Rabu, 28 November 2012

Kelompok Sosial Masyarakat_ Hilda Dziah Azqiah SM_ Laporan ke-3

STUDI dan PENGARUH IBURATU BANK SAMPAH KUB (Kelompok Usaha Bersama)
 
HILDA DZIAH AZQIAH SM
111205110035
       I.            LATAR BELAKANG
Menurut Sorjono Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan yang hidup bersama karena adanya hubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi. Jadi, kelompok social masyarakat adalah kesatuan masyarakat yang hidup bersama karena ada hubungan diantara mereka yang menyangkut satu sama lain yang saling mempengaruhi.
Seperti yang kita ketahui bahwa seseorang warga masyarakat telah menjadi anggota dari kelompok-kelompok kecil, kelompok-kelompok kecil yang dimaksud adalah atas dasar kekerabatan, usia, pekerjaan atau kedudukan. Keanggotaan individu juga ada yang bersifat sukarela. Seperti keanggotaan di bidang pekerjaan atau kedudukan. Keanggotaan individu juga ada yang bersifat sukarela. Seperti keanggotaan di bidang pekerjaan atau rekreasi. Dengan demikian tak dapat derajat dan arti tertentu bagi individu-individu tadi sehubungan dengan keanggotaan kelompok. Seorang individu akan lebih tertarik dengan kelompok-kelompok sosial yang dekat dengan kehidupan mereka seperti keluarga, kelompok kekeerabatan, dan rukun tetengga, dari pada keanggotaan perusahaan besar atau negara.
Kelompok Sosial :
1. Merupakan satuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kesatuan manusia yang lain.
2. Memiliki struktur sosial, yang setiap anggotanya memiliki status dan peran tertentu.
3. Memiliki norma-norma yang mengatur di antara hubungan para anggotanya.
4. Memiliki kepentingan bersama
5. Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.
           Dasar Pembentukan Kelompok Sosial :
1. Faktor kepentingan yang sama (Common Interest)
2. Faktor darah / keturunan yang sama (common in cestry)
3. Faktor geografis
4. Factor daerah asal yang sama
Yang termasuk dalam kelompok social masyarakat ini, antara nya dari himpunan atau kesatuan dari sekumpulan ibu- ibu yang berada pada satu lingkungan yang diberi nama dengan IBU RATU karena mereka  mempunyai rasa kepedulian terhadap lingkungan. Diantara kepeduliannya terhadap lingkungan, maka para ibu ini membuat suatu kesatuan IBU RATU yang memiliki struktur bersama, visi  dan misi. Para ibu ini sangat mempedulikan sampah- sampah yang ada disekitar lingkungan mereka. Karena mereka mempunyai pola piker bahwa sampah- sampah ini akan sangat menghasilkan manfaat yang banyak untuk manusia. Dan mereka membentuk KUB yaitu "kelompok usaha bersama".
Dengan hal ini, maka mendorong saya sebagai peneliti untuk meneliti mengenai IBU RATU karena kelompok ini sangat peduli dengan lingkungan dan alasan lainnya yaitu, karena saya ingin mengetahui dan mempelajari akan manfaat dari sampah dan bisa membawa saya untuk mencintai kedaur ulangan sampah bagi kita semua.
 
    II.            PERTANYAAN POKOK PENELITIAN
Dengan adanya rasa kepedulian para ibu- ibu terhadap lingkungannya yang berkaitan dengan banyak sampah, maka timbullah pertanyaan pada diri saya, bagaimana  cara para ibu- ibu ini untuk menimbulkan rasa peduli dan mau untuk mendaur ulang sampah?
 
Dan dengan adanya KUB IBU RATU ini,  mengapa KUB ini dapat terus berkembang dan dengan cara apa saja para ibu tetap semangat melakukan aktifitas ini?
 III.            METODE PENELITIAN
Untuk mendapatkan keterangan yang baik saya menggunakan metode kualitatif yang merupakan salah satu metode dengan system wawancara ke narasumber. Adapun nara sumbernya yaitu Bpk. Bahron nurweddan, Ibu Sri Wulan, dan Ibu Rosidah.
Penelitian ini dilakukan pada hari Selasa bertepatan dengan tanggal 27 Nopember 2012 sejak pukul 13:00 WIB.
Lokasi penelitian tersebut berada di Kp. Pintara Rt 01 Rw 13 Kec. Pancoran Mas.
 IV.            GAMBARAN SUBJEK/ OBJEK PENELITIAN
Dengan banyaknya timbulan sampah di perkotaan ini sangat meningkat, serta seiring dengan urbanisasi yang cepat ini karena percepatan perkembangan social ekonomi ini. Maka berdirilah beberapa Bank Sampah diantaranya di kota Depok yang berada didaerah Pancoran Emas.
KUB IBURATU ini berdiri pada tahun 2009 yang dikoordinir oleh Ibu Sri Wulan yang melakukan arisan pada ibu- ibu yang kemudian menciptakan suatu kegiatan mengenai sampah agar dapat didaurulang. Bank Sampah ini pada dasarnya, suatu strategis penerapan yang meliputi " Reuse, Reduce, dan Recyle". Yang pada dasarnya satu rekayasa social.
KUB (Kelompok Usaha Bersama) yang dilakukan pada lingkungan ini, maka menjadikan para ibu- ibu untuk terus beraktifitas atau dengan kata lain membuat para ibu untuk menambah kegiatannya dalam lingkungan mereka. KUB IBURATU RECYLE  bank sampah ini merupakan pusat kerajinan, daurulang, pelatihan, dan penyailhan. Dan dengan adanya Bank Sampah ini membuat kehidupan dilingkungan menjadi berkah.
            Bank Sampah ini juga mempunyai struktur  namun struktur yang dibuatnya secara kekeluargaan diantaranya mencakup : Ketua (Ibu Sri Wulan W),
Bendahara (Ibu Sri Wahyuni), Staf-staf salah satunya (Ibu Rosidah).
Visinya yaitu "Menuju lingkungan yang bersih dari sampah sejuk dan bermanfaat akibat pengelolaan sampah secara terpadu.
Misinya yaitu :
a.       Pengomposan  pada sampah organik.
b.      Pengelolaan sampah bersih dengan kegiatan.
c.       Pembuatan kerajinan pada sampah non organilk.
d.      Penyejukan lingkungan yang indah dan asri.
Proses pertama yang dilakukannya yaitu memilah sampah yang organik maupun non organik.  Nasabahnya ada 150 orang, dengan berupa mitra sebanyak 20 sentra.
Bank Sampah ini juga bekerjasama dengan bebrepa kecamatan, diantaranya:
a.       Kecamatan pancoran emas
b.      Kecamatan beji
c.       Kecamatan sukmajaya
d.      Kecamatan cinere
e.       Komplek sawangan
            Dengan kegiatan ini, masyarakat sekitarnya sangat mendukungnya, karena Bank Sampah ini dapat dikelola oleh banyak orang.
Dianatara visi dan misi dari Bank Sampah yaitu:
a.       Untuk menyemangati para ibu dalam memilah sampah.
b.      Untuk memperdayakan para ibu dan membersihkan lingkungan.
Dalam Bank Sampah ini juga ada LkS (Lembar Kerja Siswa), dan diadakannya proses menabung sampah yang juga kan memberikan suatu siklus yang akan dirasakan oleh para warga yang ada didaerah tersenut. Namun kita juga harus mengetahui walaupun Bank Sampah yang ada didaerah Depok ini didirikan oleh wanita, namun pemilahan untuk sampahnya dapt dilakukan oleh seluruh warga lingkkunga tersebut baik dari kalangan pemuda, ibu-ibu ataupun para anak- anak.
Dan KUB Bank Sampah ini juga selalu mengadakan berbagai "training" salah satu training yang dilakukannya yaitu dari daerah Cibinong. Dan Bank Sampah juga melakukan nasabah tabungan sampah, adanya anggota tetap selam tiga bulan yang dapat merasakan dari tabungan yang mereka lakukan selam satu minggu sekali.
Adapun pandangan para Ibu Rumah Tangga terhadap kegiatan ini sangat menguntungkan, alasannya antara lain:
a.       Membantu ekenomi para Ibu RT.
b.      Menambah kegiatan para ibu yang hanya sebagai Ibu RT.
c.       Menjadikan para ibu- ibu untuk kreatif, inovatif, dan semangat.
Bank Sampah ini juga bernilai ekonomi besra jika volume juga besar.
Diantara sampahnya yaitu meliputi:
a.       Kertas
Adapun yang meliputi kertas, sebagai berikut:
Koran                          900
Kardus                                    800
Putihan                        1000
Burem/ CD                  800
Duplek                                    100
Kertas Cpr                   500
 
b.      Plastik
Gelas                     4500
Botol                     2500
Kristal                   1500
Kaleng                   1500
Tembaga                20000
Dan masih banyak yang lainnya. Dan meliputi daur ulang mempunyai nilai
a.       Tebal               1000
b.      Tpis                 500
    V.            ANALISIS
Dahulu sampah hanya dapt dibuang dan kemudian dibakar, namun dengan berkembangnya zaman yang semakin maju dan canggih, maka pola piker manusia pun bertambah  maju.  Dengan adanya Bank Sampah ini merupakan suatu yang ideal karena Bank Sampah sangat berpengaruh oleh masyarakat sekitarnya.
Dan pada dasar KUB IBURATU Bank Sampah ini berdiri dengan pendekatan seorang ibu kepada para ibu- ibu dilingkungannya bahwa sampah itu banyak manfaatnya, dan memberikan bukti nyatanya berupa benda- benda.
Bank sampah ini dikelola kelola oleh KUB(Kelompok Usaha Bersama)  IBURATU ini  dengan sistem koperasi sehingga lebih bermanfaat bagi perekonomian setiap anggotanya. Bank Sampah seperti layaknya bank, menerima setoran dari debitor atau anggota berupa sampah, IBURATU mengolah dengan memilah setiap jenis sampah seperti plastik, kardus, kertas koran, kaleng minuman serta jenis lain yang mengandung logam.
Selanjutnya sampah sesuai karakternya diolah menjadi pupuk kompos, kerajinan dari sampah organik maupun non organik. Usaha kelompok itu semakin berkembang, karena industri olahan produk daur ulang. Sentimen positif terhadap produk daur ulang akhirnya memperluas pangsa pasar berbagai produk kreatif yang dihasilkan KUB IBURATU dalam Bank Sampah KUB ini.
Sampah-sampah yang mereka setorkan ke Bank Sampah akan mendapat imbalan. Besarannya disesuaikan secara adil sesuai kesepakatan. Adapun produk yang dihasilkannya berupa:
a.       Tas yang terbuat dari beberapa bungkus mie.
b.      Bandana yang terbuat dari beberapa bungkus kopi.
c.       Tempat pensil.
d.      Dompet.
Dan masih banyak produk lainnya yang dihasilkan.
Dalam Bank Sampah IBURATU ini ada beberapa divisi seperrti penjahit, pengayam dan perajut. Dengan sampah yang telah didaur ulang yang perrtama memilah sampah yang sebelumnya diberikan beberapa plastic ke warga setempat dan dijelaskan sampah yang norganik diguntiing dibagian atasnya agar sampah tersebut masih terlihat layak. Kemudian sampah plastic tersebut dikumpulkan dan dijadikan sebagai barang- barang yang berharga yag mempunyai nilai mahal.
Setelah itu, produk tersebut dipasarkan disebuah event lingkunngan hidup, dan di bazaar. Bank Sampah ini juga bekerjasama dengan beberapa daerah seperti di Cinere. Pancoran Emas, Beiji, Sawangan. Dan Bank Sampah juga suka melakukan training ke sekolah, TK, atau banyak juga dari mahasiswa yang melakukan kajian terhadap Bank Sampah tersebut.
Dengan adanya KUB IBURATU BANK SAMPAH ini maka sangat bermanfaat bagi warga masyarakat, diantara manfaatnya:
a.       Menambah perekonomian Ibu RT.
b.      Membersihkan lingkungan dan menjadikan asri dan sejuk.
 
 
DAFTAR PUSTAKA
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012
www.gudangmateri.com/2010/10/kelompok-sosial-dalam-sosiologi
Ibu Sri Wulan W sebagi Kordinir IBURATU Bank Sampah KUB
Bahron Nurweddan sebagai warga lingkungan tersebut.
Ibu Rosidah sebagai staf IBURATU Bank Sampah KUB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini