Selasa, 26 Mei 2015

Desa Soga_Yuyun Yunena_PMI2

Asal Mula Desa Soga
Desa Soga adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat Indonesia. Desa soga terletak di antara beberapa desa yaitu disebelah selatan desa Jengkok , sebelah utara desa Tenajar, sebelah timur desa Kedokan Bjaing dan disebelah barat desa Kertasemaya.

Syifaurrahmah_Desa Barongan_PMI2

Nama : Syifaurrahmah
Jurusan : PMI 2
NIM : 11140540000009
Asal usul
Desa Barong menurut Mbah Gito (tokoh masyarakat desa) mengatakan bahwa beliau berasal dari kerajaan Majapahit yang kemudian mulai mensyiarkan agama Islam sambil berdagang. Mbah Kyai Barong dikenal sebagai guru besar sunan Kudus dan sunan Muria. Saat beliau mensyiarkan agama di daerah tersebut, banyak orang yang tertarik terhadap ajaran-ajarannya. Ketertarikan itulah, mengakibatkan banyak orang yang mengikuti dan menjadi murid Mbah Kyai Barong untuk memperdalam agama Islam. Murid-murid beliau ini berasal dari beberapa daerah di kota Kudus. Saat belajar mereka sangat tertarik dengan salah satu  agama yang disyiarkan beliau. Beliau wafat tidak diketahui secara pasti.

Nama Desa Buahdua_Iqbal Zaenal Mutaqin_PMI 2

Asal mula Nama Desa Buahdua

Diceritakan, pada saat Sumedang berada dibawah kekuasaan Kesultanan Mataram, pemerintah Sumedang memberikan tugas pada Kepala Cutak yang bernama Rd. Agus Salam untuk mempersiapkan jamuan makan pada rombongan pasukan Mataram yang ketika itu akan mengadakan penjelajahan dalam misi peperangan melawan VOC (Belanda) di Batavia.

DESA WARU KULON_SITI MAGFIROH_PMI 2

NAMA              : SITI MAGFIROH
NIM                   : 11140540000007
Desa Waru Kulon yang terletak di Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, mempunyai banyak cerita. Beberapa diantaranya menceritakan para sesepuh desa yang sudah meninggal. Beberapa cerita lainnya sangat berkaitan dengan dengan keberadaan desa-desa tetangga, seperti Desa Waru Wetan, Desa Kesambi, dan Desa Pucuk.

DESA BESITO_AHMAD RIZAL_PMI 2

NAMA                 : AHMAD RIZAL
NIM                     : 11140540000012
PRODI                 : PMI 2
Sebenarnya nama asli Desa Besito adalah Mbesito yang merupakan singkatan dari "mugo-mugo bisaha eling sakabehane insyaallah tentrem ora ono opo-opo". Kalimat tersebut mempunyai makna bahwa orang yang memberi nama Desa Besito mempunyai harapan agar desa tersebut dapat selalu nyaman dan tentram. Sedangkan sejarahnya sendiri bermula pada zaman keraton Mataram. Zaman dahulu, keraton mataram sedang mengalami suatu permasalahan yang begitu serius. Kemudian raja mataram mengadakan suatu sayembara. Sayembara tersebut mencari orang yang dapat menyelesaikan masalah yang dialami oleh keraton tersebut. Sebagai imbalannya, bagi orang yang dapat menyelesaikan masalah tersebut, maka orang itu akan diangkat sebagai patih di mataram.

DESA RAHTAWU_IKRIMA NUR ALFI_PMI 2

NAMA            : IKRIMA NUR ALFI
NIM                : 111405400000015
Nama Rahtawu sudah ada sejak zaman nenek moyang (zaman kadewan) dan belum ada seorang pun  yang menceritakan asal muasal nama Desa tersebut. Sedangkan menurut masyarakat setempat nama Rahtawu berarti darah yang mengalir. Pada jaman dahulu, konon pada saat istri Sakri melahirkan seorang anak laki-lakinya yang diberi nama Abiyoso itu banyak mengeluarkan darah bahkan tidak bisa di hentikan, sehingga darah keluar bagai aliran air. Sehingga saat itu sakri yang sekarang dikenal  Eyang Sakri memberi nama desa tersebut RahTawu ( yaitu darah keluar yang banyak dan sampai ditawu ).

Guntur Eka_SEJARAH, DAN MITOS DESA BOJONG, JAWA TENGAH

Nama : Guntur Eka Arif Saputra (11140540000019)

SEJARAH, DAN MITOS DESA BOJONG, JAWA TENGAH

Setiap desa atau daerah pasti memiliki sejarah dan latar belakang tersendiri yang merupakan pencerminan dari karakter dan pencirian khas tertentu dari suatu daerah sejarah desa atau seringkali tertuang dalam dongeng-dongeng yang diwariskan secara turun temurun dari mulut ke mulut sehingga sulit untuk di buktikan secara fakta dan tidak jarang dongeng tersebut dihubungkan dengan mitos tempat – tempat tertentu yang dianggap keramat. Dari hal ini desa Bojong juga memiliki hal tersebut yang merupakan identitas dan desa ini yang akan kami tuangkan dalam kisah-kisah dibawah ini.

Aditiya awaludin_tugas 7_mitos

NAMA : Aditiya Awaludin
NIM : 1113054000012
JURUSAN/SEMESTER : PMI 4

Pengertian Mitos
Mitos adalah suatu cerita tradisional mengenai peristiwa gaib dan kehidupan dewa-dewa. Istilah mitos (mythos) berasal dari bahasa Latin yang artinya adalah "perkataan" atau "cerita". Orang pertama yang memperkenalkan istilah mitos adalah Plato. Plato memakai istilah "muthologia", yang artinya menceritakan cerita. Dalam KBBI, dijelaskan bahwa, mitos adalah cerita suatu bangsa tentang asal-usul semesta alam, manusia dan bangsa itu sendiri. Sedangkan, dalam Webster's Dictionary, mitos adalah perumpamaan atau alegori, yang keberadaannya hanya merupakan khayal yang tak dapat dibuktikan. Mitos termasuk dalam salah satu jenis cerita dongeng.

IRSYADI FARHAN PMI4_Tugas 6_MITOS MENGGUNTING KUKU MALAM HARI

NAMA : IRSYADI FARHAN
NIM : 1113054000028
MITOS MENGGUNTING KUKU PADA MALAM HARI
Pada masa dahulu mitos itu sering diucapkan oleh orang tua jika melihat seseorang yang akan memtong kuku di malam hari. Mereka tidak hanya mengingatkan anaknya saja, tetapi kepada setiap orang yang akan melakukan hal tersebut. Jika kita menanyakan alasannya mengapa kepada orang tua kita, terkadang mereka menjawab dengan menhubungkan ke hal gaib, bahkan terkadang mereka tidak bisa menjelaskan secara nalar di dalam pikiran kita.

Milva Susanti_Pmi 4_Tugas 6_MITOS BERSIUL DI MALAM HARI

MITOS BERSIUL DI MALAM HARI

Salah satu mitos yang cukup terkenal pada  beberapa daerah di Indonesia yaitu larangan bersiul di malam hari. Salah satu contoh kasusnya yaitu di daerah Provinsi Bengkulu. Beberapa masyarakat yang tinggal di kota maupun kabupaten pada Provinsi ini mempercayai bahwa tindakan bersiul di malam hari dapat mendatangkan (atau seperti memanggil) hewan buas yaitu ular. Di beberapa daerah di provinsi lain masyarakatnya bahkan mempercayai bahwa bersiul di malam hari adalah pemanggilan setan. Masyarakat tersebut mempercayai bahwa jika seseorang bersiul maka akan datang seekor ular ataupun akan mengundang datangnya setan ke daerah tempat mereka bermukim.

MILVA SUSANTI D PUTRI_PMI 4_TUGAS 5_TIPOLOGI BUDAYA BISNIS MASYARAKAT

TIPOLOGI BUDAYA BISNIS MASYARAKAT

 

TIPOLOGI BUDAYA

Menurut Raphael Moneo secara sederhana tipologi dapat didefinisikan sebagai sebuah konsep yang mendeskripsikan sebuah kelompok objek atas dasar kesamaan sifat-sifat dasar. Bahkan bisa juga dikatakan bahwa tipologi berarti tindakan berpikir dalam rangka pengelompokan.

Menurut Riesman, Tipologi berdasarkan kebudayaan dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu :

1.      Orang-orang yang pribadinya ditentukan oleh tradisi,

2.      Orang-orang yang membiarkan dirinya di pimpin oleh rohaninya, dan

3.      Orang-orang yang mendasarkan dirinya pada norma-norma yang dikemukakan oleh orang lain kepadanya.

Riesman menganggap dapat memperlihatkan bahwa periode kebudayaan yang lama saling menyusul satu sama lain di mana pada pokoknya terdapat orang-orang yang selalu tergolong dalam salah satu diantara ketiganya.

 

TIPOLOGI BUDAYA BISNIS MASYARAKAT

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, berasal dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

            Jika dihubungkan dengan tipologi budaya, bisnis bisa juga diartikan sebagai usaha mencari keuntungan (dalam hal perdagangan). Secara umum, tipologi budaya bisnis masyarakat di Indonesia sangatlah beragam. Ada bisnis perseorangan (pribadi) dan ada bisnis kelompok (komunitas).

Bisnis Perorangan (pribadi) merupakan bisnis dengan bentuk kepemilikan bisnis yang dikelola oleh perorangan adalah sejenis badan usaha yang didirikan oleh seorang Warga Negara Indonesia, sebagai wadah kegiatan bisnis untuk mata pencaharian sehari-hari guna menghidupi diri, anak dan keluarganya. Badan usaha perorangan sangat mudah ditemukan di masyarakat sekitar kita. Badan Usaha Perorangan merupakan tipe paling sederhana dari sebuah badan usaha, sekaligus merupakan bentuk usaha yang paling tua dan paling umum. Seperti namanya, jenis badan usaha ini hanya dimiliki oleh satu orang saja, sehinga pelaksanaan dan tanggung jawabnya dikuasai oleh satu orang tersebut, sebagai pemiliknya.Bentuk badan usaha perorangan yang dapat kita temui di masyarakat sekitar kita antara lain warung (toko kecil), pedagang kaki lima, usaha tambal ban, warnet, dan lain-lain.

Selain itu budaya bisnis yang juga tumbuh dengan pesat di masyarakat yaitu bisnis kelompok. Bisnis perkelompok adalah suatu usaha ataupun badan usaha yang didirikan oleh dua atau lebih orang dengan struktur dan aturan tertentu. Dalam masyarakat kita, bisnis kelompok merupakan bisnis yang paling banyak jenisnya. Ada kelompok yang mendirikan badan usaha sendiri kemudian menjalankan usahanya sendiri. Ada juga kelompok yang mendirikan usaha secara bersama kemudian di kerjakan oleh orang lain. Ada pula badan usaha yang didirikan bersama dan dijadikan beberapa badan usaha ataupun dijadikan lading investasi untuk banyak orang. Beberapa bisnis kelompok yang terkenal dan berkembang di kalangan masyarakat Indonesia yaitu koperasi, persekutuan komanditer, perseroan terbatas, dan lain sebagainya.

Seiring berjalannya waktu, tipologi budaya bisnis masyarakat di Indonesia makin berkembang pesat dan beragam. Bahkan saat ini Indonesia bisa dikatakan sebagai Negara berkembang dengan perkembangan industri yang pesat di ASEAN, hal ini terbukti dengan makin banyaknya pabrik-pabrik dalam segala bidang yang tumbuh di beberapa daerah di Indonesia. Perkembangan tipologi budaya bisnis masyarakat ini tentunya diharapkan dapat memberikan sumbangan positif kepada Negara terutama dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

MILVA SUSANTI D PUTRI_PMI 4_TUGAS 4_TIPOLOGI BUDAYA BISNIS MASYARAKAT

TIPOLOGI BUDAYA BISNIS MASYARAKAT

 

TIPOLOGI BUDAYA

Menurut Raphael Moneo secara sederhana tipologi dapat didefinisikan sebagai sebuah konsep yang mendeskripsikan sebuah kelompok objek atas dasar kesamaan sifat-sifat dasar. Bahkan bisa juga dikatakan bahwa tipologi berarti tindakan berpikir dalam rangka pengelompokan.

Menurut Riesman, Tipologi berdasarkan kebudayaan dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu :

1.      Orang-orang yang pribadinya ditentukan oleh tradisi,

2.      Orang-orang yang membiarkan dirinya di pimpin oleh rohaninya, dan

3.      Orang-orang yang mendasarkan dirinya pada norma-norma yang dikemukakan oleh orang lain kepadanya.

Riesman menganggap dapat memperlihatkan bahwa periode kebudayaan yang lama saling menyusul satu sama lain di mana pada pokoknya terdapat orang-orang yang selalu tergolong dalam salah satu diantara ketiganya.

 

TIPOLOGI BUDAYA BISNIS MASYARAKAT

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, berasal dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

            Jika dihubungkan dengan tipologi budaya, bisnis bisa juga diartikan sebagai usaha mencari keuntungan (dalam hal perdagangan). Secara umum, tipologi budaya bisnis masyarakat di Indonesia sangatlah beragam. Ada bisnis perseorangan (pribadi) dan ada bisnis kelompok (komunitas).

Bisnis Perorangan (pribadi) merupakan bisnis dengan bentuk kepemilikan bisnis yang dikelola oleh perorangan adalah sejenis badan usaha yang didirikan oleh seorang Warga Negara Indonesia, sebagai wadah kegiatan bisnis untuk mata pencaharian sehari-hari guna menghidupi diri, anak dan keluarganya. Badan usaha perorangan sangat mudah ditemukan di masyarakat sekitar kita. Badan Usaha Perorangan merupakan tipe paling sederhana dari sebuah badan usaha, sekaligus merupakan bentuk usaha yang paling tua dan paling umum. Seperti namanya, jenis badan usaha ini hanya dimiliki oleh satu orang saja, sehinga pelaksanaan dan tanggung jawabnya dikuasai oleh satu orang tersebut, sebagai pemiliknya.Bentuk badan usaha perorangan yang dapat kita temui di masyarakat sekitar kita antara lain warung (toko kecil), pedagang kaki lima, usaha tambal ban, warnet, dan lain-lain.

Selain itu budaya bisnis yang juga tumbuh dengan pesat di masyarakat yaitu bisnis kelompok. Bisnis perkelompok adalah suatu usaha ataupun badan usaha yang didirikan oleh dua atau lebih orang dengan struktur dan aturan tertentu. Dalam masyarakat kita, bisnis kelompok merupakan bisnis yang paling banyak jenisnya. Ada kelompok yang mendirikan badan usaha sendiri kemudian menjalankan usahanya sendiri. Ada juga kelompok yang mendirikan usaha secara bersama kemudian di kerjakan oleh orang lain. Ada pula badan usaha yang didirikan bersama dan dijadikan beberapa badan usaha ataupun dijadikan lading investasi untuk banyak orang. Beberapa bisnis kelompok yang terkenal dan berkembang di kalangan masyarakat Indonesia yaitu koperasi, persekutuan komanditer, perseroan terbatas, dan lain sebagainya.

Seiring berjalannya waktu, tipologi budaya bisnis masyarakat di Indonesia makin berkembang pesat dan beragam. Bahkan saat ini Indonesia bisa dikatakan sebagai Negara berkembang dengan perkembangan industri yang pesat di ASEAN, hal ini terbukti dengan makin banyaknya pabrik-pabrik dalam segala bidang yang tumbuh di beberapa daerah di Indonesia. Perkembangan tipologi budaya bisnis masyarakat ini tentunya diharapkan dapat memberikan sumbangan positif kepada Negara terutama dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Mir'atun Nisa_11113054000038_PMI 4_Tugas 6_Antropologi Budaya

Pengertian mitos menurut beberapa sumber memiliki persamaan arti yaitu sebuah cerita atau dongeng berlatar masa lampau. Orang pertama yang memperkenalkan istilah mitos adalah Plato adalah seorang filsuf dan matematika Yunani. Istilah Mitos berasal dari bahasa Yunani mythos dan bahasa Belanda mite yang berarti cerita atau perkataan. Penutur mitos terlebih dahulu telah mendengar cerita tersebut dari generasi sebelumnya, biasanya terdapat penokohan para dewa yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan dihubungkan dengan terjadinya suatu tempat, alam semesta, adat istiadat dan dongeng masa lampau lainnya.
Mitos hampir mirip dengan legenda dan cerita rakyat yang merupakan cerita tradisional dalam jenis yang berbeda. Yang sedikit membedakan adalah Cerita rakyat dapat berlatar kapan pun dan dimana pun, dan tidak harus dianggap nyata atau suci oleh masyarakat yang melestarikannya. Demikian juga dengan legenda yaitu kisah yang secara tradisional dianggap benar-benar terjadi, namun berlatar pada masa-masa yang lebih terkini, saat dunia sudah terbentuk seperti sekarang ini ( Legenda biasanya menceritakan manusia biasa sebagai pelaku utama, sementara mitos kepada tokoh dewa)
MITOS MANCING SAAT ISTRI HAMIL
Antara memancing dengan hamil itu tidak ada hubunganya...
tanya kenapa ???
katanya kalau istri lagi hamil suaminya gak boleh mancing, takut pas lahir anaknya kenapa-kenapa (bibr sumbing).
jawabanya : bibir sumbing bukanlah disebabkan oleh suaminya mancing, tetapi karena sibayi waktu didalam kandungan kekurangan salah satu asupan gizi.
kalau kita mau mancing yang utama bukanlah menyiapkan peralatan / umpan mancing kita tetapi yang harus di lakukan adalah penuhi dulu kebutuhan istri, bukan kebutuhan ikan smile emotikon
kalau kita lihat dari sudut agama pun, islam tidak membahas larangan memancing, disaat istri sedang hamil. karena tidak ada satu hadist yang membahas tentang memancing disaat istri hamil.
jawabanya :
hal tersebut adalah mitos belaka, dan dizaman yang serba digital seperti sekarang, apapkah kita masih mempercayai nya !
mitos-mitos yang sebenarnya muncul pada zaman penjajahan dahulu, diciptakan oleh para penjajah untuk membodohi rakyat indonesia, contohnya jangan memancing disaat istri hamil itu karena didalam ikan terkandung banyak protein dan gizi yang bagus untuk manusia, jadi pada zaman penjajahan biar orang indonesia tidak ada yang pinter maka dibuatlah mitos tersebut oleh para penjajah.
bagaimana kalau mitos itu benar, dan bagaimana nasib para nelayan yang istri nya sedang hamil, apakah mereka juga dilarang memancing selama 9 bulan lebih, lalu bagaimana dia memenuhi kebutuhan istri dan calon anaknya yang masih dalam kandungannya tersebut...
POKOKNYA Kalau kita mau mancing utamakan dulu kepentingan istri dan calon anak kita yang masih dalam kandungan, kalau semua itu telah terpunuhi semua maka tidak ada salahnya kita menyalurkan hobby memancing kita... smile emotikon

Cari Blog Ini