Rabu, 27 Mei 2015

Desa Bendungan_Risna Siti Rahmah_PMI 2

Setiap desa atau daerah pasti memiliki sejarah dan latar belakang tersendiri yang merupakan pencerminan dari karakter dan pencirian khas tertentu dari suatu daerah. Sejarah desa atau sering kali tertuang dalam dongeng-dongeng yang diwariskan secara turun-temurun dari mulut ke mulut sehingga sulit dibuktikan secara fakta dan tidak jarang dihubungkan dengan mitos setempat. Namun, dibalik cerita yang diwariskan secara turun-temurun terkadang memang ada yang benar masih terlihat peninggalannya.

Dari hal ini, Desa Bendungan juga memiliki hal tersebut yang merupakan identitas dari desa ini. Desa bendungan ini terletak di Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, berbatasan dengan beberapa desa yang ada di Kecamatan Ciawi.
Dari beberapa orang yang menjadi narasumber, menceritakan Desa Bendungan dilihat dari namanya, kata Bendungan berarti konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air. Seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kebanyakan bendungan memiliki pintu air secara bertahap atau bergantian. Namun, secara umum bendungan diartikan untuk menampung atau membendung air.
Desa ini dinamakan Desa Bendungan karena di desa ini terdapat Bendungan yang membendung air sungai. Bendungan atau dam ini sudah ada sejak dahulu masa penjajahan zaman Belanda dan masih ada hingga sekarang. Selain itu, dinamakan desa Bendungan karena memang keadaan air di desa ini memang baik. Ketika musim kemaraupun desa ini tidak terlalu kekurangan air. Pada intinya mengapa dinamakan desa bendungan, karena di desa ini terdapat bendungan yang membendung air sungai dan bendungan ini bermanfaat bagi warga sekitar.
Selain itu ada salah satu kampung di Desa Bendungan yag memiliki sejarah yang kuat yaitu, Kampung Ciasin. Kampung ini dinamakan Ciasin karena, "Ci" yang berarti air dan "asin" yang berarti berasa asin. Jadi Ciasin ini berarti air yang berasa asin, yang dimaksudkan air yang asin ini adalah terdapat air belerang, air belerang ini berasa asin. Sehingga dibangunlah Pemandian Ciasin di Desa Bendungan.
Pemandian tersebut menurut penelitian Belanda memiliki kadar garam yang cukup tinggi, sehingga air asin tersebut mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Air belerang ini merupakan peninggalan dari zaman Belanda yang didirikan tahun 1939. Pendirinya adalah Abdur Rosid, sekaligus pengelola pemandian aie belerang tersebut. Semenjak berdiri pengunjung tidak pernah sepi. Hal itu dikarenakan keampuhannya yang dipercaya menyembuhkan berbagai penyakit kulit.
Pemandian ini tergolong unik, karena biasanya air belerang berada di dekat gunung berapi, sedangkan tempat ini jauh dari gunung dan airnya mengandung kadar garam yang tinggi dan jauh pula dari laut.
Tempat ini dikatakan unik, biasanya air belerang adanya di dekat kawah ataupun dekat laut tapu disini jauh dari gunung ataupun laut, tetapi tiba-tiba ada air belerang.
Konon ceritanya dahulu menurut beberapa orang di kampung itu, yang muncul bukanlah air belerang tetapi minyak tanah, minyak tanah yang muncul sangat berlimpah ruah. Namun, dengan munculnya  minyak tanah semua pihak ingin menguasai, hingga konon katanya Soekarno proklamator Indonesiapun pernah datang ke tempat ini mengontrol ke tempat itu. Entah sebab apa, konon yang semula minyak tanah berlimpah ruah berubah menjadi air belerang. Hal ini pada mulanya karena banyak pihak yang ingin menguasai karena berlimpah ruahnya minyak tanah. Pada akhirnya berubah menjadi air belerang yang jauh lebih manfaat untuk semua orang dan mampu menyembuhkan penyakit. Begitu cerita dari orang-orang sekitar yang semula banyak yang ingin menguasai namun lebih baik memberikan manfaat pada semua yang jauh lebih manfaat dan tidak akan pernah hilang dan habis terpakai orang berjuta umatpun. Wallahu A'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini