Minggu, 25 November 2012

Aragea Noorma Gustina_Lap 3_Partai Nasdem

KELOMPOK SOSIAL : STUDI KASUS PARTAI NASDEM (NASIONAL DEMOKRAT)
PERSAINGAN DI DALAM PARTAI NASDEM ( NASIONAL DEMOKRAT )

NAMA : Aragea Noorma Gustina ( Jurnalistik 1 A )
NIM : 11120500008

I. LATAR BELAKANG

Kita tau bahwa setelah Reformasi pada tahun 1998 terjadi, kekuasaan
pemerintahan di Indonesia menjadi Demokratis. Tidak lagi ada kekuasaan
yang otoriter seperti orde-orde sebelumnya. Dan semenjak saat itu,
dimulainya lah pemilu yang berasaskan pada sistem 'luberjurdil' atau
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Semenjak saat pemilu
itu, banyak partai politik yang berdiri. Dan sekarang partai politik
itu pun bersaing satu sama lain untuk mendapatkan kursi di
pemerintahan di Indonesia. Tak dipungkiri pula bahwa partai politik
merupakan salah satu infrastruktur penting dalam politik negara, maka
tak ada yang menghalangi pertumbuhan subur dari suatu partai politik.
Banyak para ahli yang menyatakan tentang partai politik sebagai
berikut :
1. Carl J. Friedrich menyatakan bahwa partai politik ialah sekolompok
manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau
mempertahankan penguasaan pemerintah bagi pemimpin partainya itu
sendiri, dan berdasarakan penguasaan ini memberikan mafaat kepada
anggota partainya baik yang bersifat ideal maupun materil.
2. R.H. Soltou menyatakan bahwa partai politik adalah sekelompok warga
negara yang sedikit banyaknya terorganisir, yang bertindak sebagai
kesatuan politik. Yang dengan memanfaatkan kekuasaan memilih untuk
menguasai pemerintah dan melaksanakan kebijakan umum mereka
3. Miriam Budiarjo menyatakan pendapatnya mengenai partai politik
merupakan suatu kelompok yang terorganisir yang angota-angotanya
mempunyai orientasi nilai-nilai dan cita-cita yang sama dengan tujuan
memperoleh kekuasaan politik dan kedudukan politik, dengan cara
konstitusional guna melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.
Dengan pendapat para ahli diatas, suadh dapat kita simpulkan apa itu
pertai politik secara definitif. Dan kali ini saya akan membahas
sedikit mengenai partai Nasional Demokrat (Nasdem). Alasan saya
membahas partai Nasdem ini karena saya ingin mempelajari bagaimana
Partai Nasdem ini berkompetisi dengan partai-partai lainnya yang
dimana partai lainnya sudah lama berdiri , dibandingkan Nasdem itu
sendiri. Sedangkan teori analisis yang saya gunakan dalam analisis ini
merajuk pada teori marxian dimana ada kepentingan dan keuntungan yang
terdapat pada partai ini.

II. Pertanyaan pokok

• Bagaimana Partai Nasdem berkompetisi dengan partai lainnya?

III. Metode Penelitian

Metode yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif,
yakni melakukan pengamatan secara mendalam. Hal ini dimaksudkan agar
dapat mengetahui bagaimana adanya kompetisi pada partai Nasdem, dalam
waktu yang masih jauh dari waktu pemilu.

Waktu : Kamis, 22 November 2012
Pukul : 20.00-22.00
Tempat : Kediaman Bapak H. Junaidi S.H
Jl. Delima V gang 5 no 71, Perumnas Klender, Jakarta Timur


IV. Gambaran Objek/Subjek Yang Dikaji

Narasumber saya pada penelitian kali ini adalah Bapak H. Junaidi S.H.
Ia adalah salah satu anggota dari partai Nasdem, dan juga sekaligus
merangkap sebagai sekertaris di partai Nasdem cabang Sukabumi,
walaupun ia berdomisili di Jakarta, tapi ia tidak segan untuk
bolak-balik dari Jakarta ke Sukabumi setiap 2 minggu sekali. Baginya,
pulang pergi seperti itu sudah seperti pulang kampung. Karena
kebetulan juga Sukabumi itu merupakan tanah kelahiran pria yang
berumur 56 tahun tersebut. Dia sudah ikut serta di dalam partai Nasdem
itu semenjak awal didirikannya partai Nasdem. Sehingga ia tahu sedikit
banyak tentang bagaimana sejarah berdirinya partai Nasdem.


V. Analisis

Partai Nasdem atau Nasinal Demokrat baru diresmikan pada tanggal 26
Juli 2011 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara. Partai ini di dirikan
oleh Surya Paloh yang menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi di partai
ini. Kantor Pusat partai ini terletak di Jl. R.P Soeroso No 44,
Gondangdia Lama, Menteng, Jakarta Pusat. Sejarah terbentuknya pasrtai
ini karena pada pemilu tahun 1999, 2004, dan 2009, menjadi ajang bagi
partai politik untuk memperebutkan kekuasaan. Bahkan puluhan partai
telah berdiri semenjak adanya reformasi ini. Namun semakin banyak
partai yang berdiri, semakin banyak pula partai yang gugur dengan
sendirinya atau bergabung dengan partai-partai lain, seperti seleksi
alam. Namun itu tidak menyurutkan masyarakat untuk mendirikan partai
polotik, ini juga mengispirasi Surya Paloh dan kawan-kawan untuk
membangun sebuah partai. Akhirnya pada tanggal 26 Juli 2011 di sahkan
lah partai Nasdem. Tentu mendirikan partai ini bukanlah hal yang
mudah, sebab partai ini masih terbilang baru dan saingan-saingan
mereka pun tak kalah berat. Seperti Golkar, PDI, PDIP, Demokrat dan
lain-lain. Banyak yang berpendapat untuk dapat memenangkan kursi no 1
di pemerintahan, mungkin bagi Nasdem sedikit membutuhkan waktu yang
lama. Namun mereka sendiri yakin, mereka dapat dapat memenangkan kursi
pemerintahan pada pemilu 2014 nanti. Ketika ditanya mengenai strategi
yang akan digunakan untuk memenangkan hati masyarakat Indonesia,
Nasdem akan berjuang keras untuk mendapatkan kepercayaan mayarakat
tanpa sedikitpun membedakan strata sosial. Tentu hal ini bukan lah hal
yang mudah, apalagi Nasdem masi terhitung muda dalam persaingan
politik dalam negeri ini. Bapak Junaidi mengungkapkan bahwa partai ini
tidak akan mesyaratkan apapun untuk bergabung. Mau dari profesi apa
saja, petani, buruh, karyawan sampai wiraswasta di persilahkan untuk
bergabung. Mereka juga tidak pernah memaksa harus bergabung di partai
ini. Itu lah salah satu senjata mereka dalam memenangkan hati
masyarakat. Mereka memiliki visi untuk memantapkan eksistensi Negara,
memperkuat persatuan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,
mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, mendorong keadilan bagi
seluruh rakyat Indonesia. Dan memiliki misi untuk menggalang kesadaran
dan kekuatan masyarakat untuk melakukan Gerakan Perubahan untuk
Restorasi Indonesia. Restorasi Indonesia adalah gerakan
mengembalikan Indonesia kepada tujuan dan cita-cita Proklamasi 1945,
yaitu Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi,
dan berkepribadian secara kebudayaan. Sejak awal berdirinya Partai ini
banyak pihak yang meremeh kan partai ini, apalagi partai ini didirikan
oleh Surya Paloh, yang sebelum mendirikan partai ini dia berada di
Partai Golkar. Walaupun persaingan antar partai sangat kuat, namun
Nasdem percaya bahwa ia dapat memenangkan kursi di pemerintahan
Indonesia. Memang membutuhkan waktu yang lama, tapi hal ini bisa di
pastikan oleh partai ini.

VI. DAFTAR PUSTAKA
Bapak H. Junaidi S.H : Anggota sekaligus Sekertaris Cabang Sukabumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini