Minggu, 20 Oktober 2013

MOHAMMAD FAUZI ARDIANSYAH_KPI 1A_TUGAS 6_METODE SOSIOLOGI

 

METODE-METODE SOSIOLOGI

 

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan selalu menggunakan metode ilmiah untuk memahami dan mengerti semua tentang  masyarakat dan hubungan-hubungan antar  manusia. Metode penelitian dalam sosiologi sebagaimana dikemukakan oleh Paul B.Horton antara lain : ­­­

 

1.     Studi cross-sectional

 

Studi cross-sectional merupakan pengamatan yang meliputi suatu daerah  yang luas dan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan  cross-longitudinal adalah studi yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecendrungan atau serangkaian pengamatan sebelum dan sesudahnya. 

 

2.      Eksperimen Laboratorium dan Eksperimen Lapangan 

Dalam penelitian eksperimen laboratorium, subjek orang dikumpulkan  dalam suatu tempat atau "laboratorium" kemudian diberi pengalaman  sesuai keinginan peneliti. Kemudian dicatat kesimpulan-kesimpulannya  sedangkan, penelitian eksperimen lapangan dalam pengamatannya diluar raboratorium dan peneliti memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada objek secara umum kemudian diamati hasilnya.

 

3.    Penelitian pengamatan

Penelitian pengamatan hampir sama dengan eksperimen, tetapi dalam penelitian ini kita tidak memengaruhi terjadinya suatu kejadian. Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa yang pada dasarnya ada dua metode yang digunakan dalam sosiologi yaitu :

1.      Metode kualitatif

Metode kualitatif adalah metode yang mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak walaupun bahan-bahan tersebut secara nyata ada dalam masyarakat. Dalam metode kualitatif ini, terdapat beberapa jenis metode, antara lain :

a.         Metode historis, metode yang menggunakan analisis atas peristiwa yang terjadi di masa lampau untuk menghasilkan prinsip-prinsip umum dari pola-pola sosial, proses, dan perubahannya;

b.         Metode komparatif, metode yang mementingkan perbandingan antara berbagai jenis masyarakat beserta bidang-bidangnya, tujuannya untuk menghasilkan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan serta sebab dan akibat-akibatnya;

c.          Metode studi kasus, metode pengamatan tentang suatu keadaan kelompok, masyarakat setempat, lembaga-lembaga, maupun individu-individu. Alat-alat yang digunakan dalam studi kasus antara lain: wawancara (interview), daftar pertanyaan (questionnaire), dan participant observer technique (pengamat terlibat dan ikut dalam kehidupan sehari-hari masyarakat) yang diamati.

2.      Metode kuantitatif

Metode kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan bahan-bahan penelitian berupa angka-angka sehingga gejala yang diteliti dapat diukur dengn skala, neraca, indeks, tabel, dan formula, termasuk dalam hal ini adalam metode statistic, yaitu gejala masyarakat sebelum diteliti dikuantifikasi lebih dahulu.

Selain metode-metode diatas, ada metode-metode atau penalaran lain yang perlu dipahami, antara lain :

a.      Metode deduktif,

Metode deduktif adalah metode berfikir yang dimulai dari hal-hal yang umum untuk menarik kesimpulan yang khusus. Dalam hal ini, data-data dan fakta dianalisis berdasarkan teori dan kesimpulan yang bersifat umum. Jadi, dari yang umum menuju yang khusus. Oleh karena itu, metode ini dikenal dengan metode teori sentries.

 

b.      Metode induktif

Metode induktif adalah metode berfikir dengan mempelajari gejala-gejala khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum. Metode ini adalah cara menarik kesimpulan umum dari data dan fakta yang diperoleh dari melakukan pengumpulan data di lapangan. Yang dilakukan adalah menarik kerangka umum sebagai teori dari data-data atau fakta yang dianggap sebagai gejala-gejala khusus. Darihal-hal yang khusus, dihasilkan generalisasi yang umum yang disebut teori.

 

c.       Metode empiris

Metode empiris yaitu suatu metode yang mengutamakan keadaan-keadaan dari pengalaman nyata yang ada di masyarakat.

 

d.      Metode rasional

Metode rasional yaitu suatu metode yang mengutamakan pemikiran, penalaran dan logika  untuk memahami suatu masyarakat.

 

e.      Metode fungsional

Metode fungsional adalah metode yang digunakan untuk menilai kegunaan lembaga-  lembaga social masyarakat dan struktur social masyarakat.

NAMA : MOHAMMAD FAUZI ARDIANSYAH

KELAS : KPI 1 A

NIM    : 1113051000042

achmad daud darmawan KPI 1 A TUGAS 6 METODE SOSIOLOGI

METODE SOSIOLOGI
Metode berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos artinya cara atau jalan. Dalam perkembangannya, metode berarti cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu.


CIRI METODE
1. ada permasalahan yang akan dikaji atau diteliti;
2. ada hipotesis, yaitu kesimpulan yang bersifat sementara, yang harus dibuktikan terlebih dulu kebenarannya;
3. ada usulan mengenai cara kerja atau cara penyelesaian permasalahan dan hipotesis yang ada


TEKNIK RISET SOSIOLOGI PAUL B. HORTON
Study Crossectional
Adalah suatu pengamatan yang meliputi suatu daerah yang luas dan dalam suatu jangka waktu tertentu.


Studi Longitudinal
Adalah suatu studi yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan
atau serangkaian pengamatan sebelum dan sesudahnya.


Eksperimen Laboratorium
Dalam penelitian eksperimen laboratorium, subjek orang yang dikumpulkan di dalam suatu tempat atau "laboratorium" kemudian diberi pengalaman sesuai dengan yang diinginkan sang peneliti kemudian dicatat dan ditarik kesimpulan-kesimpulan.


Eksperimen Lapangan
Penelitian eksperimen lapangan adalah pengamatan yang dilakukan di luar laboratorium di mana penelitian memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada objek secara umum kemudian diamati hasilnya.


Penelitian pengamatan
Penelitian pengamatan hampir sama dengan eksperimen, tetapi dalam penelitian pengamatan peneliti tidak memengaruhi terjadinya suatu kejadian.

 


METODE SOSIOLOGI SOERJONO SOEKANTO
Menurut Soerjono Soekanto dalam sosiologi digunakan dua jenis metode untuk melakukan penelitian, metode tersebut metode kualitatif (historis, komparatif, studi kasus), dan metode kuantitatif.


Metode Kualitatif
Metode kualitatif, yaitu metode yang menggunakan cara kerja dengan menjabarkan hasil penelitian berdasarkan penelitian dan pemaknaan terhadap data yang diperoleh. Metode ini digunakan apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat
eksak.

Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif, yaitu metode yang digunakan peneliti dengan mengutamakan bahan-bahan penelitian keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala, indeks, tabel, dan formula tertentu yang cenderung menggunakan uji statistik. Salah satu cara peneliti dalam metode kuantitatif adalah dengan polling
METODE LAINNYA
Selain kedua metode tersebut di atas masih ada beberapa metode yang digunakan dalam sosiologi, antara lain sebagai berikut


Metode Deduktif
Metode deduktif yaitu metode yang dimulai dari hal-hal yang berlaku umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus. Contoh: kpi 1 A pintar-pintar, maka Budi Anak KPI 1 A juga pintar.


Metode Induktif
Metode induktif yaitu metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum. Contoh: Andi seorang siswa yang pintar dari KPI1A, Dina seorang siswa yang pintar dari KPI 2 A, Markus seorang siswa yang pintar dari KPI3A, maka kesimpulannya para mahasiswa KPI yang kelas nya A pintar-pintar.


Metode Empiris
Metode empiris yaitu suatu metode yang mengutamakan keadaan-keadaan nyata di dalam masyarakat.


Metode Rasional
Metode rasional yaitu suatu metode yang mengutamakan penalaran dan logika akal sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah kemasyarakatan.
Metode Fungsional
Metode fungsional yaitu metode yang dipergunakan untuk menilai kegunaan lembaga-lembaga sosial masyarakat dan struktur sosial masyarakat.


Ahmad_Lutfi_Andalusi_KPI_1-A_Tugas_Sosiologi_6_Metode-metode_Sosiologi

METODE-METODE DALAM SOSIOLOGI
 
1.             Menurut Paul B. Horton, ia mengemukakan bahwa metode-metode sosiologi itu diantaranya:
A.    Studi cross-sectional pengamatan dalam suatu daerah tertentu yang luas dan dengan jangka waktu tertentu. Sedangkan cross-longitudinal adalah studi yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecendrungan atau serangkaian pengamatan sebelum dan sesudahnya. 
B.     Eksperimen Laboratorium dan Eksperimen Lapangan 
Penelitian Eks. Laboratorium ini dengan mengumpulkan para subjek peneliti yang kemudian setiap subjek tersebut memberikan pengalaman dan kemudian di tulis dan disimpulkan, sedangkan penelitian eksperimen lapangan terjadi ketika diluar laboratorium yang mana peneliti memberikan pengalaman-pengalaman kepada objek tersebut
C.     Penelitian pengamatan
Dalam penelitian pengamatan, tidak adanya suatu tindakan seperti yang dilakukan dalam penelitian eksperimen, tetapi kedua penelitian ini hamper sama.
2.             Sedangkan Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa yang pada dasarnya ada dua metode yang digunakan dalam sosiologi yaitu :
A.                          Metode Kualitatif
Metode kualitatif adalah metode yang mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak walaupun bahan-bahan tersebut secara nyata ada dalam masyarakat. Dalam metode kualitatif ini, terdapat beberapa jenis metode, antara lain :
a)    Metode historis, metode yang menggunakan analisis atas peristiwa yang terjadi di masa lampau untuk menghasilkan prinsip-prinsip umum dari pola-pola sosial, proses, dan perubahannya;
b)   Metode komparatif, metode yang mementingkan perbandingan antara berbagai jenis masyarakat beserta bidang-bidangnya, tujuannya untuk menghasilkan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan serta sebab dan akibat-akibatnya;
c)    Metode studi kasus, metode pengamatan tentang suatu keadaan kelompok, masyarakat setempat, lembaga-lembaga, maupun individu-individu. Alat-alat yang digunakan dalam studi kasus antara lain: wawancara (interview), daftar pertanyaan (questionnaire), dan participant observer technique (pengamat terlibat dan ikut dalam kehidupan sehari-hari masyarakat) yang diamati.
B.                           Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan bahan-bahan penelitian berupa angka-angka sehingga gejala yang diteliti dapat diukur dengn skala, neraca, indeks, tabel, dan formula, termasuk dalam hal ini adalam metode statistic, yaitu gejala masyarakat sebelum diteliti dikuantifikasi lebih dahulu.
Selain metode-metode diatas, ada metode-metode atau penalaran lain yang perlu dipahami, antara lain :
a)      Metode deduktif, metode berfikir yang dimulai dari hal-hal yang berlaku umum untuk menarik kesimpulan yang khusus. Dalam hal ini, data-data dan fakta dianalisis berdasarkan teori atau kesimpulan umum yang telah ada. Jadi, dari yang umum menuju yang khusu. oleh karenanya, metode ini dikenal sebagai metode "teori sentries";
b)     Metode induktif, yaitu metode berfikir dengan mempelajari gejala-gejala khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum. Metode ini adalah cara menarik kesimpulan umum dari data dan fakta yang diperoleh dari melakukan pengumpulan data di lapangan. Yang dilakukan adalah menarik kerangka umum sebagai teori dari data-data atau fakta yang dianggap sebagai gejala-gejala khusus. Darihal-hal yang khusus, dihasilkan generalisasi yang umum yang dinamakan teori;
c)      Metode empiris, yaitu suatu metode yang mengutamakan keadaan-keadaan dari pengalaman nyata yang ada di masyarakat;
d)     Metode rasional, yaitu metode yang mengutamakan penalaran dan logika akal sehat untuk memahami suatu masyarakat;
e)      Metode fungsional, metode yang digunakan untuk menilai kegunaan lembaga-  lembaga social masyarakat dan struktur social masyarakat.

R.DIRGANTRIA.A_KPI 1A_TUGAS SOSIOLOGI 6_METODE SOSIOLOGI

 

METODE-METODE SOSIOLOGI

 

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan tentu saja juga menggunakan metode ilmiah dalam memahami dan mengerti masyarakat dan hubungan-hubungan antar manusia. Metode penelitian dalam sosiologi sebagaimana dikemukakan oleh Paul B.Horton antara lain :

 

1.       Studi cross-sectional merupakan pengamatan yang meliputi suatu daerah 
yang luas dan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan 
cross-longitudinal adalah studi yang berlangsung sepanjang waktu yang 
menggambarkan suatu kecendrungan atau serangkaian pengamatan sebelum 
dan sesudahnya. 

2.      Eksperimen Laboratorium dan Eksperimen Lapangan 

Dalam penelitian eksperimen laboratorium, subjek orang dikumpulkan 
dalam suatu tempat atau "laboratorium" kemudian diberi pengalaman 
sesuai keinginan peneliti. Kemudian dicatat kesimpulan-kesimpulannya 
sedangkan, penelitian eksperimen lapangan dalam pengamatannya diluar 
raboratorium dan peneliti memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada 
objek secara umum kemudian diamati hasilnya.

3.    Penelitian pengamatan

Penelitian pengamatan hampir sama dengan eksperimen, tetapi dalam penelitian ini kita tidak memengaruhi terjadinya suatu kejadian.

Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa yang pada dasarnya ada dua metode yang digunakan dalam sosiologi yaitu :

1.      Metode kualitatif

Metode kualitatif adalah metode yang mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak walaupun bahan-bahan tersebut secara nyata ada dalam masyarakat. Dalam metode kualitatif ini, terdapat beberapa jenis metode, antara lain :

a.         Metode historis, metode yang menggunakan analisis atas peristiwa yang terjadi di masa lampau untuk menghasilkan prinsip-prinsip umum dari pola-pola sosial, proses, dan perubahannya;

b.         Metode komparatif, metode yang mementingkan perbandingan antara berbagai jenis masyarakat beserta bidang-bidangnya, tujuannya untuk menghasilkan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan serta sebab dan akibat-akibatnya;

c.          Metode studi kasus, metode pengamatan tentang suatu keadaan kelompok, masyarakat setempat, lembaga-lembaga, maupun individu-individu. Alat-alat yang digunakan dalam studi kasus antara lain: wawancara (interview), daftar pertanyaan (questionnaire), dan participant observer technique (pengamat terlibat dan ikut dalam kehidupan sehari-hari masyarakat) yang diamati.

2.      Metode kuantitatif

Metode kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan bahan-bahan penelitian berupa angka-angka sehingga gejala yang diteliti dapat diukur dengn skala, neraca, indeks, tabel, dan formula, termasuk dalam hal ini adalam metode statistic, yaitu gejala masyarakat sebelum diteliti dikuantifikasi lebih dahulu.

Selain metode-metode diatas, ada metode-metode atau penalaran lain yang perlu dipahami, antara lain :

a.      Metode deduktif, metode berfikir yang dimulai dari hal-hal yang berlaku umum untuk menarik kesimpulan yang khusus. Dalam hal ini, data-data dan fakta dianalisis berdasarkan teori atau kesimpulan umum yang telah ada. Jadi, dari yang umum menuju yang khusu. oleh karenanya, metode ini dikenal sebagai metode "teori sentries";

b.      Metode induktif, yaitu metode berfikir dengan mempelajari gejala-gejala khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum. Metode ini adalah cara menarik kesimpulan umum dari data dan fakta yang diperoleh dari melakukan pengumpulan data di lapangan. Yang dilakukan adalah menarik kerangka umum sebagai teori dari data-data atau fakta yang dianggap sebagai gejala-gejala khusus. Darihal-hal yang khusus, dihasilkan generalisasi yang umum yang dinamakan teori;

c.       Metode empiris, yaitu suatu metode yang mengutamakan keadaan-keadaan dari pengalaman nyata yang ada di masyarakat;

d.      Metode rasional, yaitu metode yang mengutamakan penalaran dan logika akal sehat untuk memahami suatu masyarakat;

e.      Metode fungsional, metode yang digunakan untuk menilai kegunaan lembaga-  lembaga social masyarakat dan struktur social masyarakat.

NAMA : R.DIRGANTRIA.A

KELAS : KPI 1 A

NIM : 1113051000077

TUbagus Zhiya KPI 1A - Tugas 6_ metode sosiologi

METODE-METODE SOSIOLOGI

Sosiologi sebagai ilmu pengetahan tentu saja juga menggunakan metode ilmiah dalam memahami dan mengerti masyarakat dari hubungan-hubungan antar-manusia. Yang dimaksud metodologi dalam sosiologi adalah cara kerja dalam mengkaji objek kajian sosiologi. Dan yang dimaksud metode ilmiah adalah merumuskan masalah melalui observasi objek kajian dari ilmu itu sendiri.  pada dasarnya ada dua metode yang digunakan dalam sosiologi, yaitu:


1.      Metode Kualitatif

Metode ini mengutamakan cara kerja dengan menjabarkan data yang diperoleh. Metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran lain yang bersifat eksak. Istilah penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Contohnya penelitian tentang kehidupan, riwayat, dan perilaku seseorang, di samping juga tentang peranan organisasi, pergerakan sosial, atau hubungan timbal balik. Sebagian datanya dapat dihitung sebagaimana data sensus, namun analisisnya bersifat kualitatif.

Metode-metode  ang termasuk dalam metode kulitatif adalah:

a.       Metodie historis

Metode ini menggunakan hasil analisis atas peristiwa-peristiwa masa lampau atau sejarah yang kemudian dirumuskan terhadap prinsip-prinsip Umum.

b.      Metode komparatif

Metode ini memanfaatkan perbandingan antara macam-macam masyarakat guna mendapatkan perbedaan beserta persamaanya

c.  metode studi kasus

Metode ini digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa ternetu.

Dengan menggunakan wawancara,pertanyaan-pertanyaan dan daftar pertanyaan sebagai jalan untuk meneliti kebenaran peristiwa tersebut.

 

2.      Metode kuantitatif

Metode kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan bahan-bahan penelitian berupa angka-angka sehingga gejala yang diteliti dapat diukur dengan skala, neraca, indeks, table, dan formula, termasukdalam hal ini adalah metode statistic, yaitu gejala masyarakat sebelum diteliti dikuatifikasi lebih dahulu.

Selain metode diatas, ada metode–metode atau penalaran lain yang perlu dipahami, antara lain:

 

a.       Metode deduktif, metode berpikir yang dimulai dari hal-hal yang berlaku umum untuk menarik kesimpulan yang khusus. Dalam hal ini, data-data dan fakta dianalisis berdasarkan panduan teori atau kesimpulan umum yang telah ada.

b.      Metode induktif, yaitu metode berpikir dengan mempelajari gejala-gejala khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum. Metode ini adalah cara menarik kesimpulan umu dari data dan fakta yang diperoleh dari melakukan peengumpulan data di lapangan.

 c.       Metode empiris, yaitu suatu metode yang mengutamakan keadaan-keadaan dari pengalaman nyata yang ada di masyarakat.

 d.      Metode rasional, yaitu metode yang mengutamakan penalaran dan logika akal sehat untuk memahami suatu masyarakat.

 e.       Metode fungsional, yaitu metode yang digunakan untuk menilai kegunaan lembaga-  lembaga sosialmasyarakat dan struktur sosial masyarakat.

 

rifqi anas_kpi IA_tugas6_metode-metode sosiologi

METODE-METODE SOSIOLOGI

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan tentu saja juga menggunakan metode ilmiah dalam memahami dan mengerti masyarakat dan hubungan-hubungan antar manusia. Menurut Paul B. Horton metode sosiologi adalah sebagai berikut:

a.       Studi Cross-Sectional dan Longitudinal.

Studi Cross-Sectional merupakan pengamatan yang meliputi suatu daerah yang luas dan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan studi longitudinal ialah studi yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan kecenderungan dan serangkaian penelitian sebelum serta sesudahnya

b.      Eksperimen Laboratorium dan Eksperimen Lapangan.

Dalam penelitian dengan Eksperimen Laboratorium, subjek orang dikumpulkan disuatu tempat selanjutnya diberi pengalaman sesuai yang diinginkan peneliti kemudian dicatat dan ditarik kesimpulannya. Sedangkan penelitian lapangan ialah penelitian diluar (laboratorium) dimana peneliti  meberikan pengalaman baru pada obyek yang diteliti dan mengamati hasilnya

c.       Peneitian pengamatan

Penelitian yang tidak berpengaruh terhadap suatu kejadian. Karena sejatinya hal ini mirip dengan sebuah experimen

Tetapi sebenarnya ada dua metode yang digunakan dalam sosiologi, yaitu 

 

1.      Metode Kualitatif dan Metode Kuantitatif.

 

a.       Metode Kualitatif adalah metode ilmiah yang mengutamakan bahan atau informasi yang nantinya akan diuji dengan berdasarkan tingkat kualitas data. Metode ini dikenal dengan metode historis dan metode kompratif yang hasil dari analisis dari gejala atas objek kajian sosologi lebih menekankan pada analisis peristiwa-peristiwa sosial yang umum.

b.      Metode Kuantitatif  Metode kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan bahan-bahan penelitian berupa angka-angka sehingga gejala yang diteliti dapat diukur skala, neraca, indeks, tabel, dan formula, termasuk dalam hal ini adalam metode statistic, yaitu gejala masyarakat sebelum diteliti dikuantifikasi lebih dahulu

1.       Wawancara (interview) : yaitu metode tanya jawab antara peneliti dan responden atau narasumber (objek yang diteliti).

2.       Pertanyaan (Questionnary) : Yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara angket kepada responden atau narasumber untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan.

3.       Daftar pertanyaan (Schedules) : alat penelitian berupa daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada responden.

4.       Participant observer study : peneliti terjun langsung dalam kehidupan masyarakat yang diteliti tetapi tidak mempengaruhi kehidupan masyarakat tersebut dan bersifat alami

.

 

2.      Metode Induktif dan Deduktif.

a.       Metode Induktif adalah metode ilmiah yang mempelajari suatu gejala secara khusus terlebih dahulu sehingga data diambil, disimpulkan, dianalisis dapat diambil dari pengumpulan data tersebut kemudian dapat dibuat kesimpulan.

b.      Metode Deduktif adalah metode yang membuat kesimpulan secara umum terlebih dahulu, lalu dari kesimpulan tersebut barulah dibuktikan kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan.

 

3.      Metode Empiris dan Rasional.

a.       Metode empiris lebih menyandarkan diri pada keadaan-keadaan yang ada didalam masyarakat, dilakukan melalui penelitian-penelitian dengan mempelajari suatu masalah secara sistematis dan intensif untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih luas.

b.      Metode rasionalis lebih menggunakan logika pemikiran atas masalah-masalah kemasyarakatan.

 

4.      Metode Fungsionalis.

Metode fungsionalis adalah metode yang meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosialdalam masyarakat, dasar metode ini adalah adanya hubungan timbal balik yang saling memengaruhi, yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri bagi masyarakat.

sumber:

Setiadi, Elly.M.2011.Pengantar Sosiologi,Jakarta:Kencana

 

 

Cari Blog Ini