Blog tempat mengirimkan berbagai tugas mahasiswa, berbagi informasi dosen, dan saling memberi manfaat. Salam Tantan Hermansah
Senin, 11 April 2016
Risca Puspadelima_Masjid Raya Bintaro Jaya_Tugas 5
Ilmiyati Nufus_Time Line Pondok Pesantren Al-Qur’an Nur Medina_Tugas 5 Pondok Pesantren Al-Qur’an Nur Medina
Ilmiyati Nufus_Time Line Pondok Pesantren Al-Qur'an Nur Medina_Tugas 5
Pondok Pesantren Al-Qur'an Nur Medina
Nama: Ilmiyati Nufus
Nim : 11140530000017
Kelas :MD IV A
Bismillahirrahmanirrahim sehubungan dengan tugas mata kuliah Metodologi penelitian dakwah dengan ini saya menuliskan beberapa kejadian penting yang telah terjadi di pondok pesantren Al-Qur'an Nur Medina yang berlokasi di Jl. Cabe 3 Rt.004/Rw.004 Pondok Cabe Ilir Kec. Pamulang Tangerang Selatan. Pondok pesantern Nur Medina merupakan yayasan yang dibangun oleh sepasang suami isteri yakni Ust. Hj. Endang Husna Hadiawan S.Ag dan isterinya Hj. Arbiyah Mahfuz SQ S.Th.I. Pesantren ini merupakan pesantren yang mewajibkan tiap santri yang tinggal di asrama untuk menghafal Al-Qur'an, dengan target smester pertama minimal hafal satu juz dan smester 3 minimal dua juz, sedang yang laki-laki lebih diutamakan menghafal surat-surat pilihan dalam Al-Qur'an.
Nur Medina juga menaungi beberapa lembaga lain: diantaranya TPQ Raudatul Hufadz dan Yayasan Yatim Cahaya yang terletak tidak jauh dari pondok pesantren, di pesantren Nur Medina acara besar rutin yang diadakan setiap tahunnya adalah khitan masal, dan khataman al-qur'an seperti diantaranya khatam al-qur'an 30 juz, surat pilihan, dan juz 30. Acara tersebut diselenggarakan tiap pergantian tahun, maka acara akbar tersebut tepatnya berseling dua tahun sekali, itu semua merupakan acara rutin yang tiap tahunnya terlaksana. Selain acara akbar tahunan pernah terjadi pula kejadian yang paling fenomenal yakni ada dua kejadian di antaranya: kehilangan satu buah laptop dan satu buah motor, tepatnya pada tahun 2014 menjelang persiapan acara akbar tahunan yakni khitan masal,kejadian pencurian laptop sangat tidak disangka dan diduga laptop hilang begitu saja dengan cepat, bersamaan dengan persiapan acara khitan akbar datang salah satu public figure yakni Bem Putuandi datang untuk memenuhi undangan dan memberikan wejangan khas pelawak untuk para peserta sunat masal tersebut datang yang sengaja datang memen itu semua berawal ketika menjelang agenda besar tahunan yakni khitan masal yang akan dilaksanakan keesokan harinya berawal dari seorang santri yang hendak membuang air ke kamar kecil, maka ditinggalah laptop yang jauhnya hanya dua meter dari tempat laptop santri ini menggunakan laptop di aula pondok pesantren santri tersebut sebut saja Akhi sedang membuat surat-surat yang diperlukan untuk berlangsungnya acara dan banner acara selengkapnya maka setelah Akhi kembali dari kamar kecil laptop telah raib seketika diduga sebelum kejadian hilangnya laptop pencuri sudah mengawasi dari waktu sebelumnya bisa disimpulkan sudah menjadi incaran.
Acara besar selanjutnya yaitu khataman al-Qur'an pada tahun 2015 yang disambangi oleh wali kota Tangsel yakni Hj. Airin Rachmi Diany yang sengaja datang memenuhi undangan walau hanya sebentar dikarenakan masih ada tempat yang harus di datangi lagi selain Nur Medina, dan hadir dua orang bintang cilik Hafiz Indonesia Indosiar yakni Adi dan Fathia, untuk membakar semangat anak-anak dan santri tentang menghafal al-Qur'an membuktikan bukan hanya orang orang dewasa yang mampu menghafal melainkan mereka yang masih kecil dan sangat dini mampu menghafal dengaan mudah. Kejadian selanjutnya terjadi pada tahun 2015 yakni hilangnya satu buah motor milik salah satu santri yang bernama RJ yang parkir di dekat gerbang halaman pesantren, kebiasaan motor tertata rapi di parkiran dan dihalangi oleh kendaraan mobil milik pimpinan pondok diketahui hilang pada pagi hari yang menyebabkan hilangnya motor adalah kelalayan dari pengurus pesantren yang tidak mengkunci gerbang utama menyebabkan bisa keluar masuknya siapapun, semuanya terjadi begitu saja dari pihak wargapun tidak ada ronda malam yang biasanya dilakukan rutin, usut punya usut ada tiga orang laki-laki tidak dikenal yang nongkrong di dua warung samping kanan kiri pesantren dicurigai tiga orang asing tersebut yang mencuri motor RJ, Wallahua'lam setelah kejadian hilangnya motor keamanan di pondok semakin diperketat dan ditingkatkan,belajar dari pengalaman yang terjadi sekarang di perlakukan tugas piket jaga malam bergilir yang dilakukan santri terutama kepada santri putra untuk bertugas bergantian menjaga keamanan pondok di malam hari. Ada pelajaran-pelajaran baru yang bisa diambil dari kejadian dan pengalaman, yang membekali kita untuk lebih waspada dan hati-hati tentunya.
Sekian laporan saya mengenai time line di pondok pesantren Al-Qur'an Nur Medina yang mempunyai beberapa kegiatan dan beberapa peristiwa yang mencengangkan.
Narasumber : Siti Durrotul G, mahasantri pondok pesantren Al-Qur'an Nur Medina smester VI Fakultas Adab UIN Syarifhidayatullah Jakarta.
LUSRIADI_ALUR SEJARAH LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM_TUGAS 5
NAMA : LUSRIADI
NIM : 11140530000001
KELAS : MANAJEMEN DAKWAH (4A)
ALUR SEJARAH LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM (MADRASAH PEMBANGUNAN UIN JAKARTA)
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta adalah lembaga pendidikan yang mengemban visi menjadi lembaga pendidikan islam yang unggul dan terkemuka dalam pembinaan ke-Islaman, keilmuan, dan ke-Indonesiaan dengan mengapresiasi potensi peserta didik serta perkembangan era global.
Bulan Juni 1972, bertepatan dengan Lustrum III IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dimulai pembangunan gedung madrasah yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Agama RI pada masa itu, yaitu Prof. H.A. Mukti Ali dan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah.
Tahun 1974, pertama kali Madrasah Pembangunan membuka tingkat Ibtidaiyah. Jumlah muridnya baru 58 orang, terdiri dari Kelas I: 43 orang, Kelas II: 8 orang, dan Kelas III: 7 orang. Permulaan kegiatan belajar mengajar dimulai pada tanggal 7 Januari 1974. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai "Hari Kelahiran" Madrasah Pembangunan.
Pada awal tahun 1977, Madrasah Pembangunan membuka tingkat Tsanawiyah, peserta didik angkatan pertama berjumlah 19 orang. Bulan Juli 1991, dibuka kelas jauh tingkat Ibtidaiyah di Pamulang, bekerja sama dengan Yayasan Al Hidayah sebagai penyedia lahan.
Pada tahun 1978, Madrasah Pembangunan ditetapkan sebagai Madrasah Pilot Proyek Percontohan (yakni madrasah dengan kurikulum yang bermuatan pendidikan umum dan agama sehingga lulusan madrasah dapat melanjutkan ke sekolah umum sederajat) oleh Departemen Agama RI. Kemudian diselenggarakan kegiatan penataran penulisan modul dan uji coba pembelajaran dengan sistem modul. Empat modul bidang studi Al-Qur'an Hadits, Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan Matematika telah diujicobakan sampai dengan tahun 1985.
Tahun pelajaran 1991/1992 Madrasah Pembangunan membuka tingkat Aliyah. Peserta didik yang diterima pertama kali sebanyak 32 orang terdiri dari 10 laki-laki dan 22 perempuan.
Seiring dengan perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, sejak tahun 2002 Madrasah Pembangunan IAIN Jakarta mengikuti perubahan nama menjadi Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.
Tahun 2008 Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta ditetapkan sebagai Madrasah Standar Nasional(MSN) di lingkungan Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi DKI Jakarta. Setelah tiga tahun berjalan, akhir tahun 2009 Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta telah diakreditasi dengan hasil grade A ketegori Memuaskan, sama dengan perolehan akreditasi MI dan MTs.
Pada tahun pelajaran 2010/2011 telah dimulai rintisan program bilingual ditingkat tsanawiyah yang secara intens dievaluasi dan disempurnakan. Pada aspek manajemen Madrasah Pembangunan UIN Jakarta mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan telah memperoleh sertifikat ISO untuk pelayanan pendidikan pada seluruh satuan pendidikan.
Alur Sejarah (Timeline) Madrasah Pembangunan UIN Jakarta[1]
NO | KEJADIAN | TAHUN |
1. | Dimulai Pembangunan Gedung Madrasah | 1972 |
2. | Madrasah Pembangunan Membuka tingkat Ibtidaiyah | 1974 |
3. | Madrasah Pembangunan Membuka tingkat Tsanawiyah | 1977 |
4. | Madrasah Pilot Proyek Percontohan | 1978 |
5. | Madrasah Pembangunan Membuka tingkat Aliyah | 1991/1992 |
6. | Perubahan Nama MP IAIN Jakarta menjadi MP UIN Jakarta | 2002 |
7. | Ditetapkan sebagai Madrasah Standar Nasional | 2008 |
8. | Madrasah Aliyah telah diakreditasi dengan hasil grade A | 2009 |
9. | Dimulai rintisan Program Bilingual ditingkat Tsanawiyah | 2010/2011 |
[1] Hasil Wawancara dengan Tenaga Kependidikan Madrasah Pembangunan UIN Jakarta : Bpk. Ahmad Fadhlan, S.Pd. dan Bpk. Hanafi Harris, S. S (Kasubag Umum MP UIN Jakarta). (hari Senin, 11 April 2016).