MANIFESTASI TINDAKAN SOSIAL DAN NILAI AGAMA MENGENAI MASJID
MASJID AN-NASYIRIYYAH
Ahmad Fikry Fauzan
1112051000139
KPI 1E
1112051000139
KPI 1E
I. Latar Belakang
Agama merupakan sistem yang mengatur tata keimanan dan peribatan kepada sang pencipta/pemilik serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia lingkungan hidupnya. Agama mempunyai berbagai macam pedoman, diantaranya adalah kitab Jabur yang dibawah oleh Nabi Musa AS , kitab Taurat yang dibawa oleh Nabi Daud AS, kitab Injil yang dibawa oleh Nabi Isa AS, kemudian kiatb Al-Qur'an yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Pada hakikatnya semua kitab tersebut diturunkan oleh yang maha kuasa dan maha agung, yaitu Allah SWT yang menunjukan kepada jalan kebenaran.
Setiap agama memiliki simbol tersendiri dalam mengabdikan hambanya kepada tuhan mereka. Seperti Agama Kristen yang bersimbol dengan tempat peribadatannya yaitu Gereja, agama budha yang bersimbol dengan tempat peribadatannya yaitu Wiara, kemudian agama Islam yang bersimbol dengan tempat peribadahannya yaitu Masjid.
Pengabdian seorang hamba terhadap para Tuhan yang mereka yakini bukan melalui hanya perkatan saja akan tetapi harus direalisasikan dalam kehidupannya sehari-hari melalui kegiatan kegitan yang ada hubungannya dengan agama itu sendiri. Keyakinan itu harus berdasarkan fakta yang terjadi, sebagai contoh apabila kita meyakini Allah sebagai Tuhan umat Islam maka umat islam harus percaya bahwa apa yang ada didunia ini hanya milik Allah dan diciptakan oleh Allah yang maha kuasa atas segala-galanya.
Dalam penelitian ini saya memilih tema yang berasal dari Agama Islam yaitu sebuah bangunan yang dijadikan umat Islam sebagai tempat mengabdikan dirinya kepada sang pemilik Islam dan nama bangunan tersebut adalah Masjid, karena saya menganggap bahwa Islam adalah agama yang banyak memiliki konsekuensinya dalam ibadahnya dan Islam adalah penyempurna dari agama lain yang dijadikan agama yang terakhir. Agama Islam adalah agama yang diridhai oleh Allah.
Maka dengan didirikannya Masjid, diharapkan kepada seluruh masyarakat yang berada disekitar masjid dapat memanfaatkan masjid dengan sebaik baiknya. Adapun nilai tersendiri yang menjadi landasan berdirinya masjid harus sesuai dengan nilai yang berada di dalam ruang lingkup agama islam. Keharusan seorang pengurus dapat mengaplikasikan atau mengurus sebuah kepengurusannya dengan ikhlas karena Allah dan tanpa mengharapkan imbalan apapun.
II. Pertanyaan Pokok
1. Bagaimana sebab terjadinya hubungan pengurus masjid kepada agama lain ?
Pertanyaan tersebut guna untuk mengetahui bagaimana sebqb terjadinya pengurus masjid berinteraksi sosial dengan agama lain agar beribadahnya kaum muslimin bisa lebih khusu' tidak ada yang dipermasalahkan dalam apa saja yang merupakan kegitan masjid karena masjid ini berdiri di tengah-tengah komplek yang mayoritasnya kaum kristiani.
III. Metodologi Penelitian
Metode kualitatif
Metode ini digunakan guna untuk mengetahui dan menggali yang mendalam atas meneliti dan menilai pandangan agama pada masjid, tetapi tak hanya dalam meneliti dan menilai pandangan agama, namun juga meneliti dan menilai peran masjid dalam kegiatan agama dalam sebuah masjid tempat beribadahnya kaum muslimin.
Hari/Tanggal : Ahad, 18 November 2012
Tempat : Kediaman H. Agus Ja'far
IV. Gambaran Tokoh
Nara sumber dalam penelitian ini adalah Bpk. H. Agus Ja'far. Beliau adalah sekretaris pengurus masjid An-Nasyiriyyah dan beliau adalah seorang yang aktif dalam kegiatan masjid, sangat bermanfaat bagi masyarakat. Beliau bukan hanya sebagai sekretaris pengurus masjid, namun beliau juga seorang penasehat sekaligus mubaligh yang terkenal di daerah sekitar masjidnya.
V. ANALISIS
Masjid An-Nasyiriyyah salah satu masjid yang berada di Kel. Duri Kepa Kec. Kebon Jeruk yang cukup termashur. Terbangun dan diresmikannya masjid an-Nasyiriyyah pada tahun 2006. Masjid ini didirikan dengan tiga orang yaitu H. Nasyir, H. Mansyur dan H. Sam'i. Di sini berkaitan dengan asal mula nama masjid dengan para pendiri masjid, dan masjid ini diberi nama an-Nasyiriyyah dari nama H. Nasyir karena beliau yang memberikan tanahnya lebih luas dari H. Mansyur dan H. Sam'i dan beliau juga yang sangat mempunyai niat untuk membangun masjid.
Kegunaan masjid ini untuk beribadah. Selain untuk beribadah mempunyai beberapa kegiatan agama, yakni adanya majelis ta'lim setiap seminggu sekali dan mengadakan tablig akbar dalam memperingati Isra' Mi'raj ataupun memperingati datangnya tahun baru Islam. Dalam menjalankan kegiatan-kegiatan masjid adanya hubungan dengan masyarakat sekitar ataupun setempat, masyarakat sekitar yakni kaum kristiani. Kaum kristiani pun memahami dan memaklumin dengan kegiatan-kegiatan masjid. Bukan hanya dengan kegiatan-kegiatan saja namun dengan parkiran motor dan mobil yang menghalingi jalan karena parkiran yang ada di dalam masjid penuh.
Prospek masjid untuk menghidupkan nilai agama ini yaitu memperluas halaman parkiran dan mengadakan santunan anak yatim maupun piatu agar bernilai suatu agama yang berpengaruh penting dalam suatu masjid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar