Nama : Ahmad Yusuf Afifurrohman
Nim : 1112052000022
Jurusan : Bimbingan dan Penyuluhan Islam
Matkul : Metodologi Penelitian Kualitatif
Life History
Da'i Muda Muhammad Hafidz Andrian
Muhammad Hafidz Andrian atau yang biasa dipanggil Hafizh ini meruapakan anak ke 2 dari 3 bersaudara dari pasangan Ahmad Rifky Marzuki dan Hj.Bintaria Ayahnya seorang pegawai swasta dan Ibunya sebagai guru dan pengusaha. Hafizh dilahirkan di Bogor, 17 Januari 1994 , pendidikan informal hafizd dimulai dilingkungan keluarga penanaman nilai-nilai agama yang berkaitan dengan akhlak, moral dan ajaran-ajaran dasar agama sudah diberikan oleh ayah dan ibu nya sehingga hafidz sejak kecil sudah berada di lingkungan yang kental agama, selain pendidikan informal hafidz juga belajar di penddikan formal dimulai sekolah di Taman Kanak-kanak Islam Terpadu Assalam salah satu Sekolah Favorit yang terletak di kecamatan Gunung putri kab Bogor. Di sekolah inilah hafidz mulai belajar secara formal pada saat itu berumur 4 tahun, belajar di Taman Kanak-Kanak Assalam pelajaran yang masih teringat dan paling berkesan adalah ketika pelajaran menghafal Huruf Abjad dan angka dalam bahasa Arab juga nyayian anak-anak yang memiliki nilai-nilai moralnya seperti Aku Anak Kuat. Selama 2 tahun mengenyam pendidikan di TK Hafidz sudah mulai bisa membaca dan mengenal lingkungan di sekolah, sudah belajar interaksi dengan teman-teman sepermainan dan menjadi anak yang aktif.
Selesai belajar di TK Assalam melanjutkan pendidikan formal yang lebih tinggi yaitu ke Sekolah Dasar namun beda dengan temen-temen yang lain, hafidz ketika sekolah di SD berpindah Pindah pertama SD 4 Citerep Kab Bogor sekolah Favorit yang banyak peminatnya sehingga untuk masukpun harus di tes kemampuannya terlebih dahulu namun mudah bagi Hafidz karna sejak kecil sudah banyak belajar di pendidikan informal dengan keluarga dan pendidikan Formal di TK, setelah masuk Hafidz mulai belajar di kelas satu dan temen-temennya baru, awalnya tidak saling mengenal satu sama lain namun dengan berjalankan waktu Hafidz sudah mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan bergaul dengan temen-temennya keilmuan yang di pelajaripun sudah mulai di tingkatkan mulai belajar berhitung, perkalian, penjumlahan dan juga pelajaran Bahasa Indonesia yang mengajarkan bagaimana menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan juga pelajaran ilmu agama, itulah yang paling di ingat waktu kelas satu SD setelah kenaikan kelas 2 SD Hafidz tidak melanjutkan lagi di sekolah tersebut, namun orang tua nya memindahkan ke Daerah Jawa tepatnya di Daerah kab Banyu Wangi disana melanjutkan sekolah di SD Banyu Wangi masuk di kelas dua sampai kelas 4, dinamika pertemanan yang di alami Hafidz pada saat itu yang masih teringat sampai sekarang ialah adanya Geng dalam pertemanan dan Hafidz salah satu orang yang menjadi dampak dari adanya geng itu ia merasa adanya diskriminasi dalam pertemanan karna tidak ikut menjadi bagian dari geng tersebut, keadaan itulah yang membuat tidak nyaman di Sekolah waktu di Banyu wangi.
Hal yang melatar belakangi pindah-pindah sekolah ketika SD diawali dari permasalahan ekonomi dimulai pada tahun 98 yang waktu itu orang tua nya Hafidz memiliki usaha Taylor namun terjadi kemunduran usaha yang tidak stabil dengan kondisi demikian Ibu Hafidz memutuskan berangkat ke Arab Saudi dengan tujuan untuk memperbaiki dan menyeimbangkan kembali kondisi ekonomi sehingga pada saat itulah Hafidz di sekolahkan di daerah jawa dan beberapa kali berpindah biar tidak merepotkan ayah untuk bekerja dan sesekali terkadang ayahnya menjenguk ke jawa. namun pada saat ibunya sudah pulang dari Arab Saudi Hafidz di pindahkan ke SD Puspa Negara 5 Bogor sampai kelas 5 namun lagi-lagi waktu kenaikan kelas Hafizh dipindahkan lagi oleh orang tuanya tepatnya di SD Ar-ridwan Bekasi sambil di Pondok Pesantren, karena orang tuanya memiliki persepsi kalau sekolah dengan pesantren ilmu agama dan ilmu umum bisa seimbang dan ketika belajar di SD Hafidz dan ada satu teman dekat yang baik namanya Abu bakar asalnya dari Madura sosok yang memiliki kepedulian tinggi terhadap temannya dan orangnya sabar, pada saat SD Hafidz sering di percaya oleh teman-temanya untuk menjadi ketua kelas, dengan pengalaman tersebut kebranian mentalnya semakin bertambah ini terbukti pada saat hafizd di ikutsertakan oleh pihak pesantren untuk ikut Pilihan Dai Cilik di LATV pada tahun 2005 namun pada saat itu belum berhasil untuk menjadi juara dari kegagalan itu Hafidz tidak putus asa ntuk berjuang dan berusaha dan akirnya Hafidz mengikuti Pilihan Dai cilik di station TV yang berbeda yaitu di TV7 dari pengalaman mengikuti Audisi PILDACIL banyak yang mengundang untuk menjadi penceramah cilik di acara-acara sekolah, pesantren maupun di luar,
Setelah tamat dari SD orang tuanya menginginkan Hafidz tetap belajar di disekolah sambil pesantren dan akhirnya melanjutkan di SMP Ar-ridwan, pada saat pesantren dan sekolah di Ar-ridwan ada seorang ustad yang menjadi inspirasi dan motivasi, selalu memberikan nasihat yang baik bagi semua santrinya yaitu KH. Zaenal Abidin Sag, dimata santri Ustad Zaenal merupakan sosok yang seneng berbaur dengan santri-santrinya tidak terkecuali Hafidz, tutur katanya lembut, perilakunya santun dan memiliki perhatian penuh kepada para santrinya bahkan Nama-nama santri kebanyakan bisa di hafalkan oleh seorang Ustad zaenal, dan sering pula mengontrol para santri untuk melakukan jamaah dan ngaji, apa yang dilakukan oleh kiai membuktikan bahwa ketika seseorang memiliki perhatian yang penuh juga menghargai siapaun, tentu orang lain pun akan menghormati dan menghargai kita.
Setelah masuk di Sekolah menengah Pertama Ar-ridwan Hafidz menjadi lurah pondok dan banyak melakukan kegiatan-kegiatan dengan para santri yang lain guna meningkatkan keaktifan dan kreatifitas di bidang keilmuan agama, pada saat di pesantren Hafidz adalah sosok yang cerdas dan rajin ini terbukti dengan ikut di kelas ngaji kitab yang seharusnya belum waktunya namun itu semua bisa dilakukan oleh Hafidz, dalam lingkungan pesantren dan sekolah teman menjadi hal yang paling penting dan memiliki keberagaman, dalam panadangan Hafidz sosok seorang teman memiliki banyak pengaruh baik positif maupun negative, yang positif misalnya orang yang rajin, tekun, sholeh, memiliki perbuatan yang baik terkadang disitu ikut terbawa oleh teman sehinggga termotivasi untuk melakukan hak yang serupa dengan temannya, disisi lain juga terdapat teman yang membawa dampak pengaruh negative orang nya malas, tidak memiliki semnagat untuk kemajuan, ngajak merokok hal seperti ini pun akan mempengaruhi dalam teman-temannya, namun yang dilakukan hafidh lebih banyak berkumpul dengan temen-temennya yang memberikan dampak positif. Pada saat duduk di SPM Hafidz di percaya menjadi Ketua Osis, dan amanah itu di laksanakan dengan para jajarannya dengan baik hal ini tentu menjadi pengalaman yang penting untuk bekal dalam bermasyarkat, dan progam-progam dari berbagai divisi pun di control dan terlaksana dengan baik sehingga Hafidz di mata santri merupakan orang yang bertanggung jawab dan mampu mengarahkan anggotanya menjadi lebih baik. Selain aktif di organisasi pesantren dan sekolah Hafidz juga memiliki hobi menjadi pemain sepak bola karna cita-cita nya ingin mengangkat Trofi Piala Dunia dengan memakai Kaos Garuda di dadaku sehingga untuk mewujudkan itu Hafidz ikut Sekolah Sepak Bola meski harus diam-diam pergi dari pesantren setiap sore, namun hal itu di ketahui oleh pimpinan pesantren dan akirnya di panggil untuk di nasehati intinya bleh bermain sepak bola asalkan jangan pada saat jadwa ngaji dengan adanya konpensasi hafidh masih rajin untuk latihan sepak bola demi mewujudkan cita-cita untuk membanggakan Indonesia
Setelah lulus dari SMP Ar-ridwan Hafidz melanjutkan kejenjang lebih tinggi yaitu di SMA di yayasan yang sama juga masih mendalami ilmu agama di pondok pesantren, pada saat SMA inilah baru bisa merakan pertemanan yang sesungguhnya ketika ada masalah bisa memberikan solusi, ketika ada kesulitan membantu dan satu sama lain saling melengkapi, Hafidz pada saat itu mempunyai Geng di SMA nama nya The Rainbowyang memiliki 5 anggota dan Hafidz merupakan satu-satunya laki-laki dalam anggota tersebut yang lainnya cewek namanya Aini, Alimah, Ayu dan Ami dan dari pertemanan itu banyak hal yang bisa ambil diantaranya untuk saling memahami karakter masing-masing dan ketika diantara geng memiliki masalah dicurhatkan kemudian dibantu untuk memecahkan masalah tersebut, saling terbuka. selain memiliki Geng Hafidz juga punya teman dekat yang dianggap baik dan memiliki pengaruh kea rah progress Ruli, Roni, Fahri merupakan teman dekat yang memiliki smangat tinggi dalam menuntut ilmu dan satu sama lain saling membantu ketika ada sesuatu yang belum di fahami, awalnya Hafidz mengambil jurusan IPA karna di suruh oleh salah satu gurunya kemudian ikut kelas sampai tengah semester namun setelah di jalani ia merasa tidak ada kecocokan dan akirnya meminta kepada gurunya untuk memindahkan dari kelas IPA ke IPS karna memang pelajaran yang disukai ialah Ilmu social dan ilmu ekonomi pelajaran yang paling di sukai. selain sekolah formal umum mulai dari SD, SMP, SMA ada juga sekolah formal yang sifat nya khusus mengkaji ilmu agama mulai Pondok Pesantren, TPQ, Dinniyah Awwaliyah, Dinniyah Wustho, dari keilmuan yang dimiliki sering ketika ada lomba pihak Yayasan merekomendasikan untuk ikut dan ini terbukti dengan prestasi-preastasi yang pernah diraih dan beberapa perlombaan yang dimenangkan misalnya pada saat ikut lomba di UIN Jakara dari Fakultas kedokteran dan Ilmu kesehatan pada tahun 2010 mengadakan lomba pidato untuk merebutkan piala menteri Agama dan Hafidh Menjadi pemenang No 1 dan peraih Piala dari kementrian Agama RI tentu ini merupakan prestasi yang bagus selain ini juga pernah menjadi juara 1 Cerdas Cermat di tingkat antar pesantren di Bekasi dan merebutkan piala wali kota Bekasi.
Setelah lulus dari SMA Hafidz melanjutkan untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi yaitu Kuliah, dengan tekad dan perjuangan akirnya keinginan itu terwujud di terima menjadi mahasiswa UIN Jakarta Fakultas Dakwah Ilmu Komunkasi Jurusan Manajemen Dakwah. Pada saat kuliah banyak organisasi yang di ikuti mulai dari HIQMA, (HimpunanQori' &Qori'ahMahasiswa) sebagai Staff Ahli Bidang Humas, UIN Jakarta IRMAFA, (IkatanRemaja Masjid Fathullah) sebagai Staff Ahli Bid.Kaderisasi PMII PergerakkanMahasiwa Islam Indonesia Komisariat Fakultas Dakwah) UIN Syahid Jakarta dengan mengikuti organisasi di kampus Hafidz mulai aktif dan memiliki kreatifitas yang semakin maju untuk merealisasikan segala potensi yang dimiliki, pada saat kuliah di UIN Jakarta Hafidz tinggal di Ma'had Uin Jakarta karna termasuk mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari kementrian Agama. Selain sibuk di organisasi kampus ada beberapa yang aktif di luar untuk mengisi acara-acara ceramah keagamaan di berbagai wilayah dalam maupu luar kota Hafidz merupakan Dai muda yang berbakat dan memiliki komunikasi yang bagus ketika menyampaiakn pidato dan ceramah mudah untuk di pahami dan dicerna oleh semua kalangan sehingga tidak heran bila banyak yang mengundang untuk mengisi acara-acara formal maupun non formal.
Selain banyak prestasi dan pengalaman di organisasi hafidh juga aktif di perkuliahan Jurusan Manjemen Dakwah sehingga banyak mengkaji teori-teori yang berkaitan dakwah sehingga tidak di ragukan lagi keilmuan dakwahnya, hafidx merupakan sosok yang mudah bergaul dan ramah dengan teman-temannya, ketika kuliah pun masih banyak prestasi yang di raih oleh hafizh pernah Juara 2 Pidato Islam & Kepemudaan Se-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2013) Juara 1 Lomba Public Speaking Se-Fakultas Dakwah &I lmu Komunikasi UIN Jakarta, dan juga pernah mengikuti kegiatan Pelatihan Dai sebagai Da'I Muda Terbaik pada Pelatihan Da'I Muda & DKM angkatan ke 2 yg diselenggarakan oleh DMI, MUI, UIN Syahid Jkt, Lazuardi Birru, CSRC, di Gd Pemberdayaan Pemuda & Olahraga, Cibubur tahun 2012, kesibukan lainya yang di miliki oleh hafizd ialah sebagai Guru di Yayasan Taman Pendidikan Al Qur'an Sanggar Baca JendelaDunia,Ciputat-Tangsel 2013, Fasilitator& Trainer di Bee White Management "Gerakan MenujuAnak Baik Indonesia" , Pengajar di HAQI (Holy Al Quran Institute) dengan segudang prestasi dan pengalamannya di bidang dakwah tentu tidak terlepas dari usaha dan perjuangan yang dilakukan oleh Hafidz
Di balik kesuksesan yang di miliki oleh Hafidz tentu ada orang-orang memiliki peran penting untuk selalu memberikan semangat dan doa, keluarga di rumah ada ayah, ibu, adek dan anak anggkat ibu namanya ika yang sekarang ikut serumah dengan keluarga Hafidz dan keluarga memiliki usaha Taylor yang sekarang sudah perkembang dengan pesat ,peran keluarga tentu sangatlah penting memberikan nasehat ketika salah, memberikan dorongan dan motivasi kepada anggota keluarga yang lain lebih-lebih orang tua kepada anaknya, selain di lingkungan kelurga ada juga komunitas majlis Muadz Bin Jabbal untuk menegakkan ajaran-ajaran Ahlu sunnah Waljamaah dan menegakkan ajaran-ajaran agama, hal yang membuat hafizd untuk mencari cita-cita seorang dai dan menteri Agama di latar belakangi oleh kesadaran bahwa dakwah dan memberikan pencerahan kepada orang lain agar terjadi perubahan yang lebih merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim dengan memegang structural tentu lebih mudah untuk memberikan ajara-jaran agama kepada masyarakat dan bisa membangun pesantren untuk mencetak santri-santri yang sholeh dan mampu menjadi penerus untuk kepentingan kegiatan dakwah, Hafidz memiliki strategi untuk meraih cita-cita nya dengan prinsip Disiplin dan mau kerja sama dengan yang lain, tidak boleh menzhalimi orang lain, harus menggali potensi dan skill serta harus memiliki kekuatan intelektual, emosional dan spiritual.
Masa krisis yang pernah di alami terjadi pada tahun 2008 pada saat mencintai seorang wanita dengan ketulusan namun pada akhirnya tidak ada kejelasan dan memutuskan dengan sepihak tanpa tau apa penyebabnya terkadang disitu merasa sedih, dari kejadian ini membuat down dan tidak semangat dalam beraktivitas selain itu masalah ekonomi yang kurang stabil karna terjadi ketidak sependapatan antara ayah dan ibu yang seharusnya ayah memiliki tanggung jawab terhadap keluarga namun kurang terpenuhi dengan baik namun semua itu bisa bangkit kembali dengan introspeksi untuk menjadi lebih baik, segala yang terjadi pasti ada hikmahnya dan selalu berusaha menjadi pribadi yang kuat dalam menghadapi masalah itulah prinsip Hafidz. Sekarang hafizh tinggal di Wisma Annisa Jl. Lurah Disah, Gg.Kubur RT 08 RW 01, Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar