Senin, 31 Maret 2014

Ahmad Munsorif_Tugas 4_Kuliah bareng Mang Kabayan.

Belajar Konsep Kabuyutan dengan Mang Kabuyutan
Istilah Kabuyutan terbentuk dari kata dasar buyut yang memiliki dua makna. Pertama, leluhur seseorang. Kedua, pantangan atau pamali.
Di Baduy dalam, mereka menerapkan  tiga sistem, yaitu yang biasa mereka sebut Tri Tangtu yang artinya tiga cikal bakal kebijakan dunia. diantaranya:
1.     Karsian
Adalah sistem tertinggi, di mana guru mendidik, membentuk moral dan nilai-nilai kebaikan.
2.     Karatuan
Adalah sistem pemerintahan, layaknya daerah-daerah lainya. Seperti kepala desa dan lain sebagainya.
3.     Karamaan

Nur halimah_tugas III_ Kabuyutan (kuliah kang kabayan)


Nur halimah_tugas III_Makna Kabuyutan (kuliah kang kabayan)
Kabuyutan jika dilihat dari sifatnya, mempunyai dua sifat. Yaitu  kabuyutan sifatnya ada yang bisa dilihat rupanya dan dipegang bentuknya (fisik), seperti sebuah bangunan yang disakralkan. Juga ada yang sifatnya tidak terlihat wujudnya dan tidak bisa dipegang bentuknya (non fisik), seperti nilai-nilai dan norma-norma yang disakralkan.
Sedangkan kabuyutan dilihat dari maknanya, memiliki banyak makna. Jika dalam lingkup terkecil diri kita sendiri bisa dikatakan kabuyutan, tubuh kita sebagai bangunannya (fisik) dan jiwa sebagai nilai-nilai yang tidak terlihat (non fisik). Pada ruang lingkup yang lebih luas, adalah sebuah rumah sebagai bangunan yang sifatnya fisik, sedangkan hubungan kekeluargaan yang ada dalamnya sifatnya non fisik. Untuk ruang lingkup yang lebih besar lagi ada sebuah desa sebagai fisik dari kabuyutan, sedangkan sistem yang ada dalam suatu desa tersebut seperti tatanan pemerintahan sebagai non fisik dari kabuyutan.

Chairul Bahri_ Tugas 4_ Pembangunan Desa

Pembangunan Pedesaan Realita yang menyedihkan

A.  Pengertian Pembanguanan Pedesaan
Desa adalah bentuk pemerintahan terkecil yang ada di negeri ini. Luas wilayah desa biasanya tidak terlalu luas dan dihuni oleh sejumlah keluarga. Mayoritas penduduknya bekerja di bidang agraris dan tingkat pendidikannya cenderung rendah. Karena jumlah penduduknya tidak begitu banyak, maka biasanya hubungan kekerabatan antarmasyarakatnya terjalin kuat. Para masyarakatnya juga masih percaya dan memegang teguh adat dan tradisi yang ditinggalkan para leluhur mereka.

Muh Nur Muhaimin_tugas 4_PEMBANGUNAN PEDESAAN REALITAS YANG MENYEDIHKAN

PEMBANGUNAN PEDESAAN REALITAS YANG MENYEDIHKAN

A.    Pengertian Pembanguanan Pedesaan.

Desa adalah bentuk pemerintahan terkecil yang ada di negeri ini. Luas wilayah desa biasanya tidak terlalu luas dan dihuni oleh sejumlah keluarga. Mayoritas penduduknya bekerja di bidang agraris dan tingkat pendidikannya cenderung rendah. Karena jumlah penduduknya tidak begitu banyak, maka biasanya hubungan kekerabatan antarmasyarakatnya terjalin kuat. Para masyarakatnya juga masih percaya dan memegang teguh adat dan tradisi yang ditinggalkan para leluhur mereka.
Sedangkan, Pembangunan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seorang manusia atau sekumpulan manusia untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Sebagai makhluk berbudaya yang mempunyai keinginan untuk terus maju, tentu kita semua ingin memperoleh kemajuan dalam hidup kita. Kita melakukan kegiatan pembangunan, baik itu membangun kehidupan pribadi kita sendiri maupun kehidupan bangsa negara, karena kita merasa mempunyai kemampuan untuk membangun dan mempunyai pandangan yang optimis tentang masa depan.

Budhi Baihakki, PMI 6, Tugas Ekologi Manusia (Laporan Balong Kabayan)

Budhi Baihakki (1111054000010)
Pengembangan Masyarakat Islam 6
Tugas Ekologi Manusia (Laporan hasil kuliah di Balong Kabayan)

Laporan Kuliah Balong Kabayan Mengenai Kabuyutan
Istilah Kabuyutan terbentuk dari kata dasar buyut. Adapun kata buyut mengandung dua arti. Pertama, turunan keempat (anak dari cucu) atau leluhur keempat (orang tua dari nenek dan kakek). Kedua, pantangan atau tabu alias cadu atau pamali. Jadi istilah kabuyutan ini berarti sesuatu pantangan atau larangan dari leluhur atau buyut yang diturunkan secara turun-temurun dan masyarakat mematuhi akan larangan tersebut. Kabuyutan pada zaman dahulu tidak ditulis tetapi hanya tersebar secara lisan dari orang ke orang lainnya.

FEVI SALEHA_Tugas 4_DISKUSI BERSAMA MANG KABAYAN


NAMA: FEVI SALEHA
PMI 6
HASIL LAPORAN DISKUSI BERSAMA MANG KABAYAN DI BALONG KABAYAN
            Pemandangan di Balong kabayan sangat sejuk dan begitu asri. Karena kondisi alamnya yang begitu menyenangkan sehingga membuat saya dan teman-teman sangat bergembira diskusi ditempat ini, karena tidak hanya ilmu yang kami dapatkan namun kami juga bisa sambil berekreasi untuk menghilangkan segala kejenuhan dan  kepenatan yang dialami.  Keramahan mang kabayan serta fasilitas-fasilitas yang ada memiliki nilai plus tersendiri. Inilah hasil diskusi yang saya pahami bersama mang kabayan ketika berkunjung disana.  
             Kabuyutan berasal dari kata baitun yang berarti dalam bahasa arab adalah rumah, menurut kang kabayan kabuyutan itu berarti salah satunya adalah nilai leluhur. Maksud dari nilai leluhur ini adalah nilai-nilai yang diberikan para leluhur kita yang harus kita jaga dan kita lestarikan.
Sifat Kabuyutan itu terbagi dua yaitu:

Ahmad Afandi_Kabuyutan Balong Kabayan


Balong Kabayan (Sistem Kabuyutan Sunda)
"Ekologi Manusia"
Ahmad Afandi                    1111054000007
            Mang Kabayan memberi nama Balong Kabayan, pembuatan balong ini juga bermula dari media online dari facebook ke facebook yang pada akhirnya rekan-rekan si Mang kabyan mendukung didirikanya balong kabayan serta melihat kondisi kontur lahan tersebut berada di cekungan dataran rendah maka sangat cocok dibuat kolam atau balong sebelumnya pun lahan tersebut sudah ada beberapa balong yang tidak terawat. Akhirnya Mang Kabayan memutuskan memberikan nama Balong Kabayan. Sebelumnya akan diberinama Saung Kabayan namun karena sudah ada RM Saung Kabayan maka akhirnya dirubah menjadi Balong Kabayan dan nantinya Cottage- cottage bernuansa tradisional Jawa Barat itulah yang akan diberi nama Saung Kabayan.

Mughni Labib, Tugas 4, Pembangunan Pedesaan

Pembangunan Pedesaan
A.  Pengertian Pembangunan Pedesaan
Desa adalah bentuk pemerintahan terkecil yang ada di negeri ini. Luas wilayah desa biasanya tidak terlalu luas dan dihuni oleh sejumlah keluarga. Mayoritas penduduknya bekerja di bidang agraris dan tingkat pendidikannya cenderung rendah. Karena jumlah penduduknya tidak begitu banyak, maka biasanya hubungan kekerabatan antarmasyarakatnya terjalin kuat. Para masyarakatnya juga masih percaya dan memegang teguh adat dan tradisi yang ditinggalkan para leluhur mereka.

Siti Nuraini_Tugas 3_kabuyutan ala Mang Kabayan

c_PMI 6_Hasil diskusi bersama mang Kabayan_
Kabuyutan menurut  mang Kabayan itu merupakan kepercayaan  diri, itulah yang dibutuhkan masyarakat Indonesia untuk maju. Karena dengan kepercayaan diri masyarakat dapat berkembang dengan
kemampuannya sendiri. Kemudian kabuyutan juga merupakan aturan atau  norma yang berlaku dalam sebuah tatanan masyarakat. Sebagai contoh dalam aturan yang tertera dalam kabuyutan suku baduy,
menggambarkan setiap 1 kampung itu diapit 2 sungai, dan keduanya harus dijaga sebagai sumber kehidupan. Dan air juga merupakan hal yang sakral. Kehidupan itu melingkupi, ekonomi, ekologi dan sosial. Sebelum masuknya ilmu pengetahuan kepada warga Baduy, mereka sudah mengerti bagaimana menjaga alam, sebagai contoh yang dibicarakan mang kabayan adalah leuit yaitu tempat penyimpanan hasil panen yang akan digunakan pada musim atau bahkan bulan berikutnya.

Abidin_Tugas4_Pembangunan Pedesaan dan Realitas yang Menyedihkan

Abidin
PMI 2
1113054000005

Pembangunan Pedesaan dan Realitas yang Menyedihkan

Berbicara tentang pembangunan desa, selama ini sebagian diantara  kita terlalu terpaku pada pembangunan berskala besar (atau proyek pembangunan) di wilayah pedesaan. Padahal pembangunan desa yang sesungguhnya tidaklah terbatas pada pembangunan berskala “proyek” saja, akan tetapi pembangunan dalam lingkup atau cakupan yang lebih luas. Pembangunan yang berlangsung di desa dapat saja berupa berbagai proses pembangunan yang dilakukan di wilayah desa dengan menggunakan sebagian atau seluruh sumber daya (biaya, material, sumber daya manusia) bersumber dari pemerintah (pusat atau daerah), selain itu dapat pula berupa sebagian atau seluruh sumber daya pembangunan bersumber dari desa. Apa sesungguhnya pembangunan desa ?

Irsyadi Farhan Tugas 4 PEMBANGUNAN DESA

NAMA            : IRSYADI FARHAN

A.   PENGERTIAN PEMBANGUNAN DESA
Pembangunan masyarakat desa adalah upaya yang dilakukan secara terencana dan berkelanjutan untuk mencapai masyarakat desa yang di cita-citakan guna mencapai masyarakat sejahtera (perubahan pola hidup dan pola tingkah laku dari berfikir tradisonal menjadi masyarakat yang modern). Desa merupakan daerah otonom bedasarkan adat istiadat dan kearifa local.
“ Pembangunan merupakan suatu proses perubahan sosial secara berencana denngan meliputi berbagai dimensi untuk mengusahakan kemajuan dalam rangka kesejahteraan ekonomi, modernisasi, kemajuan bangsa, wawasan lingkungan da bahkan peningkatan kualitas manusia untuk memperbaiki kualitas hidup.”

Muhammad Farid Tugas 4 Ekologi Manusia Balong Kabayan

Nama : Muhammad Farid
NIM : 1111054000003
Tugas ke : 4
Mata Kuliah : Ekologi Manusia
Belajar Bersama Mang Kabayan di Balong Kabayan Bogor Kabuyutan yang saya dapat dari mang Kabayan itu merupakan kepercayaan diri, itulah yang dibutuhkan masyarakat Indonesia untuk maju. Karena dengan kepercayaan diri masyarakat dapat berkembang dengan kemampuannya sendiri. Kemudian kabuyutan juga merupakan aturan ataunorma yang berlaku dalam sebuah tatanan masyarakat.
Sebagai contoh dalam aturan yang tertera dalam kabuyutan suku baduy, menggambarkan setiap 1 kampung itu diapit 2 sungai, dan keduanya harus dijaga sebagai sumber kehidupan. Dan air juga merupakan hala yang
sakaral.

Milva susanti_tugas 4_pembangunan pedesaan


Pembangunan Pedesaan, Realitas yang Menyedihkan
Nama: MIlva Susanti D Putri
Nim: 1113054000015
Tujuan nasional dari pembentukan pemerintahan adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Jadi intinya, kemerdekaan yang telah diraih harus dijaga dan diisi dengan pembangunan yang berkeadilan dan demokratis serta dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan. Apabila melihat paragraf di atas, terutama dalam hal yang berkaitan dengan pembangunan yang sifatnya adil dan demokratis, sudah barang tentu itu masih jauh dari realita yang ada saat ini.

Abdul Rahman_tugas4_pembangunan pedesaan


·  PEMBANGUNAN PEDESAAN BERSIFAT MULTI ASPEK
DISADARI bahwa pembangunan pedesaan telah banyak dilakukan sejak dari dahulu hingga sekarang, tetapi hasilnya belum memuaskan tehadap peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Pembangunan pedesaan seharusnya dilihat bukan hanya sebagai obyek tetapi juga sebagai subyek pembangunan.
Pembangunan pedesaan harus dilihat sebagai: (1) upaya mempercepat pembangunan pedesaan melalui penyediaan prasarana dan saran untuk memberdayakan masyarakat, dan (2) upaya mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang efektif dan kokoh.

lotiyo tugas 4 pembangunan desa realitas menyedihkan

NAMA : LOTIYO ARNAN

Pembangunan Pedesaan Realitas Yang Menyedihkan

A Pembangunan desa
            penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, mewadahi tujuan-tujuan masyarakat, perhatian terhadap daya dukung, monitor dan evaluasi, akuntabilitas, pelatihan serta promosi.
1. Partisipasi
Masyarakat setempat harus mengawasi atau mengontrol pembangunan pariwisata dengan ikut terlibat dalam menentukan visi pariwisata, mengidentifikasi sumber-sumber daya yang akan dipelihara dan ditingkatkan, serta mengembangkan tujuan-tujuan dan strategi-strategi untuk pengembangan dan pengelolaan daya tarik wisata. Masyarakat juga harus berpartisipasi dalam mengimplementasikan strategi-strategi yang telah disusun sebelumnya.

Minggu, 30 Maret 2014

MUHAMAD IBROHIM_tugas 4_PEMBANGUNAN DESA

TUGAS IV SOSIOLOGI PEDESAAN
PEMBANGUNAN DESA
MUHAMAD IBROHIM
NIM:1113054000041
PMI II
Seiring dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah maka Penyelenggaraan pemerintahan di daerah khususnya kabupaten/kota dilaksanakan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penyelenggaraan pemerintahan daerah yang demikian kemudian lebih akrab disebut Otonomi Daerah.

Rafi fajrin azhari_tugas 4_pembangun desa realitas yang menyedihkan


Nama: Rafi Fajrin Azhari
Nim: 1113054000034
Pembangunan Desa Realitas Yang Menyedihkan
Istilah pembangunan berasal dari kata bangun, diberi awalan pem- dan akhiran –an untuk menunjukkan perihal membangun. Kata bangun setidak-tidaknya mengandung empat arti, yaitu: (1) sadar atau siuman; (2) bangkit atau berdiri; (3) bentuk; dan (4) membuat, mendirikan atau membina. Dengan demikian, pembangunan meliputi segi anatomik (bentuk), fisiologik (kehidupan) dan behavioral (perilaku).
Konsep pembangunan telah menjadi bahasa yang universal. Hasrat bangsa-bangsa di dunia untuk mengejar bahkan memburu masa depan yang lebih baik menurut kondisi dan cara masing-masing, melahirkan berbagai konsep yang berkaitan dengan konsep pembangunan. Konsep itu antara lain: pertumbuhan (growth), rekonstruksi (reconstruction), modernisasi (modernization), westernisasi (westernization), perubahan sosial (social change), pembebasan (liberation), pembaharuan (innovation), pembangunan bangsa (nation building), pembangunan nasional (national development), pengembangan dan pembinaan (Taliziduhu Ndraha, 1987).  

sarah fauziah audina_tugas 4_pembangunan desa realitas yang menyedihkan


NAMA: SARAH FAUZIAH AUDINA
NIM: 113054000010
Pembangunan Desa Realitas Yang Menyedihkan
Indonesia adalah negara yang cukup kaya, namun sebagian besar penduduknya berada dalam kondisi yang terlalu merana. Di samping kenyataan dan kemiskinan desa dengan berbagai persoalan yang dihadapinya, Indonesia terkenal pula dengan kondisi yang penuh kontradiksi yang positif maupun negatif. Sehingga, proses pembangunan desa sudah sewajarnya memerlukan suatu konsep kebijakan yang integral dalam tahapan pelaksanaan yang konsisten demi mencapai hasil yang lebih baik dan lebih efektif. Maka dari itu, pembangunan desa merupakan unsur pokok dalam system pembangunan nasional yang dikembangkan secara integral dan bukan hanya diperlakukan sebagai asal jadi (sub sentence) atau system coba-coba.

Mir'atun Nisa'_Tugas ke-4_Pembangunan Desa

Nama : Mir'atun Nisa

                                               Pembangunan Pedesaan Realitas yang menyedihkanA.  Pengertian Pembanguanan Pedesaan
Desa adalah bentuk pemerintahan terkecil yang ada di negeri ini. Luas wilayah desa biasanya tidak terlalu luas dan dihuni oleh sejumlah keluarga. Mayoritas penduduknya bekerja di bidang agraris dan tingkat pendidikannya cenderung rendah. Karena jumlah penduduknya tidak begitu banyak, maka biasanya hubungan kekerabatan antarmasyarakatnya terjalin kuat. Para masyarakatnya juga masih percaya dan memegang teguh adat dan tradisi yang ditinggalkan para leluhur mereka.

Aulia Ulfa_Tugas 4_Pembangunan Pedesaan

Nama: Aulia Ulfa

PEMBANGUNAN PEDESAAN REALITAS YANG MENYEDIHKAN
A.  Pengertian Pembanguanan Pedesaan
Desa adalah bentuk pemerintahan terkecil yang ada di negeri ini. Luas wilayah desa biasanya tidak terlalu luas dan dihuni oleh sejumlah keluarga. Mayoritas penduduknya bekerja di bidang agraris dan tingkat pendidikannya cenderung rendah. Karena jumlah penduduknya tidak begitu banyak, maka biasanya hubungan kekerabatan antarmasyarakatnya terjalin kuat. Para masyarakatnya juga masih percaya dan memegang teguh adat dan tradisi yang ditinggalkan para leluhur mereka.

Aditiya Awaludin_tugas 4_pembangunan pedesaan, realitas yang menyedihkan

NAMA : ADITIYA AWALUDIN
NIM : 1113054000012
JURISAN : PMI 2
 PEMBANGUNAN PEDESAAN
 PENGERTIAN
Pembangunan pedesaan adalah suatu proses dimana anggota-anggota masyarakat desa pertama-tama mendiskusikan dan menentukan keinginan mereka, kemudian merencanakan dan mengerjakan bersama untuk memenuhi keinginan mereka (T.R. Batten).
Pentingnya Pembangunan Pedesaan
Indonesia baru dapat disebut makmur kalau desa ikut makmur. Pembangunan memang identic dengan hal-hal yang bersifat fisik. Peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dapat dilakukan melalui pembangunan yang berbasis kemasyarakatan. Salah satu upaya yang dilakukan melalui Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Berbasis Masyarakat (PKPBM). Dengan program tersebur diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian di desa  secara optimal. Karena cukup banyak potensi desa yang belum maksimal dikembangkan dalam mensejahterakan masyarakat. PKPBM dilaksanakan melalui kemitraan multipihak pemangku kepentingan dengan pembentukan forum PKPBM antardesa dimana tugas forum merumuskan dan membahas hal-hal strategis dalam penyusunan rencana pembangunan desa. Tahap perencanaan PKPBM harus memperhatikan beberapa hal, termasuk permasalahan tata ruang, profil maupun potensi unggulan desa.
 Memang perlu disadari lebih lanjut dan dikaji lebih mendalam, bahwa sejak dahulu kala sampai sekarang desa merupakan dan tetap berfungsi sebagai tulang punggung kehidupan social politik Indonesia. Maka dari itu, sangatlah penting pembanguna desa dalam kondisi sekarang ini.
 
Tujuan pokok pembangunan masyarakat desa, adalah:
1.      Tujuan jangka pendek yang hendak dicapai dalam pembangunan masyarakat desa adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2.      Tujuan jangka panjang adalah mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila yang diridhoi oleh Allah SWT.
PENDEKATAN
1.      Pendekatan Komprehensif
Pendekatan ini lebih menekankan pada keikutsertaan masyarakat secara keseluruhan sebagai unsur partisipan dalam pembangunan
2.      Pendekatan Integraf
Adalah pendekatan yang memandang suatu aspek kehidupan yang mempunyai hubungan yang tak terpisahkan dari aspek kehidupan lain. Pembangunan yang dilakukan berusaha memajukan dan mengembangkan seluruh lapangan kehidupan.
3.      Pendekatan Organis
Pendekatan ini lebih menekankan pada pengembangan sumber-sumber yang potensial yang terdapat di desa yang bersangkutan, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan dan kepentingan pokok masyarakat.
4.      Pendekatan Selektif
Pendekatan ini kebalikan dari pendekatan integral, karena pendekatan ini hanya mengutamakan salah satu atau beberapa bidang yang dianggap dapat menunjang program pokok pembangunan.
5.      Pendekatan Pertumbuhan
Pendekatan ini didasarkan pada pola kemungkinan pertumbuhan atau perkembangan daerah dan pola pertumbuhan tiap tahap yang telah ditentukan. Dalam pendekatan pembangunan semacam ini, setiap desa diberi kategori sesuai dengan tingkat perkembangan dan prasarana yang dimiliki oleh desa tersebut. Prasarana ini menjadi standar penilaian untuk memberikan kategori tertentu bagi setiap desa.
6.      Pendekatan Partisipatif
Pendekatan partisipatif adalah pendekatan yang didasarkan atas asumsi bahwa penduduk pedesaan adaalah subjek pembangunan, sumber daya manusia yang potensial. Oleh karena itu, pendekatan ini lebih menekankan pada pembentukan motivasi dalam diri masyarakat setempat, serta perubahan sikap mental masyarakatnya dalam mewujudkan terciptanya partisipasi aktif dan langsung kelihatan aslinya, karena keberhasilan yang diraih bukanlah dalam bentuk pembangunan fisik dan prasarana, tetapi dalam bentuk sikap mental dan tumbuhnya motivasi yang kuat dalam diri masyarakat itu sendiri.
      FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
1.      Kondisi fisik
Yaitu letak geografis dan sumber alam yang terkandung di desa dan iklim desa. Letak geografis yang strategis seperti tidak sulit dijangkau. Karena bagaimanapun perkembangan desa tergantung pada mobilitas sosial. Sumber alam yang tersedia menentukan perkembangan desa, karena sumber alam yang memadai merupakan modal yang dapat diolah lebih lanjut. Iklim menentukan usaha pertanian, apa yang cocok untuk  dikembangkan dan apa yang lebih baik dikelola di desa tersebut. Menurut Bintarto, ada lima potensi fisik dalam rangka pengembangan desa, yaitu:
a.       Tanah, yaitu sumber tambang dan mineral serta sumber tanaman sebagai mata pencaharian,
b.      Air, yaitu sumber dan kualitas air,
c.       Iklim,
d.      Ternak, merupakan sumber tenaga, sumber bahan makanan, dan sumber keuangan,
e.       Manusia, artinya tenaga kerja sebagai pengolah tanah dan sebagai produsen.
2.      Kondisi nonfisik
Yaitu aspek sosial budaya dan religi. Sosial budaya adalah adat istiadat dan kebiasaan yang hidup dalam masyarakat yang masih ditaati.
     PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA
Pendidikan adalah modal utama dalam pembangunan. Mustahil rasanya untuk mengatakan bahwa kemajuan suatu Negara dapat dicapai tanpa adanya investasi dalam bidang pendidikan, karena pada dasarnya, pendidikan adalah sumber daya yang terbesar bagi manusia. Melalui pendidikan, manusia dapat berfikir secara sistematis, lebih luas cakrawalanya dan kritis menghadapi persoalan
KESIMPULAN
 
Melihat beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembangunan pedesaan memang sangat penting. Dengan melakukan berbagai progam yang mengutamakan kepentingan masyaraka. Hal ini, menjadikan masyarakat lebih sejahtera dan makmur serta menjadikan bangsa Indonesia mempunyai kekuatan yang tangguh karena pembangunan desa yang merata dengan berbagai macam strategi yang mendukung progam pembangunan pedesaan. Investasi prasarana pun menjadi prioritas utama yang memobilitasi seluruh aktivitas kehidupan masyarakat pedesaan. Seperti yang kita ketahui bahwa sejak dahulu kala sampai sekarang desa merupakan dan tetap berfungsi sebagai tulang punggung kehidupan social politik Indonesia. Maka dari itu, sangatlah penting pembanguna desa dalam kondisi sekarang ini.
 
 
 
 
DAFTAR PUSTAKA
Leibo, Jefta. 1995, Sosiologi Pedesaan, Andi Offset, Yogyakata.
Marbun, B.N. 1988, Proses Pembangunan Desa, Erlangga, Jakarta.

Mir'atun Nisa_Tugas 5_Pembangunan Pedesaan Realitas yang menyedihkan


Nama : Mir'atun Nisa

                                               Pembangunan Pedesaan Realitas yang menyedihkanA.  Pengertian Pembanguanan Pedesaan
Desa adalah bentuk pemerintahan terkecil yang ada di negeri ini. Luas wilayah desa biasanya tidak terlalu luas dan dihuni oleh sejumlah keluarga. Mayoritas penduduknya bekerja di bidang agraris dan tingkat pendidikannya cenderung rendah. Karena jumlah penduduknya tidak begitu banyak, maka biasanya hubungan kekerabatan antarmasyarakatnya terjalin kuat. Para masyarakatnya juga masih percaya dan memegang teguh adat dan tradisi yang ditinggalkan para leluhur mereka.

Fauzia Nurul Khotimah_Tugas 4_Pembangunan Pedesaan Realitas yang menyedihkan

    Nama : Fauzia Nurul Khotimah

                                            PEMBANGUNAN PEDESAAN REALITAS YANG MENYEDIHKAN

A. 
Pengertian Pembanguanan Pedesaan
Desa adalah bentuk pemerintahan terkecil yang ada di negeri ini. Luas wilayah desa biasanya tidak terlalu luas dan dihuni oleh sejumlah keluarga. Mayoritas penduduknya bekerja di bidang agraris dan tingkat pendidikannya cenderung rendah. Karena jumlah penduduknya tidak begitu banyak, maka biasanya hubungan kekerabatan antarmasyarakatnya terjalin kuat. Para masyarakatnya juga masih percaya dan memegang teguh adat dan tradisi yang ditinggalkan para leluhur mereka.

Suryo Widodo_Tugas ke-4_Pembangunan pedesaan realitas yang menyedihkan

Nama   :Suryo Widodo

Upaya pembangunan perdesaan telah dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat melalui berbagai kebijakan dan program-program yang telah ditetapkan. Upaya-upaya itu telah menghasilkan berbagai kemajuan yang dirasakan oleh sebagian masyarakat perdesaan. Namun, masih banyak wilayah perdesaan yang belum berkembang secepat wilayah lainnya. Pembangunan perdesaan merupakan bagian yang penting dari pembangunan nasional, mengingat kawasan perdesaan yang masih dominan (82% wilayah Indonesia adalah perdesaan) dan sekitar 50% penduduk Indonesia masih tinggal di kawasan perdesaan. Dalam rangka melakukan percepatan pembangunan perdesaan, telah dan akan terus dilakukan berbagai program dan kegiatan yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan, pengurangan kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelibatan masyarakat dalam proses pengelolaan pembangunan perdesaan. Perlu disadari bahwa hakikat pembangunan nasional yang komprehensif adalah meletakkan fondasi atau penopang yang kokoh pada pembangunan di wilayah perdesaan.

Vikron Fahreza_Tugas-4_Pembangunan pedesaan

Nama   : Vikron Fahreza

Terkait dengan pembangunan desa (rural development), secara tradisional Mosher  menyebutkan bahwa pembangunan desa mempunyai tujuan untuk pertumbuhan sektor pertanian, dan integrasi Nasional, yaitu membawa seluruh penduduk suatu negara ke dalam pola utama kehidupan yang sesuai, serta menciptakan keadilan ekonomi berupa bagaimana pendapatan itu didistribusikan kepada seluruh penduduk, Menurut Fellman & Getis (2003:357), pembangunan desa diarahkan kepada bagaimana mengubah sumber daya alam dan sumber daya manusia suatu wilayah atau Negara, sehingga berguna dalam produksi barang dan melaksanakan pertumbuhan ekonomi, modernisasi dan perbaikan dalam tingkat produksi barang ( materi) dan konsumsi.

Nr Syamsiyah_tugas 4_strategi pembangunan pedesaan


Nama: Nur Syamsiyah


Strategi Pembangunan Wilayah Pedesaan
Pembangunan wilayah pedesaan yang tidak seimbang sebagaimana selama ini terjadi akan menimbulkan kesenjangan sosial dan ekonomi dalam kehidupan. Persoalan-persoalan yang dihadapi wilayah desa adalah masalah-masalah yang spesifik, sebab masing-masing wilayah mempunyai potensi yang berlainan. Desa yang lebih berkesan sebagai kelompok masyarakat yang hidup secara tradisional, mempunyai banyak ketertinggalan dibanding dengan dengan kota. Salah satu tujuan pembangunan wilayah pedesaan adalah menyeterakan kehidupan masyarakat desa dan kota sesuai dengan potensi yang dimiliki desa.

Dauatus Saidah_Tugas 4_Pembangunan Pedesaan Realitas yang Menyedihkan

 Latar Belakang Masalah
Semenjak gejolak dan kerusuhan sosial merebak di berbagai daerah, kesenjangan sosial banyak dibicarakan. Beberapa pakar dan pengamat masalah sosial menduga bahwa kerusuhan sosial berkaitan dengan kesenjangan sosial. Ada yang sependapat dengan dugaan itu, tetapi ada yang belum yakin bahwa penyebab kerusuhan sosial adalah kesenjangan sosial. Tidak seperti kesenjangan ekonomi, kesenjangan sosial cukup sulit diukur secara kuantitatif. Jadi, sulit menunjukkan bukti-bukti secara akurat. Namun, tidaklah berarti kesenjangan sosial dapat begitu saja diabaikan dan dianggap tidak eksis dalam perjalanan pembangunan selama ini. Di bagian ini dicoba menunjukkan realitas dan proses merebaknya gejala kesenjangan sosial.

Nurul Andani_PMI 2_ Tugas 4 Strategi pembangunan desa

Nurul Andani
tugas 4


Strategi pembangunan desa
Terkait dengan pembangunan desa (rural development), secara tradisional Mosher (1969:91) menyebutkan bahwa pembangunan desa mempunyai tujuan untuk pertumbuhan sektor pertanian, dan integrasi Nasional, yaitu membawa seluruh penduduk suatu negara ke dalam pola utama kehidupan yang sesuai, serta menciptakan keadilan ekonomi berupa bagaimana pendapatan itu didistribusikan kepada seluruh penduduk, Menurut Fellman & Getis (2003:357), pembangunan desa diarahkan kepada bagaimana mengubah sumber daya alam dan sumber daya manusia suatu wilayah atau Negara, sehingga berguna dalam produksi barang dan melaksanakan pertumbuhan ekonomi, modernisasi dan perbaikan dalam tingkat produksi barang (materi) dan konsumsi.

Sabtu, 29 Maret 2014

M.Fahmi Nurdin_Tugas 4_Pembangunan Perdesaan

Nama   : M.Fahmi Nurdin

 PEMBANGUNAN PERDESAAN
DAN
REALITAS YANG MENYEDIHKAN

Upaya pembangunan perdesaan telah dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat melalui berbagai kebijakan dan program-program yang telah ditetapkan. Upaya-upaya itu telah menghasilkan berbagai kemajuan yang dirasakan oleh sebagian masyarakat perdesaan. Namun, masih banyak wilayah perdesaan yang belum berkembang secepat wilayah lainnya.

Mengenai pembangunan perdesaan, hal ini sebetulnya sangatlah perlu untuk di lakukan, mengingat di Indonesia khususnya, banyak desa – desa tertinggal dan bahkan tidak tersentuh oleh pengawasan pemerintah. Sangat miris memperhatikan nya, namun hal tersebut akan terus mendarah daging dan berlanjut apabila tidak ada penanganan keseriusan dalam pembangunan yang di lakukan oleh pemerintah Indonesia.

Ajeng Dwi Rahma Putri_Tugas4_Pembangunan Pedesaan

     I.        PEMBANGUNAN PEDESAAN BERSIFAT MULTI ASPEK
DISADARI bahwa pembangunan pedesaan telah banyak dilakukan sejak dari dahulu hingga sekarang, tetapi hasilnya belum memuaskan tehadap peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Pembangunan pedesaan seharusnya dilihat bukan hanya sebagai obyek tetapi juga sebagai subyek pembangunan.
Pembangunan pedesaan harus dilihat sebagai: (1) upaya mempercepat pembangunan pedesaan melalui penyediaan prasarana dan saran untuk memberdayakan masyarakat, dan (2) upaya mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang efektif dan kokoh.
Pembangunan pedesaan bersifat multi aspek oleh karena itu perlu di analisis/secara lebih terarah dan serba keterkaitan dengan bidang sektor, dan aspek di luar pedesaan (fisik dan non fisik, ekonomi dan non ekonomi, sosbud dan non spasial). Pembahasan berikut ini meliputi bebagai aspek yang terkait dengan kebijaksanaan dan strategi pembangunan pedesaan.
Ruang Lingkup Pengembangan Pedesaan
Pengembangan pedesaan mempunyai ruang lingkup, yakni:
1.     Pembangunan sarana dan prasarana pedesaan (meliputi pengairan, jaringan jalan, lingkungan permukiman dan lainnya).
2.     Pemberdayaan masyarakat.
3.     Pengelolaan sumberdaya alam (SDA) dan sumberdaya manusia (SDM).
4.     Penciptaan lapangan kerja, kesempatan berusaha, peningkatan pendapatan (khususnya terhadap kawasan-kawasan miskin).
5.     Penataan keterkaitan antar kawasan pedesaan dengan kawasan perkotaan (inter rural-urban relationship).
Prinsip-Prinsip Pembangunan Pedesaan
Pembangunan pedesaan seharusnya menerapkan pninsip-prinsip yaitu: (1) transaparansi (keterbukaan), (2) partisipatif, (3) dapat dinikmati mayarakat, (4) dapat dipertanggungjawabkan (akuntabilitas), dan (5) berkelanjutan (sustainable). Kegiatan-kegiatan pembangunan yang dilakukan dapat dilanjutkan dan dikembangkan ke seluruh pelosok daerah, untuk seluruh lapisan masyarakat. Pembanguan itu pada dasarnya adalah dari, oleh dan untuk seluruh rakyat. Oleh karena itu pelibatan masyarakat seharusnya diajak untuk menentukan visi (wawasan) pembangunan masa depan yang akan diwujudkan. Masa depan merupakan impian tentang keadaan masa depan yang lebih baik dan lebih mdah dalam arti tercapainya tingkat kemakmuran yang lebih tinggi.
Pembangunan pedesaan dilakukan dengan pendekatan secara multisektoral (holistik), partisipatif, berlandaskan pada semangat kemandirian, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan serta melaksanakan pemanfaatan sumberdaya pembangunan secana serasi dan selaras dan sinergis sehingga tercapai optimalitas.
Ada tiga prinsip pokok pembangunan pedesaan, yaitu:
Pertama, Kebijaksaan dan langkah-langkah pembangunan di setiap desa mengacu kepada pencapaian sasaran pembangunan berdasarkan Trilogi Pembangunan. Ketiga unsur Trilogi Pembangunan tersebut yaitu (a) pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, (b) pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, dan (c) stabilitas yang sehat dan dinamis, diterapkan di setiap sektor, temasuk desa dan kota, di setiap wlayah dan antar wilayah secara saling terkait, serta dikembangkan secara selaras dan terpadu.
Kedua, Pembangunan desa dilaksanakan dengan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan. Penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan mensyaratkan setiap daerah lebih mengandalkan sumber-sumber alam yang terbaharui sebagai sumber pertumbuhan. Disamping itu setiap desa perlu memanfaatkan SDM secara luas, memanfaatkan modal fisik, prasarana mesin-mesin, dan peralatan seefisien mungkin.
Ketiga, Meningkatkan efisiensi masyarakat melalui kebijaksanaan deregulasi, debirokratisasi dan desentralisasi dengan sebaik-baiknya.
Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan pedesaan diperlukan kerjasama yang erat antar daerah dalam satu wilayah dan antar wilayah. Dalam hubungan ini perlu selalu diperhatikan kesesuaian hubungan antar kota dengan daerah pedesaan sekitarnya, dan antara suatu kota dengan kota-kota sekitarnya. Hal ini disebabkan karena pada umumnya lokasi industri, lokasi kegiatan pertanian atau sektor-sektor lain yang menunjang/terkait cenderung terkonsentrasi hanya pada beberapa daerah administrasi yang berdekatan. Dengan kerjasama antar daerah, maka daerah-daerah yang dimaksud dapat tumbuh secara serasi dan saling menunjang.
Melalui kerjasama antara daerah-daerah/wilayah-wilayah dapat diusahakan keseimbangan pertumbuhan antara sektor pertanian dan sektor-sektor lain baik dari segi nilai tambah maupun dari segi penyiapan tenaga kerja.
Strategi Pembangunan Pedesaan
Pembangunan masyarakat pedesaan merupakan bagian dari pembangunan masyarakat yang diarahkan pula kepada pembangunan kelembagaan dan partisipasi serta pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan pada satuan wilayah pedesaan. Di negara-negara berkembang, secara demografis sebagian besar penduduk tinggal di pedesaan dan memiliki tingkat pendidikan rendah.
Konsep pembangunan pedesaan menjadi pusat perhatian negara-negara berkembang sejak tahun 1950-an sampai sekarang. Setiap negara menerapkan strategi pembangunannya untuk memecahkan masalah yang dihadapi terutama menyangkut pertumbuhan penduduk, kemiskinan, urbanisasi, dan pengangguran masyarakatnya. Program dan kegiatan pembangunan pedesaan secara menyeluruh menyangkut bidang ekonomi, sektor-sektor pendidikan, jesehatan, kesempatan kerja, dan bidang sosial budaya dan lainnya.
Seperti dalam pembangunan ekonomi pada umumnya, maka dalam mewujudkan tujuan pembangunan pedesaan, terdapat paling sedikit empat jenis strategi, yaitu (1) Strategi pertumbuhan, (2) Strategi kesejahteraan, (3) Strategi yang responsif terhadap kebutuhan masyanakat, (4) Strategi terpadu atau strategi yang menyeluruh.
Strategi Pertumbuhan
Strategi pertumbuhan umumnya dimaksudkan untuk mencapai peningkatan secara cepat dalam nilai ekonomis melalui -peningkatan pendapatan perkapita, produksi dan produktivitas sektor pertanian, permodalan, kesempatan kerja dan peningkatan kemampuan partisipasi masyarakat pedesaan.
Strategi Kesejahteraan
Strategi kesejahteraan pada dasarya dimaksudkan untuk memperbaiki tanaf hidup atau kesejahteraan penduduk pedesaan melalui pelayanan dan peningkatan program-program pembangunan sosial yang berskala besar atau nasional, seperti peningkatan pendidikan, perbaikan kesehatan dan gizi, penanggulangan urbanisasi, perbaikan permukiman penduduk, pembangunan fasilitas transportasi, penyediaan prasarana dan sarana sosial lainnya.
 

Cari Blog Ini