Minggu, 06 April 2014

indahchoirunnissa_tugas4_metode penelitian sosiologi

M etode Sosiologi
Metode merupakan cara kerja yang digunakan untuk memudahkan kita dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan , agar tercapai tujuan seperti yang telah kita tentukan dan harapkan. Metode sekurang- kurangnya memiliki beberapa ciri pokok ,yaitu sebagai berikut .
·       Ada permasalahan yang akan dikaji dan diteliti.
·       Ada hipotesis, yaitu simpulan yang bersifat sementara yang harus dibuktikan terlebih dahulu kebenarannya.
·       Ada susulan mengenai cara kerja atau cara penyelesaian permasalahan dan hipotesis yang ada.
1.     Dalam penelitian sosiologi, digunakan dua cara (metode),yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif, mengutamakan cara kerja dengan menjabarkan hasil penelitian berdasarkan penilaian dan pemaknaan terhadap data yang diperoleh. Metode ini dipergunakan apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka ,metode kualitatif ada dua macam, yaitu metode historis dan metode komparatif.
·       Metode historis, merupakan penelitian yang analisis datanya didasarkan pada perestiwa – peristiwa masa lampau untuk mengetahui kejadian saat ini.
·       Metode komparatif adalah penelitian dengan membandingkan antara kondisi masyarakat satu dan yang lain, dengan maksud untuk mengetahui perbedaan dan persamaan, disamping untuk mengetahui sebab-  sebab terjadinya kondisi masyarakat yang demikian.
·       Metode studi kasus (case study ) , yaitu penelitian yang memusatkan perhatian pada fenomena – fenomena (gejala sosial ) yang nyata dalam masyarakat , yang telah ditelaah adalah keadaan masyarakat yang dilihat dari persoalan atau kasus tertentu ,baik dalam suatu lembaga ,kelompok, maupun individu. Adapun cara pelaksanaannya dengan teknik wawancara , dengan panduan daftar pertanyaan, atau dengan pengamatan partisipan. Dalam penelitian ini , peneliti harus benar – benar membaur dalam kehidupan masyarakat sehari – hari ,dengan tidak memberi sugesti kepada masyarakat yang sedang diteliti.
2.     Metode kuantitatif ,adalah cara penelitian yang dalam analisis datanya mengutamakan keterangan berdasarkan angka- angka. Gejala yang diteliti diukur dengan skala,indeks,tabel,atau formula – formula tertentu yang cenderung menggunakan uji statistik.
Ada beberapa metode yang digunakan sosiologi dalam menyelidiki sasarannya, menurut Abu Ahmadi sebagai berikut :
1.     Historical method, yaitu suatu cara penelusuran terhadap kebudayan serta struktur masyarakat yang telah lampau, untuk kemudian diambil contohnya untuk masa yang akan datang.
2.     Comparative method, yaitu membandingkan satu masyarakat dengan masyarakat lain,satu kelompok dengan kelompok lain, satu kebudayaan dengan kebudayaan lain, sehingga akan diperoleh garis – garis persamaan yang berlaku umum.
Dengan demikian , dapat memberikan prediksi terhadap perkembangan berikutnya dalam masyarakat.
3.     Statistical method , yaitu untuk mengukur gejala – gejala sosial yang tampak secara kuantitatif kemudian diinterpretasikan kedalam pemahaman umum.
4.     Case study method, yaitu menyelidiki peristiwa – peristiwa yang terjadi disekitar kelompok masyarakat, maupun lembaga – lembaga tertentu untuk mendapatkan garis – garis pokok dari peristiwa itu. Metode ini sering disebut sebagai survei.
Teknik riset dalam sosologi menurut Paul B. Horton diantaranya adalah sebagai berikut,
1.     Study Cross – sectional dan longitudinal , yaitu suatau pengamatan yang meliputi suatu daerah yang luas dan dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan study longitudinal adalah study yang berlangsung sepanjang waktu yang mengambarkan sesuatu kecenderungan atau serangkaian pengamatan sebelum dan sesudahnya.
2.     Eksperimen laboraturium dan eksperimen lapangan, dalam penelitian eksperimen laboraturium ,subjek orang yang dikumpulkan didalam sesuatu tempat atau "laboraturium" kemudian diberi pengalaman sesuai dengan yang diinginkan sang peneliti, kemudian dicatat dan ditarik simpulan – simpulan. Peneliti memberikan pengalaman – pengalaman baru kepada objek secara umum kemudian diamati hasilnya.
3.     Penelitian pengamatan, hampir sama dengan eksperimen , tetapi dalam penelitian ini kita tidak memngaruhi terjadinya suatu kejadian.
Soerjono soekanto mengemukakan bahwa pada dasarnya terdapat dua jenis metode atau teknik yang dipergunakan dalam sosiologi yaitu,
1.     Metode kualitatif, mengutamakan bahan atau hasil pengamatan yang sukar diukur dengan angka – angka atau ukuran matematis, meskipun kejadian – kejadian itu nyata dalam masyarakat. Yang termasuk metode kualitatif adalah,
·       Metode historis , yaitu metode pengamatan yang menganalisis peristiwa – peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip – prinsip umum.
·       Metode kompratif , yaitu metode pengamatan dengan membandingkan antara bermacam – macam masyarakat serta bidang – bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan sebagai petunjuk tentang perilaku suatu masyarakat pertanian Indonesia pada masa lalu dan masa yang akan datang.
·       Metode study kasus , yaitu metode pengamatan tentang suatu keadaan ,kelompok , masyarakat setempat ,lembaga – lembaga , maupun individu – imdividu. Alat – alat yang dipergunakan dalam studi kasus adalah, wawancara (interview) , daftar pertanyaan (questionaire ) ,dan participant observe technique , dimana pengamatan ikut serta dam kehidupan sehari –sehari masyarakat yang diamati.
 
 
2.     Metode kuantitatif ,penelitian mengutamakan bahan – bahan keterangan dengan angka – angka sehingga gejala – gejala yang diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala ,indeks,tabel ,dan formula.
Termasuk dalam metode ini adalah metode statistik dimana gejala – gejala masyarakat sebelum dianalisis dikuantifikasi terlebih dahulu. Disamping metode – metode diatas, masih ada beberapa metode lain yaitu,
1.     Metode deduktif , yaitu metode yang dimulai dari hal – hal yang berlaku umum untuk menarik simpulan yang bersifat khusus.
2.     Metode induktif ,yaitu metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum.
3.     Metode empiris, yaitu suatu metode yang mengutamakan keadan – keadaan nyaata didalam masyarakat.
4.     Metode rasional , yaitu suatu metode yang mengutamakan penalaran dan logika akal sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah kemasyarakatan.
5.     Metode fungsional, yaitu metode yang dipergunakan untuk menilai kegunaan lembaga – lembaga sosial masyarakat dan struktur sosial masyarakat.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tema atau judul Rencana Penelitian Lapangan.
1.     Dampak siswa yang terlamabat sekolah terhadap prestasi belajar.
2.     Pengaruh narkoba terhadap tingkat perkembangan siswa terpelajar.
3.     Masalah kemiskinan di kabupaten tangerang.
4.      Pandangan masyarakat urban dipinggiran jakarta terhadap pendidikan formal.

kelopok 2_tugas 5_masalah dan solusi desa koja

Desa Koja Kabupaten Flores
Masalah: Kekeringan dan kesulitan air untuk minum maupun keperluan rumah, karena di desa tersebut hanya mengandalkan hujan turun.
Prolog: Suatu hari kepala desa  mengajak ketua LPMD, ibu ketua PKK, tokoh agama, dan ketua karang taruna untuk rapat di kelurahan dalam rangka mencari solusi dari permasalahan yang tengah terjadi di desa Koja.
Dialog antar tokoh
Kades              : Assalamualaikum warahmatullah wabaraatuh, bapak dan ibu sekalian, terima kasih telah hadir dalam rapat kali ini. Hari ini kita akan membahas permasalahan kekeringan dan kesulitan air yang sedang melanda desa kita. Sebagaimana kita ketahui, saat ini desa kita hanya mengandalkan air dari hujan yang turun, sementara intensitas hujan yang turun beberapa bulan terakhir sangat rendah, menurut saudara-saudara bagaimana kita mengatasi permasalahan ini?
Ketua LPMD  : menurut saya, kita harus menggalangkan sebuah program yang dapat membuat desa kita mempunyai persediaan air yang banyak.
Karang taruna : iya, saya sependapat dengan bapak ketua LPMD. Saya pernah membaca tentang reboisasi di sebuah buku, menurut saya program reboisasi sangat bagus untuk desa kita.
Tokoh agama   : iya, saya juga sependapat. Menurut saya akan lebih baik jika setiap warga desa turut berpartisipasi  dalam rangka penanaman pohon di desa kita.
Ibu PKK         :iya, saya juga setuju dengan program tersebut. Dan menurut saya kita juga bisa meminta bantuan penyaluran air dari desa tetangga.
Kades              : iya, saya selaku kepala desa tentu akan menampung semua aspirasi dari bapak dan ibu sekalian. Selain itu saya juga ingin meminta pendapat bapak dan ibu sekalian tentang perencanaan pembangunan sumur utama di desa kita, bagaimana menurut bapak ibu sekalian?
Ketua LPMD  : saya setuju pak, namun apakah bapak sudah menentukan rancangannya dan lokasinya?
Kades              : rencananya akan dibuat di dekat balai desa, kalau perencanaannya sudah di rancang bersama dengan perangkat desa lainnya.
Ibu PKK         : saya setuju dengan perencanaan tersebut, saya selaku ketua PKK akan ikut berpartisipasi mengajak ibu-ibu di desa mensuskseskan pembangunan tersebut, selain itu saya juga akan mengajak ibu-ibu di desa menanam tanaman di halaman rumah mereka dalam rangka menukseskan program penanaman pohon itu.
Tokoh agama:  saya juga sangat setuju dengan program pembuatan sumur utama, karena itu menunjukkan bahwa kita semua mempersiapkan diri  untuk jangka panjang pak.
Karang taruna : saya juga setuju pak, saya akan menggerakkan pemuda-pemudi desa ini untuk turut mensukseskan semua program yang disebutkan tadi, baik program penanaman pohon, pembuatan saluran air dan juga pembuatan sumur utama.
Ketua LPMD  : saya sangat setuju dengan semua program yang telah disebutkan tadi. Karena semua program itu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa kita.
Kades              : Semua program yang telah direncanakan di atas tentu akan terlaksana dengan baik, ketika semua pihak bekerja sama merealisasikannya.Baiklah,  rapat hari ini cukup sampai disini dulu. Saya ucapkan trimakasi atas partisipasi bapak dan ibu sekalian.
Hasil Rapat
Solusi:
1.      Melakukan reboisasi (penghijauan) dan penanaman pohon
2.      Menggalangkan gerakan "one man one tree"
3.      Meminta bantuan air dari desa tetangga yang terbilang lebih makmur
4.      Melaporkan kepada pemerintah agar ada bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat
 
Strategi jangka pendek:
1.      Kades dan perangkatnya membuat proposal " permintaan pembuatan saluran air dari desa tetangga".
2.      Ketua LPMD meminta bibit pohon yang akan ditanam, kepada Dinas Pertanian setempat .
3.   Ketua LPMD bekerjasama dengan ibu ketua PKK, tokoh agama, dan karang taruna untuk menggalangkan gerakan "one man one tree".
4.      Membuat proposal perencanaan pembangunan sumur utama.
5.    Ibu ketua PKK mengajak ibu-ibu di desa untuk menanam banyak pohon di sekitar halaman rumah mereka masing-masing.
6. Tokoh agama menghimbau dan menasehati masyarakat desa tentang pentingnya menanam pohon dan menjaga kelestarian lignkungan.
7.      Karang taruna mengajak pemuda-pemudi setempat untuk menanam pohon atau tanaman hijau lainnya di beberapa tempat umum di desa.
 
Strategi jangka panjang:
1.      Kades bekerja sama dengan ibu ketua PKK, tokoh agama, dan karang taruna mengajak warga untuk bergotong-royong membuat saluran air  sesuai dengan rancangan proposal yang telah dibuat sebelumnya.
2.      Ketua LPMD berkolaborasi dengan karang taruna mengajak dan mnggerakkan warga untuk menanam pohon.
3.  Kades,  ketua LPMD, tokoh agama, dan karang taruna menghimbau dan mengajak semua warga desa untuk memelihara pohon-pohon yang telah ditanam dan juga menggalangkan gerakan hemat air.
4.   Kades, ketua LPMD, tokoh agama, dan karang taruna bekerjasama mengajak warga untuk membuat sumur utama sebagai wadah persediaan air untuk desa.
 
Nama anggota kelompok 2:     
1.      Muh. Nur Muhaimin (Kades)
2.      Rafi Fajrin Azhari (Ketua LPMD)
3.      Nurul Andani (ketua PKK)
4.      Dimas Pratio (Tokoh Agama)
5.      Milva Susanti D Putri (Karang Taruna)

Cari Blog Ini