Selasa, 22 September 2015

KONFLIK SOSIAL DAN PEREBUTAN SUMBER DAYA

Nama                          : Faizah Nurhidayah

Mata Kuliah                : Pengantar Sosiologi

NIM                            : 11150510000089

 

Konflik sosial dan perebutan sumber daya

Beragam agama, budaya , bahasa bahkan perbedaan paham pemikiran dan pendapat di Indonesia merupakan suatu faktor banyaknya konflik sosial yang terjadi di tanah air, kepentingan politik sosial agama bahkan budaya yang pernah terjadi bahkan sering menelan banyak korban dan fasilitas umum. Membuat Indonesia banyak mengalami konflik sosial bahkan perebutan sumber daya alam.

Apa itu teori konflik ?

Adalah suatu perspektif di dalam sosiologi yang memandang masyarakat sebagai suatu sistem social yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang memiliki kepentingan berbeda. Konflik bisa terjadi/tumbuh dari akar primodialsme yang sempit , kesukuan, agama dan golongan.

Definisi Konflik

Menurut Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi (1974:177) Konflik merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang terjadi akibat adanya ketegangan antara satu pihak dengan pihak lain . Ketia terjadi konflik antar kelompok , maka semakin membesar konflik akan semakin menguatkan solidaritas internal (in group solidarity) sebaliknya dengan semakin melemahnya konflik maka solidaritas semakin melemah. (Doyle Paul Johnshon,1988:195).

Menurut coser (1956), konflik adalah perilaku dan kondisi seseorang yang tengah di lakukannya dan juga perbedaan fokus dan pemahaman manusia.

Konflik merupakan proses social dimana individu atau kelompok memiliki tujuan masing-masing , sehingga terdapat perbedaan kepetingan yang diikuti gejala-gejala untuk menyingkirkan pihak lain dengan cara ancaman dan kekerasan.

Menurut Soerjono Soekanto konflik memiliki bentuk sebagai berikut :

1.Konflik Pribadi

Adalah konflik yang terjadi di antara orang-perorangan karena masalah pribadi atau perbedaan pendapat , pandangan dalam menyikapi suatu hal.

2.Konflik Politik

Adalah konflik yang terjadi akibat kepentingan atau tujuan politis yang berbeda antara seseorang atau kelompok.

3.Konflik Rasial

Adalah konflik yang terjadi di antara kelompok ras yang berbeda Karena adanya kepentingan dan kebudayaan yang saling bertabrakan.

4.Konflik Antarkelas Sosial

Adalah konflik yang terjadi karena perbedaan kepentingan di dalam kelas-kelas  masyarakat.

5.Konflik yang bersifat Internasional

Yaitu konflik yang melibatkan beberapa negra (blok) karena perbedaan kepentingan masing-masing.

Menurut smelser beberapa faktor penentu (dominan) yang dapat memunculkan suatu kerusuhan / perilaku kekerasan dan kolektif yaitu:

a.       Kesesuaian struktural , struktur masyarakat yang menunjang.

b.      Ketegangan struktural , perasaan adanya ketidak adilan dalam masyarakat mendorong banyak orang melakukan tindakan ekstrim.

c.       Faktor Pemercepat , suatu peristiwa dramatis atau desas-desus mempercepat perilaku kolektif .

d.      Kemunculan dan penyebaran pandangan para pelaku kerusuhan sudah memiliki pandangan yang sama mengenai sumber ancaman, jalan keluar dan cara pencapaian jalan keluar.

Contoh :

-Kerusuhan di Mataram                      -Konflik dalam Keluarga

-Kerusuhan di Poso                 -Konflik perebutan wilayah

-Kerusuhan Kupang NTT                   -Konflik perebutan kebudayaan

-Kerusuhan Lampung                         -Konflik antar suku

-Kerusuhan Ambon

-Kasus Dayak dan Madura

 

 

Konflik juga bisa di sebabkan oleh

Ø  Perbedaan pendirian, pendapat , perasaan.

Ø  Perubahan Sosial.

Ø  Perbedaan Agama yang tidak menghormati satu sama lain.

Ø  Weak Leadership.

Ø  Pemanfaatan Aparat Pemerintah untuk menghindari tuduhan.

Konflik bisa di selesaikan dengan jalan kompromi, arbitrasi,coercion , stalemate, konversi , toleransi , truce dan displacement.

 

 

 

Sumberdaya

Adalah sesuatu nilai atau potensi yang dimiliki suatu materi atau unsure tertentu dalam kehidupan. Sumber daya ada yang terus berkembang menjadi besar atau hilang , ada yang bersifat tetap dan tidak tetap . Ada sumber daya yang terbaruka (renewable resource) dan tidak terbarukan (non-renewable resource). Sumberdaya ada sumber daya manusia , sumber daya alam .

Perebutan , atau pengambil alih secara paksa atau mengakui yang bukan haknya, mengatasnamakan yang bukan sebenarnya, atau merasa diatasnamakan orang lain , atau mengambil hak seseorang , kelompok bahkan negara yang membuat emosi , dendam atau rasa tidak terima.

Dalam sosiologi perebutan sumber daya dapat berakibat terjadinya konflik sosial , baik itu sumber daya Alam, sumber daya manusia .

Perebutan sumber daya dalam konteks ini mungkin suatu yang terjadi antara individu , kelompok ataupun antar golongan yang merebutkan suatu sumber daya tertentu bersifat ingin memiliki dan saling mengakui hingga terjadi perbedaan pendapat atau asumsi maupun pikiran bahwa sumber daya tersebut milik nya sendiri atau merupakan haknya, perebutan budaya , wilayah , maupun sumber daya alam baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri. 

Bisa saja seperti perebutan sumber daya buatan atau sumber daya yang nilai gunanya sudah di tingkatkan sehingga menimbulkan konflik sosial dalam kehidupan .

Contoh :

-kasus  konflik laut tiongkok selatan

-perebutan hak masyarakat oleh oknum terhadap sumber daya yang dimiliki seperti tambak ikan

-Penguasaan SDA oleh Negara-negara besar.

-Geopolitik dan perang.

-Pengambilan anak-anak negeri yang cerdas di tawari kehidupan yang lebih baik dari pada di negerinya sendiri.

  Sumber Referensi : buku teori sosiologi modern Bernard Kalis SOD
Buku konflik sosial bernuansa agama di Indonesia
Buku Pengantar Sosiologi
Buku Siap Tempur UN & Snmptn IPS
wikipedia bahasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini