Rabu, 01 April 2015

H.Zainul Aznam oleh Firda Zanariyah

Firda Zanariyah
11120520000031
BPI 6
aya akan mendeskripsikan life story seseorang yang menurut saya sudah sangat cukup sukses dan saya terinspirasi dari perjalanan hidupnya.
Beliau bernama H.Zainul Aznam, beliau lahir di Jakarta pada tanggal 10 februari 1972, beliau berdomisili di pasar minggu Jakarta Selatan. Beliau terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Latar belakang kedua orang tuanya adalah tokoh agama di tempat tinggalnya. Pada masa kanak-kananya beliau bersekolah di dua sekolah dasar. Pagi hari beliau sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Al muttaqin yang berada tepat didepan rumahnya dan pada siang harinya beliau sekolah di Sekolah Dasar 01 Ragunan pasar minggu Jakarta Selatan
.
Beliau adalah anak ke 12 dari 14 bersaudara. Selama perjalanan hidupnya sangat penuh dengan kesederhanaan karena memang kasih sayang kedua orang tuanya terbagi kepada ke-14 anak-anaknya. Sejak kecil orang tua beliau sangat menanamkan sabar, tawakkal dan rendah hati. Perjalanan hidup beliau sangat amat berliku-liku. Setelah beliau bersekolah di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah beliau melanjutkan studynya ke sebuah sekolah bertaraf Madrasah Tsanawiyah Swasta 01 yang bertempat di mampang prapatan. Beliau bersekolah selama 3 tahun di MTs 01. Setelah beliau lulus dari MTs 01, beliau melanjutkan sekolahnya di Pondok Pesantren
Masa-masa dipesantren adalah masa dimana segala-galanya dimana beliau merasakan berbagai macam perasaan dari mulai senang dan sedih serta memulai kehidupan baru yang lebih nyata dan bebas. Beliau termasuk seseorang yang sangat pendiam (kalem). Sejak kecil sampai umur 15 tahun beliau sangat pendiam dan selalu menuruti apapun yang dikatakan kedua orang tua dan kakak-kakaknya. Beliau termasuk salah satu anak atau adik yang disayang oleh kedua orang tuanya dan ke 11 kakaknya karena sifat beliau yang pendiam, penyabar dan penurut.
Ketika beliau masuk dipesantren berikutnya, beliau baru menemukan cinta pertamanya. Si perempuan primadona pondok pesantren al masturiyah sukabumi. Beliau mengaggumi seorang perempuan, yang dimana anak perempuan ini adalah anak murid kesayangan kiai pemilik pesantren tersebut. Beliau menginjakkan kaki dikelas 2 Madrasah Aliyah ponpes al masturiyah, beliau mulai jatuh hati kepada si primadona kesayangan kiai ini.
Primadona cantik ini bernama Evi Priyanti, kota kelahiran si perempuan di kota Palembang Sumatera Selatan dan berdomisili asli dari Palembang Sumatera Selatan. Awal perjalanan cinta yang terpernah terduga-duga. Cinta pertama dan menjadi cinta terkahir sampai saat ini.
Perkenalan kedua mahkluk tuhan ini sangat singkat dan tidak bertele-tele. Ketika beliau menyukai anak murid kesayangan kiai ini, beliau langsung mengirim secarik surat cinta yang berisi tentang sebuah perasaan kagum terharap si perempuan. Namun, surat tersebut tidak langsung dibalas oleh Evi, karena memang evi adalah seorang murid yang sangat patuh akan perintah kiai dan pesantren.
Setelah surat cinta pertamanya tak dibalas oleh si Evi, akhirnya beliau memutuskan untuk mengirim secarik surat kedua dengan menitipkannya ke teman perempuan si Evi. Namun apa daya surat tersebut tidak ingin Evi lihat, bahkan yang membacanya pun teman-teman sekamar Evi di pesantren. Karena ke jahilan teman-teman Evi, akhirnya teman-teman Evi membalas surat cinta dari Zainul dan tanpa sepengetahuan Evi. Keesokan harinya datang surat selanjutnya untuk Evi dari Zainul yang dimana surat itu berisikan tentang perasaan yang lebih mendalam kepada Evi, namun lagi-lagi Evi tak mau membuka bahkan membalasnya, akhirnya Evi menyerahkan kembali surate tersebut ke teman-temannya dan dibalaskannya kagi surat tersebut hingga beberapa kali. Tetapi sayangnya adalah Evi tidak pernah tau apa isi surat yang dibalaskan teman-temannya untuk Zainul.
Setelah berjalan satu bulan, tibalah dimana mendekati hari raya idul fitri dan semua santri di pondok pesantren Al masturiyah harus dipulangkan kekampung halaman. Pada hari itu Evi si primadona kesayangan sang kiai pesantren ini pulang agak sore, karena ada beberapa pekerjaan yang harus dikerjakan atas perintah kiai dan buyai. Sekitar pukul 4 sore Evi telah selesai mengerjakan seluruh pekerjaan yang diamanahkan oleh sang kiai dan buyai. Begegaslah Evi untuk pulang ke Bogor tempat ayahnya tinggal. Ketika Evi keluar pintu Gerbang pesantren tiba-tiba ada seorang laki laki yang menaiki vespa antik dan keren yang mendekat dengan Evi, dengan penuh takut dan rasa curiga Evi mundur 2 langkah. Ketika seorang bervespa itu membuka kaca helmnya Evi terkejut dan terkaget ternyata itu adalah Zainul. Seorang laki-laki yang sering sekali mengirim surat untuknya. Dengan penuh ketakutan yang luar biasa akhirnya Evi bertanya pada beliau "Ada apa ya?" beliau menjawab "Evi mau pulang kemana?" Evi menjawab " Kebogor ketempat ayah, ada apa?" lalu beliau menawarkan tawaran yang sangat membuat Evi takut "Evi mau saya antar sampe bogor?" Evi terkejut dengan amat kaget ketika mendengar kata-kata itu. Dengan perasaan takut bercampur tidak enak akhirnya Evi menjawab "tidak usah tidak apa-apa, saya sudah biasa pulang liburan sendiri" namun beliau masih saja terus memaksa Evi agar mau diantarnya pulang. Akhirnya dengan perasaan bingung, takut dan pasrah Evi pun mau untuk diajak diantar puang sampai bogor.
Dipertengahan perjalanan pulang kebogor hujan turun sangat lebat. Hingga mengaharuskan Evi dan Zainul bertepi untuk neduh dari hujan. Setelah hujan reda keduanya melanjutkan perjalanan sampai ke Bogor. Sesampainya di Bogor Evi langsung masuk ke dalam rumahnya dan Zainul langsung pergi untuk pulang ke Jakarta Selatan. Mulai dari saat itulah Evi mulai merasakan benih cinta yang timbul dari Zainul. Akhirnya keduanya menjalankan hubungan pacaran secara sembunyi-sembunyi agar pakyai dan buyai serta teman-temannya tidak ada yang tahu.
Siring berjalannya waktu sampailah pada akhir penghujung sekolah mereka. Mereka lulus dari pesantren dan mengharuskan sekolah kejenjang selanjutnya, yaitu jenjang kuliah. Evi mendaftarkan dirinya di IAIN Syarif Hidayatullah dan begitupun dengan Zainul. Keduanya mendaftarkan dirinya di IAIN Syaruf Hidayatullah untuk melanjutkan kuliah. Dan akhirnya kedua-duanya diterima di IAIN Syarif Hidayatullah dan menjadi mahasiswa di IAIN.
Namun, sebelum kedua duanya masuk ke IAIN keduanya sempat terpisah dengan jarak Jakarta-Bogor. Bahkan keduanya sudah kehilangan kontak dan tak pernah tau keberadaannya. Akhirnya setelah setengah tahun masuk kuliah keduanya bertemu kembali. Dengan penuh perasaan senang dan bahagia akhirnya Allah menemukan kedua duanya lagi. Berlanjut terus kedua-duanya menjalin hubungan yang baik dan sampailah pada kedua-duanya di semester 5, dan keduanya memutuskan untuk menikah. Dan mulailah mereka dikehidupan yang baru. Dimana Evi sudah menjadi seorang istri dan Zainul sudah menjadi seorang suami. Evi tidak melanjutkan kuliahnya namun Zainul tetap melanjutkan kuliahnya hingga selesai s2. Keduanya menjalankan rumah tangga dari nol. Mereka berdua mulai dengan mengontrak disebuah rumah kontrakan kecil yang sangat sederhana. dan setelah menikahpun beliau (Zainul) mendapatkan keajaiban yang subhanallah. Allah memberikan kepercayaan lebih kepada beliau. Setelah menikah beliau pintar berceramah dan bisa mengobati penyakit ghaib yang ada pada orang lain.
Beliau menjalani dan menikmati hidup baru dengan istri sholehahnya. Seling satu tahun lahir lah seorang anak perempuan, anak pertama dari keduanya yang bernama Firda Zanariyah, lahir dijakarta pada 17 april 1995. Setelah kelahiran anak pertamanya, beliau berpindah kerumah orang tua si Zainul karena sudah punya baby. Hidupnya satu keluarga kecil ini didalam keluarga besar dari Zainul. Hingga akhirnya ketika baby sudah berumur 2 tahun, orang tua beliau membangunkan rumah sederhana didekat rumahnya. Ruma sederhana itu untuk Zainul, istri dan satu anaknya.
Setelah dibangunkan rumah, Zainul dan keluarga kecilnya pindah kerumah sederahana itu. Hidup dengan bahagia dan memulai perjalanan hidup baru yang penuh dengan lika-liku.
Beliau memulai hidupnya dengan bisnis dan usaha. Awal- awal beliau berbisnis jual beli mobil baru dan second. Berjalan usaha itu dengan baik dan tanpa ada halangan apa-apa, maka sampailah di tahun kedua, dimana usaha bisnis jual beli mobilnya terkena tipu oleh seseorang dari kebangsaan china. Terkena tipu sampai rugi kurang lebi 80 juta. Mulai kacau dan menurunlah usaha bisnis beliau disini. Sampai akhirnya suatu hari beliau harus gulung tikar karena usahanya yang tetipu oleh orang china.
Mulai trauma beliau dengan usaha dan bisnis. Akhirnya beliau menjalankan profesinya sebagai ustadz di daerah rumah. Berselang satu tahun belai mulai tenar di kalangan social yang lebih luas di masyarakat. Banyak panggilan untuk mengisi cermah dari masjid ke masjid dan dari acara ke acara. Dan mulailah beliau mempunyai banyak tamu yang berdatangan terkait spriritual.
Keharmonisan rumah tangga beliau begitu manis hingga lahirlah anak kedua bernama Nurhilaliyah pada tanggal 28 Januari 1998. Lahirnya anak kedua ini membawa berkah pada keluarga kecil beliau. Ketika anak kedua beliau berumur delapan bulan, beliau berangkat haji ketanah suci untuk pertama kalinya dibiayayi oleh tamu yang sering datang berobata kepada beliau.
Mulailah berdatangan masalah dari keluarga yang tidak suka dengan beliau. Berbagai macam cacian dan makian yang setiap hari diterimanya. Namun beliau selalu mengabaikan caci maki tersebut. Selang satu tahun beliau memulai usahanya kembali yaitu berbisnis sapi. Karena beliau bisa memotong hewan qurban pada saat idul adha akhirnya beliau diajak untuk bernisinis sapi dengan bibinya dan mulailah beliau mebuat bisnis sapi kecil-kecilan. Jatuh bangun menjual sapi, dari mulai satu sapi yang di jual kemudian merambat menjadi banyak sapi yang dijual. Hingga akhirnya beliau bisa memiliki kandang sapi sendiri. Setiap minggunya beliau memesan sapi di Boyolali untuk pesanan orang lain.
Lagi-lagi beliau terjatuh pada bisnisnya karena ada isu tentang sapi glonggongan maka bisnis beliau menurun dan hampir gulung tikar. Kemudian beliau berhenti lagi dalam bisnisnya dan melanjutkan profesinya sebagai ustadz dan sebagai guru spiritual. Belaiu mulai mengajarkan istri dan anak pertamanya tentang da'I atau cara berceramah yang baik. Belaiu menjalankan kehidupannya tanpa bisnis dan tak lama setelah semua itu beliau di tinggal oleh kedua orang tuanya ke Rahmatullah dan disitulah mulai merasakan kejahatan dari saudara sekandungnya. Sampai akhirnya beliau merasa terdzholimi dan terpojokan oleh saudara-saudara kandungnya dan beliau memilih untuk menjauh sementra dari saudara-saudaranya. Tahun-tahun selanjutnya beliau berekesempatan kembali melaksanakan ibadah haji, tetapi beliau tidak sendiri, beliau pergi haji mengajak jama'ahnya berjumlah sekitar 150 orang jama'ah dari Indonesia. Setelah beliau pulang dari haji, belai memulai usaha yang pernah di gulatinya yaitu usaha bisnis sapid an bisnis produk kecantikan/ kosmetik. Dan bisnis tersebut berkembang dan maju kembali, beliau juga memiliki banyak karyawan dan cabang.
Beliau tidak pernah merasakan sedikitpun kesusuhan dan sabar. Karena ketika beliau kecil orang tua beliau selalu mengajarkan sikap sabar dan rendah hati dan juga selalu berbagi kepada sesame walaupun dalam keadaan susah.
Pada saat ini beliau usaha bisnis sapi dan produk kecantikan berekembang pesat, memiliki beberapa cangan, kandang sapid an gudang penyimpanan. Samapai saat ini pun beliau sellau mendapatkan banyak cobaan tetapi beliau menjalankan dengan sabar, ikhlas, tegar, ketabahan serta lapang dada dan selalu bersyukur dalam keadaan apapun.
Hingga akhirnya usaha beliau dari mulai jatuh bangun membuahkan hasil seperti yang diharapkannya, sehingga beliau bisa mewujudkan impiannya membahagiakan keluarganya, istrinya, anak-anaknya dan serta selalu berbagi kebaikan kepada orang-orang yang pernah menyakitinya, karena walaupun banyak orang yang membencinya beliau selalu membalasnya dengan kebaikan karena itulah yang selalu beliau amalkan dalam setiap kehidupannya. Dan beliau mengajarkan itu kembali kepada anak-anaknya.
Walaupun masih banyak di luar sana yang membenci beliau, beliau tidak pernah menghiraukannya tetapi beliau selalu saja membalas dengan kebaikan, dan kerendahan hatinya, tetapi semua itu juga tidak lupa belaiu amalkan kepada anak-anak beliau.
Sampai akhirnya pada 12 April 2011 beliau dikaruniai anak ketiga anak perempuan yang bernama Zavira Aulia yang sekarang berumur 4 tahun.
Dari semua itu saya sebagai penulis dan anak pertama beliau saya begitu bangga mempunyai ayah seperti beliau. Baik hatinya dan perilakunya yang tidak hanya mengajarkan kepada anak-anaknya melalui teori tetapi beliau mengajarkan melalui sikap dan prilaku beliau untuk selalu berbuat baik tanpa pandnag bulu terhadap orang lain terutama pada keluarga yang yang pernah mendzolimi beliau.
Balasan kebaikan pun selalu datang setelah masa kesulitan. Saya yakin itu adalah balasan dari Allah untuk beliau dan keluarga kecil beliau karena kesabaran dan ketabahan beliau dalam menghadapi masalah. Dari sisi inipun saya merasa badai selalu datang dari laur rumah,Karen saya meraskan sebagai anak pertama beliau keluarga beliau begitu harmonis dan bahagia tetapi pohon yang semakin tinggi semakin pula banyak angin yang menrjang. Begitulah mungkin kehidupan keluarga beliau.
Bahwa Allah sellau memebrikan kemudahan setelah masa kesulitan, apapun yang di rasakan oleh beliau pasti berujung pada kemudahan di urusan-urusan yang lain. Bahwa Rahmat Allah begitu luas, jika di sisi lain ada kesulitan pasti di lain sisi dan banyak sisi selalu ada kemudahan.
Inilah alsan saya kenapa bagi saya life story ini saya dedikasikan dan saya ceritakan tenatng kehdiupan orang tua saya terutama dan khusunya ayah saya sebagai kepala rumah tangga. Bagi saya beliau adalah orang yang suskses dalam setiap hal, sukses menghadapi segala macam cobaan yang Allah berikan dan sukses mengahdapi dengan sikap yang baik tanpa membalas dendam. Semua hal pun pernah dirasakan oleh ayah saya, manis pahitnya hidup sehingga pengalaman dan cerita beliau lah yang saya ceritakan.
Mohon maaf apabila ada kekurangan, semoga bermanfaat bagi pembaca dan dapat mengambil hikamh dari setiap cerita yang ada. Terimaksih telah membaca. Dan saya berdoa kepada orang tua saya semoga mereka sellau panjang umur dan selalu di berikan keberkahan.

Powered by Smartfren

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini