Senin, 06 Oktober 2014

Nurul Hidayanti/ KPI 5d/ etika 3/

Definisi Filsafat
Filsafat adalah suatu proses mencari kebenaran yang hakiki pada Tuhan, alam dan manusia. Kebenaran tersebut diperoleh dengan jalan melakukan perenungan dan penyelidikan yang dilaksanakan melalui pengamatan, penyelidikan dan penelitian. Hal ini dilakukan dengan pendekatan dan penalaran deduktif, induktif atau gabungan keduanya yang dilakukan secara kritis, terbuka, toleran ditinjau dari berbagai sudut pandang tanpa prasangka, bebas dari mitos dan legenda.
Unsur-Unsur
A.    Ontologi
Ontology merupakan cabang teori hakikat yang membicarakan hakikat sesuatu yang ada. Dengan demikian Ontologi adalah hakikat yang Ada (being, sein) yang merupakan asumsi dasar bagi apa yang disebut sebagai kenyataan dan kebenaran.
B.     Epistemologi
Epistemologi juga sering disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Secara etimologi, istilah epistemology berasal dari bahasa Yunani episteme, yang artinya pengetahuan, dan logos yang artinya ilmu atau teori. Jadi epestemologi dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal-usul dan mula atau sumber, struktur, metode, dan syahnya pengetahuan
C.    Axiologi (teori tentang nilai)
Istilah aksiologi berasal dari perkataan axios (Yunani) yang berarti nilai, dan logos yang berarti ilmu atau teori. Jadi aksiologi adalah "teori tentang nilai". Nilai yang dimaksud adalah sesuatu yang dimiliki oleh manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai
Metode Filsafat
a)       Metode kritis adalah metode yang menganalisa istilah dan pendapat yang menjelaskan keyakinan dan memperlihatkan pertentangan.
b)      Metode intuitif adalah metode yang menggunakan jalan pembauran antara kesadaran dan proses perubahan untuk mencapai pemahaman langsung mengenai kenyataan.
c)      Metode skolastik adalah metode yang bersifat sintesis-deduktif yang bertitik tolak dari definisi-definisi yang jelas untuk dapat menarik kesimpulan-kesimpulan.
d)     Metode matematis adalah metode yang menganalisa mengaenai hal-hal yang kompleks yang dicapai intuisi akan hakikat-hakikat sederhana dan dari hakikat itu didedukasikan secara matematis segala pengertian lainnya.
e)      Metode empiris adalah metode yang menggunakan pengalaman-pengalaman nyata untuk kemudian disusun bersama secara geometris.
f)       Metode Transdental adalah metode yang bertitik tolak dari tepatnya pengertian tertentu dengan jalan analisis yang disertai syarat-syarat tertentu.
g)      Metode dialektis adalah metode yang mengikuti dinamika pikiran atau alam sendiri menurut triade tesis dan antitesis dicapai hakikat kenyataan.
h)      Metode fenomenologis adalah metode yang menggunakan jalan beberapa pemotongan sistematis refleksi atas fenomin dalam kesadaran mencapai penglihatan hakikat,
i)        Metode neopositifitis adalah metode yang memahami kenyataan menurut hakikatnya dengan jalan mempergunakan aturan-aturan pada ilmu pengetahuan positif.
j)        Metode analitik bahasa adalah metode yang menggunakan jalan analisis pemakaian bahasa sehari-hari yang ditentukan sah atau tidaknya ucapan-ucapan filosofi.
Hakikat Filsafat
Filsafat ialah pengetahuan yang didapat dengan cara berpikir logis, tentang objek yang abstrak logis, kebenaran-kebenarannya hanya dipertanggung jawabkan secara logis pula. Pengetahuan tentang apa filsafat sebenarnya telah mencakup pemahaman apa objek material filsafat. Objek material filsafat, yaitu objek yang diteliti oleh filsafat, ialah semua yang ada dan yang mungkin ada, yang diselidikinya ialah bagian yang abstrak tentang objek itu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini