Senin, 08 Oktober 2012

tugas5/sarah meida pratiwi/kpi1e

TINDAKAN SOSIAL

Bagi weber sosiologi mula-mula adalah ilmu pengetahuan tentang tindakan sosial. Kalau tindakan sosial itu harus dimengerti dalam hubungannya dengan arti subyektif yang terkandung didalamnya, orang perlu mengembangkan suatu metode untuk mengetahui arti subyektif ini secara obyektif dan analitis. Asumsi yang biasanya mendasari debat ini adalah bahwa pendekatan obyektif hanya berhubungan dengan gejala yang dapat diamati, sedangkan pendekatan subyektif berusaha untuk memperhatikan juga gejala-gejala yang sukar ditangkap dan tidak dapat diamati seperti perasaan individu,pikirannya,an motif-motifnya.

Rasionalitas merupakan konsep dasar yang yang digunakan Weber dalam klasifikasinya mengenai tipe-tipe tindakan sosial. Pembedaan pokok yang diberikan adalah antara tindakan rasional dan nonrasional. Singkatnya, tindakan rasional berhubungan dengan pertibangan yang sadar dan pilihan bahwa tindakan itu dinyatakan. Di dalam kedua kategori utama mengenai tindakan rasional dan nonrasional itu, ada dua bagian yang berbeda satu sama lain.

1.Rasionalitas Instrumental

            Tingkat rasionalitas yang paling tinggi ini meliputi pertimbangan dan pilihan yang sadar yang berhubungan dengan tujuan tindakan itu dan alat yang dipergunakan untuk mencapainya.

2. Rasionalitas yang Berorientasi Nilai

            Sifat rasionalitas yang berorientasi nilai yang penting adalah bahwa alat-alat hanya merupakan obyek pertimbangan dan perhitungan yang sadar. Tujuan-tujuannya sudah ada dalam  hubungannya dengan nilai-nilai individu yang bersifat absolute atau merupakan nilai akhir baginya. Kommitmen terhadap nilai-nilai ini adalah sedemikian sehingga pertimbangan-pertimbangan rasional mengenai kegunaan,efisiensi,dan sebagainya tidak relavan.

3. Tindakan Tradisional

            Tindakan tradisional merupakan tipe tindakan sosial yang bersifat nonrasional. Kalau seorang individu memperlihatkan perilaku karena kebiasaan, tanpa refleksi yang sadar atau perencanaan, perilaku seperti itu digolongkan sebagai tindakan tradisional.

4. Tindakan Afektif

            Tipe tindakan ini ditandsai oleh dominasi perasaan atau emosi tanpa refleksi intelektual atau perencanaan yang sadar. Seseorang yang sedang mengalami perasaan meluap-luap seperti cinta, kemarahan, ketakutan atau kegembiraan, dan secara spontan mengungkapkan perasaan itu tanpa refleksi, berate sedang memperlihatkan tindakan afektif.

 

            Keempat tipe tindakan sosial  harus dilihat sebagai tipe-tipe ideal. Weber mengakui bahwa tidak banyak tindakan, kalau ada, yag seluruhnya sesuai dengan salah satu tipe ideal ini. Misalnya, tindakan tradisonal ungkin mencerminkan suatu kepercayaan yang sadar akan nilai sacral tradisi-tradisi dalam suatu masyarakat, dan itu berate bahwa tindakan itu mengandung rasionalitas yang berorientasi pada nilai. Tindakan sosial dapat dimengerti hanya menurut subyektif dan pola-pola motivasional yang berkaitan dengan itu. Untuk tindakan rasional, arti subyektif itu dapat ditangkap dengan skema alat tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini