Jumat, 19 Oktober 2012

milki amirus sholeh : metode kualitatif dan kuantitatif : tugas 7

"METODE SOSIOLOGI KUALITATIF DAN KUANTITATIF"
Oleh:  milki amirus sholeh
Dalam sebuah sosiologi suatu metode yang digunakan merupakan syarat wajib dalam pengumpulan data tentang pengkajian kesosialan yang terkandung dalam sosiologi itu sendiri, seperti kita ketahui bersama bahwa sosiologi merupakan sebuah ilmu oleh karena itu sosiologi harus tau bagaimana melakukan penelitian ilmiah ,  penelitian ilmiah disini bisa dikatakan sebagai kaidah kaidah dalam memberkan hasil dan keterangan keterangan tentang sosiologi itu sendiri , sedangkan dalam sosiologi itu sendiri metodenya dibagi dalam dua bagian diantaranya kualitatif dan kuantitatif.
            Metode kualitatif
Metode ini bertujuan untuk pemahaman yang lebih dalam yang dilakukan dengan bentuk penafsiran  dan subyektif atas perilaku social , tujuan penting dari penelitian kualitatif adalah memperoleh pemahaman mendalam atas apa yang masyarakat lakukan dan menafsirkan perilaku mereka dengan cara cara yang difahami oleh mereka sendiri , konsekuensinya penelitian kualitatif berusaha menangkap  perasaan ,tekstur dan makna yang terkandung dalam sebuah peristiwa , untuk memperoleh pemahaman seperti itu ,para peneliti kualitatif bersandar kepada tiga teknik mendasar berikut:
a)      Rekaman rekaman historis
Analisa historis biasanya berdasarkan kepada cacatan harian ,surat surat dan laporan laporan masa lalu , metode historis ini merupakan cara mengidentifikasi waktu dan nilai historis kita serta menyediakan suatu rasa akan  tempat kita berada dan membantu kita memahami tempat  kita didunia
Dalam memhami peristiwa historis adalah penting menhetahui suatu peristiwa terjadi , suatu perilaku yang tampaknya irasional bisa terlihat makna baru sepenuhnya saat dilihat dari  perspektif waktu historis sang subjeknya sendiri , pelaksanaan penelitian ini memang bisa sangat sulit karena rekaman rekaman yang kurang akurat tentang datanya yang dikumpulkan , hal semacam ini bisa dikarnakan suatu peristiwa yang luput tak disengaja karena didokumentasikan atau memang disengaja seperti kurangnya  dukungan dari masyarakatnya sendiri bisa pula karena lemah dan miskin sehingga banyak kejadian yang terbuang dikarnakan dana  dan pendukung kurang
b)     Interview dan life historis
Metode ini lebih pada kegiatan survey langsung pada respondeng yang terkait untuk diteliti , dalam masa modern juga kita temukan pada LSM dan banyak instansi yang terkait dengan metode interview dan  life historis , kegaiatan interview sering dipandang  sebagai suatu kegiatan investigasi langsung pada pada gejala masyarakat serta ativitasnya , dengan beberapa pertanyaan yang bisa diajukan dalam memperoleh data dari yang berbentuk simbolis ke dalam bentuk numerial , biasanya seorang sosiolog sering menginvestigasi mengapa orang  tertarik pada beberapa aktivitas reaksional tertentu , atau bagaimana manusia membangun identitas mereka selama kehidupan mereka , untuk lebih luasnya biasanya sang pebeliti menggunakan structured interview sebuah prosedur dimana peneiti menanyakan responden serial pertanyaan merekam jawabannya , pertanyaan disusun secara berurutan guna mendapatkan data yang runut dan valid
            Teknik lain biasannya digunakan disebut life history , ini merupakan sebuah interview panjang , serial serial interview  ,dimana sang peneliti berusaha menemukan bentuk esensial ,meneliti dengan metode ini mngisaratkan peneliti menghabiskan banyak waktu selam bebarapa hari menanya banyak pertanyaan dengan jawaban yang rinci
c)      Partisipant observation
Dalam metode ini merupakan penelitian dengan terjun langsung dalam medan penelitian dan membaur baik sang subjek penelitinya atau pun objek yang ditelitinya , hal ini diharapkan bisa memperoleh banyak data kongkret dengan bersentuhan langsung maka akan adan gesekan yang nantinya menjadi bahan acuan dalam mngetahui dinamika social masyarakat , tapi perlu kita sadari bahwa memang dalam menjalankan penelitian participant ini ada banyak kelebihan dan kekurangannya , nilai lebihnya diakrnakan signifikansi seorang peneliti mampu mendiskripsikan langsung pada masyarakatnya dan menghantarkan bukti yang signifikan tentang hasilnya, kekurangan dalam metode ini bisa dikarnakan berakibat pada hal pembangunan kepercayaan komunitas masyrakat yang jadi objek penelitianya dan bukan tidak mungkin bila terjadi hal yag tak dikehendaki tentang perbedaan pola dan tingkah laku pada masyarakat juga akan menimbulkan sedikit masalah
            metode kuantitatif
metode kuantitatif  sangat bergantung pada pada statistika  dan matematika untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar perilaku social , meski sebagian besar peneliti yang terlatih sebelum perang dunia II utamanya bersandar kepada metode kualitatif , namun Dalam 50 terakhir metode kuntitatif menjadi yang terdepan dalam penggunaanya , para sosiolog sekarang lebih banyak melakukan penelitian kuantitatif ketimbang metode kualitatif
a)      Survie
Metode ini menagacu pada bentuk pengumpilan informasi karena seperti kita tahu metode ini merupakan yang paling luas penggunaannya dalam mengumpulkan data data dan informasi , survey ilmiah lebih pada populasi , sebagai digunakan dalam sains , populasi ,merujuk pada suatu kelompok yang seorang peneliti diteliti , dalam menjalankan metode ini sering dijumpai sample sample untuk mengais data karena dari sanalah akan datang informasi
Namun perlu kita ketahui bahwa tak mungkin seorang peneliti untuk memperoleh data harus melemparkan suatu sample sample terhadap semua populasi yang terkait , namun peneliti menggunakan apa yang dinamakan sample respresentatif , karena sebuah sample respresentatif adalah cerminan kecil dari sebuah populasi , ia bisa bertindak sebagai basis bagi proses generalisasi sehingga hasil dari sebiah sample respresentatif semestinya meawakili realitas sebenarnya dari populasi tersebut
Cara terbaik memperleh generalisasi adalah dengan random sample , dengan prosedur pengmbilan sample dimana setiap orang disebuah populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai responden , misalnya jika anda mencari sample bagi populasi kelas anda maka tinggal ambil beberapa sample saja dalam memperoleh hasilnya
b)     Eksperimen terkendali
Eksperimen adalah sebuah netode untuk mengkaji relasi antara dua atau  lebih variable dalam kondisi kondisi yang sangat terkendali , untuk mengilustrasikan suatu experiment dalam ilmu ilmu social, bayangkan bahwa seorang peneliti pada sebbuah perusahaan bisnis besar ingin menguji efektifitas akan sebuah tayangan pelatihan yang dimaksudkan meningkatkan etos kerja para kariawan
            Meski model eksperimen terkendali ini sangat cocok untuk mencari kaitan sebab akibat para sosiolog jarang menggunakannya , alasanya adalah bahwa berbagi experiment paling baik dilakukan dalam  sebuah laboratorium sementara kebanyakan sosiolog ingin mengkaji perilaku sebagai mana adanya yang terjadi di alam nyata , pengecualiannya jika objek penelitiannya adalah kelompok kecil
 

ATIKA SURI_JURNALISTIK 1A

 
METODOLOGI PENELITIAN (KUALITATIF DAN KUANTITATIF)
 
1.      METODOLOGI KUALITATIF
Metodologi penelitian kualitatif dilakukan dalam situasi yang wajar (natural setting) dan data yang dikumpulkan umumnya bersifat kualitatif. Oleh sebab itu penelitian ini disebut metode kualitatif. Istilah lainnya ialah the pospositivistic, etnografic, phenomenological, subjective, case study, qualitative, and humanistic.
A.     Langkah-langkah dalam metode kualitatif:
1)      Studi pendahuluan
Studi pendahuluan berguna untuk menjajaki keadaan di lapangan, masalah apakah kiranya yang layak dan penting untuk diteliti. Studi lapangan bersifat anjuran sebelum mengadakan penelitian, baik untuk penelitian kualitatif maupun kuantitatif.
Masalah pada mulanya sangat umum, kemudian mendapatkan fokus yang  ditunjukkan untuk hal-hal yang lebih khusus. Tetapi fokus itu masih dapat berubah.
 
2)      Pembuatan pradesain penelitian
Teori yang digunakan tidak dapat ditentukan sebelumnya secara apriori. Penelitian tidak bertujuan untuk menguji atau membuktikan teorinseperti dalam metode kuantitatif, melainkan untuk dikembangkan yang akhirnya menelorkan atau menemukan teori baru berdasarkan data yang didapatkannya di lapangan.
 
3)      Seminar Pradesain
Setelah pradesain selesai dibuat, maka perlu diseminarkan. Seminar berguna untuk mendapatkan umpan balik terhadap hal-hal yang perlu mendapat perbaikan, dan setelah pradesain mendapat persetujuan pembimbing, barulah penelitian terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data yang relevan.
 
4)      Memasuki Lapangan
Langkah awal dalam usaha memasuki lapangan ialah memilih lokasi situasi sosial. Setiap situasi sosial mengandung unsur: tempat, pelaku, dan kegiatan.
a)      Tempat
ialah wadah dimana manusia melakukan kegiatan tertentu. Misalnya: kantor, sekolah, pasar, dan sebagainya
 
 
b)      Pelaku
Ialah semua orang yang terdapat dalam wadah tertentu. Misalnya: kepala kantor, pegawai, pembeli, dan sebagainya.
 
c)      Kegiatan
Ialah aktifitas yang dilakukan orang dalam wadah tertentu. Kegiatan yang saling berhubungan disebut peristiwa.
 
Adapun empat hal yang harus diperhatikan dalam memasuki lapangan adalah: mengadakan hubungan formal dan informal, mendapatkan izin, memupuk rasa saling menghormati dan memepercayai, dan mengidentifikasi responden sebagai informan.
 
5)      Pengumpulan Data
Data-data yang dikumpulkan meliputi tempat, pelaku, dan kegiatan seperti yang telah disinggung sebelumnya. Ketiga dimensi itu dapat dirumuskan sebagai berikut:
a)      Ruang  atau tempat ditinjau dari penampilan fisiknya
b)      Pelaku, yaitu semua orang yang terlibat dalam situasi
c)      Kegiatan, yaitu apa yang dilakukan orang dalam situasi itu
d)      Objek, yaitu benda-benda yang terdapat ditempat itu
e)      Perbuatan, yaitu tindkan-tindakan tertentu
f)       Kejadian atau peristiwa, yaitu rangkaian kegiatan
g)      Waktu, yaitu urutan kegiatan
h)      Tujuan, yaitu sesuatu yang ingin dicapai orang berdasarkan makna perbuatan orang
i)        Perasaan, emosi yang dirasakan dan dinyatakan.
 
6)      Analisis Data
Tujuan analisis data adalah untuk mengungkapkan:
a)      data apa yang masih perlu dicari
b)      hipotesis apa yang perlu diuji
c)      pertanyaan apa yang mesti dijawab
d)      metode apa yang harus digunakan untuk mendapatkan informasi baru
e)      kesalahan apa yang harus diperbaiki
Secara garis besar, langkah-langkah untuk menganalisis data adalah:
a)      mereduksi data
b)      display data
c)      pengambilan simpulan dan verifikasi
 
B.      Ciri-Ciri Metode Kualitatif
Ciri-ciri metode kualitatif adalah sebagai berikut:
1.      Sumber data berada dalam situasi yang wajar (natural setting), tidak dimanipulasi oleh angket dan tidak dibuat-buat sebagai kelompok eksperimen
2.      Laporannya sangat deskriptif
3.      Mengutamakan proses dan produk
4.      Peneliti sebagai instrumen penelitian (key instrument)
5.      Mencari makna, dipandang daripikiran dan perasaan responden
6.      Mementingkan data langsung (tangan pertama), oleh sebab itu penelitiannya menggunakan observasi partisipasi, wawancara, dan dokumentasi
7.      Menggunakan triangulasi, yaitu memeriksakan kebenaran data yang diperoleh kepada pihak lain
8.      Menonjolkan rincian yangkontekstual, yaitu menguraikan sesuatu secara rinci tidak terkotak-kotak
9.      Subjek yang diteliti dianggap berkedudukan sama dengan peneliti, bahkan penliti belajar kepada responden
10.  Menggunakan perspektif emic (pendapat responden), daripada etic (pendapat peneliti)
11.  Mengadakan verifikasi melalui kasus yang bertentangan
12.  Sampel dipilih secara purposif
13.  Menggunakan audit trail yaitu memeriksa data mentah, analisis, dan kesimpulan kepada pihak lain, biasanya pembimbing
14.  Partisipasi peneliti tidak mengganggu natural setting
15.  Analisis data dilakukan sejak awal sampai penelitian berakhir
16.  Desain penelitian tampil selama proses penelitian (emergent).
 
2.      METODOLOGI KUANTITATIF
Secara garis besar, pada penelitian kuantitatif ada tiga tipe analisis, yaitu analisis utama/primer sering dikenal dengan analisis data primer (primary analysis); analisis sekunder atau orang menyebut analisis data sekunder (secondary analysis) dan meta-analysis (Glass, 1976 dalam sarantakos, 2002).
Analisis primer (primary analysis) marupakan suatu analisis asli yang dilakukan oleh peneliti yang menghasilkan temuan tentang topik spesifik. Dengan demikian, analisis data primer adalah suatu analisis yang mempertimbangkan informasi/data utama/primer (data dari tangan pertama) yang diperoleh dalam suatu penelitian.
Analisis sekunder (secondary analysis) adalah suatu analisis tentang temuan-temuan yang ada dari penelitian lain, yang mungkin menggunakan metode yang berbeda yang lebih halus. Dengan demikian analisis ini lebih memfokuskan pada data yang telah dikumpulkan/disusun dan dianalisis serta melakukan suatu analisis kedua atau ketiga kalinya.
meta-analysis adalah suatu analisis tentang data atau informasi yang telah dikumpulkan/disusun dan dianalisis dari beberapa studi.
PENGOLAHAN DATA
Pada analisis data kuantitatif, maka pengolahan data merupakan kegiatan pendahuluan yang meliputi tahap editing dan coding (pembuatan kode), penyederhanaan data, dan mengkode data.
1)      Pemeriksaan data (editing)
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah sebagai berikut:
a)      Lengkapnya pengisian jawaban
b)      Kejelasan tulisan
c)      Kejelasan makna jawaban
d)      Konsistensi/keajekan kesesuaian antarjawaban
e)      Kejelasan makna jawaban
f)       Relevansi jawaban
g)      Keseragaman kesatuan data
 
2)      Pembuatan Kode (coding)
Coding dilakukan sebagai usaha untuk menyederhanakan data, yaitu dengan memberi simbol angka pada tiap-tiap jawaban, atau suatu cara mengklasifikasi jawaban responden atas suatu pertanyaan menurut macamnya dengan jalan menandai masing-masing jawaban dengan kode tertentu.
 
3)      Penyederhanaan Data
Penyederhanaan data dilakukan agar data tersebut mudah dianalisis serta disimpulkan untuk menjawab masalah yang dikemukakan dalam penelitian. Meskipun dalam proses penyederhanaan itu ada informasi yang hilang, namun kegiatan ini sangat membantu memberi gambaran yang lebih jelas dan teratur. Penyederhanaan data hanya mengubah bentuk datanya saja, yaitu dengan memberikan kode (simbol angka) pada jawaban responden sehingga data tetap dipertanggung jawabkan.
 
4)      Mengkode Data
Mengkode data dilakukan dengan memindahkan semua data dari kuesioner ke lembaran kode atau kartu tabulasi dengan menggunakan kode sebagaimana yang telah ditetapkan pada buku kode.
Sumber:
Suryanto, Bagong dan Sutinah. 2005. Metode penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana
Usman, Husaini dan Purnomo setiady Akbar. 1995. Metodologi Penelitian Sosial. Bandung: Bumi Aksara
 

Cari Blog Ini