Selasa, 19 Maret 2013

Model Biomedis_Mia MAisyatur R_Tugas 1


Model biomedis terbentuk dari pemikiran Descartes pada pemikiran kedokteran yang membentuk landasan konseptual kedokteran ilmiah modern. Tiga abad setelah Descartes, ilmu kedokteran, sebagaimana ditulis oleh George Engel, masih didasarkan atas " pengertian tubuh sebagai mesin, dan penyakit sebagai konsekuensi rusaknya mesin, dan tugas dokter memperbaiki mesin itu. Hal yang menjadi kelemahan paling serius dari pendekatan biomedis adalah ketika ilmu kedokteran tidak lagi mampu berhadapan dengan fenomena penyembuhan. Alasan dari tidak dimasukkannya biomedis kedalam fenomena penyembuhan karena peyembuhan merupakan suatu fenomena yang tidak dapat dipahami dalam pengertian reduksionis.

Pandangan Hidup Sistem_Nurul Vivi_tugas ke-1

Pandangan Hidup Sistem
Suatu biologi memandang suatu organisme sebagai suatu sistem hidup dan bukannya sebagai suatu mesin. Pandangan sistem melihat dunia dalam pengertian hubungan dan integritas. Sistem adalah keseluruhan yang terintegrasi yang sifat-sifatnya tidak dapat direduksi menjadi sifat-sifat unik yang kecil. Pendekatan sistem tidak memusatkan pada balok-balok bangunan dasar atau zat-zat dasar melainkan lebih menekankan pada prinsip-prinsip organisasi dasar. Contoh-contoh sistem semacam ini terdapat di alam raya. Setiap organisme dari bakteri yang paling kecil, bermacam-macam tumbuh-tumbuhan dan binatang, hingga manusia merupakan suatu keseluruhan yang terintegrasi dan dengan demikian berarti sebuah sistem yang hidup. Sel-sel itu merupakan sistem yang hidup, dan begitu pula berbagai jaringan dan organ tubuh; otak manusia merupakan satu contoh sistem hidup yang paling kompleks. Namun, sistem itu tidak terbatas pada organisme individual dan bagian-bagiannya. Aspek-aspek kesluruhan yang sama juga ditunjukkan oleh sistem-sistem sosial semacam komunitas semut, sarang lebah, atau keluarga manusia dan juga ditunjukkan oleh ekosistem yang terdiri atas berbagai organisme dan benda mati dalam suatu interaksi timbal-balik.

Persepektif Psikologi Sosial_ M.IRHAMNI

M.IRHAMNI
PMI 4
Interaksi sebagai sebuah kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran atau balasan atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain yang menjadi pasangannya.
Sebuah konsep yang dikemukakan oleh Homans ini mengandung pengertian bahwa interaksi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam interaksi merupakan suatu stimulus bagi tindakan individu lain yang menjadi pasangannya.
Sedangkan menurut Shaw, ia mendefinisikan bahwa interaksi adalah suatu pertukaran antarpribadi yang masing- masing orang menunjukkan perilakunya satu sama lain dalam kehadiran mereka, dan masing- masing perilaku saling mempengaruhi satu sama lain.

Teori Dasar Psikologi Sosial_Syifa Thoyyibah_2

Teori-teori awal yang dianggap mampu menjelaskan perilaku seseorang, difokuskan pada dua kemungkinan  :
1)      Perilaku diperoleh dari keturunan dalam bentuk instink-instink biologis - lalu dikenal dengan penjelasan "nature" 
2)      Perilaku yang diperoleh bukan dari keturunan melainkan diperoleh dari hasil pengalaman selama kehidupan mereka - dikenal dengan penjelasan "nurture". 
Penjelasan "nature"dirumuskan oleh ilmuwan Inggris Charles Darwin pada abad kesembilan belas di mana dalam teorinya dikemukakan bahwa semua perilaku manusia merupakan serangkaian instink yang diperlukan agar bisa bertahan hidup. Mc Dougal sebagai seorang psikolog cenderung percaya bahwa seluruh perilaku sosial manusia didasarkan pada pandangan ini (instinktif).

Sistem Sosial dalam Psikologi Sosial

Nama : Nur Fajrina (PMI 4)
NIM     : 1111054000009
Teori Struktural
Teori struktural di kemukakan oleh Emile Durkheim. Yang mana Emile Durkheim berpandangan bahwa struktur sosial itu terdiri dari norma-norma dan nilai-nilai dan melalui sosialisasi kita mempelajari defenisi-defenisi normatif ini, hanya melalui proses ini yang membuat anggota-anggota masyarakat menjalankan kehidupan sosial mereka. Bagi Durkheim walaupun kita mungkin menganggap dapat memilih perilaku tertentu untuk berinteraksi dengan orang lain, dalam realitasnya pilihan sebenarnya sudah disediakan oleh sistem nilai dan sistem norma untuk kita. Durkheim mengungkapkan bahwa pencapaian kehidupan sosial manusia dan eksistensi keteraturan sosial dalam masyarakat yang disebut Solidaritas Sosial, dimantapkan oleh sosialisasi, yang melalui proses tersebut manusia secara kolektif belajar standar-standar atau aturan-aturan perilaku.

Cari Blog Ini