KEHIDUPAN SOSIAL DIDALAM LINGKUP PESANTREN NAMA: ACHMAD FAIZAL RIWANTO NIM : 1112051000155 1. Latar belakang Pondok pesantren adalah sekolah islam berasrama yang bertujuan untuk memperdalam pengetahuan tentang agama. Pesantren di Indonesia jaman sekarang dibagi menjadi dua, yaitu pesantren salaf dan modern. Bagi orang yang belajar di pesantren disebut santri. Sebenarnya pesantren sendiri mengambil contoh ajaran hindu yaitu, saolin. Dimana disana para pelajar dididik dengan sistem 24 jam nonstop. Pesantren salaf pada umumnya lebih memperdalam ilmu agama ketimbang ilmu duniawi, dan sebaliknya pesantren modern lebih menyeimbangkan antara ilmu agama dan ilmu duniawi. Disini kita akan membahas kehidupan di pesantren Al-Wasilah yang bertempat di Jakarta Barat. Peantren ini didirikan oleh Dr. KH. Ahmad Basuki Adnan, SH, MA. Pesantren Al-Wasilah merupakan paduan antara pesantren salaf dan modern. 2. Pertanyaan pokok Bagaimanakah sistem pesantren dalam mendidik santrinya dan kegiatan apa saja yang ada di pesantren untuk menghilangkan rasa jenuh para santri? Pertanyaan ini diajukan sistem pengajaran apa yang dianut pesantren Al-Wasilah dalam mendidik santri dan juga untuk mengetahui kegiatan apa yang ada di pesantren. 3. Metode penelitian Metode : kualitatif Tempat : pondok pesantren Al-Wasilah Waktu : Kamis, 22 November 2012 4. Sumber penelitian sumber penelitian ini adalah dari hasil wawancara dengan Ustadz H. Muhammad Sahidi Rahman, MA. Beliau menjabat sebagai lurah pesantren dimana beliau bertugas mengatur semua jadwal sehari-hari pesantren dan juga menangani santri-santri yang bermasalah. 5. Analisis Pondok pesantren Al-Wasilah adalah merupakan pondok pesantren yang didirikan di atas tanah wakaf dibilangan kembangan utara, Jakarta barat. Sistem pengajaran Pesantren ini terdiri dari tiga tingakatan pendidikan SMP, MTs, dan SMK. Disini para santri selain belajar ilmu agama juga belajar ilmu umum seperti anak sekolah umum lainnya. Para santri disini diwajibkan untuk salat 5 waktu berjamaah dimasjid dan membaca alquran setelah solat. Para santri disini dilarang keluar pesantren dengan alasan apapun meskipun ada orang tuanya. Karena pesantren tidak ingin ''kecolongan'' dari hal-hal negatif yang akan mempengaruhi santri diluar nanti. Untuk mengilangkan sifat jenuh dipesantren para santri dibebaskan untuk berolahraga, berseni, band, PASKIBRA, PMR, dan lain-lain, asalkan tau waktu dan tidak melanggar aturan. Para santri juga diberi waktu untuk pulang kerumah 2 bulan sekali, dan tidak boleh pulang kecuali sakit. Banyak orang yang beranggapan negatif tentang pesantren. Padahal santri adalah orang-orang pilihan dari Allah SWT untuk meneruskan risalah ilahi. Pesantren ini berjumlah 250 santri dari semua daerah di Indonesia. Hubungan pesantren ini dengan masyarakat sekitar juga cukup hamonis jadi telah terjalin hubungan kerja sama yang erat dari dahulu. Pesantren ini dalam mengembangkan pondok sama sekali tidak mendapatkan suplay dana dari sponsor luar tetapi murni dari unit usaha-usaha mandiri seperti indomart, jasa laundry, toko baju muslim, dan lain-lain. Pesantren ini masih kekurngan pengajar terutama dibidang ilmu bahasa. Untuk hubungan dengan para alumni kita masih adakan pengajian kitab kuning dan tafsir hadist setiap minggunya. Dan pondok akan selalu welcome dengan para alumni yang ingin silaturahmi dengan pondok asalkan ketika mereka berada di psantren maka mereka harus mematuhi semua peraturan yang ada dipondok seperti wajib salat berjamaah di masjid dan dilarang merokok, bagi mereka yang masih melanggar bila sudah diperingati maka terpaksa akan di usir dari pesantren. Karena pesantren lebih baik hilang satu, daripada rusak semuanya. Tetapi hingga saat ini hubungan pesantren dengan para alumni masih terjalin dengan erat. Maka dari tu sebaik baiknya pengajaran pendidikan adalah di pesantren karena di pesantren apa yang kita lihat, apa yang kita dengar, apa yang kita rasakan itu semua adalah pendidikan. |
Blog tempat mengirimkan berbagai tugas mahasiswa, berbagi informasi dosen, dan saling memberi manfaat. Salam Tantan Hermansah
Minggu, 25 November 2012
ACHMAD FAIZAL RIWANTO-KPI 1E, (KEHIDUPAN SOSIAL DI PESANTREN)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar