Rabu, 17 April 2013

Dinamika Kota Besar dan Dampak Pisikologis_Fevi Saleha

fevi saleha 1111054000024
Dinamika Kota Besar dan Dampak Pisikologis Masyarakat

Kota merupakan sebuah teritori yang pengertianya terus berubah sejalan dengan dinamika kota itu sendiri. Dalam konsep Jawa contohnya, tak dikenal dengan istilah kota. Yang ada hanya negara, dan wilayah itu ke mana pun "orang pergi ke luar tanpa melintasi sawah". Sementara orang Melayu menyebutnya Bandar: tempat persinggahan kapal-kapal, bongkar muat barang, dan lain-lain. Pemahaman ini tentunya datang dari mereka yang akrab dengan laut. Jadi kota/Bandar dalam hal ini merupakan gerbang. Jadi, kota di sini bisa diartikan dengan suatu batas, karena gerbang merupakan batas.
Perkembangan Masyarakat Kota.
·        Aspek ekonomi, dapat dilihat dari pembangunan pasar swalayan, alat pembayaran tidak hanya uang (dengan kartu kredit)
·        Aspek social, kelompok kekerabatan mulai memudar diganti kelompok berdasarkan kepentingan yang sama, lebih terikat kontrak dan mulai meninggalkan tradisi.
·        Aspek politik, masyarakat mulai tanggap dan kritis terhadap kehidupan politik, sehingga lebih dinamis.
·        Aspek budaya, keterbukaan terhadap dunia luar menyebabkan masyarakat kota merasa lebih modern bila mengadaptasi budaya asing dan mulai meninggalkan budaya tradisional.

Metodologi Studi Media dan Sistem Sosial_ Semyanka Rizki Kurnia _ Tugas 5

Metode berasal dari Bahasa Yunani "Methodos'' yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari "Medium" yang secara harfiah berarti "Perantara" atau "Pengantar" yaitu perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al., 2001). Sedangkan dalam bahasa arab media berasal dari kata "wasaaila" artinya pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Cricitos, 1996).

DINAMIKA KOTA BESAR DAN DAMPAK PSIKOLOGIS PADA PERLAKU MASYARAKAT oleh Fachrul Rodzi


Fachrul Rodzi   

1111054000004
Pengembangan masyarakat islam 4
Dinamika kota besar dan dampak psikologis  pada perilaku masyarakat
            Kehidupan masyarakat indonesia sejak kemunculannya di kepulauan nusnatara ini sepanjang waktu selalu mengalami dinamika, dimulai dari kelompok - kelompok kecil  hingga membentuk bangsa yang begitu besar. Pada awalnya kehidupan masyarakat membentuk suatu komunitas kecil yang ada disuatu pelosok, kemudian membentuk suku bangsa. Setelah itu, masyarakat yang membentuk suatu komunitas tersebut terus mengalami perkembangan budaya yang diciptakannya.
Perkembangan budaya ini tidak tumbuh dan berkembang di masyarakat itu sendiri tetapi diikuti oleh pengaruh pengaruh budaya yang datang dari luar, pengaruh pengaruh tersebut diantaranya pengaruh agama budaya bahasa dari luar, seperti dari India, Arab Islam, dan Eropa. Pengaruh budaya dari luar turut memperkaya budaya masyarakat. Bangsa Indonesia yang merupakan masyarakat majemuk dalam perkembangannya menimbulkan berbagai suku bangsa dengan kebudayaan yang berbeda, sehingga perbedaan suku bangsa diikuti dengan agama yang berbeda beda pula karena dipengaruhi oleh budaya dan keyakinan yang berbeda yang berasal dari luar.

Prof. Dr. Otto Sumarwoto tokoh pejuang lingkungan Taufik Ramadhan

Prof. Dr. Otto Sumarwoto, seorang tokoh lingkungan, putra terbaik bangsa yang tak ternilai lagi karya-karyanya dan peranannya dalam memberikan solusi dalam penanganan lingkungan hidup. Pria kelahiran Purwokerto pada 19 Februari 1926 sepanjang hidupnya diabdikan untuk kelestarian lingkungan hidup.Otto Sumarwoto menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di Temanggung tahun 1941 dan MULO di Yogyakarta tahun 1944. Otto merupakan Anak keenam dari 13 bersaudara dari ayah seorang pegawai DPU zaman Belanda. Pada waktu muda Otto bercita-cita jadi ahli pertanian, namun ia sempat nyasar menjadi pelaut, hanya karena senang melihat kapal. Dia memasuki Sekolah Tinggi Pelayaran di Cilacap (1944), kemudian sempat menjadi Mualim Kapal Kayu (1944-1945).
Namun cita- citanya menjadi ahli pertanian tak pernah padam. Maka selepas menamatkan Sekolah Menengan Atas di Yogyakarta tahun 1947, dia mendaftar di Fakultas Pertanian Klaten. Namun tiba-tiba Belanda datang menyerbu Indonesia, kemudian Otto bergabung ke TRIP 1948 – 1949. Setelah situasi tenang, pada tahun 1949 dia kembali kuliah di Fakultas Pertanian UGM, dan lulus dengan cum laude pada tahun 1954. Kemudian dia pun semangat mengajar di almamaternya. Sebelumnya dari tahun 1952, dia sudah menjadi Asisten Botani Fakultas Pertanian UGM.Setelah lulus sebagai insinyur pertanian dari UGM, dia menjabat Asisten Ahli Fakultas Pertanian UGM pada 1955. Kemudian meraih gelar Doktor filosofi tanaman (Plant Physiology) dari Universitas California, Berkeley, AS dengan disertasi berjudul "The Relation of High Energy Phospate to Ion Absorption by Excised Barley Roots" pada tahun 1960. Saat pulang ke Indonesia, Otto kembali ke UGM dan menjadi Guru Besar Ilmu bercocok tanam di Fakultas Pertanian dan Kehutanan UGM.

Dinamika Kota Besar dan Dampak Psikologi Kepada Masyarakat_NUR HALIMAH


DINAMIKA KOTA BESAR DAN DAMPAK PSIKOLOGINYA KEPADA MASYARAKAT
NUR HALIMAH (PMI 4)
Tugas ke-5
Secara bahasa dinamika sendiri bila diartikan dalam dua hal, yaitu secra kelompok adalah gerak atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan orang di masyarakat yang dapat menimbulkan perubahan pada tata hidup masyarakat yang bersangkutan, sedangkan secara sosial adalah gerak masyarakat secara terus menerus yang menimbulkan perubahan. [1]
Kota sendiri adalah sebuah literatur yang dewasa ini tumbuh begitu pesat. Bentuk perkotaan merupakan akibat langsung dari cara-cara terorganisirnya suatu masyarakat. Oleh karena itu, dalam suasana yang timpang, tidaklah mengherankan jika kota-kota besar juga mengalami ketimpangan, karena di dalam kota besar banyak sekali permasalahan yang sangat kompleks, dimana kota sebagai sentral bagi setiap daerah. [2]

Dinamika Kota Besar dan Dampak Psikologisnya Budhi Baihakki

Budhi Baihakki (1111054000010)
Pengembangan Masyarakat Islam 4
Psikologi Sosial
Tugas ke 5
Dinamika Kota Besar dan Dampak Psikologisnya Kepada Perilaku Masyarakat
Kota merupakan kawasan pemukiman yang secara fisik ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya secara mandiri. Pengertian "kota" sebagaimana yang diterapkan di Indonesia mencakup pengertian "town" dan "city" dalam bahasa Inggris. Selain itu, terdapat pula kapitonim "Kota" yang merupakan satuan administrasi negara di bawah provinsi.
Kota yang telah berkembang maju mempunyai peranan dan fungsi yang lebih luas lagi antara lain sebagai berikut :
1.      Sebagai pusat produksi (production centre)
2.      Sebagai pusat perdagangan (centre of trade and commerce)
3.      Sebagai pusat pemerintahan (political capital)
4.      Sebagai pusat kebudayaan (culture centre)

Dinamika Kota Besar dan Dampak Psikologisnya_Iis Sudiyanti


Tugas ke 5 (Dinamika Kota Besar dan Dampak Psikologisnya kepada Masyarakat)
Nama : Iis Sudiyanti_Nim : 1111054000006_PMI4_Fak:Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi
Ciri-ciri type masyarakat Perkotaan
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan, yaitu :
Ø  Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja.
Ø  Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus berdantung pada orang lain (Individualisme).
Ø  Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
Ø  Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota.
Ø  Jalan kehidupan yang cepat dikota-kota, mengakibatkan pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga pembagian waktu yang teliti sangat penting, intuk dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu.
Ø  perubahan-perubahan tampak nyata  dikota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.

Dinamika Kota Besar dan Dampak Psikologisnya kepada Masyarakat_SITI NURAINI

SITI NURAINI         PMI4              1111054000013          Psi. Sosial
Dinamika Kota Besar dan Dampak Psikologisnya Kepada Perilaku Masyarakat

Pengertian Kota dan Masyarakat
Secara pengertiannya, kota adalah kawasan pemukiman yang secara fisik ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya secara mandiri. Sedangkan masyarakat berarti sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Masyarakat perkotaan sering disebut juga urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan  masyarakat pedesaan. Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota, yaitu :
  1. Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
  2. Orang-orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang-orang lain.
  3. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
  4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota daripada warga desa.

Dinamika Kota Besar dan Dampak Psikologis Terhadap Masyarakat

Dinamika Kota Besar dan Dampak Psikologis Terhadap Masyarakat[i]
Oleh : Ahmad Munsorif[ii]
1111054000008
Kota merupakan sebuah teritori yang pengertianya terus berubah sejalan dengan dinamika kota itu sendiri. Dalam konsep Jawa contohnya, tak dikenal dengan istilah kota. Yang ada hanya negara, dan wilayah itu ke mana pun "orang pergi ke luar tanpa melintasi sawah". Sementara orang Melayu menyebutnya Bandar: tempat persinggahan kapal-kapal, bongkar muat barang, dan lain-lain. Pemahaman ini tentunya datang dari mereka yang akrab dengan laut. Jadi kota/Bandar dalam hal ini merupakan gerbang. Jadi, kota di sini bisa diartikan dengan suatu batas, karena gerbang merupakan batas.

Kota Besar dan Dampak Psikologisnya_Syifa toyyibah

Syifa Thoyyibah (1111054000020)
PMI 4
Tugas ke 5

Dinamika Kota Besar dan Dampak Psikologisnya Kepada Perilaku Masyarakat
Dinamika sosial berarti bahwa manusia dan masyarakat selalu berkembang serta mengalami perubahan, yang dalam prosesnya berlangsung secara cepat maupun lambat.Sebab-sebab terjadinya dinamika sosial : Berubahnya struktur kelompok sosial, Pergantian anggota kelompok, Perubahan situasi sosial dan ekonomi.
1.     Perkembangan Masyarakat Kota.
Ø  Aspek ekonomi, dapat dilihat dari pembangunan pasar swalayan, alat pembayaran tidak hanya uang (dengan kartu kredit)
Ø  Aspek social, kelompok kekerabatan mulai memudar diganti kelompok berdasarkan kepentingan yang sama, lebih terikat kontrak dan mulai meninggalkan tradisi.
Ø  Aspek politik, masyarakat mulai tanggap dan kritis terhadap kehidupan politik, sehingga lebih dinamis.
Ø  Aspek budaya, keterbukaan terhadap dunia luar menyebabkan masyarakat kota merasa lebih modern bila mengadaptasi budaya asing dan mulai meninggalkan budaya tradisional.

Cari Blog Ini