Judul Penelitian :
Masyarakat Membutuhkan Kepemimpinan Seorang Ketua RT
Peneliti :
Qoribatul Choiriyah (1112051100055) – Jurnalistik 1B
I. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial, itu adalah kodrat manusia yang telah diberikan oleh tuhan. Manusia merupakan makhluk yang selalu berinteraksi dengan individu lainnya. Mustahil ada manusia yang tidak berinteraksi dengan manusia lainnya. Di tengah-tengah interaksi yang semakin banyak dan juga bermacam-macam itu maka menjadi sebuah hal yang penting untuk mengerti tentang pengertian kepemimpinan itu sendiri. Hal ini disebabkan karena di antara interaksi itu haruslah terdapat seseorang, sekelompok, dan seterusnya yang bisa mengarahkan interaksi yang baik yang seharusnya bisa dilakukan dan terjadi. Karena, jika tidak ada maka tentu akan terjadi kekacauan dan kondisi yang tak terkendali.
Setiap Institusi (lembaga) sosial yang ada dimasyarakat pasti memerlukan seorang pemimpin. Pemimpin diperlukan agar bisa mengkontrol setiap anggotanya, dan bisa mengendalikan kondisi yang tak terkendali dalam interaksi antar anggotanya. Secara tidak langsung seorang pemimpin akan mempunyai jiwa kepemimpinan. Sedangkan, ada beberapa pengertian kepemimpinan antara lain yaitu :
1. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).
2. Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).
3. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).
4. Kepemimpinan adalah kemampuan seni atau tehnik untuk membuat sebuah kelompok atau orang mengikuti dan menaati segala keinginannya.
5. Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281).
Banyak definisi kepemimpinan yang menggambarkan asumsi bahwa kepemimpinan dihubungkan dengan proses mempengaruhi orang baik individu maupun masyarakat. Dalam kasus ini, dengan sengaja mempengaruhi dari orang ke orang lain dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam kelompok atau organisasi. John C. Maxwell mengatakan bahwa inti kepemimpinan adalah mempengaruhi atau mendapatkan pengikut.
Sebelum memulai dan bisa memimpin orang lain, maka yang harus dipahami adalah bahwa potensi kepemimpinan ada di setiap orang yang ada di dunia ini. Dengan kata lain, adalah hal yang mungkin jika seseorang, siapa saja dia bisa memimpin. Lagipula kepemimpinan bukanlah bakat yang ada semenjak lahir, tapi ia adalah sesuatu yang bisa dimunculkan pada diri setiap manusia, minimal ia menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri. Karena itulah, sebelum memimpin orang lain, tidak berlebih jika kita terlebih dahulu bisa memimpin diri kita sendiri. Memimpin di sini maksudnya adalah bagaimana kita mengetahui sifat diri kita sendiri seperti apa, bagaimana kelebihan dan kekurangan yang diri kita miliki, cara seperti apa yang mungkin cocok untuk kita ketika berinteraksi kepada orang lain, dan seterusnya.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang desa, desa merupakan kesatuan hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat, yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menurut klasifikasinya, desa memiliki tiga aktivitas, yaitu :
(1) desa agraris merupakan desa yang sebagian besar mata pencaharian penduduknya ialah di bidang pertanian dan perkebunan
(2) desa industri merupakan desa yang sebagian besar mata pencaharian penduduknya di bidang industri rumah tangga
(3) desa nelayan merupakan desa yang sebagian besar mata pencaharian penduduknya ialah di bidang perikanan dan pertambakan
Dalam memajukan suatu desa, tentu dibutuhkan peran dari masyarakatnya yang sungguh-sungguh di berbagai bidang, seperti bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Peran yang dibutuhkan haruslah dari semua lapisan masyarakat, baik tua maupun muda, dan dari sekumpulan masyarakat tersebut dibutuhkan seseorang yang memiliki kemampuan untuk mengorganisasi, persuasi, dan mengarahkan mereka demi memajukan desa dalam satu visi yang sama. Peran tersebut yang biasanya disebut sebagai pemimpin.
Oleh karena itu sayapun tertarik dalam meneliti pentingnya peran pemimpin Ketua RT dalam membantu pemerintah desa dalam mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat guna kelancaran penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan, dan secara langsung masyarakat juga membutuhkan kepemimpinan ketua RT dalam segala hal yang berkaitan dengan keperluan administrasi negara seperti keperluan memproses KTP / SIM. Itulah alasan saya tertarik untuk melakukan penelitian yang singkat ini.
II. Pertanyaan Pokok Penelitian
Bagaimana peran keluarga bapak terhadap kepemimpinan bapak sebagai RT ?
Awalnya keluarga saya tidak setuju, namun dengan berjalannya waktu mereka mulai memahami keinginan saya untuk bisa menjadi ketua RT 04. Mereka juga mulai memahami niat saya yang tulus untuk merubah lingkungan masyarakat sekitar menuju perubahan yang lebih baik lagi.
Mengapa bapak mempunyai keinginan untuk menjadi ketua RT 04 ?
Yaa, karena saya mempunyai pengalaman dalam berorganisasi baik organisasi kecamatan ataupun kelurahan. Sayapun mempunyai misi untuk merubah kondisi wilayah yang saya pimpin, karena dulu wilayah RT 04 itu sangat tidak terkendali sekali. Seperti banyaknya sampah yang menyumbat air selokan yang bisa mengakibatkan banjir, tidak adanya lampu penerangan saat malam hari yang menimbulkan tindakan kriminal di lingkungan RT 04. Oleh karena itu saya pun memberanikan diri untuk menjadi ketua RT 04.
III. Metode Penelitian
Metode Penelitian : Metode Kualitatif
Lokasi Penelitian : Jln. Kaliabang Bungur Rt 04 / Rw 18 no : 39 , Harapan
jaya. Bekasi Utara
Waktu Penelitian : 13.00-13.30 , 9 Desember 2012
Nara Sumber : Sopri Supriadi (Mantan Ketua RT 04) dan Ade Marisa (Warga RT 04)
IV. Gambaran Subyek / Obyek Penelitian
Dalam penelitian kepemimpinan kali ini, saya memilih seorang nara sumber yang bisa memberikan sebuah contoh kecil tentang kepemimpinan dalam lingkungan masyarakat. Beliau adalah seorang mantan ketua RT 04 dan telah memimpin menjadi ketua RT selama 3 tahun. Beliau merupakan pemimpin (ketua RT) yang disegani oleh warganya saat beliau masih menjabat sebagai ketua RT. Bapak 4 anak ini memiliki sikap yang baik, ramah dan sopan terhadap semua orang baik dengan yang lebih tua ataupun yang lebih muda darinya, beliau sering berinteraksi dengan warganya, dan mempunyai jiwa yang islami. Itu yang membuat beliau disegani oleh warganya dan dipercayakan untuk memimpin warga RT 04.
Dalam penelitian kali ini, saya mencari data tentang kepemimpinan melalui pendekatan kualitatif. Mengenai tentang bagaimana jiwa kepemimpinan muncul dalam diri beliau, bagaimana sistem atau cara beliau memimpin dan dengan jiwa kepemimpinan itu berpengaruh terhadap masyarakat sekitar.
V. Analisis
Kita ketahui, sistem kemasyarakatan kita adalah bersandar pada sistem kekeluargaan. Karena itulah kita memiliki tatanan yang sangat begitu detailnya hingga sampai tingkat RT dan RW. saya belum pernah mendengar adanya tatanan sistem atau tatanan pengelompokan seperti itu di kelompok masyarakat negara lainnya. Indonesia sangat mengatur masyarakatnya dengan sangat detail yang bertujuan untuk membangun masyarakat yang lebih baik lagi. RT dan RW adalah sebuah pengelompokan yang berguna bagi kerukunan warga dan tetangga.
Dalam penelitian kali ini saya lebih menitik beratkan terhadap kepemimpinan ketua RT yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kenapa dikatakan sangat dibutuhkan ? kita ambil sebagai contoh saja, jika kita ingin memproses KTP, SIM atau Surat Kelakuan Baik di kepolisian. Secara otomatis kita diwajibkan untuk meminta tanda tangan dari ketua RT terlebih dahulu. Oleh karena itu, ketua RT adalah sistem pemerintahan negara yang sangat dekat dan langsung mengena pada kita sebagai masyarakat. Bisa dikatakan juga bahwa RT merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam satu garis pemerintahan, dari pemerintah pusat hingga daerah. Segala kebijakan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas, pasti melibatkan peran serta para ketua RT.
Sebab itu, dalam penelitian kali ini saya akan menganalisis tantang jiwa kepemimpinan ketua RT. Ketua RT adalah sosok pemimpin dari sisitem pemerintahan yang sangat dekat dengan lingkungan masyarakat. Salah satu contohnya yaitu Bapak Sopri Supriadi, mantan ketua RT 04 diwilayah RW 18, Harapan Jaya, Bekasi Utara. Beliau telah menjabat sebagai ketua RT selama 3 tahun, dari tahun 2008-2010. Jiwa pemimpin beliau muncul sejak beliau sering bergabung terhadap lingkungan organisasi yang beliau ikuti, baik organisasi kecamatan atau kelurahan. Berawal dari organisasi itulah, beliau terus mengasah jiwa pemimpinnya. Hingga suatu hari beliau dipercaya untuk menjadi calon tunggal pemilihan ketua RT. Calon tunggal, jadi secara otomatis bisa dikatakan beliau langsung ditunjuk oleh masyarakat untuk menjadi ketua RT 04. Bermula pada misi yang beliau miliki untuk menjadikan lingkungan RT 04 lebih baik lagi dan meingkatkan kualitas lingkungan warga RT 04. Misi seperti itulah yang mengantarkan beliau menjadi seorang ketua RT 04.
Walaupun pada awal kepemimpinannya beliau menjadi ketua RT, keluarga beliau menentang jika sosok kepala keluarga dalam keluarganya menjabat sebagai ketua RT. Namun, dengan seiring berjalannya waktu, keluarga beliau pun mulai mengerti dan memahami akan keinginan beliau menjadi ketua RT. Keluarga beliau pada akhirnya mendukung segala aktifitasnya dalam segala hal yang berkaitan dengan kegiatan seorang ketua RT. Sosok kepemimpinan beliau sangat disukai oleh warganya. Yaa saya sadari, saat menjabat sebagai ketua RT 04 beliau adalah orang yang terbuka terhadap semua warganya, beliau menerima segala masukkan pendapat yang disampaikan oleh warganya untuk menjadi lingkungan RT 04 menjadi lebih baik lagi.
Sistem atau cara beliau memimpin sangat berpengaruh terhadap warganya dan sistem itu diterima oleh warganya. Semua warga RT 04 mengikuti segala aturan main yang telah dibuat oleh ketua RT-nya sendiri. Salah satunya kegiatan kerja bakti disetiap hari minggu, saat beliau menjabat sebagai ketua RT kegiatan kerja bakti selalu dilakukan setiap hari minggu. Salah satu contoh kegiatannya yaitu membersihkan selokan-selokan lingkungan RT 04 dari sampah-sampah yang bisa mengakibatkan banjir. Pengaruh dari kegiatan kerja bakti itu menimbulkan adanya interaksi antara pemimpin dengan warganya, seorang pemimpin berusaha membuat peraturan untuk mengatur warganya dan peraturan itu pun ditanggapi oleh warga dengan baik dan juga dilaksanakan secar teru-menerus. Sampai saat ini kegiatan itu pun terus dipertahankan, walaupun pemimpin ketua RT telah tergantikan dengan sosok pemimpin baru. Namun, beliau merasa senang walaupun beliau tidak lagi menjabat sebagai ketua RT tapi aturan kegiatan yang beliau buat terus dilaksanakan secara terus-menerus. Dalam kerja bakti tersebut ketua RT membimbing warganya untuk sama-sama bekerjasama dan dari kegiatan tersebut dapat diperoleh suatu manfaat agar ketua RT dapat mengenal warga lebih jauh dan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama. Tujuan ketua RT bukan hanya untuk menjadikan kampungnya bersih,tetapi lebih kepada mempererat hubungan interpersonal diantara mereka.
RT merupakan kepanjangan dari Rukun Tetangga, ya dari arti kata RT itulah, Pak Sopri Supriadi menciptakan sebuah kegiatan yang mencerminkan tentang sebuah makna dari kata-kata Rukun Tetangga. Beliau membuat sebuah wadah agar warga bisa saling berinteraksi. Salah satu contohnya yaitu beliau membuat kegiatan arisan kurban, ia berharap dengan kegiatan seperti itu makna dari kata-kata Rukun Tetangga bisa diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Kepemimpinan ketua RT sangat berpengaruh terhadap segala aktifitas masyarakat yang dipimpin. RT merupakan bentuk sistem pemerintahan terkecil yang ada dimasyarakat dan peran RT langsung mengena terhadap kita sebagai warga. Karena itu sosok kepemimpinan ketua RT sangat dibutuhkan masyarakat guna mencapai tujuan bersama yang menginginkan kepada tahap yang lebih baik lagi dalam hidup bermasyarakat dan menuju kemajuan dalam segala hal dalam pembentukan desa yang telah ditentukan oleh undang-undang dan peraturan pemerintah.
Daftar Pustaka
· Nortcraft GB and Neale MA., 1990 Organizational Behavior: A Management Challenge, The Dryden Press, Rinehart & Winston Inc.
· Deviton JA., 1995 The Interpersonal Communication Book, 7th Ed., Hunter College of The City University of New York.
· Greenberg J. & Baron RA., 1996 Behavior in Organizations: Understanding & Managing The Human Side of Work, Prentice Hall International Inc., p: 283 – 322
· http://jakarta.kompasiana.com/sosial-budaya/2012/08/10/apa-fungsi-ketua-rt/