Minggu, 20 April 2014

Lisda Nur Asiah_Tugas5_komunitas anak punk dan pengaruhnya bagi para penumpang kendaraan umum

Komunitas Anak Punk dan Pengaruhnya Bagi Para Penumpang Kendaraan Umum
 
I.        Latar Belakang
Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir pada awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik. Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun kadang-kadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.
Ø  Mengapa Penelitian itu penting ?
Sekelompok anak-anak atau ada juga orang dewasa yang sering kita lihat berpenampilan dengan menggunakan pakaian yang sedikit terlihat aneh tapi unik. Mereka sering berdiri di pinggir jalan, di lampu merah, membawa gitar sambil bernyanyi-nyanyi sesuai dengan apa yang mereka mau. Para anak Punk mempunyai ciri khas tersendiri pakaiannya yang sedikit terlihat berantakan, rambut yang tak terurus, banyak tindikan di wajahnya, gambar tatto di bagian tubuhnya, dan lain sebagainya.
Beberapa orang banyak yang agak takut dengan anak punk karena penampilan mereka yang sedikit menyeramkan. Kelompok anak punk beraliran bebas para anak punk bebas mengeluarkan ekspresi mereka tanpa harus mengganggu ketenangan orang lain.
Di kota-kota besar Indonesia, sering terlihat sekelompok generasi penerus bangsa (generasi muda) yang memiliki gaya hidup menyimpang dari norma-norma sosial dalam masyarakat setempat. Sekelompok anak tersebut disebut anak punk.Gaya hidup anarkis, keras,membuat mereka merasa mendapat kebebasan, bisa jadi karena mereka selalu mempunyai perasan yang tidak puas akan apa yang sudah ada dikehidupan mereka.
Di persimpangan jalan dekat lampu merah daerah pangkalan jati, saya sering sekali melihat sekelompok anak punk yang sedang berdiri,mengamen di angkot-angkot,mereka bergaya sesuai dengan keinginan mereka masing-masing, karena kehidupan komunitas punk menurut pendapat saya ialah kehidupan yang bebas, tanpa larangan, dan tanpa paksaan dari siapa pun.
Ø  Asumsi
Maka dari itu untuk para remaja harus memahami bahwa jika kita sedang mendapat persoalan seberat apapun itu tidak boleh melakukan hal-hal yang negatif untuk menyelesaikan atau hanya sekedar menenangkan pikiran. Karena itu bukan cara yang penyelesaian yang baik. Jangan sampai generasi muda bangsa kita terjerumus jauh ke jalan yang negatif. Generasi muda ialah harapan bangsa,sebagai generasi penerus untuk memajukan bangsa.
 
II.      Pertanyaan Penelitian
 
1)      Apa faktor penyebab dengan adanya komunitas anak punk ini ?
2)      Apa tanggapan orang-orang sekitar dengan adanya komunitas seperti ini ?
3)      Bagaimana dengan kehidupan sehari-harinya ?
 
 
III.    Metode
Metode yang saya gunakan adalah "Metode Kualitatif" yaitu metode yang mengutamakan cara kerja dengan menjabarkan data yang diperoleh. Metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran lain yang bersifat eksak. Istilah penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Contohnya penelitian tentang kehidupan, riwayat, dan perilaku seseorang, di samping juga tentang peranan organisasi, pergerakan sosial, atau hubungan timbal balik. Sebagian datanya dapat dihitung sebagaimana data sensus, namun analisisnya bersifat kualitatif. Pengamatan dilakukan dengan cara wawancara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini