Selasa, 22 September 2015

Umi Lailatul Baroroh, Jurnalis !A-Konflik Sosial dan Perebutan Sumberdaya-Tugas 3

Nama: Umi Lailatul baroroh

NIM:  11150510000039

Kelas: jurnalistik 1A       

KONFLIK SOSIAL DAN PEREBUTAN SUMBER DAYA

1.      Definisi Konflik Sosial dalam Perspektif Sosiologi

Dalam Sosiologi terdapat perspektif fungsional, konflik dan interaksionis dalam melihat realitas sosial. Perspektif konflik, Dahrendorf (1959-1968) tokoh utama yang berpendirian bahwa manusia memiliki dua wajah (konflik dan Konsensus), Ia menyatakan bahwa segera setelah kelompok konflik muncul, kelompok itu melakukan tindakan yang menyebabkan perubahan dalam struktur sosial. Bila konflik itu hebat, perubahan yang terjadi adalah Radikal. Bila konflik disertai tindakan kekerasan, akan terjadi perubahan struktur secara tiba-tiba. Apapun ciri konflik, sosiologi harus membiasakan diri dengan hubungan antara konflik dan perubahan maupun dengan hubungan antara konflik dan status quo.

Sementara tokoh utama dalam upaya membangun teori konflik yang lebih sintesis dan integratif adalah Randall Collins. Collins mengatakan kontribusi utama untuk teori konflik adalah menambah analisis tingkat mikro terhadap teori yang bertingkat makro , saya menunjukkan bahwa stratifikasi dan organisasi didasarkan atas interaksi kehidupan sehari-hari. Dan konflik merupakan proses sentral terhadap kehidupan sehari-hari. Berlawanan terhadap paradigma fungsionalisme, para ahli teori konflik melihat masyarakat sebagai kumpulan berbagai unsur yang bekerja sama oleh suatu kekuatan sosial (social power)- suatu kemampuan mengontrol perilaku pihak lain yang menentang keinginan mereka.

Para ahli teori konflik lebih lanjut berpendapat bahwa konflik terjadi di antara organisasi. Dengan kata lain, organisasi-organisasi berusaha menggunakan kekuatan mereka untuk meraup keuntungan sendiri. Beberapa kelompok dengan memiliki keistimewaan sendiri lebih secara peiodik akan mengubah status mereka, sementara yang kelompok-kelompok yang dominan akan berusaha memapankan posisi kuasa mereka.

Perbandingan Pandangan Fungsionalis dan Konflik

 

Pandangan Fungsionalis

Pandangan Konflik

Bagian-bagian masyarakat yang beragam bersifat interpenden dan secara fungsional berkait

Masyarakat adalah sebuah sistem akomodasi di antara kelompok-kelompok yang berkompetisi

Setiap bagian dari sistem sosial memberi kontribusi secara positif pada beroperasinya sistem secara berkelanjutan

Sitem sosial setiap waktu bisa menjadi tidak seimbang karena berbagai perubahan dalam kekuasaan

Bagian-bagian dari sistem sosial yang beragam terpadu dalam harmoni

Bagian-bagian dari sistem sosial yang beragam tidak terpadu secara harmoni

Sistem-sistem sosial sangat stabil

Sistem-sistem sosial tidak stabil dan akan berubah secara cepat.

Kehidupan sosial diatur dengan konsesus dan kerjasama

Kehidupan sosial melibatkan konflik karena adanya berbagai kepentingan yang bertentangan

2.      Sumber Daya dalam Perspektif Sosiologi

Collins yakin bahwa orang berupaya untuk memaksimalkan "Status Subyektif" mereka dan kemampuan untuk berbuat demikian tegantung pada sumber daya mereka maupun sumber daya orang lain dengan siapa mereka berurusan. Ia melihat orang memiliki kepentingan sendiri-sendiri, jadi benturan mungkin terjadi karena kepentingan-kepentingan itu pada dasarnya saling bertentangan. Pendekatan konflik terhadap stratifikasi dapat diturunkan menjadi 3 prinsip utama. Pertama Collins yakin bahwa orang hidup dalam dunia subyektif yang dibangun sendiri. Kedua orang lain mempunyai kekuasaan untuk memengaruhi atau mengontrol pengalaman subyektif seorang individu. Ketiga orang lain sering mencoba mengontrol orang yang menentang mereka akibatnya adalah kemungkinan terjadinya konflik antarindividu. Selanjutnya Collins mengembangkan lima prinsip analisis.

Pertama: Collins yakin bahwa teori konflik harus memusatakan perhatian pada kehidupan nyata, Ia mendesak kita agar memikirkan manusia seperti binatang yang tindakannya dimotivasi oleh kepentingan diri sendiri, namun Ia juga mengakui bahwa manusia rentan terhadap tarikan emosional dalam upaya mendapatkan kepuasan

Kedua: harus meneliti secara seksama susunan material yang mempengaruhi interaksi, variabel utama adalah sumber daya yang dimiliki oleh aktor yang berlainan, aktor dengan sumber daya yang banyak akan menentang bahkan menghambat material ini.

Ketiga: dalam situasi ketimpangan, kelompok yang mengendalikan sumberdaya kemungkinan akan mencoba mengeksploitasi kelompok yang sumber dayanya terbatas. Dalam hal ini mereka mungkin akan mengambil keuntungan dari pihak yang sumberdayanya terbatas.

Keempat: Collins menginginkan teoritisi melihat fenomena kultural seperti keyakinan dan gagasan dari sudut pandang kepentingan, sumber daya dan kekuasaan. Kemungkinan kelompok dengan sumber daya dan berkuasa dapat memaksakan sistem gagasan mereka terhadap seluruh masyarakat.

Kelima: komitmen tegas untuk melakukan study ilmiah tentang stratifikasi dan setiap aspek kehidupan sosial lainnya

          Pada sumber daya yang dimiliki oleh berbagai kelompok umur. Orang dewasa mempunyai berbagai jenis sumber daya, termasuk pengalaman, ukuran, kekuatan, dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan jasmani anak muda. Sebaliknya salah satu dari sedikit sumber daya yang dimiliki anak muda adalah daya tarik fisik, ini berarti anak muda ada kemungkinan untuk didominasi orang dewasa. Tetapi ketika anak menjadi dewasa mereka memperoleh sumber daya makin banyak dan makin mampu menentang dengan akibat meningkatnya konflik sosial antara dua generasi.

3.      Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

a)      Perjuangan kaum wanita untuk memperoleh hak suara

b)      Perjuangan kaum buruh untuk memperoleh hak membentuk serikat pekerja

c)      Perjuangan untuk hak-hak warga sipil

d)      Perjuangan untuk memperoleh kesetaraan bagi kaum perempuan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini