Selasa, 22 September 2015

Alisha Nur_Konflik Sosial dan Perebutan Sumberdaya_Tugas 3

Nama  : Alisha Nur

NIM    : 11150510000007

Kelas   : KPI 1 A

Tugas 3

Konflik Sosial dan Perebutan Sumberdaya

A.     Definisi Konflik Sosial Dalam Perspektif Sosiologi

Konflik merupakan gejala sosial yang serba hadir dalam kehidupan sosial, sehingga konflik bersifat inheren, artinya konflik akan senantiasa ada dalam setiap ruang dan waktu, dimana saja dan kapan saja. Dalam pandangan ini, masyarakat merupakan arena konflik atau arena pertentangan dan integrasi yang senantiasa berlangsung. Oleh sebab itu, konflik merupakan gejala yang selalu mengisi setiap kehidupan sosial.

 

Istilah "konflik" secara etimologis berasal dari bahasa Latin "con" yang berarti bersama dan "fligere" yang berarti benturan atau tabrakan. Dengan demikian, "konflik" dalam kehidupan sosial berarti benturan kepentingan, keinginan, pendapat, dan lain-lain yang paling tidak melibatkan dua pihak atau lebih.

 

Secara sederhana konflik dapat diartikan sebagai perselisihan atau persengketaan antara dua atau lebih kekuatan baik secara individu atau kelompok yang kedua belah pihak memiliki keinginan untuk saling menjatuhkan atau menyingkirkan atau mengalahkan atau menyisihkan.

 

Lewis A. Coser berpendapat bahwa konflik adalah sebuah perjuangan mengenai nilai atau tuntutan atas status, kekuasaan, dan sumber daya yang bersifat langka dengan maksud menetralkan, mencederai, atau melenyapkan lawan.

 

John Lewis Gillin dan John Philip Gillin melihat konflik sebagai bagian dari proses interaksi sosial manusia yang saling berlawanan (oppositional process). Artinya, konflik adalah bagian dari sebuah proses interaksi sosial yang terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan fisik, emosi, kebudayaan, dan perilaku.

 

Berikut ini beberapa akar penyebab terjadinya konflik, yaitu :

1.      Perbedaan antar-individu.

2.      Benturan antar-kepentingan baik secara ekonomi ataupun politik.

3.      Perubahan sosial.

4.      Perbedaan kebudayaan.

 

B.     Sumberdaya Dalam Perspektif Sosiologi

Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik (intangible). Semua sumber baik manusia, materi, maupun energi yang secara nyata dan potensial dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan disebut sumberdaya. Sumberdaya ternasuk dalam kajian sosiologi lingkungan. Beragam perilaku sosial seperti konflik dan integrasi yang berkaitan dengan perubahan kondisi lingkungan, hal ini juga sangat berpengaruh terhadap sumberdaya baik sumberdaya fisik maupun sumberdaya non fisik.

 

C.     Contoh Konflik Sosial Dalam Kehidupan Sehari-hari

·         Konflik Vietnam berubah menjadi perang.

·  Konflik Bosnia-Kroasia, konflik di Rwanda, dan konflik di Kazakhstan yang terjadi karena perbedaan ras dan etnis.

·   Konflik Timur Tengah merupakan contoh konflik yang tidak terkontrol, sehingga timbul kekerasan. Hal ini dapat dilihat dalam konflik Israel dan Palestina.

·         Konflik tawuran antar pelajar.

·         Pertentangan antar anggota partai politik.

·    Konflik anak-anak yang putus sekolah dikarenakan membantu orang tuanya.

·    Pertentangan yang terjadi antara kaum buruh disebuah pabrik tekstil yang menuntut kenaikan gaji atau dikeluarkannya THR (Tunjangan Hari Raya). 

·    A dan B berkonflik karena mereka berdua memiliki pandangan yang berbeda tentang cara memperoleh nilai yang baik. Si A berpandangan bahwa untuk mendapatkan nilai baik, menyontek adalah hal yang wajar. Sebaliknya, si B berpandangan bahwa untuk mendapatkan nilai yang baik, menyontek adalah hal yang tidak baik dan tidak wajar.

 

Sumber : Setiadi, Elly M. dan Usman Kolip. 2011. PENGANTAR SOSIOLOGI. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini