Blog tempat mengirimkan berbagai tugas mahasiswa, berbagi informasi dosen, dan saling memberi manfaat. Salam Tantan Hermansah
Rabu, 28 November 2012
Kelompok sosial & Kehidupan Masyarakat_Mohamad Firman Hadi_JNRL1B_Laporan3
kelompok sosial masyarakat_Annisa Rahmah Jurnalistik1B_Laporan penelitian 3
Judul Penelitian :
Hubungan Perkembangan PGRI terhadap Tenaga Kerja Pendidikan
Peneliti :
Annisa Rahmah (1112051100043)
Kelompok sosial & Kehidupan Masyarakat_Dwinda Nur Oceani_JNRL1B_Laporan3
Judul Penelitian :
Berkomunikasi dengan Masyarakat Melalui Desain Grafis
Peneliti :
Nama : Dwinda Nur Oceani
NIM : 1112051100039
I. Latar Belakang
Saat ini cara berkomunikasi tidak hanya dengan satu cara atau dua cara tetapi dengan berbagai cara dan saat ini banyak orang menggunakan kreatifiasnya untuk berkomunikasi seperti pada penelitian ini yang berjudul "Berkomunikasi dengan Masyarakat Melalui Desain Grafis" . Bagi beberapa orang tidak mudah untuk berkomunikasi secara langsung untuk mengungkapkan isi hati, pengharapan, pesan, atau untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain dengan verbal( percakapan secara langsung) dari tidak mudahnya berkomunikasi secara langsung maka sekarang orang banyak memilih untuk berkomunikasi melalui desain grafis untuk menyuarakan apa yang ingin disuarakan.
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).
Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Karena semakin cepat dan pesat perkembangan dari desain grafis masyarakatpun mulai memperhatikan seruan dari para desainer desain grafis yang berupa apa saja, seperti poster, banner, pamflet, dll, dari semakin kritisnya masyarakat sekarang maka para desainer juga mulai peka untuk mewakili perasaan masyarakat saat ini.
II. Pertanyaan Pokok
1. Apakah desain grafis dapat merubah perspektif orang?
2. Cara apakah yang efektif untuk menyampaikan pesan melalui desain?
III. Metode Penelitian
Metode yang digunakan : Kualitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam ( in-depth analysis ), yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus dan juga memiliki data yang kuat.
Lokasi : Student Center, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Waktu : Rabu, 28 November 2012, pukul 17.00 WIB
IV. Gambaran Subyek/ Obyek Penelitian
Seorang Mahasiswa bernama Dwi Prasetyo, yang sekarang mengenyam pendidikan SI di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta , mengambil jurusan ilmu perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora, ia adalah pecinta seni dan lebih spesifiknya ia mencintai seni visual atau yang biasa orang sebut dengan desain komunikasi visual (DKV), memiliki passion(gairah) yang kuat dalam desain grafis , ia tergabung dalam bagian/anggota dan ia juga salah satu founder dari Komunitas Pandora Squad atau yang biasa disingkat (PS).
Pandora Squad (PS) adalah komunitas kampus yang menampung orang-orang pencinta desain grafis tepatnya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, komunitas ini terbentuk pada tanggal 4 Februari 2010 dan dari 8 pencetus salah satu pencetusnya adalah Rifani Muhammad Syafri yang juga mengenyam pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Tarbiyah. Pandora Squad terbentuk awalnya karena kegelisahan para mahasiswa UIN dari berbagai Fakultas dan jurusan yang merasa kalau media visual dikampusnya kurang berkembang maka mereka berinisiatif untuk menghidupkan dan menumbuhkan sense of creativity ( rasa kreativitas ) dari anak-anak UIN sendiri yang notabene mereka bukanlah anak dari jurusan DKV tetapi mereka sangat mencintai seni terutama DKV karena itu semua akhirnya terbentuklah Pandora Squad (PS) yang sampai saat ini pun tetap eksis dan terus berusaha untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa/mahasiswi UIN yang cinta dengan seni visual. Aktivitas PS biasa kumpul hari kamis jam 4 sore di Cafe Cangkir UIN Jakarta, biasa membahas tentang perkembangan dari desain grafis lalu ada tutorial, sharing dan komunitas ini juga sudah banyak mengisi untuk event-event kampus/iklan dll . Sistem yang dianut oleh PS adalah egaliter, kekeluargaan dan kekerabatan. Tidak ada suatu struktur yang dapat membatasi mereka, semuanya prinsipnya sama, ingin belajar. Siapa yang menguasai suatu teknik, maka dia wajib mengajarkannya kepada yang lain. Dengan sistem egealiter tersebutlah, yang menjadikan Pandora Squad menjadi kompak.
V. Analisis
Komunitas desain grafis adalah sebagai wadah bagi para pecinta seni visual yang ingin mengembangkan kreativitas dan passion nya terhadap seni visual, Desain grafis yang dapat dikatakan juga sebagai seni visual, adanya desain sebenarnya untuk mengkomunikasikan informasi kepada masyarakat dalam bentuk visual karena menyangkut penggambaran pandangan manusia. Perspektif orang pada desain itu berbeda-beda ada yang menanggapinya dengan biasa saja, tertarik, dan sangat tertarik ada juga yang sampai merubah cara pandang seseorang karena desain dapat merubah perspektif orang. Ketika orang melihat sebuah karya desain grafis lalu ia dapat menangkap maksut dari desain tersebut dan menerapkannya dalam hidup maka dapat dikatakan bahwa telah terjadi komunikasi dengan masyarakat melalui desain grafis/ dikatakan berhasil mengubah perspektif seseorang. Dan memang terbukti kalau sebuah desain memang dapat merubah perspektif masyarakat seperti poster tentang perang di Amerika yang posternya menvisualkan "seseorang yang sedang menunjuk kearah audience" yang bertuliskan "we want you" dan dari poster itu banyak warga Amerika yang akhirnya mau untuk menjadi sukarelawan perang. Untuk saat ini pada akhirnya banyak komunitas-komunitas yang berusaha mengkomunikasikan berbagai macam hal yang positif kepada masyarakat melalui desain grafis terutama komunitas Pandora Squad itu sendiri. Evan Hernandes salah satu founder nya PS mengatakan " Kritik dalam bentuk visual itu lebih efektif dari pada teriakan kosong tanpa ada rekaman yang jelas".
Untuk mempermudah penyampaian pesan dari sebuah desain itu dibutuhkan desain yang apik, unik, serta punya penggambaran yang baik dan visualisasi yang benar (benar-benar mendeskripsikan keadaan sebenarnya tanpa membuatnya menjadi terlalu berlebihan) itu sudah cukup mempermudah masyarakat memahami isi dari desain tersebut dan pesan yang disampaikan pun akan terus diingat oleh masyarakat nantinya, desainer nya pun juga harus tahu siapa target masyarakatnya jadi bisa disesuaikan. Bahwasanya komunitas desain grafis mengkomunikasikan perspektifnya melalui desain kepada masyarakat dan masyarakat menanggapinya dengan perspektifnya yang pasti dari penafsiran masing-masing memiliki tujuan yang sama yaitu menyuarakan hal positif melalui seni visual.
DAFTAR PUSTAKA
Drs.Sumanto.M.A. , 1995 , Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan , Yogyakarta : Andi Offset.
http://galeritangsel.com/pandora-squad/
http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis
Narasumber :Dwi Prasetyo
kelompok sosial dan kehidupan masyarakat_M.Alief Mumtaz Nadiby_JNR1B_laporan ke3
Judul Penelitian : Kelompok Sosial (kelompok badminton warga desa gembong)
Peneliti : Muhammad Alief Mumtaz Nadiby 1112051100056
I. Latar Belakang
Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang saling memiliki hubungan dan saling berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa kebersamaan dan rasa saling memiliki.
Adapula menurut para ahli ialah :
1. Menurut Sorjono Soekanto
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan yang hidup bersama karena adanya hubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.
2. Menurut Hendro Puspito
Kelompok sosial adalah suatu kumpulan nyata, teratur dan tetap dari individu-individu yang melaksanakan peran-perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama.
3. Menurut Paul B. Horton & Chaster L. Hunt
Kelompok sosial adalah suatu kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.
Ciri-ciri Kelompok Sosial
1. Merupakan satuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kesatuan manusia yang lain.
2. Memiliki struktur sosial, yang setiap anggotanya memiliki status dan peran tertentu.
3. Memiliki norma-norma yang mengatur di antara hubungan para anggotanya.
4. Memiliki kepentingan bersama
5. Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.
Klasifikasi kelompok sosial menurut erat longgarnya ikatan antar anggota menurut Ferdinand Tonnies:
Paguyuban (gemeinschaft)
Paguyuban atau gemeinschaft adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal. Ciri-ciri kelompok paguyuban :
- Terdapat ikatan batin yang kuat antaranggota
- Hubungan antar anggota bersifat informal
Tipe paguyuban
· Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood)
Kelompok genealogis adalah kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah. Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan nenek moyang.
Contoh: keluarga, kelompok kekerabatan.
· Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place)
Komunitas adalah kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan lokalitas. Contoh: Beberapa keluarga yang berdekatan membentuk RT(Rukun Tetangga), dan selanjutnya sejumlah Rukun Tetangga membentuk RW (Rukun Warga).
Contoh: Rukun Tetangga, Rukun Warga.
· Paguyuban karena ideologi (gemeinschaft of mind)
Contoh: partai politik berdasarkan agama
Patembayan (gesellschaft)
Patembayan atau gesellschaft adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan lahir yang pokok untuk jangka waktu yang pendek. Ciri-ciri kelompok patembayan :
- hubungan antaranggota bersifat formal
- memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal
- memperhitungkan nilai guna (utilitarian)
- lebih didasarkan pada kenyataan sosial
Contoh: ikatan antara pedagang, organiasi dalam suatu pabrik atau industri.
Apa perbedaan masyarakat paguyuban dengan patembayan ?
Masyarakat paguyuban adalah masyarakat dengan sistem hubungan masyarakat yang bukan berdasarkan motif ekonomi. Rukun tetangga, rukun warga, perkumpulan ibu-ibu senam aerobik tingkat RW, klub badminton bapak-bapak, kegiatan karang taruna.
Masyarakat patembayan adalah masyarakat dengan sistem hubungan masyarakat yang justru berdasarkan motif ekonomi. Perseroan Terbatas adalah salah satu contohnya.
Dalam tipe paguyuban menurut Ferdinand Tonnies pada point Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood). salah satunya adalah kelompok badminton bapak-bapak daerah kp.gembong kec.balaraja kab.tangerang (depan puskesmas gembong).
II. Pertanyaan Pokok Penelitian
1. Seberapa efektif kegiatan ini dalam menjaga tali silaturahmi?
2. Apa pengaruh kegiatan kelompok sosial ini yang sangat menonjol?
III. Metode Penelitian
Metode yang digunakanya itu adalah metode kualitatif, yang menggunakan instrument indep yaitu wawancara langsung dengan narasumber. Alasannya, bahwa penelitian dengan metode ini hanya memerlukan waktu yang singkat, efektif dan dengan metode ini dapat menghasilkan pernyataan/jawaban yang lebih akurat dan dapat menimbulkan kepercayaan antara narasumber dan peneliti.
Lokasi Penelitian : depan PUSKESMAS ds.gembong kec.balaraja kec jayanti
Kode pos :15610
Waktu : selasa, 27 november 2012 (pukul 21.00 s/d 23.00 wib)
IV. Gambaran Subyek atau Obyek Penelitian
Bapak Iyus Hambali adlah seorang guru olahraga yang mengajar di MTS.yapidi jayanti , beliau bertempat tinggal di ds.gembong yang tidak jauh dari lokasi lapangan badminton tersebut. Berikut adalah biodata bapak Iyus Hambali :
Nama : Iyus Hambali
Tempat, tanggal lahir : Tangerang, 12 Juli 1979
Pekerjaan : PNS
Saya mengambil tema ini karena walaupun sudah berjalan cukup lama, tapi kegiatan ini tetap bertahan hingga saat ini selama. Saya ingin mengetahui apa saja kiat-kiat mereka dalam menjaga tali silaturahmi kelompok ini.
V. Analisis
Berawal dari hobi sekumpulan bapak-bapak ds.gembong dalam olahraga badminton pada tahun 2008, karena didaerah tersebut tidak ada gor atau tempat badminton yang layak, maka para bapak-bapak tersebut memunculkan ide bagaimana kalo mencari lahan yang kosong untuk menyalurkan hobi olahraga badminton ini kemudian mereka pun mendapatkan lokasinya yaitu depan PUSKESMAS ds.gembong.
Menurutnya agar kegiatan ini selalu berjalan dan tidak putus ditelan zaman mereka pun selalu mengadakan kompetisi tiap 2 bulan sekali untuk mempererat tali silaturahmi dari kalangan anak-anak, remaja, dan para remako (remaja kolot). Seiring berjalannya waktu kegiatan dua bulanan itupun menurutnya efektif untuk mencari bakat bagus dari tiap kalangan dan khususnya untuk menjaga silaturahmi antar kelompok ini.
Agar selalu menjaga kegiatan ini, mereka pun menata jadwal pada rabu malam dan sabtu malam, biasanya para anak-anak sudah hadir dilapangan pada pukul 19-00 wib dan semakin malam barulah para remaja dan para remaco yang bermain hingga larut malam.
Dampak yang positif pun terjalin dari kegiatan ini yaitu yang paling jelas adalah menyehatkan jasmani dan rohani. Adapun dampak yang lainnya seperti warga ds.gembong dikenal sebagai warga yang kreatif oleh desa-desa lainya, daan tidak lupa yaitu kegiatan ini menjaga silaturahmi warga ds.gembong dari kalangan anak-anak hingga para remaco.
DAFTAR PUSTAKA
www. wikipedia.com
id.answers.yahoo.com
Narasumber bapak Iyus Hambali