Maulidya Muslimah
11150510000052
KELUARGA BESARKU
A. Asal usul
Nama saya maulidya muslimah, lahir di Jakarta pada 28 juni 1998. Saat ini saya berusia 17 tahun.saya biasa di panggil maul. Saya memiliki seorang kakak perempuan dan seorang kakak laki-laki. Kakak pertama saya ialah perempuan bernama gesit eka p, berusia 22 tahun (18/3). Kakak kedua saya seorang laki-laki bernama ahmad rezki fauzi. Berusia satu tahun di atas saya 18 tahun(14/2). Kami terlahir dari seorang ibu yang cantik, baik dan pintar. Ibu kami bernama wigati, kami biasa memanggilnya mama. Beliau lahir di Jakarta, berusia 47 tahun (26/6). Mama masih memiliki ibu (nenek saya) bernama soerajinah , dan alm. Kakek saya soetrisno. Kakek dan nenek saya atau saya sering memanggil mereka mbah dan mbah kakung. Mereka berasal dari Jogjakarta dan merantau dari saat memiliki anak ke 3.mereka memiliki 6 anak dan mama adalah anak ke 5. Mereka merantau sudah lama sekali, dan sekarang nenek saya puntelah menetap tinggal di Jakarta. Ayah atau papa saya bernama Mustofa, orang betawi asli, yang pasti lahir di Jakarta dan saat ini berusia 45 tahun (28/9). Meskipun berbeda usia mama dan papa saya tetep menjalani hubungan yang harmonis. Orang tua papa sama-sama berasal dari Jakarta, saya biasa memanggil nyak dan engkong saat memanggil kedua orang tua papa. Nyak bernama alm. Siti hawa dan engkong bernama alm. Abdullah. Papa adalah anak ke 7 dari 9 bersaudara.
B. Jaringan sosial
Dalam keluarga besar saya mayoritas dari mereka adalan seorang karyawan di perusahaan swasta. Kakak perempuan saya bekerja di salah satu travel di kawasan blok m, sedangkan kakak laki-laki saya saat ini bekerja freelance, ia belum berkuliah karna sedang merasa keasikan kerja. Sedangkan kakak perempuan saya sudah lulus kuliah tahun lalu (2014). Papa saya juga seorang karyawan swasta, karna keterbasan hanya kelulusan sma. Mama saya ibu rumah tangga yang membuka, usaha jahit. Saat ini mama sedang bekerja sama dengan brand cloth wanita yang baru terbentuk, tapi sudah lumayan terkenal di kalangan penyuka outer. Begitu pun kakak dan adik dari saudara-saudara mama dan papa. Rata-rata adalah seorang karyawan.
C. Nilai sosial dan Budaya
Setiap keluaga pasti memiliki peraturan dalam keluargnya. Aturan di kelurga masing-masing tidak terlalu beda. atauran seperti biasa menghormati yang lebih tua dan mengajarkan yang lebih muda untuk berbuat baik. Adat di betawi yang paling terkenal ialah, saat lebaran (idul fitri) meskipun saat hari H sudah berkumpul di rumah nenek , tetap saja yang muda harus mendatangi rumah kakaknya. Dan biasanya membawa bingkisan lebaran, bila adat ini belum di laksanakan maka lebaran it belum afdol (sah). Berbeda dengan keluarga mama (jawa) biasanya hanya bertemu saat hari H lebaran berkumpul bersama dan berbincang. Bukannya tidak berkunjung ke rumah yang lebih tua, sebenarnya kita pasti berkunjung kerumah kaka atau adik nya, tapi ada suatu adat yng membedakan.