Senin, 19 November 2012

Mortalitas_Vivih_PMI5

Term Of Reference
Vivih Rahmawati
 
 
Dasar Pemikiran
Saat ini masalah kependudukan merupakan masalah umum yang dimiliki oleh setiap negara di dunia. Secara umum, masalah kependudukan di berbagai negara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dalam hal kuantitas/jumlah penduduk dan kualitas penduduknya. Data tentang kualitas dan kuantitas penduduk dapat diketahui melalui beberapa cara, diantaranya melalui metode yaitu:
-          Sensus, yaitu pencatatan atau penghitungan penduduk disuatu daerah/negara pada kurun waktu tertentu yang biasanya dilaksanakan tiap 10 tahun sekali. Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di Indonesia pada saat dilakukan sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan. Berdasarkan tempat tinggal dibagi menjadi 2 yaitu, sensus De Facto dan De Jure.
-          Registrasi, yaiu pencatatan data penduduk yang dilakukan secara terus di kelurahan. Misalnya kelahiran, kematian, dll.
-          Survai penduduk, yaitu pengumpula data yang sifatnya lebih terbatas dan informasi yang dikumpulkan lebih luas serta lebih mendalam. Pada umumnya dilakasanakan dengan system sample atau dalam bentuk studi kasus.
Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di Indonesia pada saat dilakukan sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan. Studi kependudukan mempunyai kaitan dengan bayak disiplin akademis dan minat professional. Lapangan studi kependudukan tercermin dalam definisi penelitian kependudukan yang memberikan garis penuntun bagi badan-badan pemerintahan di Amerika Serikat. Penelitian kependudukan terdiri dari studi-studi tentang hakekat, sebab dan akibat dari karakteristik dan dinamika penduduk, serta perkembangan data dan metode-metode dasar untuk analisa kependudukan.
Perkembangan penduduk yang pesat antara lain disebabkan oleh pengendalian kematian yang semakin berhasil, yang tidak seimbang dengan pengendalian kelahiran. Pertumbuhan penduduk merupakan akibat fertilitas yang tinggi dan mortalitas yang rendah. 
Nama Kegiatan
Kegiatan ini bernama mortalitas pada masyarakat di desa Sindang Asih Kabupaten Garut Jawa Barat.  
Tujuan Kegiatan
·         Mengetahui gambaran umum mengenai angka pertumbuhan penduduk di Garut;
·         Mengetahui angka kematian (mortalitas) di Garut;
·         Mengetahui komposisi umur penduduk di Garut;
·         Mengetahui kuantitas dan distribusi penduduk di Garut;
 
 
Pengertian Dasar Demografi dan Kependudukan
Kata demografi berasal dari bahasa yunani yang berarti: Demos adalah rakyat atau penduduk dan Grafein adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan mengenai rakyat atau penduduk. Dan pertamanya di pakai oleh Achille Guillard. Donald J. Bogue di dalam bukunya berjudulnya 'Principles of Demography' definisi demografi adalah ilmu yan mempelajari secara statistic dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi, yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial.
Studi kependudukan merupakan istilah lain bagi ilmu kependudukan yang digunakan disini. Studi kependudukan terdiri dari analisis yang bertujuan dan mencakup untuk memperoleh informasi dasar tentang distribusi penduduk, karakteristik dan perubahan-perubahannya, menerangkan sebab-sebab perubahan dari factor dasar, menganalisis segala konsekuensi yang mungkin sekali terjadi dimasa depan sebagai hasil dari perubahan. Introduksi istilah ilmu kependudukan dimaksudkan untuk memberi pengertian lebih luas tentang demografi.
Ruang Lingkup Demografi dan Ilmu kependudukan
Demografi sebagai salah satu ilmu disiplin telah berkembang sejak 3 abad yang lalu. John Graunt, seorang pedagang pakaian yang hidup pada abad ke 17 di London, dianggap sebagai bapak Demografi. Ia melakukan analisa data kelahiran dan kematian, dan dari hasil analisanya dikemukakannya batasan-batasan umum tentang kematian (mortality), kelahiran (fertility), migrasi dan perkawinan dalam hubungannya dengan proses penduduk.
Tujuan-tujuan dan Penggunaan Demografi
            Ketiga komponen demografi, bermacam-macam karakteristik penduduk dan gejala yang saling berhubungan di dalam masyarakat dipakai oleh para ahli demografi untuk 4 (empat) tujuan pokok, yaitu:
  1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.
  2. Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yag tersedia.
  3. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial.
  4. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
Mortalitas
Mortalitas atau kematian merupakan salah satu diantara tiga komponen demografi yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Data kematian sangat diperlukan antara lain untuk proyeksi penduduk guna perencanaan pembangunan. Misalnya perencanaan fasilitas perumahan, pendidikan, dan jasa lain untuk kepentingan masyarakat. Dan juga untuk kepentingan evaluasi program kebijaksanaan penduduk.
Konsep Mati
Konsep mati perlu diketahui guna mendapatkan data kematian yang benar. Menurut konsepnya, terdapat 3 keadaan vital yang saling bersifat 'mutually exclusive' artinya keadaan yang satu tidak mungkin terjadi bersamaan dengan salah satu keadaan, 3 diantaranya yaitu:
  1. Lahir hidup (live birth)
  2. Mati (death)
  3. Lahir mati (fetal deah)
Mati adalah keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanent, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Jadi, "mati" dan "hidup" diatas, maka "lahir mati" tidak dimaksudkan dalam mati maupun hidup. Termasuk dalam pengertian "lahir mati" antara lain stillbirth dan abortus.
Sumber Data Kematian
  1. Sistem Registrasi Vital
Sumber kematian menjadi ideal apabila sistem ini bekerja dengan baik.
  1. Sensus atau Survei Penduduk
Merupakan kegiatan sesaat yang bertujuan untuk mengumpulkan data penduduk, termasuk daa kematian. Berbeda dengan registrasi vital, pada sensus atau survey, kejadian kematian dicatat setelah sekian lama peristiwa kematian terjadi. Sensus dibagi menjadi dua yatu bentuk langsung (Direct Mortality Data) hasil data kematiannya diperoleh dengan menanyakan langsung kepada responden, dan bentuk tidak langsung (Inderect Mortality Data) diperoleh dari pertnyaan tentang survivorship atau golongan penduduk tertentu.
Ukuran Kematian
Ukuran kematian menunjukkan suatu angka atau indeks, yag dipakai sebagai dasar untuk menentukan tinggi rendahnya tingkat kematian suatu penduduk. Keadaan kematian suatu penduduk tidaklah dapat diwakili oleh hanya suatu angka tunggal saja. Hampir semua ukuran kematian merupakan suatu rate atau ratio. Rate merupakan suatu ukuran yang menunjukkan terjadinya suatu kejadian selama periode waktu tertentu.
Jumlah kejadian yag terjadi selama periode waktu tertentu
Rate sesuatu kejadian =  
Jumlah penduduk yang mempunyai resiko mengalami kejadian tersebut selama periode yang sama
Ratio adalah ukuran yang berbentuk suatu angka tunggal yang menyatakan hasil pertandingan antara 2 angka. Rumus sex Ratio adalah:
                        Jumlah penduduk laki-laki
Sex Ratio =
                        jumlah penduduk wanita
Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)
Angka kematian kasar adah jumlah kematian pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut. Secara konvensional, angka kematian untu 1000 orang dapat dinyatakan dengan:
              Jumlah kematian pada tahun x                     
CDR =                                                                           X 1000
   Jumlah penduduk pada pertengahan tahun x
    D
         =           x k
                 P
Keterangan :  D = Jumlah kematian pada tahun x
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun x
K = 1000
            Angka Kematian Menurut Umur
            Risiko kematian antara satu kelompok penduduk dan kelompok penduduk lainnya. Orang yang berumu 65 tahun mempunyai resiko kematian yang lebih tinggi dari orang yang berumur 20 tahun. Orang yang berumur 1 tahun mempunyai resiko lebih tinggi dari yang berusia 10 tahun. Resiko kematian adalah relatif tinggi pada umur sangat muda dan umur tua. Sehingga pola kematian menurut umur apabila digambarkan dengan grafik akan menyerupai huruf "U". ASDR atau angka kematian menurut umur adalah:
                                    Jml kematian org berumur i pd tahun x
 ASDR grup umur =                                                                     X 1000
                                    Jml pnddk berumur i pd pertengahan tahun x
                                      Di
                                                X  K
                                       Pi
Di = Ju            mlah kematian dari orang-orang berumur i
Pi = Jumlah penduduk berumur i (pada pertengahan tahun)
K = 1000
 
Angka Kematian Bayi
Angka kematian Bayi indikator penting dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat. Angka ini sangat sensitif terhadap perubahan tingkat kesehatan dan kesejahteraan.
                                       Jml kematian bayi berumur dibawah 1 thn slama thn x
Angka kematian bayi =                                                                                                         X 1000
                                         Jml kelahiran slama thn x
 
 
Komposisi Umur dan CDR
CDR merupakan angka kematian kasar, maksudnya angka kematian tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan tingkat kematian, misalnya komposisi umur penduduk, komposisi jenis pekerjaan. Besar kecilnya CDR tidak lepas dari bagaimana komposisi penduduk menurut mortality related variables.
Pengaruh komposisi umur penduduk terhadap CDR sudah dibahas. Rate kematian mungkin dipengaruhi oleh karakteristik lain, yaitu:
  1. Komposisi penduduk menurut Urban-Rural (karena perbedaan status kesehatan)
  2. Komposisi pekerjaan (orang yang bekerja dipertambangan mempunyai resiko kematian yang lebih tinggi dari orang yang bekerja di kantor)
  3. Komposisi pendapatan (orang kaya bisa memperoleh perawatan kesehatan yang lebih baik)
  4. Sex (laki-laki mempunyai resiko lebih tinggi daripada wanita)
  5. Status kawin
 
PENUTUP
 
Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di Indonesia pada saat dilakukan sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan. Studi kependudukan mempunyai kaitan dengan bayak disiplin akademis dan minat professional. Lapangan studi kependudukan tercermin dalam definisi penelitian kependudukan yang memberikan garis penuntun bagi badan-badan pemerintahan di Amerika Serikat. Penelitian kependudukan terdiri dari studi-studi tentang hakekat, sebab dan akibat dari karakteristik dan dinamika penduduk, serta perkembangan data dan metode-metode dasar untuk analisa kependudukan.
DAFTAR PUSTAKA
1.                  Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Dasar-        Dasar Demografi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004.
2.                  Rusli, Said. Pengantar Ilmu Kependudukan, LP3ES, 2012. 
3.                  Fawocett, James T. Pisikologi Dan Kependudukan, Rajawali. Jakarta.                    1984
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
           

1 komentar:

  1. Wah...membahas mortaltas ya??
    menarik sekali vivih rahmawati, membahas salah satu dari tiga unsur penting dari Demografi..

    BalasHapus

Cari Blog Ini