PERAN MASJID DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
Nama : ACHMAD FAIZAL RIWANTO
NIM :1112051000155
1. LATAR BELAKANG
Di Indonesia ini banyak beragam unsur mulai dari budaya, ras, suku, hingga agama. Kita disini akan membahas tentang agama, yang mana agama yang diakui Indonesia ada 5 yaitu islam,kristen,hindu,budha, dan konghucu. Didalam tema kali ini akan membahas agama islam yang merupakan hampir mayoritas penduduknya beragam islam. Agama islam di Indonesia pertama kali dibawa oleh para pedagang dari China dan India mereka menyebarkan agama islam sambil berdagang. Dan untuk dijawa ada namanya sembilan wal atau yang lebh dikenal dengn sebutan wali songo yang sampai sekarang ajarannya masih banyak diterapjan di masyarakat Indonesia. Dalam islam manusia tidak hanya diajarkan untuk berhubungan dengan tuhannya tetapi juga dengan sesama manusia dalam kehiduannya. Dan gama islam ini sebagai pedoman atau norma dalam berinteraksi sosial dengan sesama manusia.
Agama islam mempunyai pusat dalam tempat berinteraksi manusia untuk saling berdiskusi dn beribadah yang biasa kita kenal dengan nama masjid. Mmasjid dalam fungsi utamanya untuk beribadah kepada Allah SWT tetapi di Indnesia masjid sering dijadikan sebagai tempat open forum umum untuk membahas masalah-masalah sosial yang ada dimasyarakat ini mulai dari maslah yang kecil hingga yang besar sekalipun. Dan masjid pun pada zaman sekarang sudah mulai banyak dialihfungsikan masyarakat tidak hanya untuk beribadah tetapi juga untuk tempat belajar mengaji, tempat berdiskusi, memperingati hari besar islam bahkan hingga tempat untuka acara pernikahan sekalipun.
2. PERTANYAAN
a. Bagaimanakah cara masjid mengatur jadwal aktifitas dalam kesehariannya?
Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui bagaimanakah cara masjid dalam
mengatur jadwal kesehari-hariannya. Dan program apa saja yang dilakukan
masjid ini dalam kesehariannya.
b. Bagaimanakah peran masjid ini sendiri dalam kehidupan masyarakat?
Pertanyaan ini diajukan untuk dapat mengetahui sejauh apa peran masjid
Selain sebagai tempat ibadah juga dapat mempererat tali silaturahmi bagi
masyarakat itu sendiri.
3. METODE PENELITIAN
a. metode : kualitatif
b. waktu : Ahad, 18 November 2012
c. tempat : Masjid jami Al-Muttaqien, Pejaten Barat, Pasar Minggu
d. narasumber : H. Jamil S.Ag beliau adalah ketua yayasan pengurus majid jami
Al-Muttaqien periode 2012.
4. ANALISIS
Masid jami Al-Muttaqien berdiri pada tahun 1984 yang merupakan hasil dari tanah wakaf dari masyarkat sekitar. Yayasan masjid ini pertama kali diketuai oleh H. Burhanudin sekaligus imam masjid ini sendiri.
Masjid ini telah mengalami beberapa kali renovasi. Masjid ini pada masa awal dibangun sangat didukung masyarakat sekitar karena memang pada masa itu masijd sangat minim daerah tersebut. Karena saking banyaknya jamaah maka masjid ini memperlebar luas majid terdebut agar dapat menampung lebih banyak lagi jamaah ketika beribah seperti solat jumat dan salat ied yang mana biasanya jamaahnya membeu;ludak pada waktu tersebut.
Dalam kesehariannya jadwal masjid diatur sesuai waktu salat dimulai dari waktu pembacaan alquran sebelum adzan subuh hingga pengajian setelah salat isya. Terkadang juga ada jadwal seperti yasinan setiap malam jumat, salat tasbih seminggu sekali, dan lain lain.
Untuk peran masjid dalam berinterksi dengan masyarakat banyak sekali. Seperti mengadaka pengajian, kerja bakti, panitia zakat, panitia qurban, mengadakan buka puasa bersama bagi para musafir yang tidak sempat berbuka puasa di jalan, dan panitia perayaan hari besar islam. Masjid ini juga mengajak para kaum remaja untuk ikut berpartisipasi dalam bersosialisasi dengan masyarakat seperti didirikanya remaja masjid sebagai sebagai pelatihan bagi kaum muda untuk regenerasi dan peremajaan masjid. Masjid juga ikut berpartisipasi dalam hal pendidikan islam seperti mendirikan taman pengajian anak(TPA) sebagai pembelajaran dini bagia ank-anak agar menjadi generasi yang soleh dan solehah sebgai penerus generasi bangsa dan agama.
| 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar