Minggu, 20 Oktober 2013

Ahmad_Lutfi_Andalusi_KPI_1-A_Tugas_Sosiologi_6_Metode-metode_Sosiologi

METODE-METODE DALAM SOSIOLOGI
 
1.             Menurut Paul B. Horton, ia mengemukakan bahwa metode-metode sosiologi itu diantaranya:
A.    Studi cross-sectional pengamatan dalam suatu daerah tertentu yang luas dan dengan jangka waktu tertentu. Sedangkan cross-longitudinal adalah studi yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecendrungan atau serangkaian pengamatan sebelum dan sesudahnya. 
B.     Eksperimen Laboratorium dan Eksperimen Lapangan 
Penelitian Eks. Laboratorium ini dengan mengumpulkan para subjek peneliti yang kemudian setiap subjek tersebut memberikan pengalaman dan kemudian di tulis dan disimpulkan, sedangkan penelitian eksperimen lapangan terjadi ketika diluar laboratorium yang mana peneliti memberikan pengalaman-pengalaman kepada objek tersebut
C.     Penelitian pengamatan
Dalam penelitian pengamatan, tidak adanya suatu tindakan seperti yang dilakukan dalam penelitian eksperimen, tetapi kedua penelitian ini hamper sama.
2.             Sedangkan Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa yang pada dasarnya ada dua metode yang digunakan dalam sosiologi yaitu :
A.                          Metode Kualitatif
Metode kualitatif adalah metode yang mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak walaupun bahan-bahan tersebut secara nyata ada dalam masyarakat. Dalam metode kualitatif ini, terdapat beberapa jenis metode, antara lain :
a)    Metode historis, metode yang menggunakan analisis atas peristiwa yang terjadi di masa lampau untuk menghasilkan prinsip-prinsip umum dari pola-pola sosial, proses, dan perubahannya;
b)   Metode komparatif, metode yang mementingkan perbandingan antara berbagai jenis masyarakat beserta bidang-bidangnya, tujuannya untuk menghasilkan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan serta sebab dan akibat-akibatnya;
c)    Metode studi kasus, metode pengamatan tentang suatu keadaan kelompok, masyarakat setempat, lembaga-lembaga, maupun individu-individu. Alat-alat yang digunakan dalam studi kasus antara lain: wawancara (interview), daftar pertanyaan (questionnaire), dan participant observer technique (pengamat terlibat dan ikut dalam kehidupan sehari-hari masyarakat) yang diamati.
B.                           Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan bahan-bahan penelitian berupa angka-angka sehingga gejala yang diteliti dapat diukur dengn skala, neraca, indeks, tabel, dan formula, termasuk dalam hal ini adalam metode statistic, yaitu gejala masyarakat sebelum diteliti dikuantifikasi lebih dahulu.
Selain metode-metode diatas, ada metode-metode atau penalaran lain yang perlu dipahami, antara lain :
a)      Metode deduktif, metode berfikir yang dimulai dari hal-hal yang berlaku umum untuk menarik kesimpulan yang khusus. Dalam hal ini, data-data dan fakta dianalisis berdasarkan teori atau kesimpulan umum yang telah ada. Jadi, dari yang umum menuju yang khusu. oleh karenanya, metode ini dikenal sebagai metode "teori sentries";
b)     Metode induktif, yaitu metode berfikir dengan mempelajari gejala-gejala khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum. Metode ini adalah cara menarik kesimpulan umum dari data dan fakta yang diperoleh dari melakukan pengumpulan data di lapangan. Yang dilakukan adalah menarik kerangka umum sebagai teori dari data-data atau fakta yang dianggap sebagai gejala-gejala khusus. Darihal-hal yang khusus, dihasilkan generalisasi yang umum yang dinamakan teori;
c)      Metode empiris, yaitu suatu metode yang mengutamakan keadaan-keadaan dari pengalaman nyata yang ada di masyarakat;
d)     Metode rasional, yaitu metode yang mengutamakan penalaran dan logika akal sehat untuk memahami suatu masyarakat;
e)      Metode fungsional, metode yang digunakan untuk menilai kegunaan lembaga-  lembaga social masyarakat dan struktur social masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini