Selasa, 26 Mei 2015

MILVA SUSANTI D PUTRI_PMI 4_TUGAS 5_TIPOLOGI BUDAYA BISNIS MASYARAKAT

TIPOLOGI BUDAYA BISNIS MASYARAKAT

 

TIPOLOGI BUDAYA

Menurut Raphael Moneo secara sederhana tipologi dapat didefinisikan sebagai sebuah konsep yang mendeskripsikan sebuah kelompok objek atas dasar kesamaan sifat-sifat dasar. Bahkan bisa juga dikatakan bahwa tipologi berarti tindakan berpikir dalam rangka pengelompokan.

Menurut Riesman, Tipologi berdasarkan kebudayaan dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu :

1.      Orang-orang yang pribadinya ditentukan oleh tradisi,

2.      Orang-orang yang membiarkan dirinya di pimpin oleh rohaninya, dan

3.      Orang-orang yang mendasarkan dirinya pada norma-norma yang dikemukakan oleh orang lain kepadanya.

Riesman menganggap dapat memperlihatkan bahwa periode kebudayaan yang lama saling menyusul satu sama lain di mana pada pokoknya terdapat orang-orang yang selalu tergolong dalam salah satu diantara ketiganya.

 

TIPOLOGI BUDAYA BISNIS MASYARAKAT

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, berasal dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

            Jika dihubungkan dengan tipologi budaya, bisnis bisa juga diartikan sebagai usaha mencari keuntungan (dalam hal perdagangan). Secara umum, tipologi budaya bisnis masyarakat di Indonesia sangatlah beragam. Ada bisnis perseorangan (pribadi) dan ada bisnis kelompok (komunitas).

Bisnis Perorangan (pribadi) merupakan bisnis dengan bentuk kepemilikan bisnis yang dikelola oleh perorangan adalah sejenis badan usaha yang didirikan oleh seorang Warga Negara Indonesia, sebagai wadah kegiatan bisnis untuk mata pencaharian sehari-hari guna menghidupi diri, anak dan keluarganya. Badan usaha perorangan sangat mudah ditemukan di masyarakat sekitar kita. Badan Usaha Perorangan merupakan tipe paling sederhana dari sebuah badan usaha, sekaligus merupakan bentuk usaha yang paling tua dan paling umum. Seperti namanya, jenis badan usaha ini hanya dimiliki oleh satu orang saja, sehinga pelaksanaan dan tanggung jawabnya dikuasai oleh satu orang tersebut, sebagai pemiliknya.Bentuk badan usaha perorangan yang dapat kita temui di masyarakat sekitar kita antara lain warung (toko kecil), pedagang kaki lima, usaha tambal ban, warnet, dan lain-lain.

Selain itu budaya bisnis yang juga tumbuh dengan pesat di masyarakat yaitu bisnis kelompok. Bisnis perkelompok adalah suatu usaha ataupun badan usaha yang didirikan oleh dua atau lebih orang dengan struktur dan aturan tertentu. Dalam masyarakat kita, bisnis kelompok merupakan bisnis yang paling banyak jenisnya. Ada kelompok yang mendirikan badan usaha sendiri kemudian menjalankan usahanya sendiri. Ada juga kelompok yang mendirikan usaha secara bersama kemudian di kerjakan oleh orang lain. Ada pula badan usaha yang didirikan bersama dan dijadikan beberapa badan usaha ataupun dijadikan lading investasi untuk banyak orang. Beberapa bisnis kelompok yang terkenal dan berkembang di kalangan masyarakat Indonesia yaitu koperasi, persekutuan komanditer, perseroan terbatas, dan lain sebagainya.

Seiring berjalannya waktu, tipologi budaya bisnis masyarakat di Indonesia makin berkembang pesat dan beragam. Bahkan saat ini Indonesia bisa dikatakan sebagai Negara berkembang dengan perkembangan industri yang pesat di ASEAN, hal ini terbukti dengan makin banyaknya pabrik-pabrik dalam segala bidang yang tumbuh di beberapa daerah di Indonesia. Perkembangan tipologi budaya bisnis masyarakat ini tentunya diharapkan dapat memberikan sumbangan positif kepada Negara terutama dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini