Ahmad Ali Nidaulhaq
1113054000027
PMI 5
Tugas 1_Mata Kuliah Demografi_ Ilmu Kependudukan
Pengertian Demografi
Demografi secara etimology (kebahasaan) berasal bahasa Latien, kata 'demograhie' terdiri dari dua kata yaitu demos dan graphien, demos artinya penduduk dan graphien berarti catatan, bahasan tentang sesuatu. Secara etimology makna demografi adalah catatan atau bahasan mengenai penduduk suatu daerah pada waktu tertentu.
Demografi adalah studi ilmiah tentang penduduk, terutama tentang fertilitas, mortalitas, dan natalitas. Demografi meliputi studi ilmiah tentang jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk, dan karakter demografis lainnya, serta bagaimana faktor-faktor ini berubah dari waktu ke waktu (Haupt, dan Kane, 1991).
Ada juga yang berpendapat bahwa demografi adalah studi tentang interaksi tingkat perkembangan dari 3 komponen (kelahiran, kematian dan migrasi) dan studi tentang dampak dari perubahan komposisi dan perkembangan dari penduduk (Hawthorn, 1970). Demografi juga merupakan ilmu statistik dan matematika yang mempelajari ukuran, komposisi dan persebaran penduduk serta perubahannya pada suatu kurun waktu melalui proses fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi serta perubahan penduduk (Boque: 1969).
Berikut ini pengertian demografi menurut beberapa ahli.
Menurut Multilingual Demographic Dictionary, demografi adalah ilmu yang mempelajari penduduk (suatu wilayah) terutama mengenai jumlah, struktur (komposisi penduduk) dan perkembangannya (perubahannya).
Menurut Philip M Hauser dan Duddley Duncan (1959), demografi mempelajari jumlah, persebaran, territorial, dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebab-sebab perubahan itu yang biasanya timbul dari natalitas (fertilitas), mortalitas, gerak territorial (migrasi) dan mobilitas sosial (perubahan status).
Dari kedua definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah. Struktur penduduk meliputi jumlah persebaran dan komposisi penduduk. Struktur penduduk ini selalu berubah-ubah karena disebabkan oleh proses demografi yakni kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan juga adanya migrasi penduduk.
II. Pengertian Kependudukan
Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas dan kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Pakar kependudukan memberikan definisi kependudukan antara lain Ananta (1993:22) yaitu: Kependudukan, studi kependudukan mempelajari variabel-variabel demografi, juga memperhatikan hubungan (asosiasi) antara perubahan penduduk dengan berbagai variabel sosial, ekonomi, politik, biologi, genetika, geografi, lingkungan dan lain sebagainya.
Definisi kependudukan menurut Ananta tersebut menunjukkan setidaknya terdapat dua variabel yang terkait dengan kependudukan yaitu yang pertama, variabel demografi yaitu mortalitas (mortality), fertilitas (fertility) dan migrasi (migration) yang saling mempengaruhi terhadap jumlah, komposisi, persebaran penduduk. Yang kedua, variabel non demografi yang dimaksud misalnya pendidikan, pendapatan penduduk, pekerjaan, kesehatan, dan lain-lain.
Jadi, kependudukan sebagai studi (Population studies) memberikan informasi yang lebih komperhensif mengenai sebab-akibat dan solusi pemecahan masalah dari munculnya fenomena demografi.
Kependudukan sebagai sebuah multidisiplin ilmu (studies) yang memfokuskan pada berbagai persoalan kehidupan manusia menunjukkan space kependudukan yang sangat luas. Keluasan studi kependudukan memungkinkan untuk memberikan penjelasan fenomena sosial, budaya, ekonomi, ketahanan, lingkungan fisik yang dihadapi oleh penduduk baik dalam wilayah pedesaan pertanian, pesisir maupun perkotaan.
Persamaan dan Perbedaan Demografi dengan Kependudukan
Persamaan demografi dengan kependudukan adalah:
1. Sama-sama mempelajari tentang kependudukan.
2. Sama-sama mempelajari penduduk sebagai suatu kumpulan (agregates atau collection), bukan mempelajari penduduk sebagai individu.
Perbedaan antara analisis demografi dan studi kependudukan umpanya telah dilakukan oleh Hauser yang menyatakan bahwa.
1. Analisis demografi merupakan analisis statistik terhadap jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk, serta komponen-komponen variasinya dan perubahan. Jadi analisis demografi lebih bersifat matematis.
2. Studi kependudukan mempersoalkan hubungan antara variabel demografi dan variabel dari sistem lain.
VI. Contoh Kasus
Berdasarkan Badan Pusat Statistik jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2012 adalah sebanyak 237. 641. 326 jiwa, yang mencakup mereka yang bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak 118. 320. 256 jiwa (49,79 persen) dan di daerah pedesaan sebanyak 119 321 070 jiwa (50,21 persen). Penyebaran penduduk menurut pulau-pulau besar adalah.
1. Pulau Sumatera yang luasnya 25,2 persen dari luas seluruh wilayah Indonesia dihuni oleh 21,3 persen penduduk,
2. Jawa yang luasnya 6,8 persen dihuni oleh 57,5 persen penduduk,
3. Kalimantan yang luasnya 28,5 persen dihuni oleh 5,8 persen penduduk,
4. Sulawesi yang luasnya 9,9 persen dihuni oleh 7,3 persen penduduk,
5. Maluku yang luasnya 4,1 persen dihu\ni oleh 1,1 persen penduduk, dan
6. Papua yang luasnya 21,8 persen dihuni oleh 1,5 persen penduduk.
Dari data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Pulau Jawa adalah pulau yang luasnya 6,8 persen dari luas seluruh wilayah Indonesia. Pulau Jawa dihuni oleh 57,5 persen penduduk. Hal tersebut menunjukkan bahwa di Pulau Jawa terdapat kepadatan penduduk. Karena ibu kota terdapat di Pulau Jawa, penduduk Indonesia sebagian besar melakukan perpindahan tempat tinggal menuju ke Pulau Jawa.
Dampak yang di timbulkan dari ketidakmerataan penduduk diatas antara lain:
Ø Pengangguran, tidak seimbangnya lapangan kerja dengan jumlah tenaga kerja.
Ø Kriminalisasi di kota besar, dengan banyaknya pengangguran maka mengakibatkan penyimpangan-penyimpangan sosial di kalangan massyarakat.
Ø Berkurangnya daerah resapan air di kota besar, karena padatnya wilayah oleh pemukiman penduduk.
Ø Dan masih banyak yang lainnya.
Daftar Pustaka
Santoso Soeroso, Mengarusutamakan Pembangunan Berwawasan Kependudukan di Indonesia (Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2002), hal. 2.
http://www.ketut.web.id/2009/11/pengertian-demografi.html. Di akses tanggal 20 Maret 2012, pukul 01.12 WIB
Widyago. Pengertian Kependudukan. http://widyago.wordpress.com/2011/04/03/pengertian-kependudukan/. Diakses tanggal 20 Maret 2013, pukul 01.29 WIB
Dasar-Dasar Kependudukan. http://tuloe.wordpress.com/2009/06/20/dasar-dasar-ilmu kependudukan/. Diakses tanggal 20 Maret 2012, pukul 20.08 WIB
Said Rusli, Pengantar Ilmu Kependudukan (Jakarta: LP3ES, 2012), hal. 2.