Laporan hasil penalitian dalam kehidupan sebuah Pondok Pesantren
NENDEN NELAWATI KPI 1 E
NIM (1112051000135)
"PONDOK PESANTREN AL WASHILAH JAKARTA"
1. Latar belakang
Pondok pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan. Pada zaman dahulu pondok pesantren hanya menyelenggarakan pendidikan di bidang kaagamaan saja, namun seiring berjalannya zaman, pada saat ini pondok pesantren menjadi sebuah lembaga pendidikan yang didalamnya terdapat berbagai program seperti disebuah sekolah yang bertaraf nasional, dan mengikuti kurikulum DEPDIKNAS. Dan di sebut Pondok Pesantren Modern.
Ada beberapa pendapat yang mengtakan bahwa Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan agama islam yang tertua, berarti berasalnya Ponpes yaitu dari Agama Islam. Namun ada pula yang mengatakan bahwa Pondok Pesantren adalah lembaga yang berasal dari Agama Budha, yaitu Pondok Pesantren adalah tempat pendidikan untuk para-para pendeta. Sehingga timbullah keingintahuan seperti apakah kehidupan dalam Pondok Pesantren itu. Sebenarnya inti pembuatan hasil penelitian ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah yaitu study "Sosiolgi Agama".
Tapi di balik semua itu ada manfaatnya disaat kita melakukan sebuah penelitian kita dituntut untuk berpikir, memperbanyak mengajukan pertannyan, sehingga kita terlatih, dan ikut serta merasakan seperti apa dan bagaimana, karena kita langsung turut ikut serta ke lapangan. Yayasan Pondok Pesantren Al Washilah adalah pondok pesantren yang saya kunjungi, beralamatkan di Jl. Kampung Baru No. 20 Rt. 004/010 Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat.
2. Pertanyaan pokok
· Seberapa besarkah Yayasan Ponpes Al Washilah berpengaruh terhadap masyarakat disekitar?
3. Metode Penelitian
Metode yang di gunakan adalah metode kualitatif. Sehingga kita bisa tahu lebih dalam tentang informasi yang kita dapatkan.
4. Gambaran subjek
Bapak H. Muhammad Sahidi Rahman, MA yaitu Lurah Pondok Pesantren Al Washilah Jakarta. Memiliki sifat yang kritis tapi tenang dan netral dalam memandang dan mengahadapi sesuatu. Memiliki wibawa yang tinggi, gagah bahkan menjadi tokoh yang di takutin oleh para santri.
5. Analisis
Pada pekan kemarin 20 november 2012, saya berkunjung kesebuah yayasan pondok pesantren yaitu "Ponpes Al Washilah". Yang berdiri pada tahun 1988 di atas tanah seluas + 8000 m. Dengan alamat Jl. Kampung Baru No. 20 Rt. 004/010 Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Yang didirikan oleh Bapak Alm. DR. KH. AHMAD DASUKI ADNAN, SH, MA . Pada mulanya hanya bergerak di bidang informal seperti majelis ta'lim, kuliah ramadhan, festival kosidah, serta kegiatan keislaman lainnya. Seiring berjalannya kemajuan zaman, maka Beliau memandang penting untuk mendirikan pendidikan-pendidikan sekolah formal, sehingga tepatnya pada tahun 1989 dibukalah TK, TPA, MTS, SLTP, SMK (1 dan 2), dan Perguruan Tinggi.
Sehingga sampai akhirnya Beliau wafat, ponpes ini masih berdiri dan anak-anaknya beliaulah yang meneruskan, yaitu 10 bersaudara. Pada saat ini Yayasan Ponpes Al Washilah ini dipimpin oleh anaknya yang ke 3, yaitu Bpk. H. Moh. Hasyim Adnan, ST . dan Pengasuh pondok pesantrennya Nyai Hj. Siti Fuaedah (istri Alm. Bpk. DR. KH. Ahmad Dasuki Adnan, SH, MA) dan anaknya yang ke 5 yaitu Bpk. DR. KH. Ahmad Sanusi, Lc, MA. Dalam program yang terdapat dalam yayasan Ponpes ini ada 2 bidang, yaitu formal (sekolah umum) yang ke 2 adalah informal yaitu ( kegiatan pondok/ keagamaan islam).
Visi Ponpes Al Washilah yaitu :
· Mencetak generasi muslim siap pakai dan dinamis ilmiah amaliyah dan amaliyah ilmiah.
Misi Ponpes Al Washilah yaitu :
· Mengkombinasikan kurikulum Pondok pesantren dengan kurikulum pendidikan Nasional
· Mempersiapkan kader-kader muslim yang menguasai iptek, mampu berekreasi secara inovatif, aktif, dan dinamis berlandaskan iman dan taqwa
· Meningkatkan kemampuan profesional dan tuntutan dinamika masyarakat
· Menanamkan jiwa tauhid dan daya juang yang tinggi dengan landaskan Al Qur'an dan tauhid
Sarana dan prasarana Yayasan Ponpes Al Washilah :
Ø Masjid jami
Ø Auditorium / aula serba guna
Ø Asrama putra 2 lantai dan 3 lantai
Ø Asrama putri 2 lanatai
Ø Sekolah ( 15 kelas/ruang)
Ø Lapangan olah raga
Ø Lab komputer
Ø Lab bahasa
Potensi yang dimiliki dan telah dikembangkan :
Ø Kopontren
Ø Indomaret
Ø Warnet
Ø Isi ulang air mineral
Ø Klinik 24 jam
Ø Toko buku dan kitab
Ø Kafe
Ø Radio siaran
Ø Tv komunitas Al Wahilah
Ø Kursus-kursus
Ø penyelenggaraan Festival Qosidah
Program kegiatan / aktifitas yang berada dalam Ponpes Al Washilah :
Ø Shalat berjamaah shibuh
Ø Sekolah formal
Ø Kegitan kultum ba'da shalat dzuhur
Ø Makan siang dan bersih-bersih lingkungan ponpes
Ø Sekolah diniyah
Ø Shalat berjamaah ashar
Ø Makan sore, ro'an / kegiatan bersih-bersih lingkungan ponpes
Ø Pengajian kitab kuning dilanjut shalat maghrib
Ø Mengaji Qura'an
Ø Berjamaah shalat isya
Ø Kegiatan bahasa (B. Arab dan B.Inggris)
Ø Istirahat
Ø Eksrtakulikuler setiap minggunya ( PMR, PASKIBRA, TAEKWONDO, TARI SAMAN)
Ø Futsal, voli, tennis meja.
Ø Kerja bakti dilingkungan masyarakat sekitar
Ø Pengajian bulanan setiap bulannya (yang diikuti oleh wali santri dan masyarakat sekitar
Menggunakan analisis durkheim, yaitu berdasrkan berbagai sarana ataupun prasaran bahkan kegiatan yang terdapat dalam yayasan Ponpes Al Washilah, ponpes ini sangat berpengaruh dan mempengaruhi besar terhadap kegitan atau kehidupan masyarakat sekitar. Bahkan hubungan antara masyarakat sekitar dengan keluarga besar Ponpes Al Washilah sangat harmonis. Tidak akan ada konflik jika antara Ponpes dengan masyarakat tidak mengusik satu sama lain.
Hubungan tersebut bisa dilihat ketika kegiatan shalat berjamaah, masyarakt ikut serta shalat berjamaah di mesjid jami ponpes, pengajian bulanan masyarakat ikut serta, ketika kerja bakti seluruh santri ikut serta turun ke masyarakat, masyarakat berbelanja,ke warnet, membeli buku, berobat, mendengarkan radio, menonton tv, mengisi air ulang, itu semua milik Yayasan Ponpes.