Senin, 06 Oktober 2014

lidya ismawatieKPI C tugas 3

Filsafat : Definisi, Unsur-unsur, Metode, dan Hakikat
  1. Definisi Filsafat
Filsafat adalah hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Dengan kata lain filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu. Sumber dari filsafat adalah manusia, dalam hal ini akal dan kalbu manusia yang sehat yang berusaha keras dengan sungguh-sungguh mencari kebenaran dan akhirnya mendapatkanya.

Thabitha Dhiraja_Etika dan Filsafat Komunikasi_Tugas3

Definisi Filsafat
Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani "philosophia" yang dalam perkembangan berikutnya dikenal dalam bahasa lain yaitu: philosophic (Jerman, Belanda dan Perancis); Philosophy (Inggris); Philosophia (Latin); dan Falsafah (Arab). Secara estimologi istilah filsafat berasal dari bahsa Arab, yaitu falsafah. Ada pula yang berpendapat bahwa istilah tersebut berasal dari bahasa Inggris "philosophy". Kedua istilah tersebut berakar pada bahasa Yunani yaitu "philosophia". Istilah tersebut memiliki dua unsur asasi yaitu: "philein" dan "sophia". Philen berarti cinta, sophia berarti kebijaksanaan.

ardiansyah Fadli_KPI5C Tugas3_


Definisi Filsafat
Secara  etimologis, istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani philosophia (philos dan sophia). Kata philos memiliki arti kekasih atau sahabat, sedangkan kata sophia memiliki makna kebijaksanaan atau pengetahuan. Jadi, secara harfiah philosohia dapat diartikan sebagai yang mencintai kebijaksanaan atau sahabat pengetahuan.

Ardiansyah Fadli_KPI5C Tugas2_



Etika Terapan
          Etika terapan (applied ethics) sama sekali bukan hal yang baru dalam sejarah filsafat moral. Sejak Plato dan Aristoteles, etika merupakan filsafat praktis, artinya, filsafat yang ingin memberikan penyuluhan kepada tingkah laku manusia dengan memperlihatkan apa yang harus dilakukan. Sifat praktis ini bertahan selama seluruh sejarah filsafat. Dalam abad pertengahan, Thomas Aquinas melanjutkan tradisi filsafat praktis ini dan menerapkannya di bidang teologi moral. Pada awal zaman modern muncul etika khusus (ethica specialis) yang membahas masalah etis suatu bidang tertentu seperti keluarga dan negara. Namun pada dasarnya etika khusus dalam arti sebenarnya sama dengan etika terapan.

Ardiansyah Fadli_Tugas1__KPI5C


Etika Dan Moral
 ETIKA
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata 'etika' yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan. Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).

Nur syamsiyah_Pmi 3_tugas 4_Relasi Produktif dan Non-Produktif di Perkotaan

Produktivitas merupakan istilah dalam kegiatan produksi sebagai perbandingan antara luaran (output) dengan masukan (input). Menurut Herjanto, produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Produktivitas dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu industri atau UKM dalam menghasilkan barang atau jasa. Sehingga semakin tinggi perbandingannya, berarti semakin tinggi produk yang dihasilkan. Ukuran-ukuran produktivitas bisa bervariasi, tergantung pada aspek-aspek output atau input yang digunakan sebagai agregat dasar, misalnya: indeks produktivitas buruh, produktivitas biaya langsung, produktivitas biaya total, produktivitas energi, produktivitas bahan mentah, dan lain-lain.

Syifa Maulidina Tugas 3: Filsafat

            Definisi Filsafat
Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu, dan filsafat dimulai dengan kedua-duanya. Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang telah kita tahu dan apa yang kita belum tahu. Berfilsafat berarti berendah hati bahwa tidak semuanya akan pernah kita ketahui dalam kesemestaan yang seakan tak terbatas ini. Demikian juga berfilsafat berarti mengoreksi diri, semacam keberanian untuk berterus terang, seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah kita jangkau.
          

_Ahmad Hilman Zulfahmi_KPI 5E Tugas 3

FILSAFAT

DEFINISI FILSAFAT

"... is derived from the composite Greek noun philosophia means the
love of pursuit wisdom." (Encyclopedia Britannica 1970:864)

Poedjawijatna (1974:11) mendefinisikan filsafat sebagai pengetahuan
yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu
berdasarkan pikiran belaka. Hasbullah Bakry (1971:11) mengatakan bahwa
filsafat adalah sejenis pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu
dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta, dan manusia sehingga
dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya, sejauh
yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia itu

Tugas3_Jauza Hibatulloh Majiid-KPI5C



A. Definisi Filsafat
Kata "filsafat" berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu dari kata "philos" dan "Shopia". Philos artinya cinta yang sangat mendalan, dan sophia artinya kearifan atau kebijakan. Jadi arti filsafat secara hrfiah adalah cinta yang sangat mendalam terhadapat kearifan atau kebijakan. Filsafat dapat diartikan sebagai suatu pendirian hidup (individu) dan dapat juga disebut pandangan hidup (masyarakat). Pada bagian lain Harold Tisus mengemukakan makna filsafat yaitu :

SITI AISYAH KPI 5E TUGAS 3 FILSAFAT/

A.    Pengertian Filsafat
Filsafat merupakan ilmu yang dasarnya adalah pemikiran manusia yang menyeluruh. Bisa dikatakan filsafat adalah sumber dari segala cabang ilmu. Pengertian filsafat dapat didekati paling sedikit dari segi: filsafat dalam arti harfiah, filsafat secara operasional, filsafat dari sudut isinya (materinya), dan filsafat sebagai produk atau hasil pemilsafatan. Filsafat dalam arti "Harfiah" Asal kata Filsafat dari bahasa Latin "Filosofia" terdiri dari kata Filos dan Sofia. Filos = Cinta atau hasrat yang besar, Sofia = Pengetahuan yang mendalam sampai berkaitan dengan kearifan. Berdasarkan pembahasan secara harafiah ini filsafat berarti cinta kepada pengetahuan  atau hasrat yang besar untuk menjadi arif.

Wiji Lestari tugas ke 3 filsafat KPI 5C


a.     Definisi Filsafat
Kata filsafat berasal dari "philosophia" (bahasa Yunani), yang artinya " mencintai kebijkasanaan. Sedangkn dalam bahasa inggris disebut denga istilah "philosophy", dan dalam bahasa arab disebut dengan istilah "falsafah", yang biasa diterjemahkan dengan "cinta kearifan".
Menurut Rene Descartes (1596-1950). Menurutnya filsafat sebagai kumpulan segala pengetahuan di mana Tuhan, alam, dan manusia menjadi pokok penyelidikan.  Sedangkan menurut Al-Kindi ( 801-873), al-kindi adalah seorang muslim pertama, menurutnya filsafat adalah pengetahuan tentang hakikat segala sesuatu dalam batas-bats kemampuan manusia, karena tujuan para filosof dalam berteori adalah mencari kebenaran, maka dalam praktiknyapun harus menyesuaikan dengan kebenaran pula.

Nurul Hidayanti/ KPI 5d/ etika 3/

Definisi Filsafat
Filsafat adalah suatu proses mencari kebenaran yang hakiki pada Tuhan, alam dan manusia. Kebenaran tersebut diperoleh dengan jalan melakukan perenungan dan penyelidikan yang dilaksanakan melalui pengamatan, penyelidikan dan penelitian. Hal ini dilakukan dengan pendekatan dan penalaran deduktif, induktif atau gabungan keduanya yang dilakukan secara kritis, terbuka, toleran ditinjau dari berbagai sudut pandang tanpa prasangka, bebas dari mitos dan legenda.

Tugas ke-3_Umu Kulsum_KPI 5D


Filsafat berasal dari kata philoshopia dari bahasa Yunani yang berarti mencintai kebijakan. Sedangkan dalam bahasa Inggris kata filsafat tersebut dengan istilah philosophy dan dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah falsafah yang diterjemahkan dengan Cinta Kearifan.
Istilah philosophiah memiliki akar kata philien yang berarti mencintai dan sophos yang berarti bijaksana. Jadi, istilah philosophia berarti mencintai akan hal-hal yang bersifat bijaksana. Berdasarkan uraian diatas dapa dipahami bahwa filsafat berarti cinta pada kebajikan. Sedangkan orang yang berusaha mencari kebijakan atau pencinta pengetahuan disebut dengan filsuf atau filosof.

aditiya awaludin_Tugas 4_PMI 3_Relasi produktif dan tidak produktif masyarakat kota

Pengertian produktivitas. Menurut Herjanto, produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Produktivitas dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu industri atau UKM dalam menghasilkan barang atau jasa. Sehingga semakin tinggi perbandingannya, berarti semakin tinggi produk yang dihasilkan. Ukuran-ukuran produktivitas bisa bervariasi, tergantung pada aspek-aspek output atau input yang digunakan sebagai agregat dasar, misalnya: indeks produktivitas buruh, produktivitas biaya langsung, produktivitas biaya total, produktivitas energi, produktivitas bahan mentah, dan lain-lain.

bungawati_PMI 5_ 1112054000032_ tugas demografi 3

Angkatan kerja, partisifasi Angkatan
kerja, pengangguran dan kesempatan kerja.
A. Angkatan Kerja.
Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah memasuki usia kerja. Baik
yang sudah bekerja maupun belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan.
Menurut ketentuan pemerintah indonesia, penduduk yang sudah memasuki
usia kerja adalah berusia minimal 15 tahun sampai 65 tahun. Akan
tetapi tidak semua penduduk yang memasuki usia kerja termasuk angkatan
kerja. Sebab penduduk yang tidak akif dalam kegiatan ekonomi tidak
termasuk dalam kelompok angkatan kerja.

TUGAS 3 ABITU ROHMANSYAH

A.    DEFINISI FILSAFAT
Filsafat berasal dari kata Yunani yaitu Philosophia. Dalam bahasa Yunani kata Philosophia merupakan kata majemuk yang terdiri atas philo dan sophia; Philo artinya cinta dalam arti yang luas, yaitu ingin dan karena itu lalu berusaha mencapai yang diinginkan itu; sophia artinya kebijakan yang berarti pandai, pengertian yang mendalam. Jadi filsafat dapat diartikan ingin mencapai pandai, cinta pada kebijakan. Masih banyak lagi para ahli yang memiliki definisi berbeda tentang filsafat. Perbedaan definisi itu menurut Abu Bakar Atjeh (1970:9) disebabkan oleh berbedanya konotasi filsafat pada tokoh-tokoh itu karena perbedaan keyakinan hidup yang mereka anut. Perbedaan itu juga dapat muncul karena perkembangan filsafat itu sendiri yang menyebabkan beberapa pengetahuan khusus memisahkan diri dari filsafat.

TUGAS KE-3 IMAS HAYATI NUFUS KPI 5E


Hakikat adalah realitas; realitas adalah ke-real-an; "real" artinya kenyataan yang sebenarnya; jadi, hakikat adalah kenyataan yang sebenarnya, keadaan sebenarnya sesuatu, bukan keadaan sementara atau keadaan yang menipu, bukan keadaan yang berubah. Hakikat merupakan suatu prinsip yang menyatakan "sesuatu" adalah "sesuatu" itu adanya. Filsafat adalah usaha untuk mengetahui segala sesuatu. "Ada" (being) merupakan imllikasi dasar. Jadi, segala sesuatu yang mempunyai kualitas tertentu pasti adalah "ada"Hakikat permasalahan filsafat meliputi hal-hal sebagai berikut.

TUGAS KEDUA IMAS HAYATI NUFUS KPI 5 E


Nama   : ImasHayatiNufus                              Kelas   : KPI 5 E
Nim     : 1112051000159                                Tugas   : Kedua
       I.            EtikaTerapan
Salah satu cirri khas etika terapan sekarang ini adalah kerja sama yang erat antara etika dan ilmu-ilmu lain. Etika terapan tidak bias dijalankan dengan baik tanpa kerja sama itu, karena ia harus membentuk pertimbangan tentang bidang-bidang yang sama sekali di luar keahliannya.
    II.            Etika Profesi menurut Keiser dalam (Suhrawardi Lubis, 1994:6-7), etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan ketertiban penuh dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.

TUGAS 3 Sukmana Galih Maulana_FILSAFAT


FILSAFAT
(Definisi, Unsur – unsur, Metode, dan hakikat)
A. Definisi Filsafat
            Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani : "philosophia".  Secara etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia : kebijaksanaan.
B. Unsur- Unsur Fillsafat
1)      Dimensi Ontologis

TUGAS KE3 IMAS HAYATI NUFUS KPI 5E

Hakikat adalah realitas; realitas adalah ke-real-an; "real" artinya kenyataan yang sebenarnya; jadi, hakikat adalah kenyataan yang sebenarnya, keadaan sebenarnya sesuatu, bukan keadaan sementara atau keadaan yang menipu, bukan keadaan yang berubah. Hakikat merupakan suatu prinsip yang menyatakan "sesuatu" adalah "sesuatu" itu adanya. Filsafat adalah usaha untuk mengetahui segala sesuatu. "Ada" (being) merupakan imllikasi dasar. Jadi, segala sesuatu yang mempunyai kualitas tertentu pasti adalah "ada"Hakikat permasalahan filsafat meliputi hal-hal sebagai berikut.
1)      Filsafat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan, suatu bentuk pengetahuan.
2)      Obyek pengetahuan kita ialah: Semua yang ada.
3)      Dunia tempat manusia hidup dapat dipersoalkan pula.
4)      Apakah sebenarnya pada hakikatnya manusia itu?
 

Much Mugni Noorrachman KPI 5D Filsafat

DEFINISI
FILSAFAT; Ilmu pengetahuan yang mempersoalkan hakikat dari segala yang ada. Kata filsafat atau falsafat dalam bahasa Arab berasal dari bahasa Yunani philosophia yang secara harfiah berarti cinta kepada pengetahuan atau cinta kepada kebijaksanaan. Orang yang cinta kepada pengetahuan atau kebijaksanaan disebut philosophos atau dalam bahasa Arab failsouf (filsuf).

Much Mugni Noorrachman KPI 5D Tugas II “Etika Terapan"

Much Mugni Noorrachman (NIM. 11.12.051.000.104) – KPI 5D 2014 – Etika dan Filsafat Komunikasi – Tugas II "Etika II"
بسم الله الرحمٰÙ† الرحيم
Etika II: Etika Terapan: a. Bidang yang menjadi garapan etika terapan saat ini: (profesi: dokter, hakim, jurnalis, pengcara, dll.); b. Pendekatan etika terapan: praktis, pragmatis, moralis, dll.); c. Metode Etika Terapan; d. Relasi Etika dan Filsafat

Dani Perdana/ KPI 5D/ tugas etika 3/


A.    DEFINISI FILSAFAT
Filsafat berasal dari kata Yunani yaitu Philosophia. Dalam bahasa Yunani kata Philosophia merupakan kata majemuk yang terdiri atas philo dan sophia; Philo artinya cinta dalam arti yang luas, yaitu ingin dan karena itu lalu berusaha mencapai yang diinginkan itu; sophia artinya kebijakan yang berarti pandai, pengertian yang mendalam. Jadi filsafat dapat diartikan ingin mencapai pandai, cinta pada kebijakan. Masih banyak lagi para ahli yang memiliki definisi berbeda tentang filsafat. Perbedaan definisi itu menurut Abu Bakar Atjeh (1970:9) disebabkan oleh berbedanya konotasi filsafat pada tokoh-tokoh itu karena perbedaan keyakinan hidup yang mereka anut. Perbedaan itu juga dapat muncul karena perkembangan filsafat itu sendiri yang menyebabkan beberapa pengetahuan khusus memisahkan diri dari filsafat. .

Khairul Anam-PMI 5- Demografi

"ANGKATAN KERJA, PARTISIPASI DAN PENGANGGURAN KERJA"
Oleh: Khairul Anam (1112054000021)
A.    RET PARTISIPSI ANGKATAN KERJA
Secara umum, partisipasi angkatan kerja dapat dinyatakan sebagai  jumlah penduduk yang tergolong angkatan kerja per 100 penduduk usia kerja.[1] Jika penduduk usia kerja didefinisikan   sebagai penduduk 15-64 tahun maka;
Jumlah angkatan kerja
 Ret partisipasi angkatan kerja (RPAK) = ------------------- x 100
Penduduk 15-64 tahun

Jumlah Angkatan kerja di Indonesia pada tahun 1971 sebesar 41,26 juta, dan pada tahun 1980 menjadi 52,43 juta. Jadi selama 9 tahun terjadi kenaikan sebesar 27 persen atau kurang lebih sebesar 2,7 persen pertahun. Ini lebih besar dari rata-rata kenaikan penduduk pertahun yang besarnya 2,3 persen pada periode yang sama.

Tugas 3 (Sholahul Imani El Azmi KPI 5D)


Filsafat
Definisi Filsafat
Filsafat berasal dari kata Yunani yaitu Philosophia. Dalam bahasa Yunani kata Philosophia merupakan kata majemuk yang terdiri atas philo dan sophiaPhilo artinya cinta dalam arti yang luas, yaitu ingin dan karena itu lalu berusaha mencapai yang diinginkan itu, sophia artinya kebijakan yang berarti pandai, pengertian yang mendalam. Jadi filsafat dapat diartikan ingin mencapai pandai, cinta pada kebijakan. Masih banyak lagi para ahli yang memiliki definisi berbeda tentang filsafat. Perbedaan definisi itu menurut Abu Bakar Atjeh (1970:9) disebabkan oleh berbedanya konotasi filsafat pada tokoh-tokoh itu karena perbedaan keyakinan hidup yang mereka anut. Perbedaan itu juga dapat muncul karena perkembangan filsafat itu sendiri yang menyebabkan beberapa pengetahuan khusus memisahkan diri dari filsafat.

tugas 3 m hamzah hasbi kpi 5c

Menurut Prof.Dr.Ismaun, M.Pd. filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis, fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yang sejati.

Tugas 3_Aulia Ulfa (1113054000020)PMI3_ Relasi-Relasi Produktif dan Tidak Produktifya Masyarakat Perkotaan


Masyarakat produktif dapat diartikan sebagai sekumpulan manusia yang memiliki pola perilaku cenderung lebih banyak menghasilkan sesuatu barang yang bernilai lebih. Masyarakat produktif adalah masyarakat yang mampu mengelola sumber daya sumber daya di sekitarnya baik itu barang primer, barang sekunder, maupun barang tersier ataupun barang lain yang bisa dipersamakan dengan itu.

Nurlaila_1112054000027_PMI 5


Nama : Nurlaila
NIM :  1112054000027
Jurusan : PMI 5
A.    Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah memasuki usia kerja. Baik yang sudah bekerja maupun belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Menurut ketentuan pemerintah indonesia, penduduk yang sudah memasuki usia kerja adalah berusia minimal 15 tahun sampai 65 tahun. Akan tetapi tidak semua penduduk yang memasuki usia kerja termasuk angkatan kerja. Sebab penduduk yang tidak akif dalam kegiatan ekonomi tidak termasuk dalam kelompok angkatan kerja.

Ferdy Rizky S_1112051000140_Tugas Etika 3

A.                         A.Definisi Filsafat
  • Plato ( 428 -348 SM ) : Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada.
  • Aristoteles ( (384 – 322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.
  • Cicero ( (106 – 43 SM ) : filsafat adalah sebagai "ibu dari semua seni "( the mother of all the arts" ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )

Ferdy Rizky S KPI 5E Filsafat

A.         A. Definisi Filsafat
  • Plato ( 428 -348 SM ) : Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada.
  • Aristoteles ( (384 – 322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.

Lilis Okviyani_PMI V_tugas ke-3_demografi

Angkatan Kerja, Partisipasi Angkatan Kerja, Pengangguran dan Kesempatan Kerja
Angkatan kerja ( labour force) merupakan konsep yang memperlihatkan economically active population, sedangkan bukana angkatan kerja adalah mereka yang tergolong non- economically active population. Mereka yang dinyatakan sebagai tergolong dalam usia kerja tidak selalu sebagai angkatan kerja. Umpamanya , disuatu masyarakat banyak anak yang tak tergolong usia kerja pada kenyataanya bekerja, sementara mungkin banyak orang yang tergolong umur pensiun masih bekerja. Butuh penetapan usia kerja dalam angkatan.

Tugas Ke 3 Syifa Fauziah KPI 5C

A.      PENGERTIAN FILSAFAT
Kata filsafat berasal dari kata 'philosophia' (bahasa Yunani), diartikan dengan 'mencintai kebijaksanaan'. Sedangkan dalam bahasa inggris kata filsafat disebuut dengan istilah 'philosophy' dan dalam bahasa Arab disebut dengan istilah 'falsafah', yang biasa diartikan 'cinta kearifan'.
Sumber dari filsafat adalah manusia, dalam hal ini akal dan kalbu manusia yang sehat yang berusaha keras  dengan sunggung-sungguh untuk mencari kebenaran dan akhirnya memperoleh kebenaran.
Untuk melengkapi definisi filsafat yang telah dikemukakan diatas, berikut akan dipaparkan pendapat para filosof dan para ahli mengenai filsafat. Diantara para filosof dan para ahli yang memberikan definisi filsaat itu adalah sebagai berikut

tugas 3_zakiyatun nufus_kpi 5 c_ 1112051000083


FILSAFAT
A.  DEFINISI FILSAFAT
Kata filsafat berasal dari kata 'philosophia' (bahasa Yunani), diartikan dengan 'mencintai kebijaksanaan". Sedangkan dalam bahasa Inggris kata filsafat disebut dengan istilah 'philosophy', dan dalam bahasa Arab disebut dengan istilah 'falsafah', yang biasa diterjemahkan dengan 'cinta kearifan'.
Istilah philoshophia memiliki akar kata philien yang berarti mencintai dan sophos yang berarti bijaksana. Jadi, istlilah philosophia berarti mencintai akan hal-hal yang bersifat bijaksana. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Sedangkan orang yang berusaha mencari kebijaksanaan atau pecinta pengetahuan disebut dengan filsuf atau filosof.

MUDILLAH_KPI-5E_TUGASKE3

FILSAFAT
A.    DEFINISI FILSAFAT
Secara etimologi, kata filsafat,yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah falsafah dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan philosophy, adalah berasal dari bahasa Yunani philosophia. Kata philosophia terdiri atas kata philein yang berarti cinta (love) dan sophia yang berarti kebijaksanaan (wisdom), sehingga secara etimologi istilah filsafat berarti  cinta kebijaksanaan (love of wisdom) dalam arti yang sedalam-dalamnya. Dengan demikian, seorang filsuf adalah pencinta atau pencari kebijaksanaan.

Tugas 3_Fathimah Azzahra (1112051000125) KPI 5D

Definisi Filsafat

Secara etimologis, kata filsafat berasal dari gabungan dua kata; philein yang berarti mencintai; dan sophos yang berarti kearifan atau kebijaksanaan. Jadi, dilihat dari asal katanya filsafat berarti mencintai kebijaksanaan.
Sedangkan secara termilogi banyak diartikan oleh beberapa para filsuf atau pemikir. Beberapa pengertian menurut para ahli:
Plato (427-347 SM), Filsafat tidak lain adalah pengetahuan tentang segala hal.
Aristoteles (384-322), filsafat itu menyelidiki sebab dan asas segala benda.

Tugas 3_Syifa Fauziah Syukur_KPI 5 D

Definisi Filsafat

            Mari kita coba dulu untuk mengetahui bagaimanakah para filsuf dan ahli filsafat atau pemikir mendefinisikan apa itu filsafat. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.[1]

·         Plato, "filsafat tidak lain adalah pengetahuan tentang segala hal".

·         Aristoteles, "filsafat itu menyelidiki sebab dan asas segala benda".

·         Al-Kindi, "kegiatan manusia yang bertingkat tertinggi adalah filsafat yang merupakan pengetahuan benar mengenai hakikat segala yang ada sejauh mungkin bagi manusia. Bagi filsafat yang paling mulia adalah filsafat pertama, yaitu pengetahuan kebenaran yang merupakan sebab dari segala kebenaran".

·         Al-Farabi, "filsafat itu adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan untuk menyelidiki hakikatnya yang sebenarnya".

            Secara etimilogis, kata "filsafat" berasal dari gabungan dua kata: philein yang berarti mencintai; dan sophos yang berarti kearifan atau kebijaksanaan. Jadi, dilihat dari asal katanya, filsafat berarti mencintai kebijaksanaan.

            Dalam praktik penggunaannya, istilah "filsafat" digunakan dalam banyak hal untuk menyebut suatu watak yang terdiri dari banyak kategori pula. Misalnya, kita seringkali mendengar perkataan dari teman kita, "Wah, filsafatmu kacau sekali!" Ada juga yang mengatakan, "Saya jijik dengan filsafat politik para politisi kita."

            Maka, dalam konteks seperti itu, filsafat dimengerti untuk menunjuk gaya fikiran, kepribadian, dan tindakan yang dianggap sebagai akibat dari filsafat yang dipegang oleh seseorang.  Jadi, dalam hal ini filsafat adalah pandangan umum manusia tentang hidupnya, cita-cita, dan nilai-nilainya. Filsafat merupakan interpretasi atau evaluasi terhadap apa yang penting dan berarti bagi hidup.[2]

 

Unsur-unsur Filsafat

 

            Dalam beberapa literatur, di antaranya menurut Jujun S. Suria-sumantri (2003: 33) dan Anna Pudjiadi (1987: 15), secara garis besar,filsafat memiliki tiga bidang kajian utama, diantaranya :

1.      Ontologi, yaitu sesuatu pemikiran tentang asal-usul kejadian alam semesta, dari mana dan ke arah mana proses kejadiannya. Contoh: apa itu dakwah?

2.      Epistimologi, yaitu pemikiran tentang apa dan bagaimana sumber pengetahuan manusia diperoleh; apakah dari akal pikiran, dari pengalaman panca indra, dari ide-ide, atau dari Tuhan, termasuk juga pemikiran tentang validitas pengetahuan manusia, artinya sampai dimana kebenaran pengetahuan kita. Contoh: bagaimana cara berdakwah yang baik?

3.      Aksiologi, yaitu suatu pemikiran tentang masalah-masalah nilai, termasuk nilai-nilai tinggi dari Tuhan. Misalnya nilai moral, nilai agama, dan nilai keindahan. Contoh: apa manfaat dari berdakwah?[3]

 

Metode Filsafat

 

            Banyak metode dalam filsafat seperti metode skolastik yang dikembangkan oleh Aristoteles dan Thomas Aquinas. Sebagian ahli ada yang mengelompokkan metode dalam filsafat menjadi tiga macam, yaitu metode sistematis, metode historis, dan metode kritis. Dengan menggunakan metode sistematis, para pelajar akan menghadapi karya-karyya filsafat, misalnya mempelajari tentang teori-teori pengetahuan yang terdiri atas beberapa cabang filsafat. Setelah itu ia mempelajari teori hakikat yang merupakan cabang ilmu lainnya, kemudian ia akan mempelajari teori nilai atau filsafat nilai.

            Sedangkan metode historis digunakan bila para pelajar mengkaji filsafat dengan mengikuti sejarahnya. Ini dapat dilakukan dengan cara membicarakan tokoh demi tokoh menurut kedudukannya dalam sejarah. Sebagai contoh, jika kita ingin membicarakan tokohn filsafat atau filosof Thales, berarti kita membicarakan tentang riwayat hidupnya, pokok ajaran, baik dalam teori pengetahuan, teori hakikat, maupun dalam teori nilai.

            Adapun metode kritis digunakan oleh mereka yang mempelajari filsafat tingkat intensif. Di mana para pelajar haruslah telah memiliki bekal pengetahuan tentang filsafat secara memadai. Dalam metode ini pengajaran filsafat dapat menggunakan metode sistematis atau historis. Langkah pertama adalah memahami isi ajaran, kemudian mencoba mengajukan kritiknya. Kritik itu mungkin dalam bentuk menentang atau menolak paham atau pendapat dari para tokoh, namun dapat juga berupa dukungan atau memperkuat terhadap ajaran atau paham filsafat yang sedang dikajinya. Dalam mengkritik mungkin ia menggunakan pendapatnya sendiri atau dengan menggunakan pendapat para filosof lainnya.[4]

 

Hakikat Filsafat

 

1.      Hakikat merupakan istilah filsafat yang dimaksudkan sebagai pemahaman atau hal yang paling mendasar.

2.      Filsafat tidak saja bicara wujud atau materi sebagaimana ilmu pengetahuan tetapi juga berbicara makna yang terdapat dibelakangnya (something beyond).

3.      Hakikat filsafat adalah sebagai akibat berfikir radikal.

4.      Filsafat adalah kebebasan berfikir terhadap sesuatu tanpa batas, dia mengacu pada hokum keraguan atas segala hal.[5]

 

 

 

 



[1] Burhanuddin Salam, Pengantar Filsafat, (Jakarta: Bumi Aksara), 2003, hlm. 67.

[2] Nurani Soyomukti, Pengantar Filsafat Umum, (Yogyakarta, Ar-Ruzz Media), 2011, hlm. 102.

[3] A. Susanto, Filsafat Ilmu (Suatu Kajian dalam Dimensi Ontologis, Epistimoligis, dan Aksiologis), (Jakarta, PT Bumi Aksara), cet ke-2, 2011, hlm. 27.

[4] A. Susanto, Filsafat Ilmu (Suatu Kajian dalam Dimensi Ontologis, Epistimoligis, dan Aksiologis), (Jakarta, PT Bumi Aksara), cet ke-2, 2011, hlm. 13-14.

[5] Ahmad Tafsir,  Filsafat Ilmu,  (Bandung: PT  Remaja Rosdakarya), 2004, Cet Pertama, hlm. 64.

Cari Blog Ini