Senin, 11 April 2016

Risca Puspadelima_Masjid Raya Bintaro Jaya_Tugas 5

Nama   : Risca Puspadelima
NIM      : 11140530000008
Kelas    : Manajemen Dakwah 4A
 
            Masjid Raya Bintaro Jaya berdiri pada tanggal 1 Ramadhan 1417 H bertepatan dengan tanggal 10 Januari 1997. Masjid ini terletak di Jalan Maleo Raya, Sektor 9 Bintaro Jaya, Tangerang Selatan-Banten. Secara formil diresmikan penggunaannya oleh Prof. KH. Ali Yafie selaku Dewan Penasihat Masjid dan Ir. Hanafi Lauw selaku Presiden Direktur PT. Pembangunan Jaya. Masjid Raya Bintaro Jaya ini berdiri diatas lahan seluas 5.415 m² dengan keseluruhan luas bangunan masjid beserta infrastruktur pendukungnya seluas 1.700 m². Dalam penggunaannya, Masjid Raya Bintaro Jaya dapat menampung jamaah hingga 1100 orang dengan lahan parkir yang sanggup menampung 70 kendaraan roda empat. Masjid ini juga memiliki beberapa fasilitas pendukung ibadah dan pendidikan yang terdiri dari: Ruang Sholat, Ruang Serbaguna, Ruang Majlis Taklim, Ruang Klinik, Sekretariat, Pos Keamanan, Ruang Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ), Perpustakaan, Ruang Rapat.
Secara umum, masjid Raya memiliki lingkup kegiatan yang dapat digolongkan kedalam 5 (lima) kelompok kegiatan, yaitu: Bidang Peribadatan, Bidang Pendidikan, Bidang ZIS dan social, Bidang Pengelolaan dan Pengembangan, Bidang Pendukung Operasional. Organisasi Masjid ini bersifat independen, mandiri, amanah dan bebas dari intervensi politik atau aliran agama tertentu. Dikelola oleh manajemen profesional yang berlandaskan sukarela, terbuka, selektif, akuntabel dan transparan. Organisasi MRBJ terdiri dari Dewan Kehormatan, Dewan Pakar, Dewan Pengurus dan Badan Pelaksana.
Masjid Raya Bintaro berfungsi sebagai "MIMBAR-MIHRAB-MENARA". Fungsi Mimbar adalah sebagai sarana syiar/dakwah Islam yang menyejukkan untuk membentuk manusia yang berakhlak mulia. Fungsi Mihrab adalah sebagai tempat ibadah yang bersih, nyaman dan khusuk, dan fungsi Menara diartikan untuk mensejahterakan dan memberdayakan umat disekitar Masjid ini.
 
Ada yang unik dari berbagai kegiatan yang ada di Masjid Raya Bintaro diantaranya:[1]
·         Kopi subuh
Kegiatan kopi subuh ini merupakan kegiatan rutinitas setiap minggunya, yaitu tepat pada weekend ahad pagi setelah semua jamaah yang hadir melaksanakan sholat subuh dan tasmi al-qur'an dilanjutkan dengan sebuah kegiatan unik nan hangat yaitu kopi subuh. Kegiatan kopi subuh ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2008, berawal dari berkumpulnya jamaah satu sampai puluhan orang, kini ketika acara kopi subuh berlangsung bisa mencapai ratusan orang. Adanya acara kopi subuh tersebut dilakukan guna mempererat tali silaturrahim antar jamaah masjid raya dengan pendatang manapun yg kebetulan menyempatkan waktu untk hadir di masjid ini. Acaranya selain acara ngobrol dan bincang santai dengan di pandu moderator juga, di kopi subuh panitia menyediakan sarapan untuk mengisi dahaga jasmani setelah tadi subuh diisi dengan dahaga rohani.  Kegiatan ini merupakan sesuatu yang selalu ditunggu-tunggu para jamaah setiap minggunya. Sebab dengan kegiatan semacam inilah sebuah persatuan ummat dan dakwah dimulai dari sini. Karena dakwah tidak selalu di atas mimbar, tidak harus formal mengisi kajian dengan nasihat tetapi dakwah yang semacam inilah yang seharusnya banyak kita pakai.
·         MLM Jamaah
MLM Jamaah ini dicetuskan pada tahun 2010. Jangan samakan MLM jamaah dengan Multi level Marketing dalam bisnis yang kita ketahui, dengan kita bisa mengajak orang maka semakin banyak juga bonus dan keuntungan kita. Inilah uniknya jamaah Masjid Raya Bintaro, dengan notabennya kebanyakan para jamaah merupakan pensiunan, pengusaha, public figure, mahasiswa dan macam-macam latar belakangnya. Ada yang namanya forum jamaah masjid raya bintaro, mereka membuat ittikad untuk bisa mengajak orang ke masjid dengan konsep MLM, minimal satu jamaah yang sudah istiqomah membawa jamaah lainnya, baik itu keluarganya, saudaranya maupun tetangganya. Tujuannya agar jamaah yang di ajak juga istiqomah untuk pergi ke masjid. Dari jamaah yang sudah istiqomah ini mengajak satu kembali jamaah lainnya begitu seterusnya. Semakin banyak mengajak orang sampai kebawah bercabang-cabang maka semakin besar keuntungan pahala yang didapat. Pendekatan yang dipakai pun, merupakan pendekatan secara kekeluargaan, tidak ada unsur paksaan apalagi mengancam. Namun dengan cara yang halus dan sopan. Ada lagi yang unik dari MLM Jamaah ini. Apabila ada salah seorang jamaah tidak solat 5 waktu sehari saja di masjid, maka jamaah yang ada disitu menelpon mengapa jamaah ini tidak ke masjid, apabila keesokannya tidak hadir lagi, maka disambangi ke rumahnya, silaturrahim dan menanyakan perihal tidak ke masjid. Tentunya dengan cara yang hangat dengan penuh kekeluargaan. Jamaah Masjid ini ibarat sudah seperti keluarga kedua, tidak peduli pangkat dia apa, jabatannya apa, bahkan tempat tinggalnya dimana. Kalau sudah istiqomah di masjid maka akan saling kenal satu sama lain seperti keluarga sendiri.
·         Event Sporadis
MRBJ terkenal dengan event sporadisnya, yaitu event yang tiba-tiba diadakan tanpa planning yang lama. Kegitan ini di mulai pada tahun 2015. Hal ini sering terjadi ketika ada pembahasan penting yang harus disampaikan kepada ummat. Event ini lebih banyak dieksekusi oleh Remaja dan Pemuda Masjid Raya Bintaro, contoh kegiatannya sudah banyak seperti bedah film, mewaspadai akhir zaman, mewaspadai valentine day, dll. Tentunya dengan kemasan acara yang sungguh menarik hati. Dengan kemasan yang menarik tersebut tentunya akan lebih banyak jamaah yang mau hadir. Tak dapat di pungkiri memang kegiatan sporadis semacam ini selalu sukses diadakan oleh remaja dan pemuda masjid raya bintaro.
·         Pasar kaget
Pasar kaget dimulai pada tahun 2012. Jika kita berkunjung ke masjid ini pada hari jumat, maka kita akan disuguhkan pemandangan yang berbeda dari biasanya, parkiran yang pada awalnya dipenuh mobil dan motor, di hari jumat hanya terlihat pedagang-pedagang pasar kaget yang yang ramai di sekitar parkir masjid, pasar kaget tersebut dimulai dari jam 9 pagi kemudian istirahat solat jumat dan dilanjutkan kembali setelah solat jumat berakhir.
Bermacam-macam benda perdagangan ada disana, ada perlengkapan solat, parabotan dapur, barang-barang kebutuhan sehari hari sampai pedagang makanan dan minuman yang ikut meramaikan pasar kaget tersebut.
·         Mengejar Malam Lailatul Qodr
Kegiatan ini dimulai pada tahun 2010. Daya tarik masjid raya tidak hanya di hari hari biasa saja, di bulan Ramadhan pun tepatnya pada malam-malam 10 terakhir di bulan ramadhan, menjadi hal yang sangat menarik bagi jamaah yang hadir di masjid ini tahun 2015 bisa mencapai 10.000 jamaah dari dalam maupun luar kota. Selain itu, hal yang ditunggu-tunggu adalah muhasabah dan qiyamul lail yang tentunya menjadi kesan tersendiri.


[1] Hasil Wawancara dengan Kak Ahya Hasyim, Wakil Ketua Remisya (Remaja dan Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro) Minggu, 10 April 2016.

Ilmiyati Nufus_Time Line Pondok Pesantren Al-Qur’an Nur Medina_Tugas 5 Pondok Pesantren Al-Qur’an Nur Medina

Ilmiyati Nufus_Time Line Pondok Pesantren Al-Qur'an Nur Medina_Tugas 5

Pondok Pesantren Al-Qur'an Nur Medina

Nama: Ilmiyati Nufus

Nim   : 11140530000017

Kelas :MD IV A

Bismillahirrahmanirrahim sehubungan dengan tugas mata kuliah Metodologi penelitian dakwah dengan ini saya menuliskan beberapa kejadian penting yang telah terjadi di pondok pesantren Al-Qur'an Nur Medina yang berlokasi di Jl. Cabe 3 Rt.004/Rw.004 Pondok Cabe Ilir Kec. Pamulang Tangerang Selatan. Pondok pesantern Nur Medina merupakan yayasan yang dibangun oleh sepasang suami isteri yakni Ust. Hj. Endang Husna Hadiawan S.Ag dan isterinya Hj. Arbiyah Mahfuz SQ S.Th.I. Pesantren ini merupakan pesantren yang mewajibkan tiap santri yang tinggal di asrama untuk menghafal Al-Qur'an, dengan target smester pertama minimal hafal satu juz dan smester 3 minimal dua juz, sedang yang laki-laki lebih diutamakan menghafal surat-surat pilihan dalam Al-Qur'an.

Nur Medina juga menaungi beberapa lembaga lain: diantaranya TPQ Raudatul Hufadz dan Yayasan Yatim Cahaya yang terletak tidak jauh dari pondok pesantren, di pesantren  Nur Medina acara besar rutin yang diadakan setiap tahunnya adalah khitan masal, dan khataman al-qur'an seperti diantaranya khatam al-qur'an 30 juz, surat pilihan, dan juz 30. Acara tersebut diselenggarakan tiap pergantian tahun, maka acara akbar tersebut tepatnya berseling dua tahun sekali, itu semua merupakan acara rutin yang tiap tahunnya terlaksana. Selain acara akbar tahunan pernah terjadi pula kejadian yang paling fenomenal yakni ada dua kejadian di antaranya: kehilangan satu buah laptop dan satu buah motor, tepatnya pada tahun 2014 menjelang persiapan acara akbar tahunan yakni khitan masal,kejadian pencurian laptop sangat tidak disangka dan diduga laptop hilang begitu saja dengan cepat, bersamaan dengan persiapan acara khitan akbar datang salah satu public figure yakni Bem Putuandi datang untuk memenuhi undangan dan memberikan wejangan khas pelawak untuk para peserta sunat masal   tersebut datang yang sengaja datang memen itu semua berawal ketika menjelang agenda besar tahunan yakni khitan masal yang akan dilaksanakan keesokan harinya berawal dari seorang santri yang hendak membuang air ke kamar kecil, maka ditinggalah laptop yang jauhnya hanya dua meter dari tempat laptop santri ini menggunakan laptop di aula pondok pesantren santri tersebut sebut saja Akhi sedang membuat surat-surat yang diperlukan untuk berlangsungnya acara dan banner acara selengkapnya maka setelah Akhi kembali dari kamar kecil laptop telah raib seketika diduga sebelum kejadian hilangnya laptop pencuri sudah mengawasi dari waktu sebelumnya bisa disimpulkan sudah menjadi incaran.

 Acara besar selanjutnya yaitu khataman al-Qur'an pada tahun 2015 yang disambangi oleh wali kota Tangsel yakni Hj. Airin Rachmi Diany yang sengaja datang memenuhi undangan walau hanya sebentar dikarenakan masih ada tempat yang harus di datangi lagi selain Nur Medina, dan hadir dua orang bintang cilik Hafiz Indonesia Indosiar yakni Adi dan Fathia, untuk membakar semangat anak-anak dan santri tentang menghafal al-Qur'an membuktikan bukan hanya orang orang dewasa yang mampu menghafal melainkan mereka yang masih kecil dan sangat dini mampu menghafal dengaan mudah. Kejadian selanjutnya terjadi pada tahun 2015 yakni hilangnya satu buah motor milik salah satu santri yang bernama RJ yang parkir di dekat gerbang halaman pesantren, kebiasaan motor tertata rapi di parkiran dan dihalangi oleh kendaraan mobil milik pimpinan pondok diketahui hilang pada pagi hari yang menyebabkan hilangnya motor adalah kelalayan dari pengurus pesantren yang tidak mengkunci gerbang utama menyebabkan bisa keluar masuknya siapapun, semuanya terjadi begitu saja dari pihak wargapun tidak ada ronda malam yang biasanya dilakukan rutin, usut punya usut ada tiga orang laki-laki tidak dikenal yang nongkrong di dua warung samping kanan kiri pesantren dicurigai tiga orang asing tersebut yang mencuri motor RJ, Wallahua'lam setelah kejadian hilangnya motor keamanan di pondok semakin diperketat dan ditingkatkan,belajar dari pengalaman yang terjadi sekarang di perlakukan tugas piket jaga malam bergilir yang dilakukan santri terutama kepada santri putra untuk bertugas bergantian menjaga keamanan pondok di malam hari. Ada pelajaran-pelajaran baru yang bisa diambil dari kejadian dan pengalaman, yang membekali kita untuk lebih waspada dan hati-hati tentunya.

Sekian laporan saya mengenai time line di pondok pesantren Al-Qur'an Nur Medina yang mempunyai beberapa kegiatan dan beberapa peristiwa yang mencengangkan.

Narasumber : Siti Durrotul G, mahasantri pondok pesantren Al-Qur'an Nur Medina smester VI Fakultas Adab UIN Syarifhidayatullah Jakarta.

LUSRIADI_ALUR SEJARAH LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM_TUGAS 5

NAMA : LUSRIADI

NIM : 11140530000001

KELAS : MANAJEMEN DAKWAH (4A)

ALUR SEJARAH LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM (MADRASAH PEMBANGUNAN UIN JAKARTA)

Madrasah Pembangunan UIN Jakarta adalah lembaga pendidikan yang mengemban visi menjadi lembaga pendidikan islam yang unggul dan terkemuka dalam pembinaan ke-Islaman, keilmuan, dan ke-Indonesiaan dengan mengapresiasi potensi peserta didik serta perkembangan era global.

Bulan Juni 1972, bertepatan dengan Lustrum III IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dimulai pembangunan gedung madrasah yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Agama RI pada masa itu, yaitu Prof. H.A. Mukti Ali dan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah.

Tahun 1974, pertama kali Madrasah Pembangunan membuka tingkat Ibtidaiyah. Jumlah muridnya baru 58 orang, terdiri dari Kelas I: 43 orang, Kelas II: 8 orang, dan Kelas III: 7 orang. Permulaan kegiatan belajar mengajar dimulai pada tanggal 7 Januari 1974. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai "Hari Kelahiran" Madrasah Pembangunan.

Pada awal tahun 1977, Madrasah Pembangunan membuka tingkat Tsanawiyah, peserta didik angkatan pertama berjumlah 19 orang. Bulan Juli 1991, dibuka kelas jauh tingkat Ibtidaiyah di Pamulang, bekerja sama dengan Yayasan Al Hidayah sebagai penyedia lahan.

Pada tahun 1978, Madrasah Pembangunan ditetapkan sebagai Madrasah Pilot Proyek Percontohan (yakni madrasah dengan kurikulum yang bermuatan pendidikan umum dan agama sehingga lulusan madrasah dapat melanjutkan ke sekolah umum sederajat) oleh Departemen Agama RI. Kemudian diselenggarakan kegiatan penataran penulisan modul dan uji coba pembelajaran dengan sistem modul. Empat modul bidang studi Al-Qur'an Hadits, Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan Matematika telah diujicobakan sampai dengan tahun 1985.

Tahun pelajaran 1991/1992 Madrasah Pembangunan membuka tingkat Aliyah. Peserta didik yang diterima pertama kali sebanyak 32 orang terdiri dari 10 laki-laki dan 22 perempuan.

Seiring dengan perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, sejak tahun 2002 Madrasah Pembangunan IAIN Jakarta mengikuti perubahan nama menjadi Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.

Tahun 2008 Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta ditetapkan sebagai Madrasah Standar Nasional(MSN) di lingkungan Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi DKI Jakarta. Setelah tiga tahun berjalan, akhir tahun 2009 Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta telah diakreditasi dengan hasil grade A ketegori Memuaskan, sama dengan perolehan akreditasi MI dan MTs.

Pada tahun pelajaran 2010/2011 telah dimulai rintisan program bilingual ditingkat tsanawiyah yang secara intens dievaluasi dan disempurnakan. Pada aspek manajemen Madrasah Pembangunan UIN Jakarta mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan telah memperoleh sertifikat ISO untuk pelayanan pendidikan pada seluruh satuan pendidikan.

Alur Sejarah (Timeline) Madrasah Pembangunan UIN Jakarta[1]

NO

KEJADIAN

TAHUN

1.

Dimulai Pembangunan Gedung Madrasah

1972

2.

Madrasah Pembangunan Membuka tingkat Ibtidaiyah

1974

3.

Madrasah Pembangunan Membuka tingkat Tsanawiyah

1977

4.

Madrasah Pilot Proyek Percontohan

1978

5.

Madrasah Pembangunan Membuka tingkat Aliyah

1991/1992

6.

Perubahan Nama MP IAIN Jakarta menjadi MP UIN Jakarta

2002

7.

Ditetapkan sebagai Madrasah Standar Nasional

2008

8.

Madrasah Aliyah telah diakreditasi dengan hasil grade A

2009

9.

Dimulai rintisan Program Bilingual ditingkat Tsanawiyah

2010/2011

 

 

 

 

 



[1] Hasil Wawancara dengan Tenaga Kependidikan Madrasah Pembangunan UIN Jakarta : Bpk. Ahmad Fadhlan, S.Pd. dan Bpk. Hanafi Harris, S. S (Kasubag Umum MP UIN Jakarta). (hari Senin, 11 April 2016).

 

Cari Blog Ini