Kamis, 06 September 2012

Maimunah Permata Hati Hasibuan Jurusan : Jurnalistik 1A

Maimunah Permata Hati Hasibuan, ya itulah nama lengkap saya yang biasa dipanggil Puput. saya lahir pada tanggal 28 februari 1995 di Jambi. saya merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara. Kakak saya bernama Ria Rumondang Bulan Hsb yang baru saja menjadi sarjana kedokteran di Universitas Syah Kuala Aceh Darussalam. Kami ber-2 adalah putri pasangan dari bapak Prof. DR. H. Lias Hasibuan, MA dan ibu Hj. Paulina Lubis, SE, Msi.

Saya memulai studi pertama saya saat di bangku TK Pertiwi II Telanaipura, Jambi. Saat TK, saya akui bahwa saya termasuk anak yang sangat manja. Saat saya masuk TK tempo dulu, mama selalu menemani saya dan menunggu saya sampai saat waktu bel berbunyi pun tiba. kalau seandainya mama saya pergi meninggalkan saya di TK, pasti saya langsung menangis dan memeluk ibu guru. Memamang saya sangat manja karena saya merupakan putri bungsu di dalam keluarga saya. dan pernah saya diam- diam membaca buku diary kakak saya, kak ria. Di dalam diary nya banyak curhatannya bahwa dia merasa orang tua saya pilih kasih terhadap dia. Mungkin akibat di manja inilah kakak saya jauh lebih berprestasi dari pada saya.
masa-masa di TK pun masih berlanjut, hingga sampai saat pulang sekolah, malamnya tiba-tiba saya di test membaca oleh ayah saya. Kemampuan membaca saya pun sangat buruk. Bahkan saya pun tidak bisa mengeja kata per kata. Maka dari itu saat kelas nol kecil saya diberhentikan oleh ayah saya dari TK.
Pada saat penerimaan siswa baru di SDN 66 Kota Jambi, saya pun di daftarkan oleh orang tua saya. saat itu umur saya termasuk kecepatan 1 tahun. seharusnya 1994 dan sedangkan saya 1995. Tapi Alhamdulilah saya pun bisa melanjutkan studi di sekolah dasar negri. Pada saat kelas 1 sd, saya dan kakak saya di ajarkan membaca al-quran, berhitung, menulis yang rapi dan bagus, dan membaca oleh ayah saya. Alhamdulilah, saya bisa mengikutinya secara perlahan-lahan. Waktu SD dulu saya mempunyai teman spesial yang biasa disebut best friend yaitu chae dan govina. Kami bertiga sangat akrab, kemana-mana selalu bertiga hingga pada saat ujian akhir nasional pun tiba. kami bertiga pun pisah. Saya masuk SMPN 17 dan mereka berdua masuk SMPN 7.
sesuai dengan perjalanan waktu pun dan fase-fase kehidupan yang dijalani, tibalah saatnya seragam putih biru dikenakan. Saya telah menjadi siswi SMP. Dan saya pun mempunyai teman-teman baru. Pada saat smp saya sangat nakal. mungkin karena masa-masa pubertas yang lazim biasanya disebut orang 'masa coba-coba'. di mana saat saya jenuh saya langsung kabur dan manjat pagar di belakang sekolah. di mana saya sedang malas, saya selalu ngerumpi di dalam kelas ketika guru mengajar. walau begitu pun, nilai saya tetap bagus dan tidak terlalu buruk. dan beberapa lama kemudian pun tibalah ujian akhir nasional di selenggarakan.
saya pun lulus uan smp. saat nya saya memilih untuk melanjutkan kemana saya akan melanjutkan studi belajar. Ayah saya tahu bahwa saya adalah anak nakal. dan bukan tipe anak yang selalu mengurung diri di rumah. maka dari itu ayah saya berkeinginan supaya saya masuk sekolah asrama. saya selalu tidak membangkang apa yang orang tua saya mau. dan say pun menerima bahwa saya harus sekolah asrama dan pisah dengan kedua orang tua saya. akhirnya saya
sekolah di MAN CENDIKIA JAMBI.Yang merupakan cabang dari insan cendikia serpong dan insan cendikia gorontalo.
Saat di antar oleh kedua orang tua saya ke gerbang sekolah. lalu malamnya saat tidur di asrama bersama kawan kamar baru saya mersa sedih dan mulai -dmerasa saya ingin dekat dengan mama dan ayah. saya pun langsung menangis tersedu-sedu. karena baru pertama kalinya saya pisah dengan orang tua. hingga 3 malam berlanjut saya menangis.
3 hari pun berlalu, saya mulai terbiasa hidup mandiri dan sendiri. di sinilah saya mempelajari cara hidup bersosialisasi bersama teman-teman seperjuangan. karena MAN Cendikia merupakan MAN unggul di provinsi Jambi, saya dan teman-teman harus berjuang lebih keras untuk bisa mendapatkan nilai yang tinggi untuk melampaui standar nilai yang di tentukan oleh cendikia berdasarkan keputusan departemen agama.saya pun melaluinya dengan senang hati bersama teman-teman lainnya.Hingga saatnya angkatan saya angkatan 3 sebanyak 60 orang akhirnya naik ke kelas 12. di mana saat-saat yang harus belajar dengan giat dan keras karena akan menghadapi UAN SMA.
ujian demi ujian pun saya dan teman-teman saya lalui. dan akhirnya kami semua angkatan 3 lulus 100%.
setelah saat itu saya pergi ke depok untuk bimbingan belajar Snmptn di dekat akses Ui. saya saat itu berkeinginan untuk masuk ke ui. Tetapi snmptn saya pun gagal. saya pun mencoba ikut test mandiri di Uin Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada saat itu saya memilih pilihan pertama hubungan internasional dan pilihan kedua jurnalistik. tetapi Alllah pun mengasih saya jalan untuk pilihan ke-2, yaitu Jurnalistik. dan saya pun mulai mencari kos dan sebagainya disini untuk melengkapi kebutuhan-kebutuhan disini.
dan mulailah cerita-cerita baru disini. saya akan segera memupuk-mumpuknya dari sekarang dengan usur-unsur yang positif untuk menjadi zat yang akan segara dinikmati hasilnya sampai saya mendapati gelar sarjana jurnalistik untuk membanggakan dan membahagiakan kedua orang tua tercinta, kakak, dan teman-teman. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini