Jumat, 28 Maret 2014

TUGAS KE4 PEMBANGUNAN PEDESAAN

AHMAD ALI NIDAULHAQ

1113054000027

PMI2

TUGAS KE4 PEMBANGUNAN PEDESAAN

A.  Pengertian Pembanguanan Pedesaan

Desa adalah bentuk pemerintahan terkecil yang ada di negeri ini. Luas wilayah desa biasanya tidak terlalu luas dan dihuni oleh sejumlah keluarga. Mayoritas penduduknya bekerja di bidang agraris dan tingkat pendidikannya cenderung rendah. Karena jumlah penduduknya tidak begitu banyak, maka biasanya hubungan kekerabatan antarmasyarakatnya terjalin kuat. Para masyarakatnya juga masih percaya dan memegang teguh adat dan tradisi yang ditinggalkan para leluhur mereka.

Sedangkan, Pembangunan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seorang manusia atau sekumpulan manusia untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Sebagai makhluk berbudaya yang mempunyai keinginan untuk terus maju, tentu kita semua ingin memperoleh kemajuan dalam hidup kita. Kita melakukan kegiatan pembangunan, baik itu membangun kehidupan pribadi kita sendiri maupun kehidupan bangsa negara, karena kita merasa mempunyai kemampuan untuk membangun dan mempunyai pandangan yang optimis tentang masa depan.

Jadi, Pembanguanan pedesaan merupakan salah satu prasyarat bagi upaya peningkatan pendapatan masyarakat untuk mencapai kondisi sosial dan ekonomi yang lebih baik dan tentunya juga diikuti dengan peningkatan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat di desa tersebut.

B.     Tujuan

v  Tujuan

Tujuan pembangunan pedesaan jangka panjang adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan secara langsung melalui peningkatan kesempatan kerja, kesempatan berusaha dan pendapatan berdasarkan pendekatan bina lingkungan, bina usaha dan bina manusia, dan secara tidak langsung adalah meletakkan dasar-dasar yang kokoh bagi pembangunan nasional.

Tujuan pembanguan pedesaan jangka pendek adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan ekonomi dan pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya alam.

Tujuan pembanguan pedesaan secara spasial adalah terciptanya kawasan pedesaan yang mandiri, berwawasan lingkungan, selaras, serasi, dan bersinergi dengan kawasan-kawasan lain melalui pembangunan holistik dan berkelanjutan untuk mewujudkan masyarakat yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera.

 

C.  Ruang Lingkup Pengembangan Pedesaan

Pengembangan pedesaan mempunyai ruang lingkup, yakni:

a)    Pembangunan sarana dan prasarana pedesaan (meliputi pengairan, jaringan jalan, lingkungan permukiman dan lainnya).

b)   Pemberdayaan masyarakat.

c)    Pengelolaan sumberdaya alam (SDA) dan sumberdaya manusia (SDM).

 

D.  Prinsip-Prinsip Pembangunan Pedesaan

Ada dua prinsip pembanguan pedesaan yaitu:

1.   Kebijaksaan dan langkah-langkah pembangunan di setiap desa mengacu kepada pencapaian sasaran pembangunan berdasarkan Trilogi Pembangunan.

Ketiga unsur Trilogi Pembangunan tersebut yaitu (a) pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, (b) pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, dan (c) stabilitas yang sehat dan dinamis, diterapkan di setiap sektor, temasuk desa dan kota, di setiap wlayah dan antar wilayah secara saling terkait, serta dikembangkan secara selaras dan terpadu.

2.   Pembangunan desa dilaksanakan dengan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan. Penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan mensyaratkan setiap daerah lebih mengandalkan sumber-sumber alam yang terbaharui sebagai sumber pertumbuhan. Disamping itu setiap desa perlu memanfaatkan SDM secara luas, memanfaatkan modal fisik, prasarana mesin-mesin, dan peralatan.

E.  Strategi Pembangunan Pedesaan

pembangunan pedesaan, terdapat paling sedikit empat jenis strategi, yaitu:

1.    Strategi Pertumbuhan

Strategi pertumbuhan umumnya dimaksudkan untuk mencapai peningkatan secara cepat dalam nilai ekonomis melalui -peningkatan pendapatan perkapita, produksi dan produktivitas sektor pertanian, permodalan, kesempatan kerja dan peningkatan kemampuan partisipasi masyarakat pedesaan.

2.    Strategi Kesejahteraan

Strategi kesejahteraan pada dasarya dimaksudkan untuk memperbaiki tanaf hidup atau kesejahteraan penduduk pedesaan melalui pelayanan dan peningkatan program-program pembangunan sosial yang berskala besar atau nasional, seperti peningkatan pendidikan, perbaikan kesehatan dan gizi, penanggulangan urbanisasi, perbaikan permukiman penduduk, pembangunan fasilitas transportasi, penyediaan prasarana dan sarana sosial lainnya.

3.    Strategi Responsif terhadap Kebutuhan Masyarakat

Strategi mi merupakan reaksi terhadap strategi kesejahteraan yang dimaksudkan untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhan masyarakat dan pembangunan yang dirumuskan oleh masyarakat sendini mungkin saja dengan bantuan pihak luar (self need and assistance) untuk memperlancar usaha mandiri melalui pengadaan teknologi dan tersedianya sumber-sumber daya yang sesuai kebutuhan di pedesaan.

Ketiga strategi pertumbuhan di atas memiliki kelemahannya masing-masing. Strategi pertumbuhan mempunyai kelemahan yaitu semakin lebamya ketimpangan anggota masyarakat yang kaya dan yang miskin. Kelemahan strategi kesejahteraan yaitu menciptakan ketergantungan masyarakat yang sangat kuat kepada pemerintah. Strategi yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat sangat sulit untuk direalisasikan, diadaptasikan dan ditransformasikan secara luas karena terlalu idealis, sehingga sukar dilaksanakan secara efektif.

4.    Strategi Terpadu dan Menyeluruh

Strategi terpadu dan menyeluruh ini ingin mencapai tujuan-tujuan yang menyangkut kelangsungan pertumbuhan, persamaan, kesejahteraan dan partisipasi aktif masyarakat secara simultan dalam proses pembangunan pedesaan

F.   Program Pembangunan Pedesaan

Berikut ini program-program yang harus dilakukan :              

1. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan

2.  Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia

3. Pembangunan Infrastruktur

 

 

 

 

G. Faktor penghambat pembangunan Desa

1.      Sikap tradisionalistis

2.      Vested interest

3.      Prasangka buruk terhadap sesuatu yang baru

4.      Kekhawatiran terjadi kegagalan pada integrasi budaya

5.      Hambatan yang bersifat ideologis

6.      komunikasi yang belum lancer

7.      tingkat pendidikan rendah

selain itu, terdapat pula sikap mental yang tidak cocok untuk pembangunan, seperti:

a.       sikap pasrah menerima

b.      sikap kurang disiplin

c.       sikap kurang suka kerja keras

d.      sikap kurang jujur

e.       sikap hidup boros

f.       sikap ketergantungan terhadap orang lain

g.      sikap prasangka buruk terhadap pembaruan

h.      ikap mengisolasi terhadap pembaruan

 

 




 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

 

http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2275110-pengertian-dan-definisi-desa/#ixzz1q6KitUtF

http://fachurodji-geografidesakota.blogspot.com/2012/01/ruang-lingkup-pedesaan.html

http://www.kosmaext2010.com/tujuan-dan-sasaran-pembangunan-desa.php diakses hari Minggu 20 Mei 2012.

http://www.sekolahdasar.net/2010/10/strategi-pembangunan-desa .html diakses hari Sabtu 19 Mei 2012.

http://id.shvoong.com/social-sciences/anthropology/2135188-strategi-pembangunan/#ixzz1uuI2E8g7

 

IRSYADI FARHAN SOSIOLOGI PEDESAAN


SOSIOLOGI PEDESAAN


Cari Blog Ini