Blog tempat mengirimkan berbagai tugas mahasiswa, berbagi informasi dosen, dan saling memberi manfaat. Salam Tantan Hermansah
Minggu, 13 Oktober 2013
hetisuhetiKPI1B_tugas6_metode sosiologi
Dalam Sosiologi
Metode
merupakan cara kerja yang digunakan untuk memudahkan kita dalam melaksanakan
suatu pekerjaan atau kegiatan, agar tercapai tujuan seperti yang telah kita
temukan dan harapkan .
1. Metode
Kualitatif
Metode ini mengutamakan cara kerja dan menjabarkan
data yang ditempuh. Metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak
dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran lain bersifat eksak. Istilah
penelitian kualitatif dimaksudkan sebagi jenis penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistika atau bentuk hitungan lainnya.
Contohnya penelitian tentang kehidupan, riwayat, dan prilaku seseorang ,
disamping juga tentang peranan organisasi, pergerakan sosial atau hubungan
timbal balik. Sebagai datanya dapat dihitung sebagai mana data sensus, namaun
analisisnya bersifat kualitatif. Ada beberapa dari metode kualitatif:
a. Metode Historis
Yaitu
metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa masa silam untuk
merumuskan perinsif-perinsif umum.
b. Metode Komperatif
Yaitu
metode pengamatan dengan membandingkan bermacam-macam masyarakat serta
bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan sebagai petunjuk
tentang prilaku suatu masyarakat pada masa lalu dan masa mendatang.
c. Metode
Studi kasus
Yaitu
suatu metode penelitian tentang suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat,
lembaga-lembaga ataupun individu-individu, alat-alat yang digunakaan dalam
studikasus adalah wawancara(interview) pertanyaan-pertanyaan atau kuesioner,
ada pertanyaan, dan teknik keterlibatan sipeneliti dalam kehidupan sehari-hari
dari kelompok sosial yang sedang diamati.
2. Metode
Kuantitatif
Metode
ini digunakan dalam penelitian yang analisis datanya mengutamakan keterangan
berdasarkan angka-angka penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ini
adalah survai dan eksperimen. Gejala yang diteliti diukur dengan sekala,
indeks, tabel, atau formula-formula tertentu yang cenderung menggunakan
statistik.
Metode yang digunakan untuk menelaah
masyarakat berdasarkan pada jenisnya:
1. Metode
Induktif ialah metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan
kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam lapangan yang lebih luas.
2. Metode
Induktif adalah metode yang menggunakan proses yang berkebalikan dengan metode
induktif, yaitu dimulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk
kemudian dipelajari dalam keadaan yang bersifat khusus.
3. Metode
Fungsionalisme adalah metode yang bertujuan untuk meneliti fungsi lembaga
kemasyarakatan dan stuktur sosial dalam masyarakat. Metode ini memiliki gagasan
pokok bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai hubungan timbale
balik yang saling mempengaruhi dan masing-masing mempunyai fungsi tersendiri
dalam masyarakat
4. Metode
Empiris adalah metode yang mendasarkan diri kepada keadaan-keadaan yang dengan
nyata diperoleh dari dalam masyarakat.
5. Metode
Rasionalistik adalah metode yang mengutamkan penilaian dengan logika dan
pikiran sehat yang untuk mencapai pengertian tentang kemasyarakatan
Sumber : Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu
Pengantar. Edisi keempat. Rajawali Pers. Jakarta. 1990
Dhiya ur rahman KPI 1C_tugas6_metode-metode dalam sosiologi
inamul hasan_KPI 1 C_Tugas 6_metode metode dalam sosiologi
Metode-Metode Dalam Sosiologi
Metode kualitatif
Metode historis
DelshaAmandaPohanKPI1B_Tugas6_METODESOSIOLOGI
a. Metode Historis, Metode ini mengambil analisis dari peristiwa masa lampau / sejarah.
b. Metode Komparatif, Metode ini mengambil perbandingan antara macam macam masyarakat, untuk mendapatkan perbedaan dan persamaan.
Rizka Fitriana Sari KPI1/C_Tugas 6_Metode-metode Sosiologi
MeifansAbdillahSaputra_KPI 1C_Tugas 6_Metode-metode dalam sosiologi
M Febrian Ramadhan KPI1C_Tugas6_Metode-Metode Dalam Sosiologi
Rusnawati Sani_KPI 1 C_Tugas 6_Metode - Metode dalam Sosiologi
AfifahAzmiSholihati_KPI 1C_Tugas6_metode sosiologi
Akbar Firmansyah KPI1 C_Tugas6_Metode-Metode dalam sosiologi
Syahrul Hidayanto_KPI 1 C_TUGAS 6_METODE-METODE DALAM SOSIOLOGI
METODE-METODE DALAM SOSIOLOGI
Sosiologi mempunyai cara kerja atau metode (method) yang juga dipergunakan oleh ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Metode-metode tersebut digunakan untuk menjelaskan cara-cara sosiologi mempelajari obyeknya yaitu masyarakat. Pada dasarnya terdapat dua jenis cara kerja atau metode yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.
1. Metode Kualitatif
Metode kualitatif mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyata di dalam mayarakat. Di dalam metode kualitatif termasuk metode historis dan metode komparatif yang keduanya dikombinasikan menjadi historis – komparatif, serta metode studi kasus (case study).
a. a. Metode historis menggunakan – analisis atas peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum. Seorang sosiologi yang ingin menyelidiiki akibat-akibat revolusi (secara umum) akan mempergunakan bahan-bahan sejarah untuk meneliti revolusi-revolusi penting yang terjadi dalam masa yang silam.
b. b. Metode komparatif mementingkan perbandingan anatara bermacam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya, untuk memperoleh perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan serta sebab-sebabnya. Perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan tersebut bertujuan untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk mengenai perilaku masyarakat pada masa silam dan masa sekarang, dan juga mengenai masyarakat-masyarakat yang mempunyai tingkat peradaban yang berbeda atau yang sama.
c. c. Metode studi kasus (case study) bertujuan untuk mempelajari sedalam-dalamnya salah-satu gejala nyata dalam kehidupan masyarakat. Studi kasus dapat digunakan untuk menelaah suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat (community), lembaga-lembaga maupun individu-individu. Dasarnya adalah bahwa penelaahan suatu persoalan khusus yang merupakan gejala umum dari persoalan-persoalan lainnya dapat menghasilkan dalil-dalil umum. Alat-alat yang dipergunakan oleh metode studi kasus adalah misalnya wawancara (interview), pertanyaan-pertanyaan (questionnaries), dari daftar pertanyaan-pertanyaan (schedules), participant observer technique dan lain-lain.
2. Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan mempergunakan skala-skala, indeks, tabel dan formula-formula yang semuanya itu sedikit banyaknya mempergunakan ilmu pasti atau matematika. Yang termasuk jenis metode kuantitatif adalah metode statistik, induktif, deduktif, fungsionalisme, serta empiris dan rationalistis (hampir sama, akan tetapi hakikatnya berbeda).
a. Metode statistik bertujuan menelaah gejala-gejala sosial secara matematis. Akhir-akhir ini dihasilkan suatu teknik yang dinamakan Sociometry yang berusaha meneliti masyarakat secara kuantitatif. Sociometry mempergunakan skala-skala dan angka-angka untuk mempelajari hubungan-hubungan antar manusia dalam masyarakat. Jadi Sociometry adalah himpunan konsep-konsep dan metode-metode yang bertujuan untuk menggambarkan dan meneliti hubungan-hubungan antar manusia dalam masyarakat secara kuantitatif.
b. Metode induktif yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam lapangan yang lebih luas.
c. Metode deduktif yang mempergunakan proses sebaliknya yaitu mulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang khusus.
d. Metode empiris yang menyandarkan diri pada keadaan-keadaan yang dengan nyata didapat dalam masyarakat. Metode empiris dalam ilmu sosiologi modern diwujudkan dengan research atau penelitian yaitu cara mempelajari suatu masalah secara sistematis dan intensif untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak mengenai masalah tersebut.
e. Metode rationalistis yang mengutamakan pemikiran dengan logika dan pikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.
f. Metode fungsionalisme bertujuan untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masayarakat. Metode tersebut berpendirian pokok bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai hubungan timbal-balik yang saling pengaruh mempengaruhi; masing-masing mempunyai fungsi tersendiri terhadap masyarakat. Dalam bidang antropologi, metode tesebut dipopulerkan oleh Bronislow Malinowski dan A.R. Radcliffe Brown, sedangkan sarjana-sarjana sosiologi yang melaksanakan pendekatan fungsional terhadap masyarakat anatara lain Talcott Parsons dan Robert K. Merton.
Metode-metode sosiologi yang disebutkan diatas bersifat saling melengkapi dan para ahli sosiologi seringkali menggunakan lebih dari satu metode untuk menyelidiki obyeknya. Kecuali metode-metode tersebut diatas, masing-masing ilmu pengetahuan dan juga sosiologi mempunyai perlengkapan alat-alatnya sendiri yaitu alat-alat yang disebut konsep (concept) untuk menganalisis masalah-masalah yang terdapat dalam lapangannya khususnya untuk sosiologi yaitu masyarakat.
Sumber : Soerjono Soekanto, SOSIOLOGI SUATU PENGANTAR edisi keempat, Rajawali Pers, Jakarta, 1990.
Alfian Aji_KPI 1-C_Tugas6_MetodeSosiologi
METODE METODE DALAM SOSIOLOGI
Sosiologi mempunyai cara kerjja atau metode (method) yang juga dipergunakan oleh ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Pada dasarnya tedapat dua jenis cara kerja atau metode yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.
Metode kualitatif
Metode ini mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak (pasti;tentu), walaupun bahan tersebut terdapat dengan nyata dalam masyarakat. Didalam metode kualitatif termasuk metode historis dan metode komparatif yang keduanya dikombinasikan menjadi historis – komparatif.
· Metode Historis menggunakan analisis atas peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum. Seseorang sosiologi yang ingin menyelidiki akibat-akibat revolusi (secara umum) mempergunakan bahan-bahan sejarah untuk meneliti revolusi-revolusi penting yang terjadi dalam masa yang silam.
· Metode Komparatif mementingkan perbandingan antara bermacam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya, untuk memperoleh persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan tersebut bertujuan untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk mengenai perilaku masyarakat pada masa silam dan masa sekarang, dan juga mengenai masyarakat-masyarakat yang mempunyai tingkat peradaban yang berbeda atau yang sama.
· Metode studi kasus (case study) bertujuan untuk mempelajari sedalam-dalamnya salah satu gejala nyata dalam kehidupan masyarakat. Studi kasus dapat digunakan untuk menelaah suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat (community), lembaga-lembaga maupun individu.
Metode kuantitatif
Metode ini engutamakan bahan-bahan keterangandengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapatb diukur dengan menggunakan skala-skala, indeks, table dan formula-formula yang semuanya itu sedikit banyak menggunakan ilmu aksak (pasti) atau matematika.
Yang termasuk jenis metode kuantitatif adalah metode statistic yang bertujuan menelaah gejala-gejala sosial secara matematis.
Disamping metode-metode diatas, metode-metode sosiologi lainnya didasarkan pada penjenisan antara metode induktif dan deduktif. Induktif yaitu mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam lapangan yang lebih luas,. Deduktif mempergunakan proses sebaliknya yaitu mulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan khusus.
Terdapat pula Penggolongan metode-metode sosiologi kedalam jenis Metode empiris, yang menyandarkan diri pada keadaan-keadaan yang dengan nyata didapat dalam masyarakat, dan jenis metode rasionalistis yang mengutamakan pemikiran dengan logika dan akal sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.
· Research atau penelitian yaitu cara mempelajari suatu masalah secara sistematis dan intensif untuk mendapat pengetahuan yang lebih banyak mengenai masalah tersebut. Reasearch dapat bersifat basic atau applied.
Basic Research adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan, sedangkan applied research ditujukan pada penggunaan ilmu pengetahuan secara praktis
Soiologi juga sering menggunakan metode fungsionalisme. Secara singkat dapat dijelaskan bahwa metode fungsionalisme bertujua untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat.