Senin, 19 November 2012

MENGETAHUI KEGUNAAN TEMPAT IBADAH BAGI MASYARAKAT oleh Indra Dhiennar

MENGETAHUI KEGUNAAN TEMPAT IBADAH BAGI MASYARAKAT SELAIN UNTUK MELAKUKAN IBADAH
Nama : Indra Dhiennar Ramadhan S
Nim     : 1112051000148

Latar belakang
Dengan melakukan penelitian ini saya mendapatkan bahwa tempat ibadah itu bisa di jadikan tempat yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar tempat ibadah.Selain di jadikan tempat ibadah untuk setiap harinya,masjid juga bisa di jadikan sebagai tempat  untuk melakukan rapat bagi pengurus masjid,di ruang aula masjid terdapat perpustakaan dan kesekretiatan,dan terkadang di jadikan sebagai tempat untukberkumpulnya ibu-ibu PKK.

Mortalitas_adiatma_PMI5


PENDAHULUAN
Latar Belakang
            Untuk jangka wktu yang sangat lama di masa lampau, fenomena mortalitas seperti halnya fertilitas pada umumnya di pandang sebagai sesuatu yang sama sekali berada di luar kontrol manusia. Walaupun dalam bagian ke dua abad ke 17 telah ada suatu studi yang sistematis mengenai kematian oleh John Graunt yang terkenal itu, sebenarnya sampai akhir abad ke 17 dan tahun-tahun permulaan abad ke 18 masih sedikit sekali orang di berbagai bagian eropa yang mempertanyakan angka-angka kematian. Baru kemudian langkah kemajuan yang berarti di capai ketika jenner pada tahun 1789 mengemukakan keefektifan inokulasi cowpox bagi imunisasi terhadap smallpox ( penyakit cacar ). Telah berabad-abad sebelumnya pada waktu-waktu tertentu penyakit cacar bejangkit dan banyak merenggut jiwa penduduk dunia. Sejak meluasnya revolusi industri, yang kesemuanya mempengaruhi angka-angka kematian . di berbagai tempat angka dan sebab-sebab kematian di pertanyakan. Sejalan dengan gejala ini berkembang pula ukuran-ukuran tingkat kematian.

Masjid dan Perannya dalam Masyarakat, Ahmad Hilman Zulfahmi, KPI 1/E, Tugas 9


MASJID DAN PERANNYA DALAM MASYARAKAT
MASJID AL-ANWAR
Nama   :           Ahmad Hilman Zulfahmi
NIM    :           1112051000153
Kelas   :           KPI 1/E

Latar Belakang
Masjid adalah sebagai pusat kegiatan masyarakat dari zaman Rasulullah SAW sampai sekarang. Bahkan Rasul sendiri mengatur urusan negara di dalam masjid. Saya mengambil tema ini karena melihat keadaan masyarakat sekitar masjid yang dinamis. Maka saya ingin mengulas tentang bagaimana peran masjid dalam memakmurkan masyarakat sekitarnya.
Saya meneliti sebuah masjid yang bernama Masjid Jami Al-Anwar. Masjid Al-Anwar adalah sebuah masjid yang terletak di wilayah Kebon Jeruk Jakarta Barat, tepatnya di Jl. Masjid Al-Anwar, Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Kotamadya Jakarta Barat. Masjid yang mulai dibangun pada tahun 1918 menjadi masjid tertua di kawasan Sukabumi Utara. Masjid ini mengalami renovasi besar-besaran pada tahun 1965.

PERANAN AGAMA ISLAM MELALUI MASJID_TUGAS 9 / Fitri Permata Sari / KPI 1 E

PERANAN AGAMA ISLAM MELALUI MASJID AL-HUDA 
Nama  : Fitri Permata Sari
NIM    : 1112051000151
a)      Latar Belakang
Berdiri pada tanggal 2 Februari 1993 dengan hasil pengumpulan anggaran dari warga setempat, Berawal dari musholah Al-Huda yang berfungsi sebagai tempat ibadah bagi para umat islam yang berada di perumahan reni jaya baru. Seiring berjalannya waktu, musholah ini di ubah menjadi sebuah Masjid pada tahun 1995 karena berbagai aspek kebutuhan penggunaan masjid itu sendiri. Dengan pengurus awal bpk.H.Faruk Nasution (alm) yang semasa hidup nya sangat berdedikasi dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan di masjid tersebut.

MANIFESTASI TINDAKAN SOSIAL DAN NILAI AGAMA_laporan 3, Ahmad Fikri Fauzan


MANIFESTASI TINDAKAN SOSIAL DAN NILAI AGAMA MENGENAI MASJID
MASJID AN-NASYIRIYYAH
Ahmad Fikry Fauzan
1112051000139
KPI 1E
I.      Latar Belakang
Agama merupakan sistem yang mengatur tata keimanan dan peribatan kepada sang pencipta/pemilik serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia lingkungan hidupnya. Agama mempunyai berbagai macam pedoman, diantaranya adalah kitab Jabur yang dibawah oleh Nabi Musa AS , kitab Taurat yang dibawa oleh Nabi Daud AS, kitab Injil yang dibawa oleh Nabi Isa AS, kemudian kiatb Al-Qur'an yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Pada hakikatnya semua kitab tersebut diturunkan oleh yang maha kuasa dan maha agung, yaitu Allah SWT yang menunjukan kepada jalan kebenaran.

TINDAKAN SOSIAL DALAM AJARAN AGAMA NASRANI_Laporan 3. Imas Hayti Nufus


Nama               : Imas Hayati Nufus
Nim                 : 1112051000159
Kelas               : KPI 1E


    TINDAKAN SOSIAL DALAM AJARAN AGAMA NASRANI
  1. Latar Belakang
Indonesia sebagai Negara kesatuan memiliki beberapa ajarana agama, yang mayoritas agama-agama tersebut memliki penganut yang cukup banyak.  Yaitu, agama islam, hindu, budha, katolik dan protestan. Dari masing-masing agama sudah pasti memiliki tempat peribadatan. Salah satunya kelenteng, gereja atau masjid.

Interaksi Sosial Dalam Konteks Ajaran Nasrani Protestan_laporan 3.Gilang Sakti

Interaksi Sosial Dalam Konteks Ajaran Nasrani Protestan
Gilang Sakti Perdana
1112051000161
KPI 1E

I.     Latar Belakang
Negara Indonesia adalah sebuah Negara yang memiliki beberapa Agama. Indonesia pun terbilang merupakan salah satu Negara yang semua rakyatnya dapat hidup rukun walaupun dalam perbedaan agama yang dianutnya. Perbedaan-perbedaan dalam konteks Agama di Indonesia telah bersifat relative dan terbilang suatu kewajaran yang tidak dipermasalahkan dalam tindakan sosial sesama penduduk. Karena Indonesia sendiri memiliki motto "bhineka tunggal ika" walaupun berbeda-beda etnis, suku dan agama tetapi tetap satu. Indonesia tidak mempermasalahkan semua perbedaan-perbedaan yang terlihat dari para penduduknya, khususnya perbedaan agama. Bahkan tindakan sosial penduduk Indonesia yang berbeda-beda agama, dapat menjadi suatu ciri signifikan bagi Negara kesatuan Indonesia. Yang berlandaskan kedaulatan masyarakat dan berakar kolektivitas.

PERAN MASJID DALAM KEHIDUPAN SOSIA_Ferdy Rizky Saputra, KPI 1E, TUGAS

PERAN MASJID DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT
                      MASJID JAMI AL-FURQON, JATAKE-TANGERANG
Nama   :Ferdy Rizky Saputra
Nim     :1112051000140
Kelas   :KPI 1E

Latar belakang.
Hidup didunia ini hanyalah sementara, dan disetiap yang ada di dunia ini hanyalah kehidupan semata yang tak kekal namun kehidupan yang kekal adalah kehidupan di akhirat nanti, namun makhluk hidup tidak bisa mengetahui kapan kematian itu datang kepadanya. Dimana Allah SWT telah merencanakan semuanya dalam kehidupan kita, akan tetapi kita hanya bisa menyiapkan bekal untuk kehidupan kelak nanti yaitu akhirat, seperti misalnya kita beribadah kepada allah mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya. Sebagai contoh kita sebagai umat (Islam) wajib melaksanakan shalat lima waktu dan yang meninggalkan larangannya seperti tidak melakukan maksiat

ACHMAD FAIZAL RIWANTO KPI 1E (TUGAS 9)


PERAN MASJID DALAM KEHIDUPAN SOSIAL

Nama : ACHMAD FAIZAL RIWANTO
NIM    :1112051000155

1. LATAR BELAKANG
        Di Indonesia ini banyak beragam unsur mulai dari budaya, ras, suku, hingga agama. Kita disini akan membahas tentang agama, yang mana agama yang diakui Indonesia ada 5 yaitu islam,kristen,hindu,budha, dan konghucu. Didalam tema kali ini akan membahas agama islam yang merupakan hampir mayoritas penduduknya beragam islam. Agama islam di Indonesia pertama kali dibawa oleh para pedagang dari China dan India mereka menyebarkan agama islam sambil berdagang. Dan untuk dijawa ada namanya sembilan wal atau yang lebh dikenal dengn sebutan wali songo yang sampai sekarang ajarannya masih banyak diterapjan di masyarakat Indonesia. Dalam islam manusia tidak hanya diajarkan untuk berhubungan dengan tuhannya tetapi juga dengan sesama manusia dalam kehiduannya. Dan gama islam ini sebagai pedoman atau norma dalam berinteraksi sosial dengan sesama manusia. 

Fahmi - KPI 1 E, Laporan 3 Sosiologi Agama

PERAN KEBERADAAN MASJID DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
(MASJID NURUL HUDA)



Nama : Fahmi
NIM : 1112051000129


I. Latar Belakang
Indonesia memiliki berbagai keragaman dari keragaman budaya, bahasa, suku, ras, flora dan fauna serta keragaman agama. Di Indonesia sendiri memiliki beberapa agama yang diakui oleh hukum seperti Islam, Kristen protestan, Kristen katolik, Budha, Hindu, dan Konguchu. Penduduk di Indonesia mayoritas beragama Islam yang di bawa oleh pedagang dari Gujarat pada zaman dulu, yang lalu disebarkan keseluruh nusantara oleh sembilan ulama yang sering disebut oleh penduduk Indonesia dengan wali songo. Zaman dahulu agama mayoritas orang Indonesia sebelum memeluk Islam pada  adalah Hindu-Budha dengan berbagai bukti peninggalan sejarah yang berbentuk candi dan prasasti. Sedangkan agama Kristen masuk di Indonesia dibawa oleh para penjajah seperti Portugis, Belanda, dan Inggris.

pengaruh dan peranan masjid bagi masyarakat sekitar / Novi Fitriani

Bagaimana Pengaruh Agama di Dalam Rumah Ibadah
Novi Fitriani
1112051000147
KPI I/E

I.        Latar Belakang
Nabi Muhammad adalah manusia yang pertama kali meneladani dalam memperluas dan memperkaya fungsi masjid. Ketika hijrah dan mendirikan negara Madinah, Rasulullah menjadikan Masjid Madinah (Masjid Nabawi) sebagi pusat kegiatan pemerintahan. Kegiatan politik, perencanaan kota, menentukan strategi militer dan untuk mengadakan perjanjian kerja sama dan bahkan dijadikan sebagai tempat tinggal sementara oleh orang-orang fakir miskin.  Uraian diatas terjadi pada zaman nabi, namun bagaimanakah pengaruh dan peranan rumah ibadah ini bagi masyarakat sekitar di masa sekarang ini?
Berikut akan dipaparkan hasil dari penelitan yang telah peneliti lakukan.

PERAN MASJID DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT NIRMA SUGIARTI KPI IE


PERAN MASJID DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
NAMA : NIRMA SUGIARTI
NIM      : 1112051000136
A. LATAR BELAKANG
            Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat islam. Separti yang kita ketahui, mayoritas dari penduduk di Indonesia beragama islam. Tidak mengherankan jika hingga kita banyak didirikan masjid maupun mushala yang ukurannya lebih kecil. Masjid dapat dijadikan sarana silaturahmi antar masyarakat.
            Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga digunakan sebagai pusat kegiatan komunitas muslim seperti kegiatan-kegiatan perayaan hari besar islam, ceramah, juga tempat belajar al-Qur'an. Bahkan masjid juga memegang peranan penting dalam aktivitas social kemasyarakatan.

TUGAS LAPANGAN KE 3 GEREJA NEHEMIA, Nama : Dewi Utari (112051000134)


Nama : Dewi Utari (1112051000134)
GEREJA NEHEMIA atau GEREJA JAWA
       I.            Latar Belakang
Didalam bangsa Indonesia ini terdapat berbagai macam-macam agama yaitu: Islam, Kristen, Budha, dan Hindu. Setiap individu berkhak untuk memilih dan memeluk agama nya sesuai dengan keinginan mereka sendiri tanpa ada paksaan dan tekanan dari pihak lain. Misalnya seperti  Kristen. Agama ini merupakan salah satu bagian dari aneka ragam agama dibangsa Indonesia ini, hampir sebagian dari warga atau masyarakat bangsa Indonesia ini mempelajari, menganut, memeluk dan meyakini bahwa agama Kristen ini adalah keyakinan atau kepercayaan bagi mereka.

MUHAMMAD RIDHO ANDRIYANSYAH_TUGAS 9 _KPI1E_NIM_1112051000152

  PERAN MASJID SEBAGAI PUSAT KEGIATAN KEAGAMAAN MASYARAKAT
Nama       : Muhammad Ridho Andriansyah
NIM         : 1112051000152

A.           Latar Belakang
 Masjid At-Taqwa adalah Masjid  yang fungsinya bukan hanya tempat Ibadah tetapi dalam bidang sosial, dakwah dan pendidikan islam yang terbentuk sebagai sarana untuk mengelola dan mengembangkan dakwah dan kajian Islam yang berdasarkan Al Qur'an dan Assunanah.

milki amirus sholeh: tugas 9: pandangan agama dalam lingkup gereja

NILAI DAMAI DALAM KRISTEN DAN SOLIDARITAS
TERHADAP SESAMA
Nama   : Milki Amirus Sholeh
Nim     : 1112051000138
a)      Latar belakang
 Dalam agama kristen gereja merupakan tempat yang amat vital dalam jemat Kristen bukan saja sebagai simbol kebatinan terhadap kristus tapi juga sebagai patokan nilai sosial dalam kehidupan Kristen, bukan tak mungkin gereja juga menjadi tempat penilaian terhadap seseorang bagaimana kondisi dan harapan pada tuhannya, para jemaat gereja melaksanakan segala kegiatan dan tumpah harapan serta keluhan selalu dituangkan  pada para pendeta
    

tugas 9/sarah meida pratiwi/ kpi 1E


Nama              : Sarah Meida Pratiwi
NIM                 : 1112051000160
Tugas               : 9
Tema               : Agama dalam Sosial

  I.            Latar Belakang
Agama bagi masyarakat itu penting karena sebagai pedoman atau petunjuk hidup bagi setiap manusia. Namun pada zaman ini banyak orang yang hanya menggunakan agama sebagai status sosial saja. Kurangnya kesadaran diri manusia untuk berpegang pada agama saat ini semakin menurun karena faktor-faktor tertentu yang mempengaruhinya. Karena agama suka dikesampingkan dalam kebutuhan manusia, agama di anggap hanya sebatas keyakinan individu terhadap Tuhannya. Meskipun agama tidak terbentuk hanya satu macam yaitu Islam namun juga ada agama Kristen, Budha, dan Hindu. Pada dasarnya agama-agama tersebut sama hanya berbeda mengenai konsep dan cara berinteraksi dengan Tuhannya dan bagaimana ajaran-ajaran dalam agama diterapkan di lingkungan sosial. Agama itu merupakan suatu sistem keyakinan dimana landasan keyakinan keagamaan adalah sesuatu hal yang suci.

laporan 2_manfaat masjid bagi warga sekitar_Thabitha N Dhiraja_kpi 1 E

Manfaat Masjid Bagi Warga Sekitar
Nama  : Thabita N Dhiraja
NIM   : 1112051000141
 I.Latar Belakang        
Penelitian yang saya lakukan ini mengenai penggunaan atau pemakaian masjid komplek bagi warga sekitar. Saya memilih memakai tema masjid karena masjid merupakan sarana atau tempat beribadah yang paling banyak digunakan oleh masyarakat indonesia. Masjid merupakan tempat ibadah yang paling banyak dan tersebar luas sehingga masjid dapat ditemukan dimanapun dan mudah untuk dicari. Saya memilih tema ini karena sarana tempat ibadah yang dekat dengan rumah saya adalah masjid. Saya memilih tema ini juga karna saya ingin menyadarkan betapa penting dan betapa bermanfaatnya masjid untuk warga sekkitar.

Tugas 9 / Pengaruh masjid bagi warga sekitar / Siti Aisyah_KPI 1E


Pengaruh Masjid Bagi Warga Sekitar
Nama  : Siti Aisyah (1112051000144)
I.                   Latar belakang
Penelitian kali ini saya memilih masjid sebagai bahan yang akan diteliti. Karena masjid merupakan tempat yang sangat berpengaruh bagi masyarakat tentunya bagi kaum muslim. Masjid merupakan tempat ibadah yang paling banyak dan tersebar luas di indonesia karena penduduk indonesia mayoritas adalah kaum muslim tetapi tidak hanya di indonesia tentunya juga tersebar di negara-negara lainnya walaupun tidak sebanyak di indonesia, sehingga masjid dapat ditemukan dimanapun dan mudah untuk dicari.

Lap3_Pengaruh Kegiatan Masjid Dalam Kehidupan Bermasyarakat_Giovanni (KPI 1/E)

Pengaruh Kegiatan Masjid Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Masjid Al-Amanah
Nama         : Giovanni
NIM  : 111205100142

1.     Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang penduduknya mayoritas memeluk agama Islam. Inilah yang menyebabkan banyaknya masjid yang berdiri di sekitar lingkungan kita. Setiap pembangunannya mebutuhkan dana yang cukup besar. Dana ini biasa di dapatkan dari para jemaah atau masyarakat di sekitar masjid.
Masyarakat yang terdapat di sekitar masjid haruslah terlibat dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh para pengurus masjid. Karena mereka memiliki kewajiban untuk meramaikan masjid yang telah mereka dirikan. Hubungan inilah yang terdapat antara masjid dan masyarakat di sekitarnya.

Annisa Novianti_laporan 2_bimbingan belajar primagama

Judul penelitian :
Persaingan Ketat Diantara Bimbingan Belajar yang Berpengaruh Kepada Kepercayaan Masyarakat 
Peneliti :
Annisa Novianti (1112051100004)
I.                   Latar Belakang
Institusi bisnis memiliki banyak bidang, salah satu bidang yang peneliti angkat disini adalah bidang pendidikan, kususnya bimbingan belajar (bimbel). Pada kenyataannya begitu banyak bimbingan belajar  yang saat ini hadir disekitar kita, dari mulai bimbingan belajar  dengan harga terjangkau sampai dengan harga yang relative cukup mahal. Akan tetapi, sebenarnya bukan disebabkan karena harga yang mahal sehingga suatu bimbingan belajar tersebut dapat dikatakan baik, tentu saja itu merupakan suatu pendapat yang salah. Menilai dari kacamata yang ada saat ini, tidak ada bimbel yang terbaik atau terburuk. Namun, setiap bimbingan belajar pasti memiliki kelebihan serta kekurangan, dan juga perbedaan dari segi pelayanan dan teknik dalam pemecahan soal-soal yang terkadang berbeda, tinggal konsumen yang memilih salah satu dari banyak bimbingan belajar yang tersebar. 

taufik abdullah KPI 1E (TUGAS 9)

PERAN MASJID DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT      MASJID JAMI AL-BAIDDHO, LUBANG BUAYA, JAKARTA TIMUR
Nama :Taufik Abdullah
Nim    :1112051000163
Kelas  :KPI 1E
Latar belakang.
Kehidupan ini hanya bersifat sementara, yang dimana setiap makhluk hidup itu pasti akan menemui ajal (kematian), yang dimana semua makhluk hidup tidak bisa mengetahui kapan kematian itu datang kepadanya, karena itu semua adalah rahasia Allah SWT. Dan dimana setiap makhluk hidup harus menyiapkan bekal (pahala) yang banyak untuk bekal sesudah kehidupan di dunia ini. Kita sebagai makhluk hidup khususnya manusia yang beragama muslim (islam) harus mematuhi apa yang di perintahkan oleh Allah, dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah SWT. Contohnya kita harus melaksanakan sholat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, membayar zakat, dan menolong sesama makhluk hidup, Dan juga menjauhi larangannya, seperti meninggalkan sholat, mabuk-mabukkan, berjudi, dan larangan yang lainnya.

laporan3-PERUBAHAN KONDISI MASYARAKAT PADA SUATU TEMPAT BERIBADAH-Ridho Falah Adli (KPI 1E)

PERUBAHAN KONDISI MASYARAKAT PADA SUATU TEMPAT BERIBADAH
Nama : Ridho Falah Adli
NIM    : 1112051000143

I.                   Latar Belakang
Di zaman modern seperti sekarang, setiap manusia sedang di sibukan dengan kegiatan-kegiatan duniawinya sehingga banyak yang melalaikan urusan akhiratnya. Hanya segelintir orang saja yang masih bisa memanage waktunya antara urusan duniawi dan urusan akhirat kelak. Sebagai contoh banyak umat Islam yang berbondong-bondong membuat Masjid yang mewah dan megah tetapi, jika waktu sholat tiba dapat dihitung dengan jari jumlah shaf yang terisi. Lalu penyalahgunaan masjid yang sudah di abaikan ke istimewaan dan fungsinya yang dijadikan tempat untuk tidur-tiduran atau bermalas-malasan. Dimana kah keistimewaan Masjid yang berfungsi sebagai tempat ibadah para umat Islam. Dimana kah para pemuda-pemuda Islam yang seharusnya bertugas untuk meramiakan Masjid bukan ketempat-tempat yang tidak jelas fungsi dan tujuannya? Mengapa semua ini bisa terjadi?

Annisa Novianti_laporan 1_Forum Betawi Rempug

Judul Penelitian :
Meningkatkan Solidaritas Sosial serta Menambah Jalinan Kerja dalam Sebuah Wadah Organisasi Masyarakat
 
Peneliti :
Annisa Novianti (1112051100004)
I.                   Latar Belakang
Organisasi masyarakat adalah suatu organisasi yang terbentuk oleh suatu anggota masyarakat secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama untuk berperan serta dalam pembangunan nasional untuk mencapai tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kemudian,pengertian menurut pasal 1 undang-undang No. 8 tahun 1985 tentang organisasi masyarakat atau ormas, yang dimaksud dengan organisasi masyarakat adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat Warganegara Republik Indonesia secara suka rela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, Agama, dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk berperan serta dalam pembangunan dan dalam rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila. Peneliti mengangkat salah satu organisasi masyarakat yang berdomisili di Jakarta yang bernama FBR (Forum Betawi Rempug). Peneliti mencoba untuk meneliti organisasi ini, karena peneliti sendiri lahir di Jakarta, walaupun bukan merupakan suku Betawi, akan tetapi peneliti merasa ingin mengetahui serta merasa terpanggil untuk mengetahui seluk beluk organisasi dari suku Betawi tersebut. Tidak hanya itu, alasan lain mengapa peneliti tertarik akan ormas ini adalah, cukup banyaknya anggota FBR yang berdomisili di sekitar tempat tinggal peneliti serta cukup banyaknya pos yang tersebar dimana-dimana membuat peneliti ingin mengetahui tentang ormas tersebut. Pada dasarnya organisasi masyarakat merupakan wadah yang dibentuk oleh sebagian kalangan dengan tujuan untuk menyalurkan aspirasi, tempat bertukar pikiran, serta juga dapat mempererat tali persaudaraan diantara sesama anggota maupun hubungan antar ormas yang lain. Kemudian, latar belakang berdirinya FBR sendiri adalah Berawal dari suatu bentuk keprihatinan terhadap kaum masyarakat suku Betawi yang secara kultural dan struktural menjadi terasing dan dipinggirkan dikampung halamannya sendiri. Kemudian, sebagai kaum yang paham akan hak, kewajiban, serta peran dan tanggung jawab kepada masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka pada hari Minggu, tanggal 29 Juli 2001, FBR di bentuk. Pendiri FBR sendiri merupakan beberapa agamawan muda Betawi di pondok pesantren yatim Zidatul Mubtadi'ien, Cakung, Jakarta Timur. Kemudian, arti kata dari Rempuk dalam kebersamaan dan menjunjung tinggi tali silahturahmi sebagai bentuk karekter khusus organisasi ini, yang berarti akur, musyawarah, kerjasama, gotong royong dan bersatu. Meskipun, ancaman, gangguang, dan hambatan datang dari dalam melalui penyusupan yang datang dari luar, namun FBR tetap berdiri tegak dan dapat menyelesaikan berbagai macam konflik yang terjadi tersebut.
 
II.                Pertanyaan Pokok Penelitian
 
1.      Apakah tujuan didirikannya Ormas FBR?
2.      Jenis kegiatan apa saja yang sering dilaksanakan oleh Ormas FBR?
 
III.             Metode Penelitian
Metode penelitian yang penelitian gunakan adalah metode kualitatif, metode ini sendiri merupakan suatu cara atau teknik pengambilan informasi dengan wawancara mendalam dengan narasumber yang terkait. Kemudian, cara dalam mewawancarainya harus bersifat kritis dalam menanyakan sesuatu kepada narasumber. Tidak hanya itu, pewawancara juga harus bersifat idealis agar tidak memihak kepada siapapun. Informasi riset yang diinginkan oleh peneliti diambil dari narasumber yang memaparkan segala informasi yang dia ketahui. Teknik kualitatif ini juga dirasa lebih efisien, karena hanya dengan narasumber, akan tetapi dapat mengetahui sesuatu informasi secara lebih detail dan mendalam. Lalu, dalam teknik ini juga tidak perlu menyebar kuesioner. Pada saat penelitian ini dilakukan peneliti dengan pergi ke rumah salah seorang teman yang memiliki seorang Ayah yang bergabung dengan ormas FBR yang berada dikawasan JL. Lenteng Agung, tepatnya di Gg. Ikklas RT. 05/08 No. 96, Kebagusan, Jakarta Selatan. Peneliti melakukan wawancara pada hari Minggu, 11 November 2012, pada pukul 13.00 WIB siang hari.
 
IV.             Gambaran subjek /objek penelitian   
FBR atau Forum Betawi Rempuk merupakan salah satu organisasi masyarakat Betawi yang berdomisili di kawasan JABODETABEK. Organisasi ini, bergerak dalam bidang budaya, agama, serta peduli pula dengan kesejahteraan para anggotanya, seperti memberikan pelatihan keterampilan sampai penyaluran kerja. Pemasukan keuangan dalam ormas ini adalah dari hasil penjagaan tanah kosong oleh para anggota FBR tersebut serta apabila ada pejabat pemerintahan yang meminta untuk dikawal oleh FBR. Apabila dilihat dari segi struktur, FBR memiliki banyak "gardu" dari tiap-tiap kelurahan. Gardu disini adalah semacam cabang atau pos-pos yang tersebar di banyak kelurahan di JABODETABEK dan tidak memiliki batas atas jumlah gardu tersebut. Banyak masyarakat yang merasakan keuntungan dengan adanya FBR, beberapa keuntungannya adalah karena dapat memiliki ketrampilan khusus serta penyaluran kerja, dan FBR pun juga kerap kali menyalurkan santunan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kemudian, dalam segi pengamanan tanah kosong serta pengawalan juga merasa terbantu dengan adanya FBR.
 
V.                Analisis
Tujuan utama didirikannya FBR memiliki beberapa sebab, yakni membina persaudaraan yang kokoh diantara sesama masyarakat Betawi dan masyarakat lainnya demi terciptanya kehidupan yang aman, nyaman, dan damai, serta bahagia dunia dan akhirat. Selanjutnya adalah dapat membina hubungan kerjasama dalam pemerintah dan lainnya dalam melaksanakan upaya pemberdayaan masyarakat demi tercapainya kesejahteraan masyarakat. Kemudian tujuan selanjutnya adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya suku Betawi melalui pendidikan serta latihan keterampilan dan penyaluran kerja. FBR juga bertujuan untuk meningkatkan peran dalam kehidupan agar tidak merasa terpinggirkan oleh para pendatang yang berasal dari berbagaimacam suku di Indonesia. Lalu, dengan berdirinya FBR juga bertujuan agar kebudayaan masyarakat Betawi dapat dilestarikan sebagai peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia. Selain itu, dengan mengikuti Ormas FBR para anggota juga mendapatkan banyak relasi kerja yang di butuhkan oleh para anggota yang memerlukan pekerjaan. Melalui Ormas ini pula, orang-orang yang belum mendapat pekerjaan merasa terbantu dari segi ekonomi, karena Ormas ini memiliki semangat kekeluargaan yang erat antara sesama anggota FBR.  
Organisasi ini, juga memiliki kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat, salah satunya adalah dengan adanya kegiatan bakti sosial. Biasanya, kegiatan ini rutin  dilaksanakan pada bulan Rajab. Di Bulan Rajab sendiri, Ormas FBR sering melaksanakan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa, sekaligus memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini, dilaksanakan di masing-masing koordinator wilayah (korwil). Contohnya, korwil Jakarta Selatan memfokuskan kegiatan baksos ini di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
 
 
Daftar Pustaka :
Narasumber: Irwan Budiawan (Anggota Ormas FBR)

Lap3_Pengaruh Kegiatan Masjid Dalam Kehidupan Bermasyarakat_Giovanni

Pengaruh Kegiatan Masjid Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Masjid Al-Amanah
Nama         : Giovanni
NIM  : 111205100142

1.     Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang penduduknya mayoritas memeluk agama Islam. Inilah yang menyebabkan banyaknya masjid yang berdiri di sekitar lingkungan kita. Setiap pembangunannya mebutuhkan dana yang cukup besar. Dana ini biasa di dapatkan dari para jemaah atau masyarakat di sekitar masjid.
Masyarakat yang terdapat di sekitar masjid haruslah terlibat dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh para pengurus masjid. Karena mereka memiliki kewajiban untuk meramaikan masjid yang telah mereka dirikan. Hubungan inilah yang terdapat antara masjid dan masyarakat di sekitarnya.
Masjid Al-Amanah Pamulang, dikenal dengan masjid yang memiliki kegiatan yang padat. Masyarakat disekitar masjid pun sering ikut serta meramaikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan masjid. Mulai dari anak-anak hingga dewasa tanpa pandang bulu. Mereka saling berperan dalam meramaikan kegiatan-kegiatan di masjid.
Melalui kegiatannya masjid ini juga berperan dalam memakmurkan jamaah di sekitarnya. Masjid ini sering mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk mempersatukan dan menyejahterakan umat.
Dalam penelitian kali ini masjid Al-Amanah pamulang akan menjadi objek penelitian. Di harapkan akan terjadi keselarasan antara tujuan penelitian ini dengan objek yang penulis pilih.
 
2.     Pertanyaan Pokok
A.    Apa saja kegiatan yang biasa dilakukan masjid untuk mempererat tali silahturahmi antar umat?
Pertanyaan ini diberikan untuk mengetahui program apa saja yang ada di masjid yang bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi antar umat.
B.     Bagaimana antusiasme masyarakat terhadap kegiatan yang dilaksanakan?
Pertanyaan ini di berikan untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara masjid dan jemaahnya.
 
3.     Metode Penelitian
A.    Metode Penelitian            : Metode Kualitatif
B.     Hari/tanggal                     : Senin, 19 November 2012
C.    Narasumber                     : Sdr. Fahrul Firdaus
 
4.     Gambaran Tokoh
Fahrul Firdaus merupakan salah seorang pengurus masjid. Saat ini ia menjabat sebagai sekretaris masjid Al-Amanah. Ia juga pernah menjabat sebagai ketua forum remaja masjid Al-Amanah. Ia turut berperan aktif dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh masjid.
 
5.     Analisis
Masjid merupakan sebuah sarana yang didirikan sebagai tempat beribadah. Selain menjadi tempat beribadah masjid juga berfungsi untuk mempererat tali silahturahmi antar umat di sekitarnya.
Masjid Al-Amanah Pamulang memiliki berbagai macam kegiatan yang bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi antar umat. Berikut merupakan beberapa contoh kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh para pengurus masjid Al-Amanah:
A.    Pengajian mingguan yang biasa di isi oleh ustad tamu.
B.     Di dirikannya TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) yang dimana para tenaga pengajarnya di ambil dari para pengurus masjid.  
C.     Di bentuknya FORMA (Forum Remaja Masjid) yang bertujuan untuk menarik minat dari kalangan muda agar bisa kembali meramaikan masjid.
D.    Kajian bahasa Arab yang biasa dilakukan tiap minggunya.
Forum remaja masjid Al-Amanah dikenal sangat aktif dan sering mengadakan kegiatan-kegiatan perayaan hari besar islam. Pengurus masjid Al-Amanah juga menyediakan tempat untuk forum remaja masjid mengadakan diskusi. Sehingga terlihat sikap saling menghargai antara yang tua dan yang muda. Sifat saling menghargai ini sangatlah penting untuk di lahirkan, agar semua kegiatan masjid dapat berjalan dengan lancar.
Masyarakat di sekitar masjid Al-Amanah memiliki antusias yang amat besar tehadap berbagai kegiatan yang diadakan oleh masjid. Hal ini dapat dilihat dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para pengurus masjid yang selalu mendapat perhatian besar dari masyarakat sekitar masjid. Tidak hanya orang tua, anak-anak dan para remaja juga memiliki antusias yang besar.
Di samping itu, masyarakat disekitar masjid Al-Amanah juga sering melaksanakan solat berjamaah di masjid. Pada waktu-waktu subuh, maghrib dan isya masjid terlihat hampir penuh. Sedangkan pada waktu-waktu zuhur dan ashar masjid dapat terisi 3 sampai 4 saf setelah imam. Hal ini di karenakan banyaknya warga yang melaksanakan aktivitas di luar rumah pada waktu-waktu tersebut.
Peran penting yang diberikan warga kepada masjid Al-Amanah juga dapat dilihat dari bantuan dana yang diberikan warga untuk pembangunan masjid. Saat ini masjid Al-Amanah sedang melakukan program perluasan masjid.  Di karenakan masalah waqaf tanah masjid telah selesai, maka warga di sekitar masjid memberikan bantuannya berupa dana maupun tenaga untuk pembangunannya.
Yang terakhir pengurus menekankan bahwa masjid Al-Amanah berkomitmen untuk memberikan kenyamanan kepada umat dalam beribadah dan bermusyawarah. Selain itu pengurus juga berkomitmen untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar jemaah masjid Al-Amanah.
 
 

Cari Blog Ini