Pada penelitian kali ini,akuakan menelusuri alur sejarah seseorang dengan menggali kejadian yang paling berkesan dalam hidupnya pada alur alur waktu. aku mencoba menanyakan kepada ibuku , siapa yang sekiranya bisa diwawancara kemudian ibuku menyarankan Usth. Ida Farida sepertinya bisa. Beliau adalah kepala sekolah MI Al-hidayah yang bertempat di Lebak Bulus.
Minggu, sekitar jam 8 Pagi aku mengunjungi kediamannya. Seorang lelaki menjawab salam ku kemudian membukakan pintu, aku menanyakan keberadaan ibu ida, lelaki itu menjawab bahwa ibu ida sedang keluar mengaji dan pada siang hari kemungkinan sudah tiba dirumah. aku segera pamit, berterimakasih dan mengucap salam kepada lelaki itu.
Pada sore hari setelah sholat ashar aku mengunjungi kediamannya kembali. Terlihat Sepasang wanita dan lelaki sedang duduk santai di depan teras rumah beliau. Ku beri salam dan ku menanyakan kembali keberadaan ibu ida, wanita menjawab bahwa ibu ida sudah tiba dirumah, wanita itu mempersilahkan aku untuk menunggu diruang tamu. Sosok yang aku cari sudah terlihat, ibu ida baru saja selesai makan sore. Aku menjelaskan maksud da tujuan kedatangan ku , respon dari beliau adalah kaget dan awalnya beliau enggan untuk diwawancarai yang beralasan aku salah rang karena memilih beliau sebagai narasumber ini, dengan berbagai bujukan yang aku keluarkan akhirnya beliau mau menjawab beberapa pertanyaan dari ku. Walaupun ibu ida sannga
Ibu Ida Farida lahir pada tanggal 15 Maret 1959, beliau satu angkatan dengan ibu ku semasa Madrasah Ibtidaiyah dan Pendidikan Guru Agama. Semasa beliau Mi sekitar tahun 60an, mendapatkan penghargaan juara 1 MTQ tingkat kelurahan lebak bulus, sudah membuktikan dari kecil sudah ada bakat dalam bidang tari suara ya beliau. Semasa beliau PGA sekitar tahun 70an, beliau mempunyai grup Kosidah, beliau terpilih sebagai Cholis dalam grupnya. Baliau memberikan gambaran saat ingin nampil di panggung, grup kosidah kompak untuk memakai Konde di rambut da kebaya yang gemerlap agar terlihat cantik dan semangat dalam menyanyikan syair- syair islam, sholawat nabi yang indah. Kisah cinta ibu ida itu tidak bisa lepas pada masa PGA ini, jatuh cinta yang di alami olehnya begitu indah walaupun orang tua ibu ida melarang untuk berpacaran saat sekolah.
Tahun 1980 beliau menjadi seorang mahasiwa IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Adab dan Humaniora, jurusan Sastra Arab. Beliau mulai belajar mengndarai sepeda motor dan hebatnya belajar tanpa pendamping, beliau membulatkan tekad untuk berani mengendarai sepeda motor. Tak lama selang dari sarjana mudanya ,Tahun 1984 ibu ida menikah karena perjodohan kedua orantuanya.
Tahun 1984 beliau dikaruniai seorang anak perempuan petama yang benama Vina , tahun 1993 beliau di karuniai seorang anak laki-laki yang bernama Syamsul. Di usia 21 pernikahan pada tahun 2005 terjadi kerumitan pada rumah tangganya, ibu idan dan suaminya memutuskan untuk berpisah.
Dua tahun setelah berpisah dengan suaminya, tahun 2007 ibu ida diangkat menjadi kepala sekolah MI Al- Hidayah. Beliau tetap semangat dan bahagia menjalani hidup . waktu demi waktu menjabat sebagai kepala sekaolah, Madrasah Al-hidayah pun sudah terakreditasi yang nilai anak-anaknya diatas standar nilai siswa se-Kecamatan Cilandak.
Tahun 2010 Abi dari beliau meninggalkan beliau dan keluarganya. Kemudian tahun 2012 Umi dari beliaumenyusul kepergian Abi. Sedih, sepi, kehilangan itu rasa yang beliaurasakan. Beliau memegang kuat amanah dari umi dan abinya untuk selalu memajukan pendidikan siswa-siswi islam yang cerdas dan berakhlak karimah.
Ibu ida ini suka dengan hadiah, setiap tanggal 15 maret beliau mendapatkan hadiah-hadiah terindah dan pastinya berkesan dari orang-orang terdekat beliau. Beliau adalah wanita yang beruntung karena beliau pernah mendapatkan undian dari KKM.
Beliau selalu berdoa dan berharap agar dirinya selalu bahagia dunia dan akhirat.Ibu ida ini wanita yang sangat pemalu dalam mengungkapkan isi hatinya.
Sudah lumayan lama aku menyita waktu beliau. Aku langsung izin pamit untuk pulang. Mengucapkan terimakasih dan memberikan salam kemudian meminta izin bahwa hasil wawancara ini akan aku tulis sebagai tugas metodeogi penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar