Selasa, 23 Oktober 2012

Asep Hermawan_METODE KUALITATIF DAN KUANTITATIF_KPI 1D_2012

Ø  METODE KUALITATIF
       Metode Penelitian kualitatif dilakukan dalam situasi yang wajar (natural setting) dan data yang dikumpulkan umumnya bersifat kualitatif. Oleh sebab itu penelitian ini disebut metode kualitatif. Istilah lainnya ialah the postpositivistic, etnografic, phenomenological, subjective, case study, qualitative and humanistic.
Metode kualitatif lebih bedasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan  penghayatan (verstehen). Metode kualitatif berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiw interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri.
Responden dalam metode kualitatif  berkembang terus (snowball) secara bertujuan (purposive) sampai data yang dikumpulkan dianggap memuaskan. Alat pengumpul data atau instrumen penilitian dalam metode kualitatif ialah si peneliti sendiri. Jadi peneliti merupakan key instrument, dalam mengumpulkan data si peneliti harus terjun sendiri kelapangan secara aktif. Teknik pengumpulan data yang sering digunakan ialah observasi partisipasi, wawancara, dan dokumentasi, teknik angket tidak digunakan dalam dalam pengumpulan data.
Ø  LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUALITATIF
Sebenarnya tidak ada langkah yang baku dalam penelitian kualitatif. Karena langkah-langkahnya tidak linier seperti dalam penelitian kuantitatif, melainkan sirkuler, sehingga dapat dimulai dari manapun.
      Jadi dalam penelitian kualitatif  langkah-langkah penelitian tidak dapat ditentukan dengan pasti sepeti halnya penelitian kuantitatif, karena langkah" dalam  penelitian kualitatif tidak mempunyai batas-batas yang tegas. Tidak terdapatnya batas yang tegas in disebabkan desain dan focus penelitiannya dapat berubah-ubah atau bersifat emergent. Walaupun demikian langkah-langkah penelitian kualitatif dapat dibagi atas; (1) orientasi melalui bacaan, wawancara kelapangan, (2) eksplorasi,yaitu mengumpulkan data bedasarkan focus penelitian ynag sudah jelas, (3) member chek, yaitu memeriksa laporan sementara penelitiannya kepada responden atau kepada pembimbing.

Ø  CIRI-CIRI METODE KUALITATIF
Ciri-ciri metode kualitatif adalah seperti berikut ;
1.      Sumber data berada dalam situasi yang wajar (natural setting), tidak dimanipulasi oleh angket dan tidak dibuat-buat sebagai kelompok eksperimen.
2.      Laporannya sangat deskriptif.
3.      Mengutamakan proses dan produk
4.      Peneliti sebagai instrument penelitian (key instrument)
5.      Mencari makna, dipandang dari pikiran dan perasaaan responden.
6.      Memntingkan data langsung (tangan pertama), oleh sebab itu pengumpulan datanya mengutamakan observasi partisipasi, wawancara, dan dokumentasi.
7.      Mengunakan triangulasi, yaitu memeriksakan kebenaran data yang diperoleh kepada pihak lain.
8.      Menonjolkan rincian yang kontekstual, yaitu menguraikan sesuatu secara rinci tidak terkotak-kotak
9.      Subjek yang diteliti dianggap berkedudukan yang sama dengan peneliti, peneliti bahkan belajar kepada respondnya.
10.  Mengutamakan perspektif emic, yaitu pendapat responden, dari pada pendapat peneliti sendiri (etic)
11.  Mengadakan vertifikasi melalui kasus yang bertentangan.
12.  Sampel dipilih secara purposif
13.  Mengunakan audit trail yaitu memeriksa data mentah, analisis, dan kesimpulan kepada pihak lain, biasanya pembimbing.
14.  Partisipasi peneliti tidak menggangu natural setting
15.  Analisis data dilakukan sejak awal sampai penelitian berakhir.
 
Ø  METODE KUANTIATIF
Secara sederhana, yang disebut penelitian kuantitatif adalah penelitian yang; pertama, melibatkan lima komponen informasi ilmiah, yaitu teori, hipotesis, observasi, generalisasi empiris, dan penerimaan atau penolakan hipotesis (Wallace, 1973). Kedua, mengandalkan adanya populasi dan teknik penarikan sampel. Ketiga, mengunakan kuesioner untuk pengumpulan datanya, keempat, mengemukakan variabel-variabel penelitian dalam analisis datanya. Dan kelima, berupaya menghasilkan kesimpulan secara umum, baik yang berlaku untuk popul;asi dansampel yangt diteliti. Namun ironisnya, pada umumnya para penelit lebih kuantitatif sebagai penelitian yang hanya menggunakan instrument dan bermain-main dengan angka-angka saja. Misalnya, mengunakan kuosioner terstruktur yang diproses dengan coding dan scoring. Dan lebih jauh dari pada itu, pada umumnya para penelitian yang menggunakan analisis statistic saja, baik yang menggunakan bantuan program-program komputer.
Ø  Tahap-tahap penelitian kuantitatif
Secara umum biasanya dikenal da lima tahap untuk melakukan penelitian kuantitatif dimana tahap-tahap tersebut harus dilakukan secara konsisten. Pertama, pemaparan latar belakang penelitian. tahap ini berisi uraianb dan penjelasan tentang mengapapenelitian tersebut dilakukan dan apa arti pentingnya penelitian tersebut dilakukan, kedua perumusan masalah penelitian, tahap ini berisi pernyataan peneliti tentang masalah apa yang akan diteliti. Ketiga mengemukakan tujuan pepelitian. Tujuan penelitian ini bersifat umum atau khusus, akademik atau non akademik, dan teoritis atau praktis. Keempat, mengemukakan teori yang digunakan dalam penelitian. Teoriu adalah seperangkat proposisi yang dinyatakan secara sistematis dan juga lo9gis, yang didasarkan pada data (jonhson, 1986). Fungsi teori dalam penelitian kuantitatif adalah untuk menjelaskan fenomena yang diteliti dan lebih jauh dari pada itu juga untuk memandu peneliti dalam merumuskan hipotesis-hipotesis penelitiannya. Kelima, mengemukakan metodologi penelitian yang digunakan, yang terdiri dari;
1.      operasionalisasi konsep-konsep yang digunakan  
2.      alasan pemilihan lokasi penelitian
3.      penentuan populasi dan teknik penarikan sampel
4.      penentuan teknik pengumpulan data
5.      penentuan teknik analisis data
Operasionalisasi  konsep adalah upaya untuk mengubah konsep menjadi variabel yang digunakan dalam penelitian, misalnya mengubah konsep partisipasi politik menjadi variabel tingkat partisipasi politik, perbedaan utama antara konsep dan variabel hanya terletak pada ada tidaknya variasi nilainya. Jika tidak ada variasi nilainya disebut konsep. Sedangkan jika ada variasi nilainya disebut variabel.
Dalam  literature metodologi penelitian, dikenal beberapa teknik penarikan sampel, pertama, teknik  penarikan sampel secara acak (random). Dan kedua, teknik penarikan sampel secar non acak (non random). Untuk teknik penarikan sampel secara acak, biasanya akan menggunakan teknik :
1.      acak secara sederhana (simple random sampling), dimana untuk memperoleh jumlah sampel yang diinginkan dilakukan dengan cara misalnya undian
2.      acak secara sistematis(systematic sampling),dimana hanya unsure pertama saja dari sampel yang diacak
3.      acak yang distratifikasi (stratified random sampling)
4.      acak yang distratifikasikan lebih dulu dan kemudian diproporsionalkan (stratified proportional random sampling)
5.      acak yang diambil bedasarkan gugusan-gugusan bertahap (multistage random sampling
             Perbedaan istilah dalam kuantitatif dan kualitatif
                      ASPEK                METODE KUANTITATIF         METODE KUALITATIF
Ø  Nilai kebenaran           Validitas internal                      Kredibilitas
Ø  Penerapan                    Konsistensi                               Fittingnes
Ø  Apliaksi                                                                         transferability
Ø  Konsistensi                  Reliabilitas                                 auditability
Ø  dependability 
Ø  netralitas                      objectivitas                                confirmability                          
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini