Minggu, 13 Oktober 2013

hetisuhetiKPI1B_tugas6_metode sosiologi

Metode-metode
Dalam Sosiologi
Metode
merupakan cara kerja yang digunakan untuk memudahkan kita dalam melaksanakan
suatu pekerjaan atau kegiatan, agar tercapai tujuan seperti yang telah kita
temukan dan harapkan .
1.         Metode
Kualitatif
Metode ini mengutamakan cara kerja dan menjabarkan
data yang ditempuh. Metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak
dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran lain bersifat eksak. Istilah
penelitian kualitatif dimaksudkan sebagi jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistika atau bentuk hitungan lainnya.
Contohnya penelitian tentang kehidupan, riwayat, dan prilaku seseorang ,
disamping juga tentang peranan organisasi, pergerakan sosial atau hubungan
timbal balik. Sebagai datanya dapat dihitung sebagai mana data sensus, namaun
analisisnya bersifat kualitatif. Ada beberapa  dari metode kualitatif:
a.       Metode Historis
Yaitu
metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa masa silam untuk
merumuskan perinsif-perinsif umum.
b.      Metode Komperatif
Yaitu
metode pengamatan dengan membandingkan bermacam-macam masyarakat serta
bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan sebagai petunjuk
tentang prilaku suatu masyarakat pada masa lalu dan masa mendatang.
c.       Metode
Studi kasus
Yaitu
suatu metode penelitian tentang suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat,
lembaga-lembaga ataupun individu-individu, alat-alat yang digunakaan dalam
studikasus adalah wawancara(interview) pertanyaan-pertanyaan atau kuesioner,
ada pertanyaan, dan teknik keterlibatan sipeneliti dalam kehidupan sehari-hari
dari kelompok sosial yang sedang diamati.
2.                  Metode
Kuantitatif
Metode
ini digunakan dalam penelitian yang analisis datanya mengutamakan keterangan
berdasarkan angka-angka penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ini
adalah survai dan eksperimen. Gejala yang diteliti diukur dengan sekala,
indeks, tabel, atau formula-formula tertentu yang cenderung menggunakan
statistik.
 
 Metode yang digunakan untuk menelaah
masyarakat berdasarkan pada jenisnya:  
1.      Metode
Induktif ialah metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan
kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam lapangan yang lebih luas.
2.      Metode
Induktif adalah metode yang menggunakan proses yang berkebalikan dengan metode
induktif, yaitu dimulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk
kemudian dipelajari dalam keadaan yang bersifat khusus.
3.      Metode
Fungsionalisme adalah metode yang bertujuan untuk meneliti fungsi lembaga
kemasyarakatan dan stuktur sosial dalam masyarakat. Metode ini memiliki gagasan
pokok bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai hubungan timbale
balik yang saling mempengaruhi dan masing-masing mempunyai fungsi tersendiri
dalam masyarakat
4.      Metode
Empiris adalah metode yang mendasarkan diri kepada keadaan-keadaan yang dengan
nyata diperoleh dari dalam masyarakat.
5.      Metode
Rasionalistik adalah metode yang mengutamkan penilaian dengan logika dan
pikiran sehat yang untuk mencapai pengertian tentang kemasyarakatan   
 
 Sumber : Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu
Pengantar. Edisi keempat. Rajawali Pers. Jakarta. 1990

Dhiya ur rahman KPI 1C_tugas6_metode-metode dalam sosiologi

METODE-METODE DALAM SOSIOLOGI
Pada dasarnya terdapat dua jenis metode dalam sosiologi yaitu metode kualitatif dan metode kuntitatif. Metode kualitatif mengutamakan bahan yang tidak dapat di ukur dengan angka-angka. Walaupun bahan-bahannya nyata di dalam masyarakat. Dalam metode kualitatif terdapat metode historis dan metode komparatif. Metode historis menggunakan analisis peristiwa-peristiwa dalam waktu silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum. Kalau mtode komparatif mementingkan perbandingan antara bermacam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya, untuk memperoleh perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan serta sebab-sebabnya. Dengan bertujuan agar mendapatkan petunjuk-petunjuk mengenai perilaku masyarakat pada masa lalu dan masa sekarang dan juga mengenai masyarakat-masyarakat yang mempunyai tingkat peradaban yang berbeda ataupun yang sama. Ada metode studi kasus yang bertujuan untuk mempelajari sedalam-dalamnya salah satu gejala nyata dala kehidupan masyarakat. Metode ini di gunakan untuk menelaah suatu keadaan kelompok atau masyarakat setempat, lembaga-lembaga ataupun individu-individu. Alat-alat yang di gunakan oleh metode studi kasus ialah wawancara, pertanyaan-pertanyaan dan dari daftar pertanyaan-pertanyaan, lalu particant observer technique dan lain-lain. Metode kualitatif tersebut dalam istilah bahasa jerman dapat dinamakan sebagai metode berdaarkan verstehen (pengertian).

inamul hasan_KPI 1 C_Tugas 6_metode metode dalam sosiologi

Metode-Metode Dalam Sosiologi

Metode kualitatif

Metode kualitaif mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka angka atau dengan ukuran ukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan bahan tersebut terdapat dengan nyata di dalam masyarakat. Didalam metode kualitatif terdapat metode historis – komparatif.

Metode historis

Metode historis menggunakan analisis atas peristiwa peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip prinsip umum.

DelshaAmandaPohanKPI1B_Tugas6_METODESOSIOLOGI

METODE METODE DALAM SOSIOLOGI


Cara-cara yang digunakan dalam sosiologi :

1. Metode Kualitatif, Tidak dinyakan dalam bentuk angka. Metode ini digunakan apabila data tidak dapat di jabarkan dengan angka. misalnya penelitian tentang perilaku seseorang.Metode kualitatif terbagi lagi menjadi :

    a. Metode Historis, Metode ini mengambil analisis dari peristiwa masa lampau / sejarah.

    b. Metode Komparatif, Metode ini mengambil perbandingan antara macam macam masyarakat, untuk mendapatkan perbedaan dan persamaan.

Rizka Fitriana Sari KPI1/C_Tugas 6_Metode-metode Sosiologi

1113051000119

Metode-Metode dalam Sosiologi
            Pada dasarnya terdapat dua jenis cara kerja atau metode yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.
A. Metode Kualitatif, mengutamakan bahan yang sulit diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyata di dalam masyarakat. Didalam metode kualitatif termasuk metode historis dan metode komparatif yang keduanya dikombinasikan menjadi historis – komparatif. Metode historis menggunakan analisis atas peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum. Metode komparatif mementingkan perbandingan antara bermacam-macam masyarakat beserta bidangnya, untuk memperoleh perbedaan dan persamaan serta sebab-sebabnya. Perbedaan dan persamaan bertujuan untuk mendapatkan petunjuk mengenai perilaku masyarakat pada masa silam dan masa sekarang, dan juga mengenai masyarakat yang mempunyai tingkat peradaban yang berbeda atau yang sama. Metode studi kasus, bertujuan untuk mempelajari salah satu gejala nyata dalam kehidupan masyarakat.

MeifansAbdillahSaputra_KPI 1C_Tugas 6_Metode-metode dalam sosiologi


METODE-METODE DALAM SOSIOLOGI
Sosiologi mempunyai cara kerja atau metode yang juga dipergunakan oleh ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Metode metode tersebut digunakan untuk menjelaskan cara-cara sosiologi mempelajari objeknya yaitu masyarakat . Pada dasarnya terdapat dua jenis metode yaitu metode kualitatif dan kuantitatif.
1 . Metode Kualitatif
Metode ini mengutamakan bahan atau hasil pengamatan yang sulit diukur dengan angka-angka atau ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak. Walaupun bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyata di dalam masyarakat. Contohnya, seperti tentang kehidupan, suatu riwayat, peranan organisasi. Metode kualitatif terbagi menjadi beberapa macam , yaitu :

M Febrian Ramadhan KPI1C_Tugas6_Metode-Metode Dalam Sosiologi

Metode-Metode Dalam Sosiologi
                Setelah mendapatkan gembaran dan pokok-pokok tenteng ruang lingkup sosiologi beserta hubungannya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya dan teori-teorinya, perlu dijelaskan cara-cara sosiologi mempelajari obyeknya yaitu masyarakat. Untuk kepentingan itu sosiologi mempunyai cara kerja atau metode (method), yang juga dipergunakan oleh ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Pada dasarnya terdapat 2 jenis cara kerja atau metode :
1.      Metode Kualitatif yaitu mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan-bahan tersebut  terdapat dengan nyata di dalam masyarakat.

Rusnawati Sani_KPI 1 C_Tugas 6_Metode - Metode dalam Sosiologi

Metode – Metode dalam Sosiologi
1.     Metode Kualitatif
 
Metode ini merupakan metode yang mengutamakan bahan yang sukar, dapat di ukur dengan angka – angka atau dengan ukuran – ukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan – bahan tersebut terdapat dengan nyata dalam masyarakat.
 
A.    Metode Historis
Menggunakan analisis atas peristiwa – peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip – prinsip umum. Seorang sosiologi yang ingin menyelidiki akibat – akibat revolusi (secara umum) akan mempergunakan bahan – bahan sejarah untuk meneliti revolusi – revolusi penting yang terjadi dalam masa yang silam.
B.     Metode Komperatif
Mementingkan perbandingan antara bermacam – macam masyarakat beserta bidang – bidangnya, untuk memperoleh perbedaan – perbedaan dan persamaan – persamaan serta sebab – sebabnya.
C.     Metode Studi Khusus (Case Study)
Bertujuan untuk mempelajari sedalam – dalamnya salah – satu gejala nyata dalam kehidupan masyarakat. Alat yang digunakan untuk metode studi khusus adalah :
·         Wawancara ( Interview )
Teknik ini sering di pakai apabila di perlukan data penting dari masyarakat lain. Teknik wawancara dapat di laksanakan secara tersusun ataupun tidak.
·         Pertanyaan – Pertanyaan ( Questionnaires )
Dalam teknik ini, penyidik sudah membuatkan pertanyaan – pertanyaan yang nantinya akan di ajukan.
·         Daftar Pertanyaan – Pertanyaan ( Schedules )
Teknik ini pun hampir sama dengan questionnaires, dimana sudah dibuatkan daftar pertanyaan – pertanyaan yang telah di susun.
·         Participant Observer technique
Sedangkan teknik ini merupakan teknik yang penyidiknya harus mengikuti rutinitas sehari – hari dari kelompok sosial yang sedang di selidikinya.
 
2.     Metode Kuantitatif
 
Mengutamankan bahan – bahan keterangan dengan angka – angka, sehingga gejala – gejala yang di teliti dapat di ukur dengan mempergunakan skala – skala, indeks, table dan formula – formula yang semuanya itu sedikit banyaknya mempergunakan ilmu pasti atau matematika.Sociometry Mempergunakan skala – skala dan angka – angka untuk mempelajari hubungan – hubungan antar manusia dalam masyarakat. Teknik ini termasuk teknik yang meneliti masyarakat secara kuantitatif.
 
3.     Metode Induktif
 
Merupakan metode yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah – kaidah yang berlaku dalam lapangan yang luas.
 
4.     Metode Deduktif
 
Merupakan metode yang mempergunakan proses sebaliknya yaitu mulai dengan kaidah – kaidah yang di anggap berlaku umum untuk kemudian di pelajari dalam keadaan yang khusus.
 
5.     Metode Empiris
 
Adalah metode yang menyandarkan diri pada keadaan – keadaan yang dengan nyata di dapat dalam masyarakat
·         Research ( Penelitian )
Ø  Basic research adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak dari ilmu pengetahuan.
Ø  Applied research adalah penelitian yang di tunjukan pada penggunaan ilmu pengetahuan secara praktis.
 
6.     Metode Rationalistis
 
Teknik ini mengutamakan pemikiran dengan logika dan pikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah – masalah kemasyarakatan.
 

AfifahAzmiSholihati_KPI 1C_Tugas6_metode sosiologi

METODE-METODE SOSIOLOGI
Pada dasarnya metode sosiologi terbagi menjadi dua : metode kualitatif dan metode kuantitatif.
Metode kualitatif mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka dan ukuran-ukuran lain yang bersifa eksak, walaupun bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyta didalam masyarakat. didalam metode kualitatif termasuk metode historis dan metode komparatif yang keduanya dikombinasikan menjadi historis---komparatif. Metode historis menggunakan analisis atas peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum. Metode komparatif mementingkan perbandingan antara bermacam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya, untuk memperoleh perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan serta sebab-sebabnya. Metode studi kasus (case study) bertujuan untuk mempelajari sedalam-dalamnya salah satu gejala nyata dalam kehidupan masyarakat. studi kasus dapat digunakan untuk menelaah suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat (community), lembaga-lembaga maupun individu-individu. Alat-alat yang dipergunakan oleh metode studi kasus adalah misalnya wawancara (interview), pertanyaan-pertanyaan (questionnaries), dari pertanyaan-pertanyaan (schedules), participant observer technique dan lain-lain.
 Metode kuantitatif mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala-skala, indeks, tabel dan formula-formula yang semuanya itu sedikit banyaknya menggunakan ilmu pasti atau matematika. Yang termasuk jenis metode kuantitatif adalah metode statistik yang berujuan menelaah gejala-gejala sosial secara matematis.
Adapun metode-metode sosiologi lainnya didasarkan pada penjenisan antara metode induktif yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam lapangan yang lebih luas, dan metode deduktif yang menggunakan proses sebaliknya yaitu mulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang khusus.
Ada lagi beberapa penggolongan metode-metode sosiologi kedalam jenis metode empiris yang menyandarkan diri pada keadaan-keadaan yang dengan nyata didalam masyarakat, dan jenis metode rationalistis yang mengutamakan pemikiran dengan logika dan fikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan. Metode empiris dalam ilmu sosiologi modern diwujudkan dengan research atau penelitian yaitu cara mempelajari suatu masalah secara sistematis dan intensif untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak mengenai suatu masalah.
Sosiologi juga sering mempergunakan metode fungsionalisme yang bertujuan untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat. metode tersebut berpendirian pokok bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai hubungan timbal-balik yang saling berpengaruhi, masing-masing mempunyai fungsi tersendiri dalam masyarakat.
Pada intinya, semua metode-metode sosiologi ini saling melengkapi  untuk mengatasi masalah-masalah yang terdapat dalam lapangannya khususnya untuk sosiologi yaitu masyarakat.
Refrensi:
M. Setiadi, Elly, Kolip, Usman, Pengantar Sosiologi, Jakarta : Kencana (2011)

Akbar Firmansyah KPI1 C_Tugas6_Metode-Metode dalam sosiologi

Metode-Metode Dalam Sosiologi.
Sosiologi objeknya yaitu masyarakat. Untuk itu, sosiologi  mempunyai metode yang juga dipergunakan oleh ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Metode dalam sosiologi ada dua, yaitu metode Kuantitatif dan metode kualitatif. Metode Kuantitatif menggunakan keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan mempergunakan skala, indeks, tabel dan formula yang semuanya itu sedikit banyaknya mempergunakan ilmu pasti. Yang termasuk jenis metode kuantitatif adalah  metode statistik yang bertujuan menelaah gejala-gejala sosial secara matematis. Terdapat suatu teknik yang dinamakan sociometry yang berusaha meneliti masyarakat secara kuantitatif. Sociometry mempergunakan skala-skala  dan angka-angka untuk mempelajari hubungan antara manusia dalam masyarakat. Jadi sociometry adalah himpunan konsep-konsep dan metode yang bertujuan untuk mengambarkan dan meneliti hubungan antara manusia dalam masyarakat secara kuantitatif.
Metode Kualitatif bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka, walaupun bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyata didalam masyarakat. Di dalam metode kualitatif termasuk metode historis dan metode komparatif yang keduanya dikombinasikan  menjadi historis komparatif. Metode historis menggunakan analisis atas peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum. Metode komparatif mementingkan perbandingan antara bermacam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya, untuk memperoleh perbedaan, persamaan serta sebabnya. Perbedaan dan persamaan bertujuan untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk mengenai perilaku masyarakat pada masa silam dan masa sekarang. Metode studi kasus bertujuan untuk mempelajari sedalam-dalamnya salah satu gejala nyata dalam kehidupan masyarakat. Studi kasus dapat digunakan untuk menelaah keadaan kelompok masyarakat setempat. Alat-alat  yang di gunakan oleh metode studi kasus adalah wawancara (interview), pertanyaan-pertanyaan (quesstionnaires) dan daftar pertanyaan (schedules).
Di samping metode-metode diatas, ada metode induktif yang mempelajari  suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam lapangan yang lebih luas. Hampir sama, tetapi hakikatnya berbeda adalah penggolongan metode sosiologi ke dalam jenis metode empiris yang menyandarkan diri pada keadaan-keadaan yang dengan nyata  menyandarkan diri kepada keadaan dengan nyata didapat dalam masyarakat. Akhirnya sosiologi juga sering menggunakan metode fungsionalisme yang bertujuan untuk meneliti kegunaan  lembaga-lembaga kemasyarakatan dan strukstur sosial dalam masyarakat. Metode-metode sosiologi diatas bersifat saling melengkapi dan para ahli seringkali menggunakan lebih dari satu metode untuk menyelidiki objkenya.
Sumber : prof.dr.soerjono soekanto,SH,MA. Sosiologi suatu pengantar,PT. Raja grafindo persada jakarta 1982

Syahrul Hidayanto_KPI 1 C_TUGAS 6_METODE-METODE DALAM SOSIOLOGI

METODE-METODE DALAM SOSIOLOGI

Sosiologi mempunyai cara kerja atau metode (method) yang juga dipergunakan oleh ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Metode-metode tersebut digunakan untuk menjelaskan cara-cara sosiologi mempelajari obyeknya yaitu masyarakat. Pada dasarnya terdapat dua jenis cara kerja atau metode yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.

1.      Metode Kualitatif

Metode kualitatif mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyata di dalam mayarakat. Di dalam metode kualitatif termasuk metode historis dan metode komparatif yang keduanya dikombinasikan menjadi historis – komparatif, serta metode studi kasus (case study).

a.    a. Metode historis menggunakan – analisis atas peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum. Seorang sosiologi yang ingin menyelidiiki akibat-akibat revolusi (secara umum) akan mempergunakan bahan-bahan sejarah untuk meneliti revolusi-revolusi penting yang terjadi dalam masa yang silam.

b.  b. Metode komparatif mementingkan perbandingan anatara bermacam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya, untuk memperoleh perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan serta sebab-sebabnya. Perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan tersebut bertujuan untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk mengenai perilaku masyarakat pada masa silam dan masa sekarang, dan juga mengenai masyarakat-masyarakat yang mempunyai tingkat peradaban yang berbeda atau yang sama.

c.       c. Metode studi kasus (case study) bertujuan untuk mempelajari sedalam-dalamnya salah-satu gejala nyata dalam kehidupan masyarakat. Studi kasus dapat digunakan untuk menelaah suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat (community), lembaga-lembaga maupun individu-individu. Dasarnya adalah bahwa penelaahan suatu persoalan khusus yang merupakan gejala umum dari persoalan-persoalan lainnya dapat menghasilkan dalil-dalil umum. Alat-alat yang dipergunakan oleh metode studi kasus adalah misalnya wawancara (interview), pertanyaan-pertanyaan (questionnaries), dari daftar pertanyaan-pertanyaan (schedules), participant observer technique dan lain-lain.

 

2.      Metode Kuantitatif

 

Metode kuantitatif mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan mempergunakan skala-skala, indeks, tabel dan formula-formula yang semuanya itu sedikit banyaknya mempergunakan ilmu pasti atau matematika. Yang termasuk jenis metode kuantitatif adalah metode statistik, induktif, deduktif, fungsionalisme, serta empiris dan rationalistis (hampir sama, akan tetapi hakikatnya berbeda).

 

a.       Metode statistik bertujuan menelaah gejala-gejala sosial secara matematis. Akhir-akhir ini dihasilkan suatu teknik yang dinamakan Sociometry yang berusaha meneliti masyarakat secara kuantitatif. Sociometry mempergunakan skala-skala dan angka-angka untuk mempelajari hubungan-hubungan antar manusia dalam masyarakat. Jadi Sociometry adalah himpunan konsep-konsep dan metode-metode yang bertujuan untuk menggambarkan dan meneliti hubungan-hubungan antar manusia dalam masyarakat secara kuantitatif.

b.      Metode induktif yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam lapangan yang lebih luas.

c.       Metode deduktif yang mempergunakan proses sebaliknya yaitu mulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang khusus.

d.      Metode empiris yang menyandarkan diri pada keadaan-keadaan yang dengan nyata didapat dalam masyarakat. Metode empiris dalam ilmu sosiologi modern diwujudkan dengan research atau penelitian yaitu cara mempelajari suatu masalah secara sistematis dan intensif untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak mengenai masalah tersebut.

e.       Metode rationalistis yang mengutamakan pemikiran dengan logika dan pikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.

f.       Metode fungsionalisme bertujuan untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masayarakat. Metode tersebut berpendirian pokok bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai hubungan timbal-balik yang saling pengaruh mempengaruhi; masing-masing mempunyai fungsi tersendiri terhadap masyarakat. Dalam bidang antropologi, metode tesebut dipopulerkan oleh Bronislow Malinowski dan A.R. Radcliffe Brown, sedangkan sarjana-sarjana sosiologi yang melaksanakan pendekatan fungsional terhadap masyarakat anatara lain Talcott Parsons dan Robert K. Merton.

 

Metode-metode sosiologi yang disebutkan diatas bersifat saling melengkapi dan para ahli sosiologi seringkali menggunakan lebih dari satu metode untuk menyelidiki obyeknya. Kecuali metode-metode tersebut diatas, masing-masing ilmu pengetahuan dan juga sosiologi mempunyai perlengkapan alat-alatnya sendiri yaitu alat-alat yang disebut konsep (concept) untuk menganalisis masalah-masalah yang terdapat dalam lapangannya khususnya untuk sosiologi yaitu masyarakat.

 

Sumber : Soerjono Soekanto, SOSIOLOGI SUATU PENGANTAR edisi keempat, Rajawali Pers, Jakarta, 1990.

 

 

Alfian Aji_KPI 1-C_Tugas6_MetodeSosiologi

METODE METODE DALAM SOSIOLOGI

 

Sosiologi mempunyai cara kerjja atau metode (method) yang juga dipergunakan oleh ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Pada dasarnya tedapat dua jenis cara kerja atau metode yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.

Metode kualitatif

Metode ini mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak (pasti;tentu), walaupun bahan tersebut terdapat dengan nyata dalam masyarakat. Didalam metode kualitatif termasuk metode historis dan metode komparatif yang keduanya dikombinasikan menjadi historis – komparatif.

·         Metode Historis menggunakan analisis atas peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum. Seseorang sosiologi yang ingin menyelidiki akibat-akibat revolusi (secara umum) mempergunakan bahan-bahan sejarah untuk meneliti revolusi-revolusi penting yang terjadi dalam masa yang silam.

·         Metode Komparatif mementingkan perbandingan antara bermacam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya, untuk memperoleh persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan tersebut bertujuan untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk mengenai perilaku masyarakat pada masa silam dan masa sekarang, dan juga mengenai masyarakat-masyarakat yang mempunyai tingkat peradaban yang berbeda atau yang sama.

·         Metode studi kasus (case study) bertujuan untuk mempelajari sedalam-dalamnya salah satu gejala nyata dalam kehidupan masyarakat. Studi kasus dapat digunakan untuk menelaah suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat (community), lembaga-lembaga maupun individu.

Metode kuantitatif

Metode ini engutamakan bahan-bahan keterangandengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapatb diukur dengan menggunakan skala-skala, indeks, table dan formula-formula yang semuanya itu sedikit banyak menggunakan ilmu aksak (pasti) atau matematika.

Yang termasuk jenis metode kuantitatif adalah metode statistic yang bertujuan menelaah gejala-gejala sosial secara matematis.

Disamping metode-metode diatas, metode-metode sosiologi lainnya didasarkan pada penjenisan antara metode induktif dan deduktif. Induktif yaitu mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam lapangan yang lebih luas,. Deduktif  mempergunakan proses sebaliknya yaitu mulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan khusus.

Terdapat pula Penggolongan metode-metode sosiologi kedalam jenis Metode empiris, yang menyandarkan diri pada keadaan-keadaan yang dengan nyata didapat dalam masyarakat, dan jenis metode rasionalistis yang mengutamakan pemikiran dengan logika dan akal sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.

·         Research atau penelitian yaitu cara mempelajari suatu masalah secara sistematis dan intensif untuk mendapat pengetahuan yang lebih banyak mengenai masalah tersebut. Reasearch dapat bersifat basic atau applied.

Basic Research adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan, sedangkan applied research ditujukan pada penggunaan ilmu pengetahuan secara praktis

Soiologi juga sering menggunakan metode fungsionalisme. Secara singkat dapat dijelaskan bahwa metode fungsionalisme bertujua untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat.

Cari Blog Ini