Senin, 31 Maret 2014

Siti Nuraini_Tugas 3_kabuyutan ala Mang Kabayan

c_PMI 6_Hasil diskusi bersama mang Kabayan_
Kabuyutan menurut  mang Kabayan itu merupakan kepercayaan  diri, itulah yang dibutuhkan masyarakat Indonesia untuk maju. Karena dengan kepercayaan diri masyarakat dapat berkembang dengan
kemampuannya sendiri. Kemudian kabuyutan juga merupakan aturan atau  norma yang berlaku dalam sebuah tatanan masyarakat. Sebagai contoh dalam aturan yang tertera dalam kabuyutan suku baduy,
menggambarkan setiap 1 kampung itu diapit 2 sungai, dan keduanya harus dijaga sebagai sumber kehidupan. Dan air juga merupakan hal yang sakral. Kehidupan itu melingkupi, ekonomi, ekologi dan sosial. Sebelum masuknya ilmu pengetahuan kepada warga Baduy, mereka sudah mengerti bagaimana menjaga alam, sebagai contoh yang dibicarakan mang kabayan adalah leuit yaitu tempat penyimpanan hasil panen yang akan digunakan pada musim atau bahkan bulan berikutnya.
Apa sebabnya bentuk leuit itu seperti \_/ ini disebabkan karena menjaga masuknya air hujan ketika menetes dari atas. Dibawahnya ada batu yang berfungsi agar penyimpanan hasil panen tersebut tidak mengendap di air sehingga tidak akan busuk meskipun ada hujan, hal ini yang membuat saya kaget bagaimana sebuah ilmu kebudayaan mampu melampaui ilmu pengetahuan yang sebenarnya belum masuk pada adat tersebut.
Dalam kehidupan itu memiliki segi tiga kehidupan
1. Moral
2. Pangan
3. Energi
Kabuyutan yang disampaikan mang Kabayan ada 2 macam :
1. Mikro (diri sendiri)
2. Makro (Indonesia)
Jika dilihat dari pemandangan sekekliling yang telah saya kunjungi bersama teman-teman dapat dilihat begitu asri dan sangat asli dekat dengan alam, tanpa ada pembuatan yang menggunakan teknologi zaman sekarang. Mengacu pada tempat yang saya kunjungi, yaitu Balong Kabayan Bogor, sistem kabuyutan itu sangat kental di tempat itu. Satu contoh, pemanfaatan sumber mata air yang terus mengalir dari pusatnya hingga melewati balong Kabayan, dan airnya ditampung dalam balong yang dapat dimanfaatkan, seperti kolam renang, kolam ikan terapi, dan kolam pemancingan, dan sisa air yang mengalir terus kebawah. Adanya penjagaan air murni dan air asli dari pegunungan membuat tempat ini begitu sejuk dan sangat nyaman untuk dimiliki dan diterapkan pada kehidupan yang mulai meninggalkan kebudayaan.
Bayangkan jika aliran sumber mata air itu tidak dijaga, berdampak buruk untuk Balong Kabayan, seperti akan membuat balong kabayan kekurangan air. Bagitulah contoh nyata sistem kabuyutan yang bisa dirasakan, seandainya aliran sungai tidak dijaga akan berdampak buruk untuk masyarakat sekitar
sungai tetrsebut. Mang Kabayan juga menyampaikan sebuah simbol kabuyutan, yaitu
pohon-pohon yang terjaga didataran yang lebih tinggi, seperti leuweung larangan. Begitulah yang dapat saya simpulkan dari forum diskusi dan ngobrol disela waktu santai dengan mang Kabayan.
Dari tempat mang kabayan kemudian saya menemukan pohon serta buah marasi buah yang hanya mampu tumbuh pada tempat lembab dan rindang seperti pegunungan, ini juga baru diakui oleh mang kabayan bahwa ia pun baru mengetahui hal ini, disini kami sekelas diberikan pengetahuan hal yang diluar dugaan, sebagaimana seorang jurusan arsitek mampu menyulap tempat biasa menjadi luar biasa dan menjadi icon kebudayaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini