PENDAHULUAN
Migrasi dalam arti luas adalah perubahan tempat tinggal secara permanen atau semi permanen. Disini tidak ada pembatasan, baik pada jarak perpindahan maupun sifatnya, yaitu apakah perbedaan itu bersifat sukarela atau terpaksa. Jadi migrasi adalah gerakan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan ada niatan menetap didaerah tujuan.Tanpa mempersoalkan jauh dekatnya perpindahan, mudah atau sulit, setiap migrasimempunyai tempat asal, tempat tujuan dan bermacam-macam rintangan yang menghambat..
Dalam setiap daerah banyak sekali faktor yang mempengaruhi orang untuk menetap disuatu tempat atau menarik orang untuk pindah ketempat itu. Beberapa faktor mempunyai pengaruh yang sama terhadap beberapa orang, sedangkan ada faktor yang mempunyaipengaruh berbeda terhadap seseorang. Perbedaan sikap antara setiap migrant dan calonmigrant terdapat factor positif dan factor negative, yang terdapat baik ditempat asal maupun tujuan. FaKtor positif (+) daerah asal berarti mempunyai daya dorong terhadap seseorang untuk pergi meninggalkan daerah tersebut, sebaliknya faktor positif di daerah tujuan berarti mempunyai daya tarik terhadap seseorang untuk datang ke daerah tersebut. Sedangkan factor negative (-) di daerah asal akan berfungsi sebagai penghambat seseorang untuk pindah kedaerah lain.
PEMBAHASAN
Migrasi atau Perpindahan Penduduk :
Di Indonesia akan kita jumpai fenomena ³Mudik Lebaran´. Di mana banyak orang yangmeninggalkan kota-kota besar untuk pulang ke kampung halamannya. Mereka meninggalkan pekerjaannya sejenak di kota besar dan rela melakukan perjalanan jauh yang menghabiskan banyak biaya guna merayakan lebaran di kampung halaman bersama keluarganya. Setelahlebaran selesai, mereka pun akan kembali ke kota di mana dia bekerja (arus balik). Mudik adalah contoh dari migrasi atau perpindahan penduduk. Migrasi atau mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain.
Adapun pola mobilitas penduduk meliputi:
A. Mobilitas penduduk permanen (migrasi), yang meliputi:
1. Migrasi internasional (migrasi antarnegara) yang terdiri dari imigrasi, emigrasi, danremigrasi.
a) Imigrasi adalah masuknya penduduk asing yang menetap ke dalam sebuahnegara.
b) Emigrasi adalah pindahnya penduduk keluar negeri untuk menetap di sana.
c) Remigrasi adalah pemulangan kembali penduduk asing ke negara asalnya.
2. Migrasi nasional (migrasi lokal), terdiri dari:
a) Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
b) Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padatpenduduknya ke pulau yang masih jarang penduduknya.
c) Ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa untuk menetap didesa.d) Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk untuk menghindari bahaya.
B. Mobilitas penduduk nonpermanen (sirkuler), yang meliputi:
1) Mobilitas ulang alik atau mobiltas harian, yakni penduduk yang karena pekerjaannyaharus melakukan perjalanan dari tempat tinggalnya ketempat bekerjanya di laindaerah.
2) Mobilitas bermusim, yakni penduduk yang karena pekerjaan atau keperluannya untuksementara waktu menetap di suatu daerah dan dalam jangka waktu tertentu kembalike tempat tinggalnya.
1. Teori Dorong-Tarik (Everet S Lee)
Menurut Everet S. Lee migrasi dalam arti luas adalah perubahan tempat tinggal secara permanen atau semi permanen. Disini tidak ada pembatasan, baik pada jarak perpindahan maupun sifatnya, yaitu apakah perbedaan itu bersifat sukarela atau terpaksa. Jadi migrasi adalah gerakan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan ada niatan menetap didaerah tujuan.Tanpa mempersoalkan jauh dekatnya perpindahan, mudah atau sulit, setiap migrasimempunyai tempat asal, tempat tujuan dan bermacam-macam rintangan yang menghambat..Factor jarak merupakan factor yang selalu ada dari beberapa factor penghalang .
Faktor-faktor migrasi di Indonesia:
1. faktor-faktor yang terdapat di daerah asal.
2. faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan.
3. faktor penghalang antara.
4. faktor-faktor pribadi (individu).
Dalam setiap daerah banyak sekali faktor yang mempengaruhi orang untuk menetap disuatu tempat atau menarik orang untuk pindah ketempat itu. Beberapa faktor mempunyai pengaruh yang sama terhadap beberapa orang, sedangkan ada faktor yang mempunyaipengaruh berbeda terhadap seseorang. Perbedaan sikap antara setiap migrant dan calonmigrant terdapat factor positif dan factor negative, yang terdapat baik ditempat asal maupun tujuan. FaKtor positif (+) daerah asal berarti mempunyai daya dorong terhadap seseorang untuk pergi meninggalkan daerah tersebut, sebaliknya faktor positif di daerah tujuan berarti mempunyai daya tarik terhadap seseorang untuk datang ke daerah tersebut. Sedangkan factor negative (-) di daerah asal akan berfungsi sebagai penghambat seseorang untuk pindah kedaerah lain. Begitupula factor negative (-) di daerah tujuan adalah fajtor yang tidak disenangioleh seseorang, demgam demikian juga akan menghambat masuknya seseorang ke daerahtersebut. Faktor netral (0) pada dasarnya tidak berpengaruh terhadap seseorang untukbermigrasi.Penilaian seseorang terhadap suatu faktor tertentu dapat positif (+), negative (-), ataunetral (0). Hal ini bergantung kepada keadaan pribadi orang tersebut yang dipengaruhi olehpendidikan, pengalaman, kebutuhan dan sifat-sifat pribadi. Begitu pula persepsi seseorang terhadap factor penghalang berbeda-beda dengan orang lain. Beberapa jenis penghalangadalah jarak, penghalang alami, biaya perjalanan, peraturan atau undang-undang imigrasi, danbesarnya anggota keluarga.
2. Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan
Beberapa definisi mengenai masyarakat dari para sarjana, seperti misalnya :
1. R.Linton : masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidupdan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu
2. MJ.Herkovits : masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan danmengikuti satu cara hidup tertentu
J.L.Gilian : masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyaikebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputipengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil
3. S.R.Steinmetz : masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, yang meliputipengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyaiperhubungan yang erat dan teratur.
4. Hasan Sadily : masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia,yang dengan atau sendirinya bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruhkebatinan satu sama lain.Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebihditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda denganmasyarakat pedesaan. Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
· kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan didesa
· orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung padaorang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu
· pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
· perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanyaterbuka dalam menerima pengaruh dari luar.Perbedaan desa dan kota1. jumlah dan kepadatan penduduk2. lingkungan hidup
3. Perbedaan Desa dan Kota
1. jumlah dan kepadatan penduduk
2. lingkungan hidup
3. mata pencaharian
4. corak kehidupan sosial
5. stratifikasi sosial
6. mobilitas sosial
7. pola interaksi sosial
8. solidaritas sosial
9. kedudukan dalam hierarki administrasi nasional.
Kota secara internal pada hakekatnya merupakan suatu organisme, yakni kesatuan integral dari tiga komponen meliputi penduduk, kegiatan usaha dan wadah. Ketiganya salingterkait, pengaruh mempengaruhi, oleh karenanya suatu pengembangan yang tidak seimbang antara ketiganya, akan menimbulkan kondisi kota yang tidak positif, antara lain semakin menurunnya kualitas hidup masyarakat kota. Dengan kata lain, suatu perkembangan kota harus mengarah paa penyesuaian lingkungan fisik ruang kota dengan perkembangan sosial dankegiatan usaha masyarakat kota. Di pihak lain kota mempunya juga peranan/fungsi eksternal, yakni seberapa jauh fungsidan peranan kota tersebut dalam kerangka wilayah atau daerah-daerah yang dilingkupi dan melingkupinya, baik dalam skala regional maupun nasional. Dengan pengertian ini diharapkan bahwa suatu pembangunan kota tidak mengarah pada suatu organ tersendiri yang terpisah dengan daerah sekitarnya, karena keduanya saling pengaruh mempengaruhi.
4. Masyarakat Pedesaan
Yang dimaksud dengan desa menurut Sukardjo Kartohadi adalah suatu kesatuan hukumdimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemeritnahan sendiri. Menurut Bintaro desamerupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan cultural yangterdapat disuatu daerah dalam hubungannya danpengaruhnya secara timbal-balik dengandaerah lain.. Menurut paul H.Landis : desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengancirri-ciri sebagai berikut :
1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antra ribuan jiwa
2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan
3. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yangbukan agraris adalah bersifat sambilan.
Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yang amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karenaberanggapan sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati,mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersamadi dalam masyarakat. Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain :
1) Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebihmendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
2) Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
3) Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
4) Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, da sebagainya
Didalam masyarakat pedesaan kita mengenal berbagai macam gejala, khususnya tentangperbedaan pendapat atau paham yang sebenarnya hal ini merupakan sebab-sebab bahwa didalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan ±ketegangan sosial. Gejala-gejala sosial yang sering diistilahkan dengan :
1. konflik
2. kontroversi
3. kompetisi
4. kegiatan pada masyarakat pedesaan
KESIMPULAN
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindaha penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Alasan yang menyebabkan manusia / orang pelakukan aktifitas migrasi : Alasan Politik / Politis Kondisi perpolitikan suatu daerah yang panas atau bergejolak akan membuat penduduk menjadi tidak betah atau kerasan tinggal di wilayah tersebut. Alasan Sosial Kemasyarakatan
Adat-istiadat yang menjadi pedoman kebiasaan suatu daerah dapat menyebabkan seseorang harus bermigrasi ke tempat lain baik dengan paksaan maupun tidak. Seseorang yang dikucilkan dari suatu pemukiman akan dengan terpaksa melakukan kegiatan migrasi.
Adat-istiadat yang menjadi pedoman kebiasaan suatu daerah dapat menyebabkan seseorang harus bermigrasi ke tempat lain baik dengan paksaan maupun tidak. Seseorang yang dikucilkan dari suatu pemukiman akan dengan terpaksa melakukan kegiatan migrasi.
Alasan Agama atau Kepercayaan Adanya tekanan atau paksaan dari suatu ajaran agama untuk berpindah tempat dapat menyebabkan seseorang melakukan migrasi.Alasan Ekonomi
Biasanya orang miskin atau golongan bawah yang mencoba mencari peruntungan dengan melakukan migrasi ke kota. Atau bisa juga kebalikan di mana orang yang kaya pergi ke daerah untuk membangun atau berekspansi bisnis. Alasan lain contohnya seperti alasan pendidikan, alasan tuntutan pekerjaan, alasan keluarga, alasan cinta, dan lain sebagai nya.
Biasanya orang miskin atau golongan bawah yang mencoba mencari peruntungan dengan melakukan migrasi ke kota. Atau bisa juga kebalikan di mana orang yang kaya pergi ke daerah untuk membangun atau berekspansi bisnis. Alasan lain contohnya seperti alasan pendidikan, alasan tuntutan pekerjaan, alasan keluarga, alasan cinta, dan lain sebagai nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar