Life History
Narasumber : Bpk.Sumidi (SPM)
Beliau adalah anak ke lima dari delapan bersaudara dengan kakak pertama bernama Bpk.Sarno, kakak kedua Bpk.Sunar, kakak ke-tiga Bpk.Sukar, kakak ke-empat Bpk.Suwito, yang ke-lima adalah beliau sendiri, lalu adik Ibu. Sukinem, adik ke-dua Bpk.Suratno, dan yang terakhir Bpk. Sugimin.
Beliau lahir dari pasangan Bpk.Kartorejo, dan ibu.Sarijem. Bpk karterejo atau biasa di sebut karno adalah anak ke-lima dari sembilan bersaudara,kakak pertama Bpk. Karso,Kakak kedua Ibu Kaliyem,Kakak ke-tiga Ibu karinah, kakak ke-empat Bpk. Kadi, dan yang kelima adalah beliau, dan mempunyai adik pertama yaitu Ibu Karsi, adik ke-dua Bpk. Karmin, adik ke-tiga Ibu Karmi, adik ke-empat Bpk. Kijo
Bapak karso memiliki tujuh anak,anak pertama benama Bpk. Damin, kedua bpk. Kasmo, ketiga bpk. Kasidi, ke-emapt bpk. Kasman, ke-lima bpk. Padiyo, ke-enam ibu Jawi, ke-tujuh ibu. Katmi. Bpk. Damin menikah dengan ibu sarti dan memiliki dua anak yang pertama bernama ibu larti, yang kedua ibu karti. lalu ibu larti menikah dengan Bpk. Larto lalu memiliki empat anak. Dan ibu karti menikah dengan bpk. Saroso dan memiliki tiga anak.
Lalu selanjutnya bpk. Kasmo memiliki empat yaitu yang pertama bpk. Katino, ke-dua Bpk. Katiman, ke-tiga ibu warsih, ke-empat bpk. Katmin. Bpk. Katino menikah dengan ibu karsiyem dan memiliki dua anak. Lalu bpk. Katiman menikah dengan ibu larsih dan memimiliki 3 anak. Sedangkan ibu warsih menikah dengan bpk. Karjo,memiliki satu anak. Selanjutnya bpk. Katmin dan masih belum menikah
Bpk. Kasidi menikah dengan ibu warsi dan memiliki empat anak yaitu yang pertama bpk.warto, kedua bpk. Larto, ketiga jumono. Bpk warto menikah dengan
Sedangkan Ibu Sarijem adalah anak ke lima dari enam bersaudara yaitu kakak pertama Bpk. Kardi, kakak ke-dua Bpk. Paimin, kakak ke-tiga Bpk. Paiman, kakak ke-empat Bpk.Sarmin, dan kelima adalah beliau sendiri, sedangkan selanjutnya adiknya yaitu Bpk. Sarmo
Dan Bapak Kartorejo merupakan anak kelima dari Bpk. Joyo kromo dan Ibu. Tinah. Bpk. Joyo keromo merupakan anak pertama dari dua belas bersaudara. Sedangkan ibu Tinah merupakan anak Ke-dua dari dua bersaudara dengan kakak bernama tinem.
Nilai
Agama
Secara agama beliau telah memiliki agama islam tetapi belajar untuk baca,tulis, dan mengaji ketika umur empat tahun. Dan memulai untuk menghafal iqro dan menyanyikan surat-surat pendek dalam al-qur'an tetapi belom mengerti cara untuk membaca tulisan.
Beliau juga belajar tentang akhlak seperti berbicara yang kotor itu berdosa dan ketika berbicara kepada orang tua harus sopan, dan untuk makan harus menggunakan tangan kanan, lalu untuk mandi memulai mandi sendiri ,dan lain-lainnya.
Pendidikan
Beliau masuk sekolah kelas satu SD tahun 1974,lalu keluar dari sekolah selama enam bulan. Karena menyaksikan teman sebayanya yang masih sekolah dan naik kelas, beliau mencoba mendaftar lagi tetapi ingin masuk dalam kelas dua. Karena semangatnya yang tinggi beliau akhirnya dapat menyelesaikan SD tersebut dengan baik. Lalu setelah lulus beliau tidak melanjutkan sekolah.
Lingkungan
Dari segi keluarga beliau cukup mandiri karena beliau lahir dalam keluarga yang survive dan harus mandiri. Sehingga ketika beliau lulus SD beliau langsung bekerja bersama saudara-saudaranya yang besar. Namun ketika beliau ikut bersama saudara-saudaranya yang besar beliau selalu mendapatkan pekerjaan-pekerjaan yang ringan.
Sedangkan dari segi masyarakat beliau lahir dari masyarakat yang kurang mampu karena kebanyakan dari masyarakata tersebut adalah petani dan peternak. Lalu beliau juga harus memenuhi kebutuhan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari sehingga kebanyakan dari masyarakat tersebut harus pergi dari desanya untuk memenuhi kebutuhan hidup