Senin, 28 April 2014

tahap kegiatan di proposal

Siti Nuraini_PMI 6_Proposal Kegiatan

Pemberdayaan Pertanian dengan Sistem Berkelanjutan Terbaharui

Latar belakang

Tanaman padi atau yang dalam bahasa latin disebut Oriza Sativa merupakan tanaman penghasil makanan pokok bagi manusia pada umumnya. Tanaman ini menghasilkan banyak bulir padi sebagai buahnya. Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara agraris yang sangat besar, sudah tentu juga merupakan penghasil padi terbesar didunia. Namun akhir-akhir ini banyak sekali hasil padi yang import, seperti dari Vietnam. Sangat ironis sekali mengingat bahwa Indonesia, salah satunya Karawang yang dahulu sumber terbaik se-Indonesia dan Jawa Timur merupakan salah satu lumbung beras nasional yang ada pada tahun 2008 memberikan kontribusi 17% dari produksi nasional.

Akhir-akhir ini, produktivitas padi persatuan lahan mengalami Leveling-off. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu konsep, pengetahuan, praktek dan keahlian petani dalam penerapan sistem pertanian berkelanjutan berbasis padi, misalnya melalui SRI (The System of Rice Intensification), yaitu sistem pertanian yang bisa menjadi acuan untuk menuju ketahanan pangan. Sistem ini menekankan pada manajemen pengolahan tanah, tanaman, dan air melalui perberdayaan kelompok dan kearifan lokal yang berbasis kegiatan ramah lingkungan.
Akibat permasalahan kurangnya produk padi setiap tahunnya itu dilihat juga dari semakin sedikitnya luas lahan yang digunakan, belum lagi ada beberapa alasan yang menggunakan lahan pertanian untuk keperluan industri. Jika terus berlanjut maka padi yang ada di Indonesia hasil import semua, kurangnya perhatian pemerintah terhadap penanganan serius mengenai padi juga mengakibatkan beberapa kekurangan yang dihasilkan. Belum lagi mahalnya pupuk dan hama semakin ganas.

Sedangkan yang dimaksudkan dengan pertanian berkelanjutan ialah pertanian menggunakan prinsipekologi, studi hubungan antara organisme dan lingkungannya. Namun nyatanya pada akhir-akhir ini sudah jarang dan hampir tidak ada lagi pertanian yang menggunakan sistem ini. Ada beberapa alasan kenapa para petani beralih ke sistem yang cepat, yaitu gampangnya menanam dan memiliki bibit yang sangat unggul. Ketika penanaman itu terjadi sekarang tidak lagi menggunakan bahan organik melainkan pupuk yang sudah jelas memiliki bahan kimia yang dapat merusak unsur tanah. Pada pertanian sistem berkelanjutan terbaharui ini harus diperhatiannya air, tanah, dan lahan yang akan menjadi tempat pertanian.

Pertanian ini sangat memperhatikan prinsip kesehatan, ekologi, dan keadilan perlindungan. Apa maksudnya? Yaitu jika prinsip kesehatan diperhatikan, hasil dari panen ini tidak akan menimbulkan efek samping pada yang mengkonsumsi. Prinsip ekologi diperhatikan untuk menjaga kestabilan dan zat-zat unsur hara dalam tanah. Prinsip keadilan perlindungan, selain melindungi manusia ini juga dapat melindungi makhluk hidup lainnya. Merumuskan permasalahan yang ada pada sektor pertanian terdapat beberapa kunci mengapa kita perlu berpindah ke pertanian berkelanjutan dengan menggunakan SRI, diantaranya padi mampu meningkatkan hasil dibandingan dengan budidaya model konvensional, meningkatkan pendapatan, dan efisien secara produksi dan finansial.

Tujuan

Adanya beberapa kekurangan dalam metode konvensional maka pada pertanian berkelanjutan ini diharapkan mampu mengubah hasil dan beberapa metode yang akan digunakan menggunakan teknologi. Adapun tujuan yang akan dicapai diantaranya :

  • Meningkatkan hasil dengan metode budidaya organic
  • Meningkatkan pendapatan
  • Terjadi efisiensi produksi dan efisiensi usaha tani secara finansial
  • Harga pasar produk lebih tinggi sebagai beras organic

 

Output

Dari tujuan yang telah ditetapkan, hasil yang diharapkan adalah :

  • Meningkatkan kesadaran dan pemahaman para petani tentang kelebihan menggunakan pertanian organik kembali
  • Meningkatkan minat para petani untuk beralih yang lebih ramah lingkungan dan mendapatkan hasil memuaskan
  • Terciptanya lembaga pelatihan tentang metode pertanian berkelanjutan organic

Strategi

Untuk mencapai hasil yang diharapkan maka perkumpulan para petani melalui pelatihan memang sangat diperlukan adanya guna member informasi dan bertukar pendapat. Adapun strategi yang digunakan adalah :

  • Snowball strategi, secara singkat strategi ini adalah dengan memanfaatkan jaringan individu/kelompok/komunitas, dengan mengenal satu orang kita bisa meminta referensi untuk mengenalkan dirikita kepada orang lain/teman dekatnya.
  • Partisipatoris, prosesnya setiap orang yang hadir didalam forum mempunyai hak untuk berbicara, bertanya dan hak menyampaikan pendapat, tanpa ada dominasi, hal ini bertujuan untuk mengajarkan sikap saling menghargai.

TAHAP 1 :

No.

KEGIATAN

KETERANGAN

AKTOR



1

Membuat planing kegiatan dan anggaran kegiatan

 

Pelaksana  Kegiatan


A


Merumuskan planing kegiatan untuk aktivitas assessment pertanian berkelanjutan di Kampung Cibojong

Adanya kerangka acuan untuk kegiatan assessment pertanian Kampung Cibojong

Pelaksana  Kegiatan


   B

Membuat anggaran kegiatan untuk aktivitas assessment pertanian di Kampung Cibojong

Adanya anggaran kegiatan untuk kegiatan assessment pertanian di Kampung Cibojong

Pelaksana  Kegiatan


2

Tahapaan Assessment

 

 


A

Penelusuran lokasi wilayah  pertanian khususnya di Kampung Cibojong

Adanya peta umum Kampung Cibojong

Pelasana Kegiatan


B

Diskusi dengan para petani dan penyuluh serta ketua Kampung Cibojong

Gambaran eksistensi serta Struktur warga Kampung Cibojong

Pelaksana Kegiatan dan para petani di Kampung Cibojong


C

Menemui  tokoh masyarakat Cibojong

Tersedianya Data jumlah petani kampong Cibojong

Pelaksana Kegiatan


D

Kroscek petani daerah tersebut

Validitas data hasil asessment lapangan

Pelaksana Kegiatan


E

Laporan akhir Asessment

Selesainya Penulisan Laporan assessment

Pelaksana Kegiatan


F

Presentasi hasil Asessment di kelas

 

Pelaksana Kegiatan


 

TAHAP 2 :

Dalam tahap 2 ini kegiatan di harapkan mampu melakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat. Setelah melakukan pendekatan diharapkan dapat mempertimbangkan lingkungan sebagai suatu totalitas alami dan buatan, bersifat teknologi dan sosial (ekonomi, politik, kultural, historis, moral, estetika). Mempunyai pendekatan yang sifatnya interdisipliner, dengan menarik/mengambil isi atau ciri spesifik dari masing-masing disiplin ilmu sehingga memungkinkan suatu pendekatan yang holistik dan perspektif yang seimbang. Mempromosikan nilai dan pentingnya kerjasama lokal, nasional dan internasional untuk menjaga sistem pertanian berkelanjutan.

TAHAP 3 :

Pada tahap 3 akan dijelaskan mengenai evaluasi pada program Pertanian Berkelanjutan. Apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan di program ini. Serta dapat menemukan solusi yang tepat untuk dapat melanjutkan program tersebut.

tahap perencanaan kegiatan

Siti Nuraini_PMI 6_Proposal Kegiatan

Pemberdayaan Pertanian dengan Sistem Berkelanjutan Terbaharui

Latar belakang

Tanaman padi atau yang dalam bahasa latin disebut Oriza Sativa merupakan tanaman penghasil makanan pokok bagi manusia pada umumnya. Tanaman ini menghasilkan banyak bulir padi sebagai buahnya. Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara agraris yang sangat besar, sudah tentu juga merupakan penghasil padi terbesar didunia. Namun akhir-akhir ini banyak sekali hasil padi yang import, seperti dari Vietnam. Sangat ironis sekali mengingat bahwa Indonesia, salah satunya Karawang yang dahulu sumber terbaik se-Indonesia dan Jawa Timur merupakan salah satu lumbung beras nasional yang ada pada tahun 2008 memberikan kontribusi 17% dari produksi nasional.

Akhir-akhir ini, produktivitas padi persatuan lahan mengalami Leveling-off. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu konsep, pengetahuan, praktek dan keahlian petani dalam penerapan sistem pertanian berkelanjutan berbasis padi, misalnya melalui SRI (The System of Rice Intensification), yaitu sistem pertanian yang bisa menjadi acuan untuk menuju ketahanan pangan. Sistem ini menekankan pada manajemen pengolahan tanah, tanaman, dan air melalui perberdayaan kelompok dan kearifan lokal yang berbasis kegiatan ramah lingkungan.
Akibat permasalahan kurangnya produk padi setiap tahunnya itu dilihat juga dari semakin sedikitnya luas lahan yang digunakan, belum lagi ada beberapa alasan yang menggunakan lahan pertanian untuk keperluan industri. Jika terus berlanjut maka padi yang ada di Indonesia hasil import semua, kurangnya perhatian pemerintah terhadap penanganan serius mengenai padi juga mengakibatkan beberapa kekurangan yang dihasilkan. Belum lagi mahalnya pupuk dan hama semakin ganas.

Sedangkan yang dimaksudkan dengan pertanian berkelanjutan ialah pertanian menggunakan prinsipekologi, studi hubungan antara organisme dan lingkungannya. Namun nyatanya pada akhir-akhir ini sudah jarang dan hampir tidak ada lagi pertanian yang menggunakan sistem ini. Ada beberapa alasan kenapa para petani beralih ke sistem yang cepat, yaitu gampangnya menanam dan memiliki bibit yang sangat unggul. Ketika penanaman itu terjadi sekarang tidak lagi menggunakan bahan organik melainkan pupuk yang sudah jelas memiliki bahan kimia yang dapat merusak unsur tanah. Pada pertanian sistem berkelanjutan terbaharui ini harus diperhatiannya air, tanah, dan lahan yang akan menjadi tempat pertanian.

Pertanian ini sangat memperhatikan prinsip kesehatan, ekologi, dan keadilan perlindungan. Apa maksudnya? Yaitu jika prinsip kesehatan diperhatikan, hasil dari panen ini tidak akan menimbulkan efek samping pada yang mengkonsumsi. Prinsip ekologi diperhatikan untuk menjaga kestabilan dan zat-zat unsur hara dalam tanah. Prinsip keadilan perlindungan, selain melindungi manusia ini juga dapat melindungi makhluk hidup lainnya. Merumuskan permasalahan yang ada pada sektor pertanian terdapat beberapa kunci mengapa kita perlu berpindah ke pertanian berkelanjutan dengan menggunakan SRI, diantaranya padi mampu meningkatkan hasil dibandingan dengan budidaya model konvensional, meningkatkan pendapatan, dan efisien secara produksi dan finansial.

Tujuan

Adanya beberapa kekurangan dalam metode konvensional maka pada pertanian berkelanjutan ini diharapkan mampu mengubah hasil dan beberapa metode yang akan digunakan menggunakan teknologi. Adapun tujuan yang akan dicapai diantaranya :

  • Meningkatkan hasil dengan metode budidaya organic
  • Meningkatkan pendapatan
  • Terjadi efisiensi produksi dan efisiensi usaha tani secara finansial
  • Harga pasar produk lebih tinggi sebagai beras organic

 

Output

Dari tujuan yang telah ditetapkan, hasil yang diharapkan adalah :

  • Meningkatkan kesadaran dan pemahaman para petani tentang kelebihan menggunakan pertanian organik kembali
  • Meningkatkan minat para petani untuk beralih yang lebih ramah lingkungan dan mendapatkan hasil memuaskan
  • Terciptanya lembaga pelatihan tentang metode pertanian berkelanjutan organic

Strategi

Untuk mencapai hasil yang diharapkan maka perkumpulan para petani melalui pelatihan memang sangat diperlukan adanya guna member informasi dan bertukar pendapat. Adapun strategi yang digunakan adalah :

  • Snowball strategi, secara singkat strategi ini adalah dengan memanfaatkan jaringan individu/kelompok/komunitas, dengan mengenal satu orang kita bisa meminta referensi untuk mengenalkan dirikita kepada orang lain/teman dekatnya.
  • Partisipatoris, prosesnya setiap orang yang hadir didalam forum mempunyai hak untuk berbicara, bertanya dan hak menyampaikan pendapat, tanpa ada dominasi, hal ini bertujuan untuk mengajarkan sikap saling menghargai.

TAHAP 1 :

No.

KEGIATAN

KETERANGAN

AKTOR



1

Membuat planing kegiatan dan anggaran kegiatan

 

Pelaksana  Kegiatan



A

Merumuskan planing kegiatan untuk aktivitas assessment pertanian berkelanjutan di Kampung Cibojong

Adanya kerangka acuan untuk kegiatan assessment pertanian Kampung Cibojong

Pelaksana  Kegiatan


3   B

Membuat anggaran kegiatan untuk aktivitas assessment pertanian di Kampung Cibojong

Adanya anggaran kegiatan untuk kegiatan assessment pertanian di Kampung Cibojong

Pelaksana  Kegiatan


42

Tahapaan Assessment

 

 


aA

Penelusuran lokasi wilayah  pertanian khususnya di Kampung Cibojong

Adanya peta umum Kampung Cibojong

Pelasana Kegiatan


bB

Diskusi dengan para petani dan penyuluh serta ketua Kampung Cibojong

Gambaran eksistensi serta Struktur warga Kampung Cibojong

Pelaksana Kegiatan dan para petani di Kampung Cibojong


cC

Menemui  tokoh masyarakat Cibojong

Tersedianya Data jumlah petani kampong Cibojong

Pelaksana Kegiatan


dD

Kroscek petani daerah tersebut

Validitas data hasil asessment lapangan

Pelaksana Kegiatan


eE

Laporan akhir Asessment

Selesainya Penulisan Laporan assessment

Pelaksana Kegiatan


fF

Presentasi hasil Asessment di kelas

 

Pelaksana Kegiatan


 

TAHAP 2 :

Dalam tahap 2 ini kegiatan di harapkan mampu melakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat. Setelah melakukan pendekatan diharapkan dapat mempertimbangkan lingkungan sebagai suatu totalitas alami dan buatan, bersifat teknologi dan sosial (ekonomi, politik, kultural, historis, moral, estetika). Mempunyai pendekatan yang sifatnya interdisipliner, dengan menarik/mengambil isi atau ciri spesifik dari masing-masing disiplin ilmu sehingga memungkinkan suatu pendekatan yang holistik dan perspektif yang seimbang. Mempromosikan nilai dan pentingnya kerjasama lokal, nasional dan internasional untuk menjaga sistem pertanian berkelanjutan.

TAHAP 3 :

Pada tahap 3 akan dijelaskan mengenai evaluasi pada program Pertanian Berkelanjutan. Apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan di program ini. Serta dapat menemukan solusi yang tepat untuk dapat melanjutkan program tersebut.

Nur Fajrina_ Tugas ke-5_ Pendidikan Cinta Lingkungan Hidup

Pendidikan Cinta Lingkungan Hidup
TAHAP 1 :
No
KEGIATAN
KETERANGAN
AKTOR
1
Membuat planing kegiatan dan anggaran kegiatan
 
Plaksana  Kegiatan
A
Merumuskan planing kegiatan untuk aktivitas assessment kepemudaan di Rw 002 Kel. Baru Kec. Ps. Rebo
Adanya kerangka acuan untuk kegiatan assessment Kepemudaan di Rw 002 Kel. Baru Kec. Ps. Rebo
Plaksana  Kegiatan
B
Membuat anggaran kegiatan untuk aktivitas assessment kepemudaan di Rw 002 Kel. Baru Kec. Ps. Rebo
adanya anggaran kegiatan untuk kegiatan assessment kepemudaan di Rw 002 Kel. Baru Kec. Ps. Rebo
Plaksana  Kegiatan
2
Tahapaan Assessment
 
 
A
Penelusuran lokasi wilayah  Rw 002 Kel. Baru Kec. Ps. Rebo
Adanya peta umum wilayah Rw 002 Kel. Baru Kec. Ps. Rebo, Jakarta Timur.
Pelasana Kegiatan
B
Diskusi dengan pemuda/i mengenai eksistensi dan struktur Kelompok Kepemudaan wilayah Rw 002 Kel. Baru Kec. Ps. Rebo
Gambaran eksistensi serta Struktur organisasi Kelompok Kepemudaan Rw 002 Kel. Baru Kec. Ps. Rebo, Jakarta Timur
Pelaksana Kegiatan dan pemuda/i di wilayah tersebut
C
Menemui Staff bagian kependudukan Kelurahan Pondok Bambu untuk mengetahui data terbaru jumlah anak-anak dan jumlah Kelompok Bermain  di wilayah Rw 002 Kel. Baru Kec. Ps. Rebo
Tersedianya Data jumlah anak-anak dan Kelompok Bermain wilayah Rw 002 Kel. Baru Kec. Ps. Rebo.
Pelaksana Kegiatan
D
Kroscek data lapangan di Rw 002
Validitas data hasil asessment lapangan
Pelaksana Kegiatan
E
laporan akhir Asessment
Selesainya Penulisan Laporan assessment
Pelaksana Kegiatan
F
Presentasi hasil Asessment di kelas
 
Pelaksana Kegiatan
 
TAHAP 2 :
Dalam tahap 2 ini si pelaksana kegiatan di harapkan mampu melakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat, pemuda/i, kelompok bermain di wilayah tersebut. Setelah melakukan pendekatan si pelaksana di harapkan dapat mempertimbangkan lingkungan sebagai suatu totalitas alami dan buatan, bersifat teknologi dan sosial (ekonomi, politik, kultural, historis, moral, estetika). Menerapkan suatu proses yang berjalan secara terus menerus dan sepanjang hidup, dimulai pada jaman pra sekolah, dan berlanjut ke tahap pendidikan formal maupun non formal. Mempunyai pendekatan yang sifatnya interdisipliner, dengan menarik/mengambil isi atau ciri spesifik dari masing-masing disiplin ilmu sehingga memungkinkan suatu pendekatan yang holistik dan perspektif yang seimbang. Mempromosikan nilai dan pentingnya kerjasama lokal, nasional dan internasional untuk mencegah dan memecahkan masalah-masalah lingkungan. Memampukan peserta didik untuk mempunyai peran dalam merencanakan pengalaman belajar mereka, dan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan dan menerima konsekuensi dari keputusan tersebut.
TAHAP 3 :
Pada tahap 3 akan dijelaskan mengenai evaluasi pada program Pendidikan Cinta Lingkungan. Apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan di program ini. Serta dapat menemukan solusi yang tepat untuk dapat melanjutkan program tersebut.

enungkhoeriyah_tugasenam_TOR

HALAMAN PERSETUJUAN PENELITIAN SOSIAL

 

JUDUL       :PLURALISME BUDAYA MEMPENGARUHI PROSES INTERAKSI SOSIAL DI  ASRAMA   PUTRI    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA.

NAMA        :ENUNG KHOERIYAH

NIM            :1113054100003

JURUSAN  :KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS:ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

 

 

 

DISETUJUI OLEH:

DOSEN PENGANTAR SOSIOLOGI

 

 

Tantan Hermansyah M.Si.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLURALISME BUDAYA MEMPENGARUHI INTERAKSI SOSIAL

DI ASRAMA PUTRI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA

BAB I

PENDAHULUAN

                                                                             

A.    LATAR BELAKANG

Asrama putri UIN syarif hidayatullah Jakarta merupakan sebuah asrama yang berisi mahasiswi yang berkuliah di kampus Universitas Islam Negeri Jakarta. Mahasiswi yang berkuliah di Universitas Islam Negeri Jakarta berasal dari daerah yang beragam seperti Jawa, Sunda, Aceh, Padang dll , karena itu asrama yang di khususkan untuk mahasiswi ini memiliki anggota masyarakat yang prural. pruralisme itu terlihat dari kebiasaan, cara berbicara, cara berpakaian dan berfikir, kepluralismean tidak hanya di tinjau dari latar dan budaya mereka sebelumnya namun juga ditinjau dari lingkungan pendidikan mereka sebelumnya.

Adanya perbedaan budaya, kebiasaan, bahkan cara berfikir setiap warga asrama menjadikan asrama kampus Universitas Islam Negeri Jakarta lingkungan yang kompleks, maka dari itu banyak penyesuaian yang harus dilakukan oleh warga asrama untuk dapat beradaptasi dan menjalin interaksi satu sama lain.

Pola-pola hubungan sosial antar etnik dikemukakan Benton (dalam Martodirjo,2009:9), beberapa pola hubungan tersebut ditandai dengan adanya spesifikasi dalam proses kontak sosial yang terjadi yaitu akulturasi, dominasi, paternalism, dan integrasi. Akulturasi terjadi jika setiap kelompok saling kontak dan saling mempengaruhi. Dominasi terjadi jika suatu kelompok etnik menguasai kelompok lain. Paternalisme yaitu hubungan kelompok dimana satu kelompok menunjukan adanya kelebihan dari kelompok lain. Pluralisme yakni hubungan antar kelompok yang didalamnya ada pengakuan persamaan hak politik dan hak perdata. Integrasi merupakan pola hubungan yang menekankan persamaan dan bahkan saling mengintegrasikan antara satu kelompok dengan yang lain.

Dalam hubungan sosial berbagai komunitas akan menimbulkan dua kemungkinan yaitu yang bersifat positif dan bersifat negatif, interaksi sosial yang positif akan menimbulkan masyarakat harmonis  sedangkan interaksi yang bersifat negative akan menimbulkan hubungan yang tidak harmonis karena adanya perbedaan sikap dan kehidupan bersama.

Faktor yang yang mempermudah terjadinya integrasi sosial dalam masyarakat pluralisme yang bebeda latar belakang kebudayaan menurut soekanto (1990:90) adalah : 1)sikap toleransi diantara kelompok yang bebeda, 2) kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi, 3) sikap saling menghargai kebudayaan yang di dukung oleh masyarakat lain dengan mengakui kelebihan budaya masing-masing, 4) sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat yang lain, 5) pengetahuan akan unsure-unsur kebudayaan dalam kebudayaan masing-masing kelompok, ) melalaui perkawinan campuran antar berbagai kelompok yang berbeda, 7)adanya ancaman musuh bersama dari luar kelompok tersebut. Topik pluralisme di asrama putri ini saya angkat karena menarik meneliti kelompok pluralisme yang tinggal di satu atap.

 

 

B.     RUMUSAN MASALAH

1.      Apa bentuk kepluralismean yang terdapat di lingkungan asrama putri Universitas Islam Negeri Jakarta?

2.      Bagaimana kepluralismean tersebut terjadi?

3.      Bagaimana hasil dari interaksi sosial pluralisme tersebut?

Rumusan masalah ini merupakan pertanyaan mendasar terhadap objek penelitian.

 

C.     BATASAN MASALAH

Batasan masalah dalam penelitian ini terdapat pada area yang di teliti yakini terbatasa hanya pada asrama putri, dan sumber utama penelitiannya pun adalah warga asrama itu.

 

D.    TUJUAN PENELITIAN

a)      Tujuan umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana interaksi sosial yang terjadi di warga asrama putrid UIN Jakarta dengan latar belakang yang pluralisme.

b)      Tujuan khusus

1.      Mengetahui bentuk kepluralismean yang terdapat di lingkungan asrama putri Universitas Islam Negeri Jakarta.

2.      Mengetahui bagaimana kepluralismean tersebut terjadi.

3.      Mengetahui bagaimana hasil yang terjadi dari interaksi pluralisme tersebut.

 

E.     MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini adalah yang terutama bagi peneliti yakni peneliti mampu mengetahui dan memahami bagaimana interaksi sosial itu terjadi, sedangkan bagi pengguna dan keilmuan secara umum yaitu dapat dijadikan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

 

F.      KEASLIAN PENELITIAN

Penelitian ini benar-benar hasil pemikiran penulis yang dibantu dengan sumber studi pustaka, sepengetahuan penulis belum ada penelitian yang sama sebelumnya.

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 

1.      LANDASAN TEORI

Pluralisme berasal dari kata bahasa inggris yang berarti keragaman, atau bisa juga dikatakan sebagai kemajemukan. Pluralism ini dapat berupa pluralism sosial, pemikiran atau keilmuan, dan pluralism agama. Namun topik dalam penelitian ini lebih cenderung pada pluralisme sosial, pluralisme merupakan salah satu ciri dari masyarakat modern. Sebagai kampus yang berada di sebuah kota besar Universitas Islam Negeri Jakarta memiliki daya tarik yang membuat banyak pelajar dari seluruh nusantara untuk belajar disana sehingga tingkat pluralism sosial yang terdapat di lingkungan kampus sangatlah kompleks. Asrama merupakan fasilitas yang diberikan kampus terutama untuk mahasiswa yang berada dari daerah, kegiatan interaksi sosial yang berlangsung di asrama akan di pengaruhi oleh latar belakang warga asramanya. Lokasi  yang akan di angkat dalam penelitian ini adalah asrama putri, bagaimana pluralism bisa mempengaruhi kehidupan asarama dan hasil dari interaksi tersebut.

 

2.      KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Masalah utama yang akan di teliti dalam penelitian ini adalah pluralism itu sendiri, penyebab pluralism dan hasil yang terjadi daro proses interaksi itu.

 

3.      HIPOTESIS

Dugaan sementara terdapat pengaruh luar biasa dari pluralism itu terhadap hasil interaksi, yang paling mungin adalah terbentuknya integrasi antar warga asrama, selain itu dimungkinkan juga terbentuknya akulturasi kebudayaan.

 

BAB III

METODE PENELITIAN

 

a.       Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, yaitu pengamatan yang tidak di ukur dengan angka ataupun ukuran matematis lainnya. Yang akan digunakan ialah metode studi kasus dengan pengamatan kelompok langsung menggunakan teknik wawancara dan ikut serta dalam kehidupan sehari-hari objek kajian.

b.      Populasi dan sample

Objek penelitian nya ialah warga asrama itu sendiri serta gejala sosial yang terjadi didalamnya, sample yang digunakan adalah perwakilan dari daerah yang berbeda hingga membentuk pluralism.

c.       Lokasi dan waktu penelitian

Lokasinya ialah asrama putri Universitas Islam Negeri Jakarta, waktu penelitiannya ialah setelah pengajuan term of refrence ini di setujui. Dan dilakukan selam dua minggu.

d.      Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara dan observasi langsung.

e.       Instrument penelitian

Alat ukur yang digunakan adalah teks wawancara yang telah disiapkan.

f.       Teknik pengolahan data

Memisahkan dan mengelompokan data yang di perlukan untuk laporan dan yang tidak di gunakan.

g.      Metode analisis data

Meliputi persiapan, tabulasi atau pentabelan, dan aplikasi data.

h.      Keterbatasan

Keterbatasan yang terjadi adalah kurangnya refrensi mengenai penelitian ini sebelumnya, atau metode historisnya kurang. Demikian profosal ini saya buat, semoga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan.

Cari Blog Ini