Selasa, 19 Maret 2013

Persepektif Psikologi Sosial_ M.IRHAMNI

M.IRHAMNI
PMI 4
Interaksi sebagai sebuah kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran atau balasan atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain yang menjadi pasangannya.
Sebuah konsep yang dikemukakan oleh Homans ini mengandung pengertian bahwa interaksi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam interaksi merupakan suatu stimulus bagi tindakan individu lain yang menjadi pasangannya.
Sedangkan menurut Shaw, ia mendefinisikan bahwa interaksi adalah suatu pertukaran antarpribadi yang masing- masing orang menunjukkan perilakunya satu sama lain dalam kehadiran mereka, dan masing- masing perilaku saling mempengaruhi satu sama lain.

Menurut Thibaut dan Kelley, mereka mendefinisikan interaksi yaitu sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sama lain atau berkomunikasi satu sama lain. Jadi dalam kasus interaksi,tindakan atau perilaku setiap orang bertujuan untuk mempengaruhi individu lain.
Menurut Bonner,pengertian interaksi sosial ( dalam Ali, 2004)adalah merupakan suatu hubungan antara dua orang atau lebih individu, dimana kelakuan individu mempengaruhi atau mengubah atau mempengaruhi individu lain atau sebaliknya.
Sedangkan menurut beberapa ahli Pengertian Interkasi sosial  tersebut dapat disimpulkan bahwa, interaksi sosial adalah hubungan yang timbal balik antara dua orang atau lebih, dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam interaksi juga lebih dari sekedar terjadi hubungan antara pihak- pihak yang terlibat melainkan terjadi saling mempengaruhi.

Pengertian kognitif adalah adalah bagaimana anak beradaptasi dan menginterpretasikan objek dan kejadian-kejadian di sekitarnya. Hal tersebut diutarakan oleh oleh Piaget (Hetherington & Parke, 1975). Pieget memandang bahwa anak memainkan peran aktif di dalam menyusun pengetahuannya mengenai realitas, anak tidak pasif menerima informasi. Selanjutnya walaupun proses berpikir dan konsepsi anak mengenai realitas telah dimodifikasi oleh pengalamannya dengan dunia sekitarnya, namun anak juga aktif menginterpretasikan informasi yang ia peroleh dari pengalaman, serta dalam mengadaptasikannya pada pengetahuan dan konsepsi.
Istilah yang perlu dimengerti juga adalah kognisi. Kognisi adalah istilah yang mencakup segenap model pemahaman, yakni persepsi, imajinasi, penangkapan makna, penialain, dan penalaran. Kognisi adalah konsep umum yang mencakup semua bentuk mengenal, termasuk di dalamnya mengamati, melihat, memperhatikan, memberikan, menyangka, membayangkan, memperkirakan, menduga, dan menilai.
Hal ini karena, pendidikan tidak cukup dengan sekedar mengejar masalah kecerdasannya saja. Berbagai potensi anak didik atau subyek belajar lainnya juga harus mendapatkan perhatian yang proporsional agar berkembang secara optimal. Karena itulah aspek rasa atau emosi maupun ketrampilan fisik juga perlu mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang.
Konsep kognitif, afektif, dan psikomotorik dicetuskan oleh Benyamin Bloom pada tahun 1956. Karena itulah konsep tersebut juga dikenal dengan istilah Taksonomi Bloom. Hanya saja, kembali ke soalan kognitif, pengertian kognisi sendiri secara singkat adalah Berpikir dan mengamati. Atau tingkah laku yang mengakibatkan individu memperoleh pengertian, atau tingkah laku yang dibutuhkan untuk menggunakan pengertian. Nah dengan demikian, semoga anda lebih mengerti mengenai istilah kognitif.
 Struktur sosial adalah salah satu bagian dari ilmu sosiologi yaitu suatu konsep yang menggambarkan bentuk sistem global yang menjelaskan hubungan antara individu, kelompok dan organisasi dalam kemasyarakatan.

Struktur sosial dilihat dari konsepnya dimaknai dengan makna yang berbeda, dan kadang-kadang didefinisikan dengan sama sistem sosial atau organisasi sosial yang diatur oleh norma-norma dan nilai.

Perspektif yang berbeda dalam sosiologi yaitu dialektika fungsionalisme dan interaksionisme simbolis yang memberikan gambaran dengan sudut pandang yang berbeda dari struktur dan begitu juga dengan ilmu-ilmu sosial lebih dekat dengan sosiologi seperti ekologi manusia, psikologi sosial dan antropologi budaya dan dapat memperkaya keragaman sosial itu sendiri.

Struktur Sosial jika di definisikan secara ilmiah adalah: model struktur kompleks sebagai yang merupakan suatu gambaran dari sebuah teori, secara grafik, adalah hubungan antara variabel dan nilainya.

Struktur sosial merupakan pola yang relatif tetap dan abadi dan bagian dari tindakan sosial antar individu, kelompok dan institusi. Hubungan ini didefinisikan oleh posisi sosial dan peran sosial. Setiap peran merupakan perilaku yang diharapkan sesuai dengan konvensi sosial tertentu. Ketaatan ini diperkuat oleh kontrol sosial dan diinternalisasikan, yaitu sebuah proses dimana seseorang diberikan sebuah aturan sosial sendiri, sehingga aturan-aturan ini akhirnya tidak lagi dianggap sebagai aturan eksternal yang dipaksakan tetapi sebagai pedoman mereka sendiri yang telah dipilih.

Berdasarkan pengamatan bahwa anggota atau kelompok sosial dalam suatu masyarakat yang berkomitmen satu sama lain, struktur sosial mengacu pada penempatan dan posisi individu dan kelompok dalam sistem itu sendiri. Dengan kata lain, pengelompokan individu, sesuai dengan posisi yang dihasilkan dari pola-pola penting dari hubungan antara kewajiban dan struktur dari sebuah lingkungan masyarakat itu sendiri (cf. Brown dan Barnett).

Realitas sosial ini mengungkapkan pola, atau struktur, yang memberikan masing-masing rasa dimana tempat kita berada, yang seharusnya dilakukan, dan bagaimana kita berpikir dan bertindak. Struktur sosial itu sendiri tidak lagi diatur melainkan masyarakat itu berpikir sendiri dan tahu bagaimana harus bertindak dalam kemasyarakatan, 
Pengertian perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap, dan lain sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun non fisik. Perilaku juga diartikan sebagai suatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi 2, yakni dalam bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau konkrit), dan dalam bentuk aktif (dengan tindakan konkrit), Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup (Soekidjo Notoatmodjo, 1987:1). Menurut Ensiklopedi Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi dan reaksi organisme terhadap lingkungannya, hal ini berarti bahwa perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan tanggapan yang disebut rangsangan, dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu pula. Robert Y. Kwick (1972) menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dipelajari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini