Blog tempat mengirimkan berbagai tugas mahasiswa, berbagi informasi dosen, dan saling memberi manfaat. Salam Tantan Hermansah
Senin, 08 Oktober 2012
max weber. Taufik Abdullah KPI 1E.tugas 5
Tugas 5/ Tindakan Sosial dan Masyarakat yang Rasional Menurut Maz Weber / Ahmad Fikry Fauzan / KPI 1 E / 1112051000139
KPI 1 E
1112051000139
Tindakan Sosial Menurut Max Weber
Bagi Max Weber sosiologi itu bermula dari ilmu pengetahuan tentang tidakan sosial. Ia menolak determinisme seperti apa yang dikatakan oleh Marx dan Durkheim yang mengurung manusia dalam sebuah jaring paksaan sosial yang tidak disadari. Kemudian Weber menganggap bahwa paksaan dan determinisme itu bersifat relatif.
Max Weber yakin bahwa masyarakat adalah produk dari tindakan individu-individu yang ada pada kerangka fungsi nilai, motif dan kalkulasi rasional. Langkah ini yang disebut dengan sosiologi komprehensif yaitu harus menyadari cara manusia mengorientasikan tindakannya. Lalu Weber mengemukakan sosiologi itu ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dengan cara melakukan interpretasi atas aktivitas sosial.
Masyarakat yang Rasional Menurut Max Weber
Pada metodologis yang berupa langkah komperehensif dan metode tipe-ideal. Weber menyadari bahwa adanya beragam studi komprehensif menyangkut bentuk-bentuk hukum, agama, cara organisasi ekonomi dan politik.
Menurut penulis Economie et Societe bahwa rasional kehidupan sosial menjadi ciri paling signifikan masyarakat moder. Di sini Weber mendeskripsikan rasional pada tiga tipe besar aktivitas manusia yaitu :
1. Tindakan tradisional yang terkait dengan adat-istiadat. Yang dimaksud aktivitas sehari-hari dengan ini seperti makan dengan menggunakan garpu.
2. Tindakan efektif yang digerakkan oleh nafsu. Misalnya melanggar norma-norma yang ada di masyarakat.
3. Tindakan rasional merupakan alat (instrumen), ditujukan ke arah nilai yang bermanfaat dan berimplikasi pada kesesuain antara tujuan dengan cara. Ini dimaksud dengan strategi yang bersifat rasional dalam hal penyesuaian efektifitas yang lebih baik dan diarahkan ke tujuan materil.
Menurut Max Weber tindakan rasional itu menjadi ciri masyarakat modern yang mewujudkan bahwa dirinya sebagai pengusaha kapiktalis, ilmuwan, konsumen atau pegawai yang bekerja sesuai dengan logika. Dalam karyanya yang terkenal yaitu Etika Protestan dan Jiwa Kapitalisme Weber menunjukkan bahwa rasionalisasi tindakan hidup sehari-hari seperti yang dipuji oleh para pendiri agama Protestan ternyata mendukung perkembangan kapitalisme.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Weber Tindakan Sosial dan rasionalitas, Thabita N Dhiraja (KPI 1E), Tugas 5 Sosiologi Agama
Kelas : KPI 1E
Tugas Sosiologi Agama
Tindakan Sosial
Menurut Weber sosiologi mula mula adalah ilmu pengetahuan tentang tindakan sosial. Ia yakin bahwa masyarajat adalah produk dari tindakan individu-individu yang berbuat dalam kerangka fungsi nilai, motif dan kalkulasi rasional. Jadi menjelaskan tentang sosial berarti harus menyadari cara manusia mengorientasikan tindakannya. Langkah ini disebut dengan sosiologi "komprehensif"
Tindakan Rasionalitas
Menurut sang penulis Economie et Societe ini "rasionalisasi kehidupan sosial" menjadi ciri palingsignifikan masyarakat modern. Dalam hal ini Weber menjelaskan tiga tipe besar aktivitas manusia yaitu:
1. Tindakan Tradisional yang terkait dengan adat-istiadat. Aktivitas sehari hari seperti makan dengan menggunakan garpu atau cara memberi salam kepada teman merupakan tindakan tradisional.
2. Tindakan Afektif yang digerakkan oleh nafsu. Para rentenir dan penjudi bertindak pada level ini.
3. Tindakan Rasional yang merupakan alat (instrumen), ditujukan ke arah nilai atau tujuan yang bermanfaat dan berimplikasi pada kesesuaian antara tujuan dengan cara. Strategi (militer atau ekonomi) termasuk dalam kategori ini. Strategi ini bersifatrasional dalam hal penyesuaian efektivitas tindakan yang lebih baik dan diarahkan ke tujuan materiil (misalnya penaklukan sebuah wilayah) atau di orientasikan lewat nilai nilai (misalnya kemenangan)
Menurut Weber tindakan rasional menjadi ciri masyarakat modern: yaitu mewujudkan dirinya sebagai pengusaha kepitalis, ilmuwan, konsumen atau pegawai yang bekerja/bertindak sesuai dengan logika tersebut.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
TUGAS 5/ FERDY RIZKY SAPUTRA/ KPI 1E 2012
SEBUAH ILMU TENTANG TINDAKAN SOSIAL
Menurut Weber sosiologi mula-mula adalah ilmu pengetahuan entang tindakan sosial. Ia menolak determinisme seperti yang dikhotbahkan oleh Marx dan Durkhaim yang mengurung manusia dalam sbuah jarring paksaan sosial yang tidak disadari. Weber menganggap bahwa paksaan dan determinisme itu bersifat relative. Yang ada bukanlah hokum yang absolute melainkan tendensi-tendensi yang selalu memungkinkan terjadinya suatu kebetulan dan pada keputusan individual. Ia yakin bawa masyarakat adalah produk dari tindakan individu-individu yang berbuat dalam kerangka fungsi nilai, motif, dan kalkulasi rasional. Jadi menjelaskan tentang sosial berarti harus menyadari cara manusia mengorientasikan tindakannya. Langkah ini disebut dengan sosiologi "kompeensif" . "maksud dengan sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dengan cara melakukan interprestasi atas akibat sosial" ucap Weber.
MASYARAKAT MODEREN ADALAH MASYARAKAT YANG RASIONAL
Dengan berbekal perangkat metodologis berupa langkah komperhensif dan metode "tipe-ideal" , Weber menyadari adanya beragam studi komparatif menyangkut bentuk-bentuk hokum, tipe agama, cara organisasi ekonomi dan politik.
Menurut sang penulis Economie et Societe ini "rasionalisasi kehidupan sosial" menjadi ciri paling signifikan masyarakat modern. Weber menjelaskan tiga tipe besar aktivitas manusia yaitu;
1. Tindakan tradisional yang terkait dengan adat-istiadat. Misalnya, aktivitas sehari-ari seperti makan dengan menggunakan garpu atau membei salam kepada taman merupakan tindakan tradisional.
2. Tindakan efektif tang digerakan oleh nafsu. Seperti para rentenir dan penjudi bertindak pada level ini.
3. Tindakan rasional yang merupakan alat (instrument), ditunjukan kearah nilai atau tujuan yang bermanfaat dan berimplikasi pada kesesuaian antara tujuan dengan cara. Strategi ini sangat rasional dalam hal penyesuaian efektivitas tindakan yang lebih baik dan diarahkan kedalam tujuan yang materil (misalnya, penaklukan sebuah wilayah) atau diorientasikan lewat niali-nilai (misalnya, kemenangan)
Menurut Weber tindakan rasional menjadi ciri masyarakat modern: yaitu mewujudkan dirinya sebagai pengusaha kapitalis, ilmuan, konsumen atau pegawai yang bekerja/ bertindak sesuai dengan logika tersebut.
Sebenarnya kita bisa saja menunjukan ketiga tindakan itu saling berkelindan menjadi satu aktivitas serupa seperti halnya aktivitas konsumen. Biasanya konsumen memilih produk yang disesuaikan dengan penghasilanya (tindakan rasional). Namun ia bisa saja didorong memilih karena kebiasaan konsumsinya (tindakan rasional) atau keinginan yang tidak tertahankan lagi (tindakan efektif). Weber menunjukan bahwa rasionalisasi tindakan hidup seari-hari seperti yang dipuji oleh para pendiri agama Protestan ternyata mendukung perkembangan kapitalisme.
TUGAS 5 / MUHAMMAD RIDHO ANDRIANSYAH_KPI 1 E
TUGAS 5/ SITI AISYAH_KPI 1E
TINDAKAN SOSIAL yang RASIONAL
Bagi Weber sosiologi mula-mula adalah ilmu pengetahuan tentang tindakan sosial. Weber menganggap bahwa paksaan dan determinisme itu bersifat relatif. Yang ada bukanlah hukum yang absolut melainkan tendensi-tendensi yang selalu memungkinkan terjadinya suatu kebetulan dan pada keputusan individual. Ia yakin bahwa masyararakat adalah produk dari tindakan individu-individu yang berbuat dalam kerangka fungsi nilai, motif dan kalkulasi rasional. Jadi menjelaskan tentang sosial berarti harus menyadari cara manusia mengorientasikan tindakannya. Langkah ini disebut dengan sosiologi "komprehensif". Yang kita maksudkan dengan sosiologi, ucap Weber, adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dengan cara interpretasi atas aktivitas sosial. Menurut Weber tindakan rasional menjadi ciri masyarakat modern. Yaitu mewujudkan dirinya sebagai pengusaha kapitalis, ilmuwan, konsumen atau pegawai yang bekerja/bertindak sesuai dengan logika tersebut. Sekalipun demikian Weber menegaskan bahwa "jarang sekali aktivitas terutama aktivitas sosial yang hanya berorientasi pada salah satu janis aktivitas saja. Jenis-jenis aktivitas itu hanya berupa tipe-tipe murni yang dibangun untuk tujuan riset sosiologi. Aktivitas riil itu kurang lebih sebanding dan lebih sering berkombinasi. Produktivitas (fecondite), menyebabkan munculnya kebutuhan untuk membangun aktivitasnya". Dalam karyanya yang terkenal yaitu Ethique protestante et l'esprit du capitalisme (Etika Protestan dan Jiwa Kapitalisme) Weber menunjukkan bahwa rasionalisasi tindakan hidup sehari-hari seperti yang dipuji oleh para pendiri agama protestan ternyata mendukung perkembangan kapitalisme. |
tugas5/sarah meida pratiwi/kpi1e
|