Blog tempat mengirimkan berbagai tugas mahasiswa, berbagi informasi dosen, dan saling memberi manfaat. Salam Tantan Hermansah
Senin, 16 September 2013
Novia Triesna Clara_Kpi 1/b _Tugas 2_Teori Durkheim
Nia Nadia_KPI 1C_tugas2_suciedeandtherulesofsocialmethode
M. Febrian Ramadhan kpi1c_tugas2_Emile Durkheim
The rule of sociological method
Dalam metode Durkheim ada lima aturan fundamental :
1. Mendefinisikan Objek Yang Dikaji Secara Objektif.
Yang menjadi sasaran adalah sebuah peristiwa sosial yang bisa diamati di luar
kesadaran individu. Definisi tidak boleh mengandung prasangka terlepas dari apapun yang kira-kira akan menjadi kesimpulan studi.
Contohnya : mahasiswa jurusan pendidikan Durkheim berminat pada tujuan denitif:
Pendidikan adalah tindakan yang dilaksanakan oleh genersi-generasi dewasa kepada generasi yang belum dewasa dalam kehidupan sosial. Pendidikan bertujuan untuk membangkitkansejumlah kondisi fisik, iltelektual dan moral pada anak .
2. Memilih Satu Atau Beberapa Kriteria Yang Objekti.
Dalam buku pertamanya ( De la division du travail social atau Pembagian kerja secara sosial ) Durkheim mempelajari berbagai bentuk solidaritas sosial yang berbeda-beda dari sudut hukum, serta mencari penyebab tindakan bunuh diri dengan menggunakan angka kematian yang diakibatkan dengan bunuh diri.
3. Menjelaskan kenormalan Patologi.
Ada beberapa situasi yang bersifat kebetulan dan sementara yang bisa mengacaukan keteraturan peristiwa. Dengan demikian kita harus bisa membedakan situasi-situasi normal yang menjadi dasar kesimpulan-kesimpulan teoretis.
4. Menjelaskan masalah Sosial secara " Sosial "
Sebuah peristiwa sosial tidak hanya bisa dijelaskan lewat keinginan individual yang sadar, namaun juga melalui peristiwa / tindakan sosial sebelumnya. Setiap tindakan kolektif mempunyai satu signifikansi dalam sebuah sistem interaksi dan sejarah. Ini disebut Fungsionalis.
5. Mempergunakan metode kompratif secara sistematis.
Hanya komparativisme terhadap ruang dan waktu yang memungkinkan hal ini berakhir dengan suatu demonstrasi sosiologi.
Suicide
Pada puncak analisisnya, Durkheim dengan mencari sebuah hukum sosiologi yang menjadi poin umum semua kesimpulan parsial yang terlihat tidak memiliki kaitan.lalu dia memahami bahwa keluarga, agama dan masyarakat politik sama-sama merupakan kelompok sosial yang mendefinisikan identitas individu, dan ketika kelompok itu terlalu lemah, maka individu akan kehilangan tanda pengenalnya.
Hukum umum yang diajukan durkheim : " Bunuh diri bervariasi menurut terbaliknya tingkat integrasi kelompok sosial dimana individu menjadi anggotanya.''
Denga demikian perasaan individu menentukan setiap tindak bunuh diri. Namun menurut metode sosiologis beranggapan bahwa bunuh diri sebagai " Suatu benda '' ( maksudnya peristiwa yang biasa diobservasi ) sehingga berkemungkinan kita untuk memahami sifat dasar yang sesungguhnya yaitu : ketiadaan afeksi dan kehampaan moral yang terkait dengan kurangnya integrasi sosial.
Pada Les Regles de la Methode sodiologique . Emile Durkheim mendemonstrasikan pengaruh integrasi sosial terhadap kecenderungan individu untuk meng akhiri hidupnya.
Ia mempergunakan berbagai variasi situasi sosial untuk melakukan perbandingan. Durkheim berpegang pada metode variasi yang terjadi pada waktu yang sama (korelasi-korelasi )dengan membangun rangkaian-rangkaian mulai dari peristiwa yang harus terseleksi, lalu ia memisahkan sejumlah variabel berupa umur, seks, situasi sipil, keanggotaanya pada suatu agama dan tingkat pendidikan yang dibandingkannya dengan angka kematian.
Sehingga pada gilirannya akan meningkatkan angka bunuh diri. Empat jenis bunuh diri antara lain :
· Bunuh Diri Egoistis
Bahwa Agama, keluarga, dan masyarakat politik sama-sama merupakan kelompok sosial yang mendefinisikan identits individu. Ketika ia melemah / terputus, individu akan kehilangan tempat bernaung dan mundur kearah dirinya sendiri, yaitu kepada egonya. Dari sinilah asalnya istilah yang agak sesuai dengan istilah yang dipakai biasanya yaitu ''bunuh diri egoistis ''
· Bunuh diri altruistis
Jika integrasi sosial terlalukuat dan individu terlalu terkungkung, maka bias bisa saja menghasilkan ''altruisme intens ''yang menyebabkan orang bunuh diri.
· Bunuh siri anomik
Ketika dominasi intelektual atau moral kelompok melemah, individu akan menghadapi sendiri keinginan dan nafsunya. Terputusnya keseimbangan ini memyebabkan timbulnya anomie, yaitu desosialisasi. Juga bisa disebabkan oleh ''hilangnya aturan matrimonial'' dimana perkawinan yang mengtur, hubungn cinta dan perceraian yang terjadi diman-mana menjadi suatu indicator adanya anomie dalam perkawianan (anomie konjugal).
Sumber:George Ritzer Douglas J. Goodman