Selasa, 23 Oktober 2012

TugasMetodologi_TriaHermalis_JRN1B

Nama: Tria Hermalis

Kelas: Jurnalistik 1/B

 

Metode Kualitatif

Tujuan penting dari penelitian kualitatif adalah untuk memperoleh pemahaman mendalam ats apa masyarakat lakukan dan menafsirkan perilaku mereka dengan cara-cara yang dipahami oleh mereka sendiri. Konsekuensinya, penelitian kualitatif berusaha menangkap perasaan, tekstur dan makna perilaku dan konteks yang lebih luas yang di dalamnya suatu peristiwa terjadi. Untuk memperoleh pemahaman seperti itu, para peneliti kualitatif bersandar kepada tiga teknik mendasar berikut :

 

1.      Rekaman-rekaman Historis

 

Analisa historis biasanya berdasarkan kapada surat-surat, catatan-catatan harian, laporan-laporan masa lalu, dan materi-materi serupa yang lain. Metode historis ini berguna karena menyediakan informasi detail sekaligus penjelasan-penjelasan yang luas.

 

Dalam memahami peristiwa-peristiwa historis, adalah penting waktu saat peristiwa terjadi. Suatu perilaku yang tampaknya irasional bisa terlihat makna baru sepenuhnya saat dilihat dari perspektif waktu historis yang subjeknya sendiri.

 

2.      Interview dan Life Histories

 

Untuk topik-topik yang lebih interpretatif dan lebih luas sang peneliti bisa beralih kepada structured interview : sebuah prosedur dimana sang peneliti menanyakan responden serial pertanyaan dan merekam jawabanya, biasanya dengan menuliskan kata per kata, atau dengan tape recorder yang akan ditranskrip kemudian hari.

 

Teknik kualitatif yang lain biasanya digunakan disebut life history. Adalah sebuah interview panjang (long interview), atau serial-serial interview, dimana sang peneliti berusaha menemukan bentuk-bentuk esensial, momen-momen penting, atau titik-titik balik dalam suatu kehidupan responden.

 

3.      Participant Observation

 

Tujuan mempelajari metode participant observation adalah untuk memperoleh pemahaman mendalam dari pengetahuan yang rinci dan terkadang bersifat pribadi dari masyarakat yang sedang dikaji. Saat mereka melakukan metode seperi ini disebut participant observation. Disisi lain, jika para peneliti melakukan observasi namun tidak melibatkan dirinya metode penelitian ini disebut observasi.

 

Kajian-kajian observasional yang bersifat terlibat (participant) atau yang tidak terlibat (non-participant)  masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.  Para peneliti yang melakukan kajian observasional sering mampu memperoleh makna dari perilaku sosial dan memahami motif-motif para pelaku.

 

Dalam sisi negatifnya, kritik paling serius dari penelitian observasional terfokus pada generalisasinya. Dalam hal ini generalisasi merujuk kepada tingkatan di mana hasil dari sebuah kajian bisa diperluas ke populasi manusia yang lebih luas. Karena tak pernah ada dua kasus yang sepenuhnya identik, observasi atas sebuah kasus selalu meninggal berbagai karaguan ketika malakukan generalisasi.

 

B.     Metode Kuantitatif

 

Metode-metode kuantitatif  sangat bergantung kepada statistika dan matematika untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar perilaku sosial. Meski sebagian besar sosiolog yang terlatih sebelum perang dunia II utamanya bersandar kepada metode-metode kualitatif, dalam 50 tahun terakhir metode kuantitatif menjadi yang terdepan dalam penggunaannya. Para sosiolog sekarang lebih banyak melakukan penelitian kuantitatif  ketimbang metode penelitian yang lain.

 

1.      Survei

 

Survei mungkin adalah metode yang paling luas dan banyak dipakai untuk mengumpulkan informasi atau data kuantitatif . Metode ini sangat populer sehingga kebanyakan orang pada saat yang sama atau waktu yang lain menjadi taret dari survei yang sama.

 

Survei ilmiah ditujukan pada sebuah populasi. Sebagai yang digunakan didalam sains, populasi merujuk kepada setiap kelompok yang seorang peneliti sedang meneliti.

 

2.      Eksperimen Terkendali

 

Eksperimen adalah sebuah metode untuk mengkaji relasi antara dua atau lebih variabel dalam kondisi-kondisi yang sangat terkendali. Meski model eksperimen terkendali ini sangat cocok untuk mencari kaitan sebab-akibat, para sosiolog jarang menggunakannya. Alasannya adalah bahwa berbagai eksperimen paling baik dilakukan dalam sebuah laboratorium. Sementara kebanyakan sosiolog  ingin mengkaji perilaku sebagaimana adanya yang terjadi di alam nyata. Pengecualiannya jika objek penelitiannya adalah kelompok yang kecil.

TugasMetodologi_AchmadFauzi_Jrn1b

Nama : Achmad Fauzi
Kelas   :Jurnalistik 1/B
 
Metode Kualitatif dan Kuantitatif
 Untuk mendapatkan gambaran pokok-pokok tentang ruang lingkup sosiologi beserta hubungannya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya dan teori-teorinya, perlu dijelaskan cara-cara sosiologi mempelajari objeknya yaitu masyarakat. Terdapat dua cara kerja atau metode yaitu sebagai berikut:
 
A.   metode kualitatif
Teori kualitatif mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan-bahan tersebut dapat nyata dalam masyarakat. Didalam metode kualitatif termasuk metode historis dan metode kompartif yang keduanya dikombinasikan menjadi historis-komparatif. Metode historis menggunakan-analisis atas peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinip-prinsip umum.
Metode komparatif mementingkan perbandingan antara bermacam-macam masyaratkat beserta bidang-bidangnya, untuk memperoleh perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan serta sebab-sebabnya yang bertujuan untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk mengenai perilaku masyarkat pada masa silam dan masa sekarang. Dan juga mengenai masyarakat-masyarakat yang mempunyai tingkat peradaban yang berbeda atau yang sama.
Metode studi kasus (case study) bertujuan untuk mempelajari sedalam-dalamnya salah satu gejala nyata dalam kehidupan masyarakat. Studi kasus dapat digunakan untuk menelaah suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat (community) lembaga-lembaga maupun individu-individu. Dasarnya adalah bahwa penelaahan suatu persoalan khusus yang merupakan gejala umum dari persoalan-persoalan lainnya dapat menghasilkan dalil-dalil umum.
Alat-alat yang dipergunakan oleh metode studi kasus adalah misalnya wawancara (interview), pertanyaan-pertanyaan (quistionnaires), dari daftar pertanyaan-pertanyaan (schedules), participant observer technique dan lain-lain. Wawancara seringkali dipakai apabila diperlukan data penting dari masyarakat lain teknik wawancara dapat dilaksanakan secara tidak tersusun dan secara tersusun. Pada yang pertama, penyelidik menyerahkan pembicaraan penyelidik kepada orang yag diajak berwawancara. Sedangkan pada yang terakhir, penyelidik yang memimpin pembicaraan.
Pada teknik questionnaires, telah dibuatkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Teknik tersebut hampir sama dengan schedules di mana dilakukan wawancara melalui daftar pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu. Dalam participant observer technique, penyelidik ikut serta dalam kehidupan sehari-hari dari kelompok sosial yang sedang diselidikinya. Dalam hal ini penyelidik akan berusaha sedapat-dapatnya untuk tidak mempengaruhi pola kehidupan masyarkat yang sedang diselidikinya. Metode kualitatif dalam istilah bahasa Jerman dapat dinamakan sebagai metode berdasarkan versteben (artinya pengertian).
 
B.     Metode kuantitatif
Metode kuantitatif mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala-skala, indeks, tabel dan formula-formula yang semuanya itu sedikit banyaknya mempergunakan ilmu pasti atau matematika. Yang termasuk metode kuantitatif adalah metode statistik yang bertujuan menelaah gejala-gejala sosial secara matematis. Akhir-akhir ini dihasilkan suatu tekhnik yang dinamakan Sociometry yang berusaha meneliti masyarakat secara kuantitatif. Socimetry mempergunakan skala-skala dan angka-angka untuk mempelajari hubungan-hubungan antar manusia dalam konsep-konsep dan metode-metode yang bertujuan untuk menggambarkan dan meneliti hubungan-hubungan antara manusia dalam masyarakat secara kuantittatif.
Disamping metode diatas, metode-metode sosiologi lainnya didasarkan pada penjenisan antara metode induktif yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam lapangan yang lebih luas, dan metode deduktif yang mempergunakan proses sebaliknya yaitu mulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang khusus.
Metode-metode sosiologi tersebut diatas bersifat saling melengkapi dan para ahli sosiologi seringkali menggunakan lebih dari satu metode untuk menyelidiki obyeknya. Masing-masing ilmu pengetahuan dan juga sosiologi mempunyai perlengkapan alat-alatnya sendiri yaitu alat-alat yang disebut konsep (concept) untuk menganalisis masalah-masalah yang terdapat dalam lapangannya khususnya untuk sosiologi yaitu masyarakat

TugasMetodologi_RizaTasya_Jrn1B

Nama : Riza Tasya Candra Dewi
Kelas  : Jurnalistik 1/B
 
 
Metedologi sosial ialah suatu metode yang sering digunakan untuk melakukan identifikasi tipe suatu komunitas, yang lazim disebut sebagai metode identifikasi sosial. Dan sering digunakan dalam studi-studi sosiologi. Metodologi sosial memiliki 2 metode, yaitu:
 
Metode penelitian kualitatif
                Metode ini berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti itu sendiri. Teknik pengumpulan data yang sering digunakan ialah observasi partisipasi, wawancara dan dokumentasi.
 
Langkah-langkah penelitian kualitatif
1.    Studi pendahuluan
Studi pendahuluan ini berguna untuk menjajaki keadaan dilapangan., masalah apakah kiranya yang layak dan penting untuk diteliti. Studi lapangan ini bersifat anjuran.
 
2.    Pembuatan pradesain penelitan
Pada tahap ini pemilihan teori dan sampel. Penggunaan teori yang digunakan ialah teori yang dikembangkan, yang pada akhirnya melahirkan teori baru berdasarkan data yang didapatkan dari lapangan. Dan yang dijadikan sample hanyalah sumber yang dapat memberikan informasi yang relevan saja.
 
3.    Seminar pradesain
Berguna untuk mendapatkan umpan balik terhadap hal-hal yang perlu mendapatkan perbaikan. Setelah pradesain mendapatkan persetujuan pembimbing, maka barulah penelitian terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data yang relevan.
 
4.    Memasuki lapangan
Langkah awal yang dilakukan ialah pemilihan lokasi situasi sosial, yaitu: tempat pelaku dan kegiatan
 
5.    Pengumpulan data
·         Ruang atau tempat ditinjau dari penampilan fisiknya
·         Pelaku, yaitu semua orang yang terlibat dalam situasi
·         Kegiatan yaitu apa yang dilakukan orang dalam situasi itu
·         Objek, yaitu benda-benda yang terdapat ditempat itu
·         Perbuatan, yaitu tindakan-tindakan tertentu
·         Kejadian atau peristiwa, yaitu rangkaian kegiatan
·         Waktu, yaitu urutan kegiatan
·         Tujuan, yaitu sesuatu yang ingin dicapai orang dicapai orang berdasarkan makna perbuatan orang
·         Perasaan, emosi yang dirasakan dan dinyatakan.
 
Metode penelitian kuantitatif
                Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang melibatkan teori, hipotesis, observasi, generalisasi empiris, dan penerimaan atau penolakan hipotesis. Mengandalkan adanya populasi dan teknik penarikan sample. Menggunakan koesioner untuk pengumpulan datanya. Mengemukakan variabel-variabel penelitian dalam analisi datanya. Berupaya menghasilkan kesimpulan secara umum. Namun pada umumnya peneliti sering menggunakan jetode ini sebagai penelitianyang hanya menggunakan instrumen dengan angka-angka atau analisis statistik saja.
 
Tahap-tahap penelitian kuantitatif
1.       Pemaparan latar belakang penelitian
Tahap ini berisi uraian tentang mengapa penelitian penelitian itu dilakukan dan apa arti pentingnya penelitian tersebut dilakukan.
 
2.       Perumusan masalah penelitian
Tahap ini berisi pernyataan peneliti tentang masalah apa yang diteliti.
 
3.        Mengemukakan tujuan penelitian 
Tahap penelitian ini bersifat umum atau khusus, akademik atau non-akademik, dan teoritis atau praktis.
 
4.        Mengemukakan teori yang digunakan dalam penelitian
Pada tahap ini teori yang digunakan secara sistematis dan logis.
 
5. Mengemukakan metodologi
·      Operasional konsep-konsep yang digunakan
·      Alasan pemilihan lokasi penelitian
·      Penentuan populasi dan teknikpenarikan sample
·      Penentuan teknikpengumpilan data
·      Penentuan teknik analisis data
 
Perbedaan metode kuantitatif dan kualitatif
1.      Latar belakang masalah
Kuantitatif       : Nomotetris
Kualitatif         : Ideografis
 
2.      Rumusan masalah
Kuantitatif       : Mantap
Kualitatif         : Emergent
 
3.      Tujuan
Kuantitatif       : Menguji teori, mendapatkan hubungan antar variabel, generalisasi & mantap
Kualitatif         : Mengembangkan teori, mencari makna, khusus & sementara
 
4.      Hipotesis
Kuantitatif       : Mantap
Kualitatif         : Sementara
 
5.      Penyusunan teori
Kuantitatif       : Logika deduktif
Kualitatif         : Logika induktif
 
6.      Waktu penelitian
Kuantitatif       : Cepat/terbatas
Kualitatif         : Lama/bebas
 
7.      Sampel
Kuantitatif       : Banyak, tetap, umunya acak & representatif
Kualitatif         : Sedikit, snowball, purposive & tiak presentatif
 
8.      Teknik pengumpulan data
Kuantitatif       : Umumnya angket & wawancara berstruktur
Kualitatif         : Observasi partisipasi & tidak berstruktur
 
9.      Instrumen penelitian
Kuantitatif       : Angket, wawancara ,dokumentasi & observasi
Kualitatif         : Peneliti sendiri
 
10.  Analisis data
Kuantitatif       : Statistik, deduktif & setelah data terkumpul
Kualitatif         : Non-statistik, induktif & terus-menerus
 
11.  Hubungan dengan responden
Kuantitatif       : Kurang intim, hubungan peneliti-resonden & jangka pendek
Kualitatif         : Intim, setara &jangka panjang
 
12.  Usulan desain
Kuantitatif       : Mantap, projektif & langkahnya jelas
Kualitatif         : Emergent, retrospektif, bebas
 
Usman, Husaini. 2006. Metodeologi penelitian sosial. Jakarta:PT.Bumi Aksara
Suyanto dan Sutinah. 2006. Sosial. Jakarta:Kencana

TugasMetodologi_RoniKurniawan_Jurnalistik1B

 

Nama: Roni Kurniawan

Kelas : jurnalistik 1/B

 

Metode kuantitatif dan kualitatif merupakan metode penelitian yang bisa digunakan dalam pengembangan dan penelitian ilmu sosiologi.seperti perbedaan yang ditarik antara sosiologi positive dan sosiologi pemahaman,sering ada perbedaan antara 2 jenis penyelidikan sosiologis yaitu : kuantitatif dan kualitatif.

1.Metode kualitatif

            Metode ini mengutamakan cara kerja dengan menjabarkan data yang diperoleh.metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran lain yang bersifat eksak.istilah penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya  tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya.metodologi kualiataif juga cenderung mendekati fenomena social dari presfektif pemahaman.mereka juga sering sengaja menyerah pada kuantitas"yang diperlukan untuk analisis statistik" untuk mencapai kedalaman dalam analisis dari fenomena yang dipelajari.meski begitu,metode kualitatif dapat digunakan untuk menyelidiki hubungan antara variable.sosiolog kualitatif cenderung berorientasi menggunakan metode yang berbeda dalam pengumpulan data dan pengujian hipotesis termasuk observasi partisipan,wawancara,kelompok focus,analisis isi,dan perbandingan sejarah. contohnya penelitian tentang kehidupan,riwayat,dan perilaku seseorang,di samping juga tentang peranan organisasi,pergerakan social,atau hubungan timbal balik.sebagian datanya dapat dihitung sebagaimana data sensus,namun analisisnya bersifat kualitatif.

2.Metode kuantitatif

            Metode ini digunakan dalam penelitian yang analisis datanya mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka.Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ini adalah survey dan eksperimen.gejala yang diteliti diukur dengan skala,indeks,tabel,atau formula-formula tertentu yang cenderung menggunakan uji statistik.metode kuantitatif juga mendekati fenomena sosial perspektif bahwa fenomena sosial dapat diukur dan dikantifikasi.misalnya dengan mengikuti pendekatan kuantitatif,kelas sosial dapat dibagi kedalam kelompok yang berbeda atas,menengah,dan kelas bawah dan dapat diukur dengan menggunakan salah satu dari sejumlah variabel/kombinasi darinya:pendapatan,pencapaian pendidikan,prestise,kekuasaan dan lain-lain.sosiologi kuantitatif cenderung menggunakan metode khusus pengumpulan data dan pengujian hipotesis,termasuk desain eksperimental,survey,analisis data sekunder dan analisis statistik.

Sosiolog banyak melihat manfaat dalam menggabungkan kedua pendekatan ini.mereka melihat pendekatan kuantitatif dan kualitatif sebagai saling pelengkap.hasil dari satu pendekatan dapat mengisi kesenjangan dalam pndekatan lainnya.misalnya metode kuantitatif dapat menggambarkan pola besar/umum dalam masyarakat.sementara pendekatan kualitatif bisa membantu menjelaskan bagaimana individu memahami pola-polanya.

 

 

Daftar pustaka:

Suyanto,Bagong,2007,Metode Penelitian Sosial,Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

 

TugasMetodelogi_RoniKurniawan_Jurnalistik1B

 

Nama: Roni Kurniawan

Kelas : jurnalistik 1/B

 

Metode kuantitatif dan kualitatif merupakan metode penelitian yang bisa digunakan dalam pengembangan dan penelitian ilmu sosiologi.seperti perbedaan yang ditarik antara sosiologi positive dan sosiologi pemahaman,sering ada perbedaan antara 2 jenis penyelidikan sosiologis yaitu : kuantitatif dan kualitatif.

1.Metode kualitatif

            Metode ini mengutamakan cara kerja dengan menjabarkan data yang diperoleh.metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran lain yang bersifat eksak.istilah penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya  tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya.metodologi kualiataif juga cenderung mendekati fenomena social dari presfektif pemahaman.mereka juga sering sengaja menyerah pada kuantitas"yang diperlukan untuk analisis statistik" untuk mencapai kedalaman dalam analisis dari fenomena yang dipelajari.meski begitu,metode kualitatif dapat digunakan untuk menyelidiki hubungan antara variable.sosiolog kualitatif cenderung berorientasi menggunakan metode yang berbeda dalam pengumpulan data dan pengujian hipotesis termasuk observasi partisipan,wawancara,kelompok focus,analisis isi,dan perbandingan sejarah. contohnya penelitian tentang kehidupan,riwayat,dan perilaku seseorang,di samping juga tentang peranan organisasi,pergerakan social,atau hubungan timbal balik.sebagian datanya dapat dihitung sebagaimana data sensus,namun analisisnya bersifat kualitatif.

2.Metode kuantitatif

            Metode ini digunakan dalam penelitian yang analisis datanya mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka.Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ini adalah survey dan eksperimen.gejala yang diteliti diukur dengan skala,indeks,tabel,atau formula-formula tertentu yang cenderung menggunakan uji statistik.metode kuantitatif juga mendekati fenomena sosial perspektif bahwa fenomena sosial dapat diukur dan dikantifikasi.misalnya dengan mengikuti pendekatan kuantitatif,kelas sosial dapat dibagi kedalam kelompok yang berbeda atas,menengah,dan kelas bawah dan dapat diukur dengan menggunakan salah satu dari sejumlah variabel/kombinasi darinya:pendapatan,pencapaian pendidikan,prestise,kekuasaan dan lain-lain.sosiologi kuantitatif cenderung menggunakan metode khusus pengumpulan data dan pengujian hipotesis,termasuk desain eksperimental,survey,analisis data sekunder dan analisis statistik.

Sosiolog banyak melihat manfaat dalam menggabungkan kedua pendekatan ini.mereka melihat pendekatan kuantitatif dan kualitatif sebagai saling pelengkap.hasil dari satu pendekatan dapat mengisi kesenjangan dalam pndekatan lainnya.misalnya metode kuantitatif dapat menggambarkan pola besar/umum dalam masyarakat.sementara pendekatan kualitatif bisa membantu menjelaskan bagaimana individu memahami pola-polanya.

 

 

Daftar pustaka:

Suyanto,Bagong,2007,Metode Penelitian Sosial,Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

 

TugasMetodologi_HarryRiandayasa_Jrn1B

Nama: Harry Riandayasa
Kelas: jurnalistik 1/B
Nim  : 1112051100041
 
METODE KUALITATIF
 
Metodologi penelitian kualitatif dilakukan dalam situasi yang wajar (natural setting) dan data yang dikumpulkan umumnya bersifat kualtatif. Istilah lainnya ialah The Postpositivisic, Etnografic, Phenomenological, Subjective, Case Study, Qualitative, and Humanistic.
Responden dalam metode kualitatif berkembang terus (snowball) secara bertujuan (purposive) sampai data yang di kumpulkan dianggap memuaskan. Jadi penelitian merupakan key instrument, dalam mengumpulkan data si penelitian harus terjun sendiri ke lapangan secara aktif.  Teknik pengumpulan data yang sering di gunakan ialah observasi partisipasi, wawancara, dan dokumentasi.
Langkah- langkah Penelitian Kualitatif.
a.        Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan berguna untuk menjajaki keadaan di lapangan, masalah apakah kiranya yang layak dan penting untuk diteliti. Studi lapangan bersifat anjuran sebelum mengadakan penelitian, baik untuk penelitian kuantitatif maupun kualitatif.
 
2.       Pembuatan Pradesain Penelitian.
Teori yang digunakan tidak ditentukan sebelumnya secara apriori. Penelitian tidak bertujuan untuk menguji atau membuktikan teori seperti dalam metode kuantitatif, melainkan untuk di kembangkan yang akhirnya menelorkan atau menemukanteori baru berdasarkan data yang didapatkan di lapangan. Populasi tidak ada dala penelitian ini dan sampling ialah pilihan penelitian sendiri secara purposive di sesuaikan dengan tujuan penelitiannya. Sampel berupa peristiwa, manusia, dan situasi yang diteliti.Responden yang dijadikan sampel kadang-kadang dapat menunjukan orang lain yang relevan untuk mendapatkan data, demikian seterusnya, sehingga sampel bertambah terus yang disebut Snowball Sampling.
 
3.       Seminar Pradesain.
Setelah pradesian selesai di buat, maka perlu di seminarkan. Seminar ini berguna untuk mendapatkan umpan balik terhadap hal-hal yang perlu mendapatkan perbaikan. Dan setelah pradesain mendapat persetujuan pembimbing, barulah penelitian terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data yang relevan.
 
4.       Memasuki Lapangan
Langkah awal dalam usaha memasuki lapangan ialah memilih lokasi situasi sosial. Setiap sosial mengandung unsur:
A.      Tempat
Tempat ialah wadah di mana manusia melakukan kegiatan tertentu. Misalnya: kantor.
B.       pelaku
Pelaku ialah semua orang yang terdapat dalam wadah tertentu. Misalnya: Kepala kantor.
C.      Kegiatan.
Kegiatan ialah aktivitas yang di lakukan orang dalam wadah tertentu. Kegiatan yang saling berhubungan disebut peristiwa.
 
5.       Pengumpulan Data
Data-data yang di kumpulkan meliputi tempat, pelaku, dan kegiatan.
 
                                                       
 
METODE KUANTITATIF
Dalam bab ini akan dikemukakan metode dan prosedur penelitian secara kuantitatif saja, terutama yang lazim digunakan untuk melakukan identifikasi tipe suatu komunitas di Indonesia, dengan alsan sebagai berikut:
  1. Pada umumnya para mahasiswa S1 program studi ilmu-ilmu sosial tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan penelitian secara kualitatif, apalagi jika penelitian tersebut hanya merupakan kegiatan praktikum lapangan saja. Dalam kegiatan praktikum lapangan, biasanya pemahaman teoritis dan/atau metodologis para mahasiswa (S1) tersebut masih reltif dangkal.
  2. Hingga kini telah tumbuh dan/atau berkembang suatu tradisi keilmuan yang salah kaprah dimana para mahasisa S1 program studi ilmu-ilmu sosial cenderung lebih merasa afdal jika mereka melakukan penelitian secara kuantitatif, terutama dengan menggunakan metode survei.
Untuk mempermudah penjelasan tentang metode kuantitatif, maka dalam uraian berikut ini akan dikememukakan beberapa item penting;
  1. Pertama, tentang metode konsep penelitian kuantitatif
  2. Kedua, tentang tahap-tahap penelitian kuantitatif
  3. Ketiga, tentang penetapan populasi dan penarikan sampel dalam penelitian kuantitatif
  4. Keempat, tentang pengolahan data dalam penelitian kuantitatif
  5. Kelima, item tersebut merupakan pokok-pokok pikiran yang harus dipahami secara benar
Secara sederhana, yang disebut penelitian kuantitatif aalah penelitian yang :
  1. Melibatkan lima komponen informasi ilmiah yaitu teori, hipotesis, observasi, generalisasi empiris, dan penerimaan atau oenolakkan hipotesis.
  2. Mengandalkan adanya populasi dan penarikan sampel.
  3. Menggunakan kuesioner untuk pengumpulan datanya.
  4. Mengemukakan variabel-variabel penelitian dalam analisis datanya.
  5. Berupaya menghasilkan kesimpulan secara umum.
Namun, ironisnya para peneliti lebih sering menyebut penelitian kuantitatif sebagai penelitian yang hanya menggunakan instrumen dan/atau bermain-main dengan angka-angka saja. Misalnya menggunakan kuesioner terstruktur yang diproses secara colding dan scoring.
Secara umum, biasanya dikenal ada lima tahap untuk melakukan penelitian kuantitatif:
  1. Pemaparan latar belakang penelitian
  2. Perumusan masalah penelitian
  3. Mengemukakan tujuan penelitian
  4. Mengemukakan teori yang digunakan dalam penelitian
  5. Mengemukakan metodologi penelitian yang digunakan, yang terdiri dari;
  • Operasionalisasi konsep-konsep yang digunakan
  • Alasan pemilihan lokasi penelitian
  • Penentuan populasi dan teknik penarikan sampel
  • Penentuan teknik pengumpulan data
  • Penentuan teknik analisis data
Operasionalisasi konsep adalah upaya untuk mengubah konsep menjadi variabel yang digunakan dalam penelitian, misalnya mengubah konsep partisipasi politik menjadi variabel tingkat partisipasi politik. Pada penelitian kuantitif, untuk menentukan populasi penelitian biasanya akan dikaitkan dengan maslah penelitiannya. Untuk teknik pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif, biasanya akan menggunakan kuesioner yang terstruktur opsi jawabannya, agar data yang diperolehnya nanti mudah diolah secara kuantitatif.
Metode penelitian kuantitatif ternyata tidak dapat digunakan untuk mengungkapkan dinamika kehidupan sosial secara utuh. Penelitian kuantitatif menjadi tidak tepat atau dirasa kurang tepat digunakan bila ingin memahami kehidupan sosial secara rinci karena alasan alasan sebagai berikut;
  1. Kehidupan sosial yang diteliti sangat kompleks
  2. Hasil penelitian tidak memuaskan karena banyak hal yang belum dapat dijelaskan oleh hasil penelitian tersebut
DAFTAR PUSTAKA
-Bagong Suyanto, Sutinah. Metode Penelitian Sosial, Jakarta: Kencana, 2010
-  Suyanto,Bagong.Sutinah. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana, 2006.
 

Cari Blog Ini