"METODE SOSIOLOGI KUALITATIF DAN KUANTITATIF"
Oleh: milki amirus sholeh
Dalam sebuah sosiologi suatu metode yang digunakan merupakan syarat wajib dalam pengumpulan data tentang pengkajian kesosialan yang terkandung dalam sosiologi itu sendiri, seperti kita ketahui bersama bahwa sosiologi merupakan sebuah ilmu oleh karena itu sosiologi harus tau bagaimana melakukan penelitian ilmiah , penelitian ilmiah disini bisa dikatakan sebagai kaidah kaidah dalam memberkan hasil dan keterangan keterangan tentang sosiologi itu sendiri , sedangkan dalam sosiologi itu sendiri metodenya dibagi dalam dua bagian diantaranya kualitatif dan kuantitatif.
Metode kualitatif
Metode ini bertujuan untuk pemahaman yang lebih dalam yang dilakukan dengan bentuk penafsiran dan subyektif atas perilaku social , tujuan penting dari penelitian kualitatif adalah memperoleh pemahaman mendalam atas apa yang masyarakat lakukan dan menafsirkan perilaku mereka dengan cara cara yang difahami oleh mereka sendiri , konsekuensinya penelitian kualitatif berusaha menangkap perasaan ,tekstur dan makna yang terkandung dalam sebuah peristiwa , untuk memperoleh pemahaman seperti itu ,para peneliti kualitatif bersandar kepada tiga teknik mendasar berikut:
a) Rekaman rekaman historis
Analisa historis biasanya berdasarkan kepada cacatan harian ,surat surat dan laporan laporan masa lalu , metode historis ini merupakan cara mengidentifikasi waktu dan nilai historis kita serta menyediakan suatu rasa akan tempat kita berada dan membantu kita memahami tempat kita didunia
Dalam memhami peristiwa historis adalah penting menhetahui suatu peristiwa terjadi , suatu perilaku yang tampaknya irasional bisa terlihat makna baru sepenuhnya saat dilihat dari perspektif waktu historis sang subjeknya sendiri , pelaksanaan penelitian ini memang bisa sangat sulit karena rekaman rekaman yang kurang akurat tentang datanya yang dikumpulkan , hal semacam ini bisa dikarnakan suatu peristiwa yang luput tak disengaja karena didokumentasikan atau memang disengaja seperti kurangnya dukungan dari masyarakatnya sendiri bisa pula karena lemah dan miskin sehingga banyak kejadian yang terbuang dikarnakan dana dan pendukung kurang
b) Interview dan life historis
Metode ini lebih pada kegiatan survey langsung pada respondeng yang terkait untuk diteliti , dalam masa modern juga kita temukan pada LSM dan banyak instansi yang terkait dengan metode interview dan life historis , kegaiatan interview sering dipandang sebagai suatu kegiatan investigasi langsung pada pada gejala masyarakat serta ativitasnya , dengan beberapa pertanyaan yang bisa diajukan dalam memperoleh data dari yang berbentuk simbolis ke dalam bentuk numerial , biasanya seorang sosiolog sering menginvestigasi mengapa orang tertarik pada beberapa aktivitas reaksional tertentu , atau bagaimana manusia membangun identitas mereka selama kehidupan mereka , untuk lebih luasnya biasanya sang pebeliti menggunakan structured interview sebuah prosedur dimana peneiti menanyakan responden serial pertanyaan merekam jawabannya , pertanyaan disusun secara berurutan guna mendapatkan data yang runut dan valid
Teknik lain biasannya digunakan disebut life history , ini merupakan sebuah interview panjang , serial serial interview ,dimana sang peneliti berusaha menemukan bentuk esensial ,meneliti dengan metode ini mngisaratkan peneliti menghabiskan banyak waktu selam bebarapa hari menanya banyak pertanyaan dengan jawaban yang rinci
c) Partisipant observation
Dalam metode ini merupakan penelitian dengan terjun langsung dalam medan penelitian dan membaur baik sang subjek penelitinya atau pun objek yang ditelitinya , hal ini diharapkan bisa memperoleh banyak data kongkret dengan bersentuhan langsung maka akan adan gesekan yang nantinya menjadi bahan acuan dalam mngetahui dinamika social masyarakat , tapi perlu kita sadari bahwa memang dalam menjalankan penelitian participant ini ada banyak kelebihan dan kekurangannya , nilai lebihnya diakrnakan signifikansi seorang peneliti mampu mendiskripsikan langsung pada masyarakatnya dan menghantarkan bukti yang signifikan tentang hasilnya, kekurangan dalam metode ini bisa dikarnakan berakibat pada hal pembangunan kepercayaan komunitas masyrakat yang jadi objek penelitianya dan bukan tidak mungkin bila terjadi hal yag tak dikehendaki tentang perbedaan pola dan tingkah laku pada masyarakat juga akan menimbulkan sedikit masalah
metode kuantitatif
metode kuantitatif sangat bergantung pada pada statistika dan matematika untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar perilaku social , meski sebagian besar peneliti yang terlatih sebelum perang dunia II utamanya bersandar kepada metode kualitatif , namun Dalam 50 terakhir metode kuntitatif menjadi yang terdepan dalam penggunaanya , para sosiolog sekarang lebih banyak melakukan penelitian kuantitatif ketimbang metode kualitatif
a) Survie
Metode ini menagacu pada bentuk pengumpilan informasi karena seperti kita tahu metode ini merupakan yang paling luas penggunaannya dalam mengumpulkan data data dan informasi , survey ilmiah lebih pada populasi , sebagai digunakan dalam sains , populasi ,merujuk pada suatu kelompok yang seorang peneliti diteliti , dalam menjalankan metode ini sering dijumpai sample sample untuk mengais data karena dari sanalah akan datang informasi
Namun perlu kita ketahui bahwa tak mungkin seorang peneliti untuk memperoleh data harus melemparkan suatu sample sample terhadap semua populasi yang terkait , namun peneliti menggunakan apa yang dinamakan sample respresentatif , karena sebuah sample respresentatif adalah cerminan kecil dari sebuah populasi , ia bisa bertindak sebagai basis bagi proses generalisasi sehingga hasil dari sebiah sample respresentatif semestinya meawakili realitas sebenarnya dari populasi tersebut
Cara terbaik memperleh generalisasi adalah dengan random sample , dengan prosedur pengmbilan sample dimana setiap orang disebuah populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai responden , misalnya jika anda mencari sample bagi populasi kelas anda maka tinggal ambil beberapa sample saja dalam memperoleh hasilnya
b) Eksperimen terkendali
Eksperimen adalah sebuah netode untuk mengkaji relasi antara dua atau lebih variable dalam kondisi kondisi yang sangat terkendali , untuk mengilustrasikan suatu experiment dalam ilmu ilmu social, bayangkan bahwa seorang peneliti pada sebbuah perusahaan bisnis besar ingin menguji efektifitas akan sebuah tayangan pelatihan yang dimaksudkan meningkatkan etos kerja para kariawan
Meski model eksperimen terkendali ini sangat cocok untuk mencari kaitan sebab akibat para sosiolog jarang menggunakannya , alasanya adalah bahwa berbagi experiment paling baik dilakukan dalam sebuah laboratorium sementara kebanyakan sosiolog ingin mengkaji perilaku sebagai mana adanya yang terjadi di alam nyata , pengecualiannya jika objek penelitiannya adalah kelompok kecil