Nama saya Dede Fauziah, saya berasal dari keluarga yang sederhana. Saya merupakan anak ke-3 dari 3 bersaudara. Kenapa saya masuk uin dan kenapa saya memilih jurusan jurnalistik? alasannya sangat sederhana. Saya masuk uin, karena dekat dengan rumah dan biayanya juga terjangkau bagi orang tua saya.
Blog tempat mengirimkan berbagai tugas mahasiswa, berbagi informasi dosen, dan saling memberi manfaat. Salam Tantan Hermansah
Kamis, 06 September 2012
Maimunah Permata Hati Hasibuan Jurusan : Jurnalistik 1A
Maimunah Permata Hati Hasibuan, ya itulah nama lengkap saya yang biasa dipanggil Puput. saya lahir pada tanggal 28 februari 1995 di Jambi. saya merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara. Kakak saya bernama Ria Rumondang Bulan Hsb yang baru saja menjadi sarjana kedokteran di Universitas Syah Kuala Aceh Darussalam. Kami ber-2 adalah putri pasangan dari bapak Prof. DR. H. Lias Hasibuan, MA dan ibu Hj. Paulina Lubis, SE, Msi.
Atika Suri Jurnalistik 1A
ATIKA SURI [JURNALISTIK 1A]
Nama saya Atika Suri, saya biasa di panggil atik namun ada juga yang memanggil saya dengan sebutan Tika. Saya dilahirkan di desa Jatiwaringin, kecamatan Mauk, kabupaten Tangerang, provinsi Banten pada tanggal 21 september 1994. Saya anak ke empat dari lima bersaudara. Ayah saya bernama Rafiudin, namun entah mengapa lebih banyak yang mengenalnya dengan nama Jamal. Nama beken katanya. Pekerjaan ayah saya adalah wiraswasta. Sedangkan ibu saya bernama lengkap Iyum Rumsinah. Orang-orang memanggilnya dengan nama Iyum. Ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga. Saya memiliki dua orang kakak laki-laki, satu kakak perempuan, dan satu adik laki-laki.
|
Annisa Novianti jurnalistik 1A
Biografi
Nama saya Annisa Novianti, biasa dipanggil Nisa. Sejak berumur 4 tahun saya sudah bersekolah di TK Bachtera Tresna, dahulu saya suka sekali diantar oleh papa dan kemudian di jemput oleh mama. Pernah suatu ketika, mama saya tidak kunjung datang datang menjemput, lalu saya menunggunya. Pada saat itu yang terdapat dipikiran saya hanyalah pulang dan saya memutuskan untuk pulang sendiri, akan tetapi diperjalanan saya dihampiri oleh seorang ibu muda, dia mengajak saya untuk pulang kerumahnya, tapi saya tidak mau. Saat itu pula saya lari secepat mungkin sampai kerumah saya tanpa henti. Saya mengira masalah telah usai, namun tidak seperti yang saya kira. Ketika sesampainya saya dirumah, timbul masalah baru yakni pintu gerbang dikunci dan saya hanya dapat berkata "melelahkan", karena tetangga saya menghampiri dan berkata "mama-mu itu baru saja pergi menjemputmu." Kemudian saya duduk menunggu kedatangan mama saya dibawah pohon.
Langganan:
Postingan (Atom)