HALAMAN PERSETUJUAN PENELITIAN SOSIAL
JUDUL :PLURALISME BUDAYA MEMPENGARUHI PROSES INTERAKSI SOSIAL DI ASRAMA PUTRI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA.
NAMA :ENUNG KHOERIYAH
NIM :1113054100003
JURUSAN :KESEJAHTERAAN SOSIAL
FAKULTAS:ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
DISETUJUI OLEH:
DOSEN PENGANTAR SOSIOLOGI
Tantan Hermansyah M.Si.
PLURALISME BUDAYA MEMPENGARUHI INTERAKSI SOSIAL
DI ASRAMA PUTRI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Asrama putri UIN syarif hidayatullah Jakarta merupakan sebuah asrama yang berisi mahasiswi yang berkuliah di kampus Universitas Islam Negeri Jakarta. Mahasiswi yang berkuliah di Universitas Islam Negeri Jakarta berasal dari daerah yang beragam seperti Jawa, Sunda, Aceh, Padang dll , karena itu asrama yang di khususkan untuk mahasiswi ini memiliki anggota masyarakat yang prural. pruralisme itu terlihat dari kebiasaan, cara berbicara, cara berpakaian dan berfikir, kepluralismean tidak hanya di tinjau dari latar dan budaya mereka sebelumnya namun juga ditinjau dari lingkungan pendidikan mereka sebelumnya.
Adanya perbedaan budaya, kebiasaan, bahkan cara berfikir setiap warga asrama menjadikan asrama kampus Universitas Islam Negeri Jakarta lingkungan yang kompleks, maka dari itu banyak penyesuaian yang harus dilakukan oleh warga asrama untuk dapat beradaptasi dan menjalin interaksi satu sama lain.
Pola-pola hubungan sosial antar etnik dikemukakan Benton (dalam Martodirjo,2009:9), beberapa pola hubungan tersebut ditandai dengan adanya spesifikasi dalam proses kontak sosial yang terjadi yaitu akulturasi, dominasi, paternalism, dan integrasi. Akulturasi terjadi jika setiap kelompok saling kontak dan saling mempengaruhi. Dominasi terjadi jika suatu kelompok etnik menguasai kelompok lain. Paternalisme yaitu hubungan kelompok dimana satu kelompok menunjukan adanya kelebihan dari kelompok lain. Pluralisme yakni hubungan antar kelompok yang didalamnya ada pengakuan persamaan hak politik dan hak perdata. Integrasi merupakan pola hubungan yang menekankan persamaan dan bahkan saling mengintegrasikan antara satu kelompok dengan yang lain.
Dalam hubungan sosial berbagai komunitas akan menimbulkan dua kemungkinan yaitu yang bersifat positif dan bersifat negatif, interaksi sosial yang positif akan menimbulkan masyarakat harmonis sedangkan interaksi yang bersifat negative akan menimbulkan hubungan yang tidak harmonis karena adanya perbedaan sikap dan kehidupan bersama.
Faktor yang yang mempermudah terjadinya integrasi sosial dalam masyarakat pluralisme yang bebeda latar belakang kebudayaan menurut soekanto (1990:90) adalah : 1)sikap toleransi diantara kelompok yang bebeda, 2) kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi, 3) sikap saling menghargai kebudayaan yang di dukung oleh masyarakat lain dengan mengakui kelebihan budaya masing-masing, 4) sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat yang lain, 5) pengetahuan akan unsure-unsur kebudayaan dalam kebudayaan masing-masing kelompok, 6) melalaui perkawinan campuran antar berbagai kelompok yang berbeda, 7)adanya ancaman musuh bersama dari luar kelompok tersebut. Topik pluralisme di asrama putri ini saya angkat karena menarik meneliti kelompok pluralisme yang tinggal di satu atap.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa bentuk kepluralismean yang terdapat di lingkungan asrama putri Universitas Islam Negeri Jakarta?
2. Bagaimana kepluralismean tersebut terjadi?
3. Bagaimana hasil dari interaksi sosial pluralisme tersebut?
C. BATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam penelitian ini terdapat pada area yang di teliti yakini terbatasa hanya pada asrama putri, dan sumber utama penelitiannya pun adalah warga asrama itu.
D. TUJUAN PENELITIAN
a) Tujuan umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana interaksi sosial yang terjadi di warga asrama putrid UIN Jakarta dengan latar belakang yang pluralisme.
b) Tujuan khusus
1. Mengetahui bentuk kepluralismean yang terdapat di lingkungan asrama putri Universitas Islam Negeri Jakarta.
2. Mengetahui bagaimana kepluralismean tersebut terjadi.
3. Mengetahui bagaimana hasil yang terjadi dari interaksi pluralisme tersebut.
E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini adalah yang terutama bagi peneliti yakni peneliti mampu mengetahui dan memahami bagaimana interaksi sosial itu terjadi, sedangkan bagi pengguna dan keilmuan secara umum yaitu dapat dijadikan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
F. KEASLIAN PENELITIAN
Penelitian ini benar-benar hasil pemikiran penulis yang dibantu dengan sumber studi pustaka, sepengetahuan penulis belum ada penelitian yang sama sebelumnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. LANDASAN TEORI
Pluralisme berasal dari kata bahasa inggris yang berarti keragaman, atau bisa juga dikatakan sebagai kemajemukan. Pluralism ini dapat berupa pluralism sosial, pemikiran atau keilmuan, dan pluralism agama. Namun topik dalam penelitian ini lebih cenderung pada pluralisme sosial, pluralisme merupakan salah satu ciri dari masyarakat modern. Sebagai kampus yang berada di sebuah kota besar Universitas Islam Negeri Jakarta memiliki daya tarik yang membuat banyak pelajar dari seluruh nusantara untuk belajar disana sehingga tingkat pluralism sosial yang terdapat di lingkungan kampus sangatlah kompleks. Asrama merupakan fasilitas yang diberikan kampus terutama untuk mahasiswa yang berada dari daerah, kegiatan interaksi sosial yang berlangsung di asrama akan di pengaruhi oleh latar belakang warga asramanya. Lokasi yang akan di angkat dalam penelitian ini adalah asrama putri, bagaimana pluralism bisa mempengaruhi kehidupan asarama dan hasil dari interaksi tersebut.
2. KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Masalah utama yang akan di teliti dalam penelitian ini adalah pluralism itu sendiri, penyebab pluralism dan hasil yang terjadi daro proses interaksi itu.
3. HIPOTESIS
Dugaan sementara terdapat pengaruh luar biasa dari pluralism itu terhadap hasil interaksi, yang paling mungin adalah terbentuknya integrasi antar warga asrama, selain itu dimungkinkan juga terbentuknya akulturasi kebudayaan.
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, yaitu pengamatan yang tidak di ukur dengan angka ataupun ukuran matematis lainnya. Yang akan digunakan ialah metode studi kasus dengan pengamatan kelompok langsung menggunakan teknik wawancara dan ikut serta dalam kehidupan sehari-hari objek kajian.
b. Populasi dan sample
Objek penelitian nya ialah warga asrama itu sendiri serta gejala sosial yang terjadi didalamnya, sample yang digunakan adalah perwakilan dari daerah yang berbeda hingga membentuk pluralism.
c. Lokasi dan waktu penelitian
Lokasinya ialah asrama putri Universitas Islam Negeri Jakarta, waktu penelitiannya ialah setelah pengajuan term of refrence ini di setujui. Dan dilakukan selam dua minggu.
d. Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara dan observasi langsung.
e. Instrument penelitian
Alat ukur yang digunakan adalah teks wawancara yang telah disiapkan.
f. Teknik pengolahan data
Memisahkan dan mengelompokan data yang di perlukan untuk laporan dan yang tidak di gunakan.
g. Metode analisis data
Meliputi persiapan, tabulasi atau pentabelan, dan aplikasi data.
h. Keterbatasan
Keterbatasan yang terjadi adalah kurangnya refrensi mengenai penelitian ini sebelumnya, atau metode historisnya kurang.