Judul Penelitian : Kepemimpinan
Peneliti : Dede Fauziah (1112051100022)
I. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. manusia hidup dalam berkelompok baik dalam kelompok besar maupun kelompok kecil.
Manusia adalah makhluk tuhan yang paling tinggi di banding makhluk tuhan yang lainnya. Manusia dianugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah dan memilih mana yang baik dan benar serta mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik.
Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola sendiri, kelompok dan lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik dan sulit. Disinilah di tuntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalh dapat terselesaikan dengan baik.
Seorang pemimpin yang berhasil yaitu pada umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien.
II. Pertanyaan Pokok Penelitian
1. Bagaimana anda menjadi seseorang pemimpin berinteraksi dengan masyarakat ?
III. Metode Penelitian
Dalam penenlitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan cara berobservasi langsung terhadap narasumber. Metode ini digunakan karena menurut peneliti metode ini cocok dan mudah untuk penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan pada
Hari / tanggal : Senin, 10 Desember 2012
Tempat : Jalan Raya Puspiptek Desa Setu RT 14/04 No. 69
IV. Gambaran subjek peneliti
Bapak daryanto adalah ketua RT di Desa Setu RT 14 / 04. Beliau di angkat menjadi seorang RT sejak tahun 2011. Bapak Daryanto merupakan kelahiran kota Pati tanggal 15 September tahun 1968. Beliau menyelesaikan pendidikannya di kota kelahirannya dengan tamatan sekolah menengah atas.
Selain menjabat sebagai ketua RT, ternyata beliau juga bekerja sebagai satpam di salah satu universitas swasta yang berada di daerah muncul. Banyak sekali pengalaman berorganisasi yang pernah beliau geluti, contohnya yaitu menjadi ketua kpps tahun 2004-2011, menjadi bendahara srikat pekerja ITI tahun 2003-2010, menjadi wakili RT tahun 2004-2011, dan kemudian di angkat menjadi seorang ketua RT pada tanggal 14 Mei tahun 2011.
Bapak daryanto memiliki kewibawaan dalam memimpin. Bukan hanya memimpin rakyatnya namun memimpin keluarganya. Beliau memiliki seorang istri yang menyayanginya dan selalu mendukungnya. Dan mereka di karuniai seorang putri dan putra. Di dalam keluarganya beliau sangat dihormati dan dihargai karena beliau memiliki sifat yang tegas, rendah hati dan berwibawa.
V. Analisis
Kita ketahui bahwa model-model kepemimpinan yang ada dalam masyarakat sangat banyak. Menurut teori weber ada 3 macam tipe dan model kepemimpinan yaitu yang pertama adalah tipe tradisional, kepemimpinan tipe ini ditentukan dari keturunan atau melalui garis darah.
Yang kedua adalah tipe kharismatik, pemimpin tipe ini dianggap memiliki kemampuan adikodrati, yaitu sifat dan kemampuan di atas rata-rata manusia. Mereka memiliki kemampuan yang ilahiyah sehingga mampu melakukan hal-hal yang orang biasa tidak mampu.
Dan yang terakhir yaitu tipe kepemimpinan berdasarkan legal rasional. Yaitu tipe kepemipinan yang di dapat melalui tata cara aturan rasional yang di susun untuk menyaring seorang pemimpin. Seorang pemimpin kharismatik bisa saja lahir dari tipe kepemimpinan yang ketiga ini. Seseorang yang tidak begitu dikenal, namun karena terpilih dan mampu menunjukan karakter dan kemampuan luarbiasa, ia bisa berubah menjadi pemimpin yang kharismatik.
Dari penjelasan dari teori weber dapat diamati bahwa Bapak Daryanto adalah seseorang tipe pemimpin yang ketiga, yaitu tipe kepemimpinan berdasarkan legal rasional. Seperti yang telah dujelaskan bahwa tipe kepemipinan legal rasional yaitu tipe berdasarkan tata cara aturan rasional. Masyarakat yang telah menyusun aturan rasional tersebut dalam menentukan seorang pemimpin dan biasanya tidak memandang seseorang berdasarkan keturunan atau karakternya. Mereka menetapkan kriteria atau persyaratan dan ditetapkan melalui musyawarah atau pemilihan.
Bapak Daryanto juga memiliki tipe kepemimpinan yang kedua yaitu kharismatik, beliau merupakan seseorang perantau yang belum dikenal, namun karena beliau terpilih dan mampu menunjukan karakter dan kemampuan yang luar biasa, ia bisa menjadi pemimpin bagi masyarakatnya di RT 14 Desa Setu.
Dapat dibuktikan beliau memiliki kemampuan yang sangat luar biasa. Beliau dapat berinteraksi dengan masyarakatnya secara baik dan mudah dimengerti. Tidaklah mudah menemukan seseorang pemimpin seperti beliau yang dapat mengerti masyarakatnya. Pola pemikirannya yang kreatif dan inovatif dapat memperbaharui desanya.