MENGENAL TOKOH SOSIOLOGI
EMILE DURKHEIM
Biografi Emile Durkheim
Emile Durkheim, lahir pada 15 April tahun 1858, anak dari seorang Rabbi (Pendeta Yahudi). Daerah tersebut lebih dikenal dengan kota kecil, Lorraine, dan termasuk keluarga besar Yahudi Perancis.
Dalam studinya, Emile Durkheim mula-mula belajar teologi, karena Ia berkeinginan menjadi seorang Pendeta Yahudi (rabbi), karena pengaruh seorang guru wanita Katolik, Ia cenderung ke arah mistik Katolisme, tetapi akhirnya Ia menjadi penganut agnotisisme.
Pada umur 18 tahun, Emile Durkheim pergi ke Paris guna mempersiapkan diri untuk masuk Ecole Normale Supereriure. Tahun 1878, mengikuti ujian bersama dengan Bergson, tetapi ditolak, setelah setahun kemudian, lulus dan belajar selama 4 tahun di lembaga tersebut.
Pada tahun 1882 setelah lulus, Emile Durkheim menjadi guru sekolah menengah, kemudian Ia belajar filsafat di Jerman. Ia tertarik pada karya-karya ahli-ahli filsafat seperti Auguste Comte, F. de Coulenges, C.H. Smint Simon, dan belajar karya-karya psikologi Wundt dan Herbert Spencer, dalam tahun 1887.
Emile Durkheim menjadi Dosen ilmu sosiologi di Universitas Bordeaux, Perancis dan mencapai gelar Professor dalam ilmu sosial dan pedagogi. Pada tahun 1889, Emile Durkheim bersama beberapa muridnya membina kelompok study dan menerbitkan majalah I'Annee Sociologique dan pimpinannya beliau sendiri, sampai pada tahun 1902, berangkat ke Paris untuk mengganti gelar guru besar dalam ilmu pedagogi di Sarbonne dan diangkat sebagai guru besar di perguruan tinggi I'Ecole Normale Superieure. Emile Durkheim meninggal pada 15 November 1917.
.
Karya – Karya Emile Durkheim
Ø The Division of Labor in Society ( 1893/1964)
Ø The Rule of Sociology Method ( 1895/1951 )
Ø Suicide ( 1897/1951 )
Ø The Elementary Forms of Religious Life ( 1912/ 1965 )
Ø Professional Ethics and Civic Morals, (1955)
Ø Jurnal ilmiah, l'anne Sociologyque ( Besnard, 1983)
Fakta Sosial
Durkheim merumuskan bahwa fakta sosial adalah setiap cara berprilaku, baik yang tetap maupun tidak yang mampu memberikan tekanan eksternal pada individu atau setiap cara bertingkah laku yang umum dalam suatu masyarakat. Ia membagi fakta sosial menjadi dua macam:
1. Dalam bentuk material, yaitu barang sesuatu yang dapat disimak,ditangkap dan diobservasi. Fakta sosial yang membentuk mateial ini adalah bagian dari dunia nyata . Contohnya arsitektur dan aturan hukum.
2. Dalam bentuk nonmaterial, yaitu sesuatu yang dianggap nyata. Fakta jenis ini merupakan fenomena yang bersifat inter subjective yang hanya dapat muncul dari dalam kesadaran manusia. Contohnya egoisme,altruisme dan opini.
Referensi : -Teori Sosiologi Modern
-Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda, G. Ritzer
-Mengenal Tujuh Tokoh Sosisologi, Soejono Soekanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar