Senin, 19 November 2012

Annisa Novianti_laporan 2_bimbingan belajar primagama

Judul penelitian :
Persaingan Ketat Diantara Bimbingan Belajar yang Berpengaruh Kepada Kepercayaan Masyarakat 
Peneliti :
Annisa Novianti (1112051100004)
I.                   Latar Belakang
Institusi bisnis memiliki banyak bidang, salah satu bidang yang peneliti angkat disini adalah bidang pendidikan, kususnya bimbingan belajar (bimbel). Pada kenyataannya begitu banyak bimbingan belajar  yang saat ini hadir disekitar kita, dari mulai bimbingan belajar  dengan harga terjangkau sampai dengan harga yang relative cukup mahal. Akan tetapi, sebenarnya bukan disebabkan karena harga yang mahal sehingga suatu bimbingan belajar tersebut dapat dikatakan baik, tentu saja itu merupakan suatu pendapat yang salah. Menilai dari kacamata yang ada saat ini, tidak ada bimbel yang terbaik atau terburuk. Namun, setiap bimbingan belajar pasti memiliki kelebihan serta kekurangan, dan juga perbedaan dari segi pelayanan dan teknik dalam pemecahan soal-soal yang terkadang berbeda, tinggal konsumen yang memilih salah satu dari banyak bimbingan belajar yang tersebar. 

Peneliti mengangkat tema bimbingan belajar Primagama, dikarenakan Primagama merupakan satu-satunya bimbingan belajar yang memiliki banyak cabang diseluruh Jakarta maupun seluruh Indonesia. Bahkan, frinchise Primagama sudah tidak bisa menambah cabang lagi karena sudah ada sekitar 378 cabang di Jakarta. Kemudian Primagama juga merupakan brand bimbingan belajar yang sudah dipercaya oleh masyarakat karena sudah 30 tahun berdiri. Walaupun Primagama bukan merupakan bimbingan belajar tertua, akan tetapi hingga saat ini banyak masyarakat mempercayakan putra-putrinya untuk mendapatkan bimbingan belajar di Primagama ini. Sehingga menurut masyarakat, sampai saat ini masih mempunyai kualitas yang baik pula.
Kita saat ini mengerti bahwa pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting, sehingga tidak hanya di sekolah, akan tetapi juga dari bimbingan belajar di luar sekolah pun diperlukan dalam rangka kemajuan pendidikan agar pendidikan yang diterima oleh anak dapat di maksimalkan, seperti mendukung serta mengasah kemampuan dan kelebihan anak kemudian membimbing kelemahan anak, agar dapat mencapai apa yang diharapkan oleh Orang Tua, Bangsa, Negara, serta Agama. Sejarah singkat dari Primagama adalah Awalnya, ada seorang mahasiswa UGM (Universitas Gajah Mada) yang bernama Pudri E. Chandra, beliau merupakan pendatang dari lampung. Beliau pergi merantau ke Yogyakarta untuk belajar akan tetapi beliau merasakan kesulitan dalam hal keuangan untuk membiayai kuliah serta kebutuhan sehari-hari yang terasa begitu berat pada saat itu. Kemudian, beliau mulai memutar otak untuk mensiasatinya dengan mengajak beberapa teman kuliahnya untuk membuat suatu bimbingan belajar kecil-kecilan untuk para siswa. Pertama kali menjalakannya, beliau memakai rumah pribadinya yang sederhana untuk tempat bimbingan belajar dan masih baru menghasilkan uang sebesar Rp. 300.000,- namun, uang tersebut harus dibagi dengan rekan-rekannya dikala itu. Sedikit demi sedikit uang yang beliau terima disisihkan untuk mendirikan suatu tempat bimbingan belajar yang layak. Jatuh bangun juga beliau rasakan ketika itu, akan tetapi dapat diselesaikan hingga saat ini beliau telah memiliki 387 cabang Primagama yang tersebar di Jakarta, dan menjadi salah satu bimbingan belajar yang mempunyai cabang terbanyak.
           
II.                Pertanyaan Pokok Penelitian
1.      Apa guna dari teknologi finger print dalam dunia pendidikan bagi siswa ?
                                                                                                           
2.      Apakah teknologi finger print yang digunakan oleh primagama diikuti oleh bimbingan belajar lainnya sebagai persaingan bisnis?
III.             Metode Penelitian
Metode penelitian yang penelitian gunakan adalah metode kualitatif, metode ini sendiri merupakan suatu cara atau teknik pengambilan informasi dengan wawancara mendalam dengan narasumber yang terkait. Kemudian, cara dalam mewawancarainya harus bersifat kritis dalam menanyakan sesuatu kepada narasumber. Tidak hanya itu, pewawancara juga harus bersifat idealis agar tidak memihak kepada siapapun. Informasi riset yang diinginkan oleh peneliti diambil dari narasumber yang memaparkan segala informasi yang dia ketahui. Teknik kualitatif ini juga dirasa lebih efisien, karena hanya dengan narasumber, akan tetapi dapat mengetahui sesuatu informasi secara lebih detail dan mendalam. Lalu, dalam teknik ini juga tidak perlu menyebar kuesioner.
Pada saat penelitian ini dilakukan peneliti pergi ke Primagama cabang Cirendeu, yang beralamat di Jl. Raya Cirendeu, Komplek ruko Prima Indah, No. 5 Tangerang, Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada hari Jumat, tanggal 9 November 2012, pukul 17.56 WIB.
IV.             Gambaran Subjek/Objek Penelitian
Primagama merupakam sebuah bimbingan belajar yang dipercaya oleh masyarakat, karena telah 30 tahun berdiri. Bukan karena itu saja, Primagama juga dipercaya karena telah memiliki banyak cabang yang tersebar di Jabodetabek dan seluruh Indonesia. Selain itu, menurut penuturan narasumber, para orang tua merasa puas serta terbantu dengan adanya Primagama bimbingan belajar. Banyak orang tua yang tidak bisa, membantu belajar para putra-putrinya ketika sepulang sekolah, maka banyak orang tua yang mempercayai Primagama bimbingan bimbingan belajar untuk menggantikan perna orang tua dalam membimbing putra putrinya untuk dalam hal mendorong kemampuan serta membantu kelemahan dalam hal pelajaran agar mendapat hasil nilai yang memuaskan. Menurut pengakuan para orang tua, Primagama juga berusaha menjadi partner belajar siswa, dan dalam menyampaikan materi secara komunikatif.
V.                Analisis
Pada zaman yang telah modern saat ini, disegala sendi-sendi kehidupan telah dipergunakan teknologi canggih. Kemudian, dalam dunia pendidikan pada khususnya telah mengenal berbagai macam metode dari teknologi canggih tersebut dalam menunjang kecerdasan serta dapat mengetahui bakat yang dimiliki siswa. Mengetahui akan hal tersebut, salah satu bimbimngan belajar yang diteliti oleh peneliti yang bernama bimbingan belajar primagama telah menggunakan metode finger print test yang diaplikasikan kepada siswanya sebelum di kelompokan kedalam kelas-kelas. Pada dasarnya, finger print test merupakan sebuah tes yang berguna untuk mengetahui bakat yang dimiliki siswa serta dapat mengetahui tingkat kecerdasan yang dimiliki siswa dari otak kanan dan otak kirinya, bahkan saat ini pun telah diperkenalkan otak tengah. Finger print test ini, sangat berguna bagi siswa dalam mengetahui kemampuan dasar yang telah dimiliki oleh siswa, sehingga dapat membantu dalam pengajaran serta pengelompokan kelas. Karena pada dasarnya, setiap siswa memiliki kekurangan serta kelebihan dalam bidang mata pelajaran tertentu. Kemudian, setelah mengetahui keahlian dasar siswa serta tingkat kecerdasan otak kanan dan kiri, para pengajar/ instruktur smart dapat mengetahui kelemahan serta kelebihan siswa, sehingga dalam cara penyampaian materi pelajaran dengan membimbing kelemahan siswa dan mendorong kelebihan siswa, dengan cara tersebut sistem belajar mengajar dapat terkoneksi dengan baik dan menghasilkan siswa-siswa yang berprestasi bukan hanya dalam bidang keahliannya saja, akan tetapi juga dapat mengasah kelemahanya.  
Sistem finger print test yang dipergunakan pertama kali oleh bimbingan belajar primagama yang bekerja sama dengan negara singapura untuk mengadakan test kepada siswa bimbingan belajar primagama. Saat test ini mulai diperkenalkan kepada khalayak publik, belum ada satupun bimbel atau instansi pendidikan yang mempergunakan test ini sebelumnya. Lalu, dengan adanya finger print test di bimbingan belajar primagama, para orang tua siswa semakin mempercayakan anaknya untuk belajar di bimbel tersebut. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu beberapa bimbingan belajar lainnya seperti Ganesha Operation (GO) menggunakan finger print test yang telah digunakan sebelumnya oleh bimbingan belajar Primagama. Kemudian, disini dapat dilihat bahwa persaingan antara bimbingan belajar dalam menjadikan instansi pendidikan non formal yang terbaik itu ada. Masyarakat, pada khususnya orang tua memberikan simpati atas program yang telah dihadirkan oleh bimbingan belajar Primagama dengan adanya finger print test. Akan tetapi, tidak sedikit pula masyarakat yang mengapresiasi bimbingan belajar Ganesha Operation sebagai bimbel yang baik serta terpercaya pula salah satunya dalam hal finger print test, dibanyak kesempatan pun bimbingan belajar Ganesha Operation ketika mengadakan seminar promosi kepada sekolah-sekolah memperkenalkan teknologi finger print test, meskipun dalam masalah teknologi tersebut lebih dahulu bimbingan belajar Primagama.

Daftar Pustaka :
Narasumber: Yunita Dewi Lestari (sekretariat Primagama cabang Cirendeu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini